Anda di halaman 1dari 14

Panduan Implementasi RI 4.

0
Pada Pembelajaran di SMK

Kata Pengantar
SMK adalah lembaga yang melayani masyarakat mempersiapkan calon tenaga kerja sesuai
keterampilan yang dipersyaratkan. Persyaratan keterampilan tersebut erat hubungannya
dengan teknologi yang sedang dan akan dipergunakan di tempat kerja. Pada kondisi ini SMK
memiliki permasalahan serius mengingat teknologi yang sedang dipergunakan di tempat kerja
yang selalu berkembang. SMK memiliki tantangan terhadap perkembangan teknologi bidang
manufaktur berbasis Information Technology and Computer (ITC) dengan Artificial
Intelligent secara masif dan global saat ini yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0.
Venomena RI 4.0 berdampak pada SMK, khususnya perubahan kompetensi dan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan. Terkait dengan situasi tersebut, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan (Direktorat PSMK) dalam rangka menyiapkan tenaga terampil,
kompeten, dan siap kerja mendorong sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang
bermuatan RI 4.0.

Pedoman Pengembangan Pembelajaran SMK Bermuatan RI 4.0 berisi tentang langkah yang
harus dilakukan SMK peneriman bantuan. Dengan panduana ini diharapkan tujuan pemberian
bantuan dapat tercapai sesuai harapan.

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 1


Daftar Isi

Kata Pengantar 1
Daftar Isi .................................................................................................................................... 2
A. Pendahuluan ....................................................................................................................... 3
1. Latar Belakang ................................................................................................................ 3
2. Tujuan ............................................................................................................................. 3
3. Manfaat ........................................................................................................................... 3
a. Jangka Pendek ............................................................................................................. 3
b. Jangka Menengah .................................................................................................... 4
c. Jangka Panjang ............................................................................................................ 4
4. Dasar Hukum .................................................................................................................. 4
B. Revolusi Industri 4.0 .......................................................................................................... 5
1. Pengertian RI 4.0 ............................................................................................................ 5
2. Dampak RI 4.0 pada Sektor Pendidikan ......................................................................... 8
C. Implementasi RI 4.0 dalam Pembelajaran ......................................................................... 8
1. Prinsip ............................................................................................................................. 8
2. Nilai Nilai Dasar ............................................................................................................. 8
3. Komponen Pengembangan ............................................................................................. 9
a. Pengelola dan Program.............................................. Error! Bookmark not defined.
b. Penerapan RI 4.0 pada sistem persekolahan (Smart School)................................... 9
c. Fasilitas........................................................................................................................ 9
d. Bahan Pembelajaran ................................................................................................ 9
e. Proses Pembelajaran .................................................................................................... 9
f. Pemanfaatan Hasil ..................................................................................................... 11
4. Pengembangan Pembelajaran RI 4.0 ............................................................................ 10
a. Pengembang dan Program ......................................................................................... 10
b. Penerapan RI 4.0 pada sistem persekolahan (Smart School) ................................ 10
c. Pengembangan Bahan Pembelajaran ........................................................................ 11
d. Proses Pembelajaran .............................................................................................. 11
e. Pemanfaatan Hasil ..................................................... Error! Bookmark not defined.
5. Profil SMK Menerapkan Pembelajaran RI 4.0 ............................................................. 12
D. Evaluasi ............................................................................................................................ 12

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 2


A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Dinamika perkembangan kebutuhan tenagakerja tamatan SMK bergerak sangat cepat,


meliputi kuantitas dan kualitas serta variasi pekerjaan. Perkembangan dan penerapan
teknologi di bidang manufaktur berbasis Information Technology and Computer (ITC)
dengan Artificial Intelligent secara masif dan global yang kemudian popular dengan
sebutan Revolusi Industri 4.0, berdampak terhadap perubahan struktur jenis dan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan. Otomasi dan robotik tidak bisa dihindari menggantikan
posisi sejumlah besar tenaga operator terampil, utamanya di DUDI manufaktur yang
tidak lain merupakan pasar kerja terbesar bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Begitu juga program pengembangan dan percepatan ekonomi pemerintah yang
difokuskan terhadap 4 (empat) sektor atau bidang; pertanian, perikanan, pariwisata dan
industri kreatif juga sangat mempengaruhi struktur ketenagakerjaan yang ada. Sedangkan
ketenagakerjaan indonesia masih memiliki permasalahan terutama pemenuhan
kebutuhan DUDI dengan tenaga terampil, kompeten, dan siap kerja.

