Anda di halaman 1dari 6

Lembar Pengesahan

Proposal Kegiatan Pelatihan


Manajemen Sekolah Berbasis SOP

TEMA:
“MEMBENTUK SISTEM SEKOLAH BERBUDAYA MUTU”

Jombang, 17 September 2019

Ketua Panitia, Sekretaris,

Supriadi, S.Pd Sri Utami

Mengetahui
Ketua Yayasan Ats-Tsaqofah

Hartono, MT., Kons.


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Untuk mengejar ketertinggalan kualitas sumber daya manusia


Indonesia dibanding sumber daya manusia negara-negara lain di
Asia maupun di dunia, para praktisi pendidikan memandang perlu
adanya reformasi di bidang pendidikan. Proses pendidikan adalah
sebuah pintu pembuka untuk memasuki gerbang kemajuan kualitas
sumber daya manusia sebuah bangsa. Pendidikan di Indonesia saat
ini seperti seorang atlet pelari yang berlari mengejar ketertinggalan
dari pelari-pelari yang lain. Dalam proses ini, banyak masalah
pendidikan yang terjadi. Secara garis besar masalah pendidikan di
Indonesia terletak pada tiga hal, yaitu input, proses, dan output.

Siswa merupakan subyek penting dalam proses belajar-mengajar di


sekolah. Sedangkan guru adalah salah satu sumber belajar yang
secara langsug berhadapan dengan siswa dalam proses tersebut.
Dalam kaitan tersebut, maka guru perlu senantiasa melakukan up
grading terus menerus termasuk dalam hal mendapatkan metode,
pendekatan, atau cara yang tepat dalam pembelajaran, karena hanya
dengan cara yang tepat maka tujuan dan hasil belajar mengajar dapat
diwujudkan.

Menjadi guru teladan (Qualified Teachers) adalah dambaan setiap


guru. Apalagi bukan hanya teladan namun lebih jauh lagi, yakni guru
yang menginspirasi. Jelas akan sangat luar biasa. Sebab, guru
tersebut bukan hanya memberikan teladan bagi peserta didiknya
namun juga akan menjadi inspirasi bagi yang lain untuk menjadi
teladan. Pembelajaran yang melahirkan ide-ide kreatif dan penuh
inspirasi merupakan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar
terhadap peran guru dari informasi ke transformasi. Setiap sistem
sekolah harus bersifat moderat terhadap teknik pembelajaran yang
menunjang mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, dan
lebih cerdas. Disamping kualitas guru, hal terpenting lain dalam
peningkatan kualitas pendidikan adalah di kualitas manajemen
sekolahnya.

Program Pelatihan manajemen sekolah akan mengantarkan seorang


guru untuk mendapatkan motivasi yang tepat dalam menjalani
pekerjaannya menjadi seorang pendidik. Motivasi dapat diartikan
sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan
tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri
(motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak
menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik
dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.
Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik
tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama
dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi)
seseorang.

2. Maksud dan Tujuan

Secara terperinci maksud dan tujuan pelaksanaan Program


Pelatihan Manajemen Sekolah Berbasis SOP adalah sebagai berikut:

1. Memahami konsep dasar dan tujuan SOP


2. Mengetahui mekanisme penyusunan SOP yang benar.
3. Mengetahui teknik menyusun SOP yang aplikatif.
4. Mengetahui cara monitoring dan evaluasi pelaksanaan SOP yang
efektif

3. Hasil yang Diharapkan

Hasil (output) pelaksanaan pelatihan yang diharapkan diperoleh


oleh peserta setelah mengikuti pelatihan yaitu:

1. Pengelola yayasan & pimpinan sekolah dapat memahami betul


konsep dasar dalam penyusunan SOP.
2. Pengelola yayasan & pimpinan sekolah dapat mengetahui
mekanisme penyusunan SOP yang benar.
3. Pengelola yayasan & pimpinan sekolah dapat mengetahui teknik
menyusun SOP yang aplikatif.
4. Pengelola yayasan & pimpinan sekolah dapat mengetahui cara
monitoring dan evaluasi pelaksanaan SOP yang efektif

