Evaluasi Sediaan
Untuk sediaan sirup kering, distribusi partikel homogen (tersalut) setelah direkonstitusi, dapat
diamati dari semakin besarnya ukuran partikel maka rongga–rongga antar partikel yang terbentuk
pun semakin besar dan distribusinya menyebar di dalam sediaan, sehingga setelah dikocok sediaan
suspensi kering ini dapat terdispersi homogen kembali.
b. Homogenitas
yang telah ditentukan yaitu 60 mL. Setelah itu, zat yang terdispersi harus halus
dan tidak boleh cepat mengendap, jika dikocok perlahan-lahan, endapan harus
tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang (Anonim a,
1979).
Untuk mengetahui bobot jenis sediaan dapat diperoleh dari selisih bobot
piknometer yang telah diisi zat uji dengan bobot piknometer kosong (anonim
b, 1995).
d. Volume terpindahkan
Volume rata-rata suspensi yang diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari
100% dan tidak satu pun volume wadah yang kurang dari 95% dari volume
e. Penetapan pH
f. Kadar air
sediaan. Dalam hal ini sediaan serbuk kering ditambahkan air, kemudian
yang besar atau tidak terjadi sama sekali (melarut homogen) . Hal ini penting
melarut secara homogen kembali akan lebih besar bila dibandingkan dengan
didiamkan dikocok kembali. Apabila setelah dikocok sediaan mudah melarut kembali dan menjadi
larutan yang homogen maka kemampuan redispersinya
baik.
Sediaan sirup kering Amoxicillin ini mengikuti sifat aliran Hukum Non
mengukur viskositas sediaan yang bersifat Non Newton dan Newton (Astuti,
dkk., 2007)
Uji antibiotik untuk sirup kering dengan bahan aktif Amoxicillin dapat diuji
dengan metode Lempeng Silinder. Cawan petri yang telah diberi lempeng
silinder yang berisi antibiotik selanjutnya diinkubasi selama 16-18 jam dengan
suhu 320C sampai 350C. Semakin besar zona hambatan yang terukur maka
semakin baik sediaan sirup kering Amoxicillin yang dibuat (Anonim b, 1995).
dengan 20 mL sediaan, dan campur. Mikroba uji dengan jumlah yang sesuai
Tetapkan jumlah mikroba viabel di dalam tiap suspensi inokula, dan hitung
angka awal mikroba tiap mL sediaan yang diuji dengan metode lempeng.
Kemudian setelah diinokulasi tabung diinkubasi pada suhu 200C sampai 250C.
inokulasi. Setiap perubahan yang terlihat dicatat dan tetapkan jumlah mikroba
viabel pada tiap selang waktu tersebut dengan metode lempeng. Dengan
1995).
a. Penetapan kadar
Encerkan secara kuantitatif dan bertahap sejumlah volume seperti yang tertera
pada etiket, dicampur segar dan bebas gelembung udara dalam pengenceran
hingga diperoleh larutan yang mengandung 1mg amoxicillin trihidrat per ml.
saring melalui penyaring 1 µm atau porositas lebih halus dan gunakan filtrate
sebagai larutan uji. Gunakan larutan dalam waktu 6 jam (Anonim b, 1995).
b. Identifikasi