Fenomena RI 4.0 merupakan sebuah keniscayaan. Perkembangan teknologi sebagai


sarana peradaban senantiasa bergerak menuju kualitas yang lebih baik.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Direktorat PSMK) dalam rangka


menyiapkan tenaga terampil, kompeten, dan siap kerja mendorong sekolah untuk
mengembangkan pembelajaran bermuatan RI 4.0. Pengembangan pembelajaran SMK
bermuatan RI 4.0 memerlukan pemahaman dan berbagai langkah yang harus
dilaksanakan. Untuk memberikan pemahaman perlu diberikan informasi tentang RI 4.0
kepada pengelola SMK. Informasi yang perlu disampaikan meliputi venomena RI 4.0,
strategi dan komponen pengembangan. Selain itu juga perlu disampaikan langkah yang
hurus dilakukan sekolah pada setiap komponen pengembangan.

2. Tujuan

Membekali lulusan SMK dengan muatan RI 4.0 terkait kompetensi keahliannya untuk
membentuk karakter kinerja yang sesuai kebutuhan dunia kerja, berjiwa wirausaha serta
memiliki kesiapan untuk memasuki dunia kerja dan atau mengembangkan usaha secara
mandiri.

3. Manfaat

a. Jangka Pendek

1) Memperkenalkan muatan RI 4.0 kepada siswa yang terkait dengan bidang


keahliannya.

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 3


2) ...
3) ...

b. Jangka Menengah

1) ...
2) ...
3) ...

c. Jangka Panjang

1) Layanan pendidikan SMK telah menerapkan Smart School.


2) Lulusan SMK memiliki kompetensi yang
3) ...

4. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


b. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
c. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
d. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri.
e. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK).

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 4


B. Revolusi Industri 4.0

1. Pengertian RI 4.0

Sebelum membahas pembelajaran SMK dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 (RI
4.0) terlebih dahulu disampaikan devinisi oleh beberapa sumber. Pertama Wikipedia,
mendevinisikan revolusi industri 4.0 merupakan otomatisasi sistem produksi dengan
memanfaatkan teknologi dan big data. Sedangkan www.id.wikipedia.org menyampaikan
industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik.
Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan,
dan komputasi kognitif. Dan menurut www.maxmanroe.com, industri 4.0 adalah tren di
dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber.
Berdasarkan devinisi tersebut terlihat adanya venomena baru yang terjadi, yaitu:
pemanfatan internet untuk segala kepentingan kehidupan. Internet yang dimaksud
meliputi komunikasi close loop antar sistem kerja dan pemanfaatan big data.

Tanpa kita sadari saat ini kita telah memanfaatkan venomena RI 4.0, misalnya: gojek,
grab, bukalapak, shopee, amazone, dll. Dampak venomena RI 4.0 terhadap layanan dan
produk adalah: cepat, mudah, murah. Dalam konteks kejuruan venomena yang terjadi
diantaranya adalah penggabungan sistem kerja otomasi yang memanfaatkan teknologi
cyber.

Perkembangan RI 4.0 adalah lanjutan dari revolusi industri yang terjadi sebelumnya.
Secara singkut perkembangan tersebut dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Perkembangan Revolusi Industri.

Konsep “Industri 4.0” pertama kali digunakan di publik dalam pameran industri
Hannover Messe di kota Hannover, Jerman di tahun 2011. Dari peristiwa ini juga
sebetulnya ide “Industri 2.0” dan “Industri 3.0” baru muncul, sebelumnya dikenal dengan
nama “Revolusi Teknologi” dan “Revolusi Digital”. Setiap revolusi menggunakan
revolusi sebelumnya sebagai dasar. Industri 1.0 muncul memperbaiki tenaga otot, angin,

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 5


dan air untuk produksi. Industri 2.0 memperbaiki lini produksi. Industri 3.0 meng-
upgrade lini produksi dengan komputer dan robot. Industri 4.0 menggunakan komputer
dan robot ini sebagai dasarnya.

Kemajuan yang paling terasa pada RI 4.0 adalah internet. Semua komputer tersambung
ke sebuah jaringan bersama. Selain itu komputer sudah berubah menjadi smartphone.
Inilah bagian pertama RI 4.0: “Internet of Things” saat komputer-komputer yang ada di
pabrik itu tersambung ke internet, saat setiap masalah yang ada di lini produksi bisa
langsung diketahui secara hard real time oleh pemilik dimanapun berada.

