Anda di halaman 1dari 4

4.

Jelaskan perbedaan bahasa lisan dan bahasa tulis, beri contoh dan
penjelasannya.
NO Bahasa Lisan Bahasa Tulis
1 Sistem leksisnya lebih kongruen Sistem leksisnya lebih inkongruen
(sistem penyimpulannya (penyimpulannya secara tidak
langsung), serta lebih luwes langsung),serta padat karena banyak
karena sedikit abstraksi dan abstraksi dan teknikalitas, rasio leksis
teknikalitas, rasio antara leksis konten dangramatikalnya lebih banyak
konten dan gramatikalnya lebih kurang dari 0,5.
dari 0,5.
2 Penggunaan gramatikalnya lebih Penggunaan gramatikalnya lebih merujuk
merujuk pada situasi komunikasi pada situasi komunikasi satu arah.
dua arah, misalnya Tidakada vokatif, tidak mengadakan kata
penggunaan vokatif (gramatika ganti orang kedua.
untuk memanggil seseorang),
seperti John, sayang, Pak.
Penggunaan kata ganti orang
kedua: kamu, Anda dengan variasi
pronomina orang keduanya:
seperti Anda sekalian.
3 Sistem klausanya lebih bersifat Sistem klausanya lebih bersifat simpleks
kompleks karena klausa kompleks karena penggunaan klausa simpleks lebih
secara jelas menunjukkan menutupi hubungan logis antara kejadian
hubungan logis antara kejadian yang satu dan kejadian yang lain.
yang satu dan yang lainnya. Jikasuatu teks banyak menggunakan
Klausa kompleks dengan kata klausa simpleks, logika sering
sambung (eksternalnya): dan, diekspresikan secara implisit atau
tetapi, atau, walaupun, karena, menggunakan katasambung internal yang
sehingga, setelah, sebelum, dan biasanya terletak pada bagian depan
lain- lain membuat logika lebih klausa simpleks(kalimat simpleks),
mudah dimengerti.
misalnya sementara itu,oleh karena itu,
lebih lanjut, dan pada sisi lain.
4 Sistem grupnya (nomina, verba, Sistem grupnya lebih bersifat kompleks,
dan adjunct) lebih bersifat terdapat pre dan post modifier
simpleks karena grup simpleks ini (embedding) di dalam kelompok
lebih jelas entitasnya (nomina), nominanya dengan verba ganda serta
prosesnya (verba), serta lebih jelas modifiernya pada kelompok verba,
sirkumstan-nya (adjunct). sertaadanya embedding frasa benda di
dalam kelompok adjunct.

5. Beri penjelasan bahasa baku dan non baku, serta kapan bahasa itu digunakan.

Bahasa Baku
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1988 : 71), kata baku juga ada
dijelaskan.
baku I
(1) pokok, utama; (2) tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas dan yang
ditetapkan berdasarkan kesepakatan;standar;
Bahasa baku ialah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau
yang menjadi standar. Di dalam bahasa baku itu terdapat 3 aspek yang saling menyatu,
yaitu kodifikasi, keberterimaan, difungsikan sebagai model.
Kodifikasi diartikan sebagai hal memberlakukan suatu kode atau
aturan kebahasaan untuk dijadikan norma di dalam berbahasa (Alwasilah, 1985 :121).
Norma-norma kebahasaan itu berupa pedoman tata bahasa, ejaan, kamus, lafal, dan
istilah. Kode kebahasaan sebagai norma itu dikaitkan juga dengan praanggapan bahwa
bahasa baku itu berkeseragaman. Keseragaman kode kebahasaan diperlukan bahasa
baku agar efisien, karena kaidah atau norma jangan berubah setiap saat.
Bahasa baku atau bahasa standar itu
harus diterima atau berterima bagi masyarakat bahasa. Penerimaan ini sebagai
kelanjutan kodifikasi bahasa baku. Dengan penerimaan ini bahasa baku mempunyai
kekuatan untuk mempersatukan dan menyimbolkan masyarakat bahasa baku. Bahasa
baku itu difungsikan atau dipakai sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara
luas. Acuan itu dijadikan ukuran yang disepakati secara umum tentang kode bahasa dan
kode pemakaian bahasa di dalam situasi tertentu atau pemakaian bahasa tertentu.

Bahasa Non Baku


Istilah bahasa nonbaku ini terjemahan dari “nonstandard language”. Istilah bahasa
nonstandar ini sering disinonimkan dengan istilah “ragam subbaku”, “bahasa
nonstandar”, “ragam takbaku”, bahasa tidak baku”, “ragam nonstandar”.
Suharianto berpengertian bahwa bahasa nonstandar atau bahasa tidak baku
adalah salah satu variasi bahasa yang tetap hidup dan berkembang sesuai dengan
fungsinya, yaitu dalam pemakaian bahasa tidak resmi (1981 : 23).
Alwasilah berpengertian bahwa bahasa tidak baku adalah bentuk bahasa yang
biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan dan pengucapan yang
tidak biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan (1985 : 116).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, jelas bahwa bahasa
nonstandar adalah ragam yang berkode bahasa yang berbeda dengan kode
bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi.

5. Apa perbedaan bahasa Indonesia yang baik dengan Bahasa Indonesia yang
Benar. Beri contoh pemakaiannya

Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai
konteks (pembicaraan atau penulisan).

Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kaidah atau faedah (tata bahasa) bahasa Indonesia yang telah ditentukan .

Contoh Berbahasa Indonesia yang baik :


"Lo kesekolah sama siapa?"
“Kamu ngerjain tugas sama siapa?”
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat yang baik , jika digunakan oleh seseorang
dengan orang lain yang akrab dan sebaya. Hal ini boleh-boleh saja dilakukan asalakan
digunakan ditempat yang tidak resmi .

Contoh Berbahasa Indonesia yang benar


"Anda pergi ke sekolah dengan siapa?"
“Anda pulang dari kantor jam berapa?”
Kalimat diatas merupakan kalian yang benar atau sudah sesuai dengan faedah atau
kaidah KBBI . Biasanya berbahasa seperti itu hanya dilakukan di forum-forum resmi saja
seperti sidang , rapat kementrian dan lain sebagainya .

Anda mungkin juga menyukai