4. MANFAAT

Adapun manfaat dari pelaksanaan pelatihan ini adalah utuk


meningkatkan kompetensi pengelola yayasan dan pimpinan sekolah
dalam membuat sistem sekolah yang efektif dan terukur.
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN

1. Pengorganisasian

Secara teknis kegiatan Pelatihan ini diselenggarakan oleh Bidang


Ketenagaan Yayasan Ats-Tsaqofah dan dilaksanakan di SIT Ar-
Ruhul Jadid Jombang.
Struktur kepanitiaan secara terperinci adalah sebagai berikut:
SUSUNAN PANITIA
PELATIHAN MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS SOP

Ketua : Supriadi, S.Pd.


Sekretaris : Sri Utami
Bendahara : Susi Indrayani, S.Ag.

Seksi Acara : Samiasih, S.Ag.


Seksi Dokumentasi : Ulfa Novitasari, SE.
Seksi Konsumsi : Nurul Alfiana, S.PdI.
Seksi Humas : Miemiek Rachmawati, S.Kom.
Seksi Perlengkapan : Zainal Arifin, S.PdI.

2. Waktu dan Tempat

Pelatihan dilaksanakan di SDIT Ar-Ruhul Jadid Jombang :


Hari / Tanggal : Sabtu / 28 September 2019
Tempat : Ruang Aula kelas 1.
Jadwal kegiatan/susunan acara secara terperinci adalah sebagai
berikut:
SUSUNAN ACARA
PELATIHAN MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS SOP

WAKTU ACARA PENGISI ACARA

MC :
Pembukaan & Sambutan – sambutan Ust Halim
07.00 – 08.00 1. Ketua Panitia Tilawah Bersama :
2. Ketua Yayasan Ust Syarif

08.00 – 11.30 Sesi 1: Materi Pelatihan Ust Edris Effendi ST.

11.30 – 12.30 ISHOMA PANITIA

12.30 – 14.00 Sesi 2: Materi Pelatihan Ust Edris Effendi ST.

14.00 Penutupan PANITIA

3. Peserta Pelatihan

Sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah :

1. Pengurus yayasan Ats-Tsaqofah Jombang


2. Kepala sekolah dan pimpinan unit kerja yayasan
3. Level pimpinan sekolah SIT se Jombang

Adapun fasilitas yang diperoleh peserta yaitu:

 Snack
 Makan Siang
 Materi Pelatihan

4. Materi Pelatihan
Secara rinci materi program Pelatihan Manajemen Berbasis
Sekolah adalah sebagai berikut:

1. Konsep dasar dan tujuan SOP


2. Mekanisme penyusunan SOP yang benar.
3. Teknik menyusun SOP yang aplikatif.
4. Cara monitoring dan evaluasi pelaksanaan SOP yang efektif
BAB III
PENUTUP

Pelatihan Guru Inspiratif merupakan pola pelatihan yang sistmatis.


Hasil akhir yang diharapkan dari pelatihan tersebut adalah
meningkatnya motivasi dan kinerja guru dalam melakukan aktivitas
pembelajaran. Sehingga kompetensi yang diharapkan dalam
rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia terdidik bisa
terpenuhi.

Demikian proposal ini kami buat, sebagai gambaran bagi


pelaksanaan pelatihan dan peningkatan mutu tenaga pendidik atau
guru di Kabupaten Pandeglang. Sebagai suatu bentuk kegiatan yang
mendukung pencapaian pelaksanaan pendidikan dan pelatihann
bagi peserta didik yang berkualitas. Semestinya program ini
mendapatkan dukungan dan apresiasi positif dari pengambil
kebijakan serta masyarakat yang peduli pada pendidikan.

Jombang, 17 September 2019

Ketua Panitia, Sekretaris,

Supriadi, S.Pd Sri Utami

Anda mungkin juga menyukai