Kemajuan kedua, teknologi telah menciptakan ribuan sensor baru, dan ribuan cara untuk
memanfaatkan informasi yang didapat dari sensor-sensor tersebut dan merekam selama
24 jam. Informasi ini bahkan menyangkut kinerja pegawai. Kini perusahaan dapat
melacak gerakan semua dan setiap pegawainya selama berada di dalam pabrik. Masih
ada ribuan informasi lainnya yang bisa didapat dari ribuan data berbeda, sehingga masih
ada ribuan cara meningkatkan produktivitas pabrik yang semula tak terpikirkan. Karena
begitu banyaknya ragam maupun jumlah data baru ini, aspek ini sering disebut Big Data.

Kemajuan ketiga, berhubungan dengan yang pertama dan kedua, adalah Cloud
Computing. Perhitungan-perhitungan rumit tetap memerlukan komputer canggih yang
besar, tapi karena sudah terhubung dengan internet, karena ada banyak data yang bisa
dikirim melalui internet, semua perhitungan tersebut bisa dilakukan di tempat lain,
bukannya di pabrik. Sebuah perusahaan yang punya 5 pabrik di 5 negara berbeda tinggal
membeli sebuah superkomputer untuk mengolah data yang diperlukan secara bersamaan
untuk kelima pabriknya. Tidak perlu lagi membeli 5 superkomputer untuk melakukannya
secara terpisah.

Kemajuan keempat, yang paling besar: Machine learning, yaitu mesin yang memiliki
kemampuan untuk belajar, yang bisa sadar bahwa dirinya melakukan kesalahan sehingga
melakukan koreksi yang tepat untuk memperbaiki hasil berikutnya. Ini bisa dilukiskan
dengan cerita “AlphaZero AI” (Artificial Intelligence). Sebelum Machine Learning,
sebuah komputer melakukan tugasnya dengan “Diperintahkan” atau “Diinstruksikan”
oleh manusia.

AI dan Machine Learning, masih terbatas untuk tugas-tugas tertentu. Bukan cuma
Indonesia, negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat saja masih
terus menerus memperdebatkan konsekuensi dari revolusi industri keempat ini, sebab
revolusi ini masih berlangsung, atau bahkan baru dimulai. Tantangannya masih
banyak. Koneksi internet misalnya, belum universal. Masih ada beberapa daerah yang
tak memiliki koneksi internet, bahkan di Amerika Serikat sekalipun. Selain itu, koneksi
internet berarti munculnya celah keamanan baru.

Beberapa venomena terkait dengan RI 4.0 yang harus diketahui masyarakat pendidikan
diantaranya: internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), virtual reality (VR) dan
Cryptocurrency.

Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki
kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 6


manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi
teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet.

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menurut beberapa ahli:

“kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi


dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu
hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.” (A. Simon: 1987).

“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat


komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh
manusia.” (Rich and Knight: 1991):

“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam
merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol
daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau
dengan berdasarkan sejumlah aturan” (Encyclopedia Britannica):

Kecerdasan buatan memiliki keuntungan untuk dunia bisnis, diantaranya adalah


membantu untuk memperbaiki pendukung keputusan yang disediakan bagi manajer
dan praktisi bisnis di banyak perusahaan. Kecerdasan buatan digunakan sebagai
bagian vital dalam aplikasi bisnis tsrategis seperti manufaktur, pengendalian proses,
riset biomedis, deteksi penipuan, penambangan data, dan riset pasar.

Kecerdasan buatan bersifat permanen dalam penyimpanan data penjuaan suatu


perusahaan dan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak
mengubahnya. Selain itu, kecerdasan buatan lebih mudah untuk mendupikasi
informasi perusahaan bisnis dan mudah untuk menyebarkan informasi perusahaan
bisnis. Jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut
dapat ditransfer atau disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer
lain.

Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang


membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang
disimulasikan komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan
sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada
dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman
visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil
stereokopik, tetapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil
pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.

Cryptocurrency adalah media pertukaran, yang dirancang untuk bekerja seperti mata
uang. Biasanya, cryptocurrency menggunakan fitur-fitur yang terdapat dalam
kriptografi yang kuat, seperti tanda tangan digital untuk mengamankan transaksi
keuangan, mengontrol pembuatan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 7


2. Dampak RI 4.0 pada Sektor Pendidikan

Profesi pendidikan merupakan salah satu profesi yang yang masih bertahan pada era RI
4.0. Profesi lain yang juga bertahan pada era RI 4.0 adalah industri kreatif, IT,
Profesional, manajer, pelayanan kesehatan dan jasa konstruksi. Namun demikian untuk
meningkatkan layanan dan kualitasnya sektor pendidikan harus melakukan beberapa
perubahan. Perubahan yang pasti terjadi, mengingat banyaknya perubahan kompetensi
adalah proses pembelajaran.

