Anggota:
TNI
POLRI
Ko - Koordinator:
Kementerian Sosial
POLRI
Anggota:
• BNPB – Directorat Penanganan Pengungsi
• BPBD
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
• Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Photo: Daily Mail UK
Photo: IFRC.org
• Pusdokkes POLRI
Koordinator:
BNPB
Anggota:
• Kementerian Sosial
• Kementerian Perhubungan
• Kementerian Komunikasi dan
Informasi
Photo: Global Business Guide Indonesia
• Badan Urusan Logistik
• TNI
• POLRI
Koordinator:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
Anggota:
• Kementerian Sosial
• Kementerian Kesehatan
• Kementerian Perhubungan
• Kementerian Komunikasi dan Informasi
Photo: Asia Times • Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral
• TNI
• POLRI
Ko Koordinator:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Agama
Anggota:
• Kementerian Koordinator Bidang PMK
• Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi
• Kementerian Sosial
• Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
• Kementerian Kesehatan
• BNPB
Photo: Reuters Tarmizy Harva
• Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
• TNI
• POLRI
Koodinator:
Kementerian Dalam Negeri
Anggota:
• Kementerian Sosial
• Kementerian Koperasi dan UKM
• Kementerian Pertanian
• Kementerian Kehutanan dan LH
• Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah
Tertinggal
• Kementerian Ketenagakerjaan
Photo: noha
• Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
• Kementerian Kelautan dan Perikanan
• BNPB
Istilah Satuan Tugas (SATGAS) Di pakai sebagai acuan dalam
RPKB (DRF) BNPB
Perbedaan antara Klaster dan Satuan Tugas
KLASTER (cluster) SATUAN TUGAS (task force)
• Pengelompokan lembaga atau • Pengelompokan lembaga atau
instansi yang didasarkan pada instansi berdasarkan tugas dan
kedekatan atau kesamaan fungsi tanggungjawabnya yang melekat
dari organisasi. pada lembaga tersebut.
• Sifatnya tidak mengikat • Sifatnya kewajiban yang
(voluntary) mengikat (mandatory)
• Dibentuk oleh organisasi yang • Dibentuk oleh lembaga atau
bersifat pemberi bantuan pihak yang mempunyai tugas
(donor) tanggung jawab (pemerintah)
APA YANG HARUS DILAKUKAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN DAERAH?
• Mengidentifikasi para pelaku penanganan darurat untuk menyusun Rencana Penanggulangan
Kedaruratan Bencana.
• Menyepakati tentang:
– Tujuan Penanganan Darurat Bencana
– Doktrin → Prinsip → Kebijakan Penanggulangan Darurat
– Peran dan Tanggungjawab setiap Pelaku Penanganan Darurat
– Mekanisme kerja / tata kelola setiap Satuan Tugas
• Dokumen yang disepakati harus mendapatkan legitimasi hukum agar dipatuhi oleh setiap pelaku
penanganan darurat.
• Mendiseminasikan RPKB ke semua OPD dan Lembaga Masyarakat dan menjadikan sebagai
pedoman penanganan darurat bencana.
Disampaikan pada : Side Event Praktek Baik dan Pembelajaran Rakerkesnas
Tangerang, 13 Februari 2018
Undang-Undang No. 24 Tahun 2007
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
SEKSI SEKSI
SANDANG DAN PANGAN PEMULIHAN DINI
PEREKONOMIAN
PENGEMBANGAN STRUKTUR ORGANISASI POSKO PDB
(Nasional)
KOMANDAN
WAKIL KOMANDAN
Pemerintah
Pemerintah provinsi:
kabupaten/kota:
• laporan ancaman atau kejadian Bencana • laporan ancaman atau kejadian bencana
dari BPBD kabupaten/kota ke BNPB dari BPBD kabupaten/kota terdampak
paling lambat 3x24 jam atau BPBD provinsi ke BNPB paling
• penetapan Status Keadaan Darurat lambat 3x24 jam
Bencana oleh bupati/wali kota • penetapan Status Keadaan Darurat
• surat permohonan Bantuan Penanganan Bencana oleh gubernur atau bupati/wali
Darurat Bencana ditandatangani oleh kota
bupati/wali kota ditujukan pada Kepala • surat permohonan Bantuan Penanganan
BNPB paling lambat 14 hari kerja sejak Darurat Bencana yang ditandatangani
penetapan Status Keadaan Darurat oleh gubernur ditujukan pada Kepala
Bencana BNPB, paling lambat 14 hari setelah
penetapan status keadaan darurat
bencana
Direktorat Bantuan Darurat
Unit kerja di
Kementerian/Lembaga:
lingkungan BNPB
• laporan ancaman atau kejadian • laporan ancaman atau
bencana dari BPBD kejadian bencana yang
kabupaten/kota atau BPBD diterima dari BPBD
provinsi yang diterima BNPB kabupaten/kota atau BPBD
paling lambat 3x24 jam provinsi terdampak
• surat keputusan bupati/wali • Surat keputusan bupati/wali
kota, gubernur atau Presiden kota atau gubernur atau
tentang penetapan status Presiden tentang penetapan
keadaan darurat bencana status keadaan darurat
• permohonan Bantuan bencana
Penanganan Darurat Bencana • Surat permohonan bantuan
dapat diajukan selama status DSP untuk penanganan
keadaan darurat bencana masih darurat bencana paling
berlaku rendah ditandatangani oleh
pejabat eselon II dengan
tembusan pejabat eselon I
terkait ditujukan kepada
Kepala BNPB
surat persetujuan
pemberian DSP
dari Kepala BNPB
surat persetujuan
pemberian DSP
dari Kepala BNPB
d. pelayanan pangan
pengadaan dan distribusi pangan
penyiapan operasional dapur umum
DVI •biaya
persiapan lahn
•Persiapan
kegiatan pendukung operasi penanganan darurat gedung/bangu
nan
bencana •sewa
gedung/bangu
nan
•pengadaan
dan pendirian
tenda.
Kegiatan pendampingan,
Perbaikan darurat
Aktivasi sistem komando Pembersihan untuk monitoring, evaluasi, dan
prasarana dan sarana Pengendalian terhadap
penanganan darurat mempermudah akses pelaporan serta kajian
untuk mempermudah ancaman bencana
bencana bantuan tertentu dampak
akses bantuan
bencana
• Pengelola DSP terdiri dari PPK dan BPP yang ditetapkan oleh
KPA BNPB
• PPK dan BPP merupakan pejabat/pegawai berasal dari
BNPB/BPBD provinsi/kabupaten/kota dan/atau kementerian/
lembaga