Perubahan proses pembelajaran akibat RI 4.0 secara khusus terjadi pada: kompetensi,
metode, dan media. Perubahan kompetensi terjadi mengiringi pergantian sistem kerja
DUDI sehingga berpengaruh pada muatan kompetensi yang harus dipelajari siswa.
Perubahan kompetensi secara otomatis akan mempengaruhi perubahan bahan
pembelajaran. Perubahan metoda dan media terkait perkembangan fasilitas di masyarakat
berpengaruh pada perubahan fasilitas pembelajaran. Selain itu dalam rangka peningkatan
layanan penerapan smart school juga merupakan target perubahan yang harus dilakukan.

C. Implementasi RI 4.0 dalam Pembelajaran

1. Prinsip

a. Muatan RI 4.0 dipilih dan dikembangkan berdasar kesesuaian kompetensi keahlian


siswa.
b. Integrasi dilakukan dalam kurikuler maupun ekstra kurikuler.
c. Muatan RI 4.0 dikembangkan sebagai modul pembelajaran khusus.
d. Muatan RI 4.0 menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran pada sebagian atau
seluruh mata pelajaran secara mandiri maupun bersama.
e. ...

2. Nilai Nilai Dasar

Beberapa nilai dasar yang dikembangkan dan ditanamkan kepada peserta didik melalui
integrasi RI 4.0 antara lain:

a. Sense of quality (sadar mutu); memberikan keterampilan kepada peserta didik yang
berkaitan dengan standar obyektif kualitas.
b. Sense of efficiency (sadar mutu, waktu, dan biaya); membekali peserta didik
dengan kemampuan untuk bekerja secara efisien guna menciptakan efisiensi kerja
yang optimal.
c. Sense of creativity and innovation (kreatif dan inovatif), mengajarkan peserta didik
untuk bekerja secara kreatif dan inovatif, melatih kemampuan problem solving
sebagai ukuran kreativitas dan kemampuan untuk melihat peluang-peluang baru .
d. Sense of Business (Jiwa Usaha dan Kewirausahaan), meningkatkan wawasan usaha
dan kewirusahan serta mendorong peserta didik dan unsur sekolah untuk menciptakan

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 8


prasarana usaha mandiri maupun berkelompok sesuai dengan keunggulan dan
kearifan lokal.
e. Sharing resource dan kebersamaan, meningkatkan kesadaran berbagi sumber daya
dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
f. ...

3. Komponen Pengembangan

Komponen sekolah yang dikembangkan dalam penerapan pembelajaran RI 4.0 meliputi:

a. Sistem persekolahan

Sistem persekolahan merupakan lingkungan yang dapat dipergunakan sebagai sarana


dan media familiarisasi/sosialisasi RI 4.0. Ada berbagai sistem persekolahan yang
dapat dikembangkan terkait layanan kepada siswa dan masyarakat sekolah lainnya,
meliputi: Administrasi, Bidang Kurikulum, Bidang Kesiswaan, Bidang Sarana,
Bidang Hubungan Industri, dll.

b. Fasilitas

Penyelenggaraan pembelajaran kompetensi bermuatan RI 4.0 memerlukan fasilitas


yang sesuai. Apabila sekolah belum memiliki harus mengadakan melalui RABS.
Kebutuhan pengadaan fasilitas dilakukan melalui analisis oleh Waka Kurikulum.
Hasil analisis selanjutnya disampaikan kepada Kasubag TU untuk dimasukkan
dalam RKAS.

c. Bahan Pembelajaran

Pengembangan bahan ajar diperlukan bila muatan RI 4.0 menuntut penambahan


kompetensi. Kegiatan pengembangan bahan pembelajaran meliputi kegiatan: analisis
muatan RI 4.0 untuk setiap kompetensi keahlian yang dimiliki. Hasil analisis berupa
judul bahan pembelajaran dan fasilitas yang diperlukan. Pengembangan bahan
pembelajaan dilakukan oleh guru pengampu secara mandiri maupun bersama.

d. Proses Pembelajaran

Pembelajaran kompetensi bermuatan RI 4.0 dilaksanaka menggunakan bahan


pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran ditekankan pada praktik langsung.

Kegiatan pembelajaran juga menamkan sikap kerjasama dan sharing sebagai nilai-
nilai baru yang terkait dengan RI 4.0.

Pembelajaran dilaksanakan dengan orientasi produk yang berkualitas dan berfungsi


sehingga setelah pelaksanaan produk dapat dimanfaatkan. Produk pembelajaran

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 9


dipergunakan guna memenuhi peningkatan sistem layanan persekolahan. Selain itu
produk juga dapat dipergunakan oleh siswa dalam pengembangan kewirausahaan.

4. Implementasi Pembelajaran RI 4.0

Tujuan penerapan pembelajaran bermuatan RI 4.0 adalah membekali lulusan SMK


dengan muatan RI 4.0 terkait kompetensi keahliannya untuk membentuk karakter kinerja
sesuai kebutuhan dunia kerja, berjiwa wirausaha serta memiliki kesiapan untuk
memasuki dunia kerja dan atau mengembangkan usaha secara mandiri.

Pembelajaran RI 4.0 dilaksanakan dengan strategi familiarisasi/sosiaisasi dan


pembelajaran. Penerapan sistem persekolahan yang bermuatan RI 4.0 adalah sarana
pengenalan kepada siswa dan masyarakat sekolah lainnya. Strategi ini akan memberikan
wawasan siswa dan masyarakat sekolah lainnya tentang RI 4.0. Pembelajaran
dilksanakan dengan materi bermuatan RI 4.0 yang disusun berdasarkan analisis
kompetensi yang diperlukan lulusan dalam menghadapi tantangan pekerjaan.

Langkah yang ditempuh dalam implementasi pembelajaran RI 4.0 meliputi:

a. Pembentukan Tim Pegembang dan Penyusunan Program

Koordinator pengembangan ada dua, yaitu Ka.TU dan Waka. Kurikulum. Program
yang disusun oleh Ka. TU dalam penerapan RI 4.0 pada sistem persekolahan berupa
rencana, pengadaan dan penerapan sistem serta pengadaan fasilitas tambahan.
Sedangkan Waka Kurikulum menyusun program pengembangan bahan
pembelajaran, pembelajaran, dan pemanfaatan hasil. Terkait penambahan fasilitas
Waka Kurikulum membuat usulan berdasarkan analisis dan menyampaikan usulan
kepada Kasubag TU.

1) Sekolah menyusun dan menetapkan Tim Pengembang.


2) Sekolah menyusun program pengembangan

Program pengembangan dibagi dua, yaitu disusun oleh Ka.TU dan Waka.
Kurikulum. Program yang disusun oleh Ka. TU dalam penerapan RI 4.0 pada sistem
persekolahan berupa rencana, pengadaan dan penerapan sistem serta pengadaan
fasilitas tambahan. Sedangkan Waka Kurikulum menyusun program pengembangan
bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan pemanfaatan hasil.

b. Penerapan RI 4.0 pada sistem persekolahan (Smart School)

Sistem persekolahan harus menerapkan muatan RI 4.0 dalam rangka meningkatkan


kualitas layanan pada siswa dan masyarakat sekolah lainnya. Selain itu penerapan
sistem pada layanan sekolah sekaligus sebagai media Familiarisasi/sosialisasi. Ada
berbagai sistem yang dapat dikembangkan sekolah terkait layanan yang diberikan
diantaranya meliputi:

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 10


1) Administrasi Umum (SIM: persuratan, pembayaran, tamu, keamanan (CCTV),
perpustakaan, ...
2) Bidang Kurikulum (SIM: Rapor, pantauan pembelajaran (CCTV),
pengembangan kurikulum, ...
3) Bidang Kesiswaan (SIM: Pelanggaran, Pramuka, Prestasi, ...
4) Bidang Sarana (SIM: Inventarisasi, pengadaan, penghapusan, perawatan,
perbaikan, ...
5) Bidang Hubungan Industri (SIM: PKL, Kontrak, ...
6) ....

c. Pengadaan Fasilitas

Penyelenggaraan pembelajaran kompetensi bermuatan RI 4.0 apabila memerlukan


tambahan fasilitas dilakukan melalui RABS. Kebutuhan pengadaan fasilitas
dilakukan melalui analisis oleh Waka Kurikulum. Hasil analisis selanjutnya
disampaikan kepada Kasubag TU untuk dimasukkan dalam RKAS.

d. Pengembangan Bahan Pembelajaran

Pengembangan bahan ajar diperlukan bila muatan RI 4.0 terkait dengan kompetensi
keahlian. Kegiatan pengembangan bahan pembelajaran meliputi kegiatan: analisis
muatan RI 4.0 untuk setiap kompetensi keahlian yang dimiliki. Hasil analisis berupa
judul bahan pembelajaran dan fasilitas yang diperlukan. dipergunakan untuk
memantau penyelesaian pengembangan bahan pembelajaran. Pengembangan bahan
pembelajaan dilakukan oleh guru pengampu secara mandiri maupun bersama.

e. Proses Pembelajaran

Pembelajaran kompetensi bermuatan RI 4.0 dilaksanaka menggunakan bahan


pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran ditekankan pada praktik langsung.

Kegiatan pembelajaran juga menamkan sikap kerjasama dan sharing sebagai nilai-
nilai baru yang terkait dengan RI 4.0.

f. Pemanfaatan Hasil

Proses maupun hasil penerapan pembelajaran bermuatan RI 4.0 secara langsung


dapat dimanfaatkan oleh sekolah, guru dan siswa. Pemanfaatan hasil pembelajaran
bermuatan RI 4.0 oleh sekolah dipergunakan untuk melengkapi SIM Persekolahan
guna meningkatkan kualitas layanan. Ada berbagai kemungkinan software layanan
(SIM layanan) yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran di sekolah,
sesuai kompetensi keahlian. Selain itu dalam hal tertentu, sejauh kompetensi yang
telah dikuasai siswa mencukupi, dapat juga dikembangkan software diluar
kompetensi keahlian.

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 11


Ada banyak hasil pembelajaran bermuatan RI 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh
siswa dalam pengembangan kompetensi maupun usaha mandiri. Kegiatan tersebut
sangat positif bagi siswa untuk membangkitkan kepercayaan diri dan membangun
sikap kewirausahaan.

5. Profil SMK Menerapkan Pembelajaran RI 4.0

a. SMK memiliki analisis kebutuhan pengembangan muatan RI 4.0.


b. SMK melaksanakan pembelajaran kompetensi bermuatan RI 4.0 serta rekam jejak
pelaksanaan dan pengembangannya.
c. SMK memiliki sistem layanan yang menerapkan RI 4.0 atau menerapkan Smart
School.
d. Siswa memiliki usaha online.

D. Evaluasi

Evaluasi merupakan kegiatan untuk melihat tingkat keberhasilan pelaksanaan


pembelajaran kompetensi bermuatan RI 4.0 pada semua komponen pengembangan.
Komponen tersebut meliputi:

1. Pengembang dan Program


a. Adanya tim pengembang
b. Adanya program penerapan RI 4.0 pada sistem persekolahan
c. Adanya program implementasi pembelajaran RI 4.0
2. Penerapan RI 4.0 pada sistem persekolahan (Smart School)
a. Ketersediaan SIM sekolah yang menerapkan RI 4.0
3. Pengadaan fasilitas
a. Pengadaan fasilitas
4. Pengembangan Bahan Pembelajaran
a. Adanya analisis penyusunan bahan pembelajaran RI 4.0
b. Adanya rencana penyusunan bahan pembelajaran RI 4.0
5. Proses Pembelajaran
a. Jumlah Pembelajaran bermuatan RI 4.0
6. Pemanfaatan Hasil
a. Sistem yang dipergunakan dalam layanan sekolah
b. Jumlah start up yang dikelola siswa

Referensi

https://www.jagoanhosting.com/blog/5-fakta-tentang-revolusi-industri-4-0/

https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0

https://www.maxmanroe.com/revolusi-industri-4-0.html

https://www.zenius.net/blog/21104/revolusi-industri-4-0

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 12


Analisa Bahan Pembelajaran SMK Bermuatan Industri 4.0

Kompetensi Keahlian: .......

No. Fenomena Industri Kompetensi Diperlukan Kompetensi Dasar/ Bahan Kegiatan/ Pengadaan
Mapel Pembelajaran kelas/semester fasilitas

...................

Kepala SMK Waka Kurikulum Ketua Kompetensi Keahlian

....................... ....................... .......................

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 1


Identifikasi Layanan dan Kebutuhan Software
No. Layanan Sistem Rencana Keterangan
pemenuhan

Panduan Implementasi RI 4.0 pada Pembelajaran di SMK hlm 1

Anda mungkin juga menyukai