6h-Refleksi Diskusi Kasus (mrt'03)
6h-Refleksi Diskusi Kasus (mrt'03)
14
MATERI
1.
2.
3.
4.
METODA
1. Kuliah singkat
2. Interaksi
3. Kerja Kelompok
4. Presentasi – Diskusi Pleno
RENCANA PEMBELAJARAN :
Bagian A
Topik : Refleksi Diskusi Kasus
Metode : Kuliah Singkat
Waktu : 30 menit
Bagian B
Topik :
Metode : Kerja Kelompok (Diskusi kelompok)
Waktu : 30 menit
Bagian C
Metode : Pleno
Waktu : 30 menit
Bagian D
Topik : Evaluasi pembelajaran
Metode : Tanya Jawab
Waktu : 10 menit
MAT E R I
REFLEKSI DISKUSI KASUS
Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK –
WHO SEA – NURS – 429, 1N O OSD 001/1.2.
Januari 2003
Materi Pelatihan Refleksi Diskusi Kasus
16
Pendahuluan
Pengembangan profesionalisme masa kini bagi perawat dan bidan menjadi tantangan,
dimana mutu pelayanan yang tinggi akan menjadi tuntutan dari pelanggan. Peningkatan
profesionalisme dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui refleksi
diskusi kasus (RDK) sebagai suatu metoda baru yang diperkenalkan di Indonesia. Apabila
dilaksanakan secara rutin dan konsisten oleh kelompok masing-masing akan dapat
mendorong perawat dan bidan lebih memahami hubungan standar dengan kegiatan
pelayanan yang dilakukan sehari-hari. Mempraktekkan RDK juga dapat dikatakan sebagai
bagian “in-service training” yang sangat efektif dan sangat efisien. Kesadaran akan
kebutuhan untuk berkembang adalah menjadi salah satu tanggung jawab perawat dan bidan
terhadap dirinya sendiri dan profesinya. Melalui peningkatan profesionalisme setiap
anggota profesi akan dapat pula meningkatkan kinerja perawat dan bidan sesuai standar
dalam memberikan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi harapan masyarakat.
Pengertian
Refleksi diskusi kasus adalah suatu metoda dalam merefleksikan pengalaman klinis
perawat dan bidan yang mengacu kepada pemahaman terhadap standar.
Tujuan
1. Untuk mengembangkan profesionalisme perawat dan bidan
2. Meningkatkan aktualisasi diri perawat dan bidan
3. Membangkitkan motivasi untuk belajar.
Persyaratan
dan dorongan bagi setiap peserta agar terbiasa menyampaikan pendapat mereka
masing-masing.
6. Refleksi Diskusi Kasus dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk memecahkan
masalah, namun tidak dipaksakan (tidak harus).
7. Adanya catatan kehadiran dan laporan RDK serta catatan tentang isu-isu yang
muncul tidak terjadi atau terulang lagi.
8. RDK merupakan salah satu metoda in-service training yang mengandung ciri-ciri
pembelajaran antar sejawat dalam satu profesi, sebagai salah satu sarana untuk
meningkatkan kemampuan perawat atau bidan.
11. Fasilitator melengkapi catatan RDK meliputi materi, issue-issue yang muncul,
termasuk meminta tanda tangan semua peserta.
12.Selanjutnya fasilitator meminta kesepakatan untuk rencana pertemuan berikutnya.
13.Fasilitator menutup pertemuan dan berjabat tangan.
14.Fasilitator menyimpan laporan RDK pada arsip yang telah ditentukan bersama.
Penugasan
1. Kelompok dibagi dalam kelompok bidan RS dan Puskesmas serta kelompok perawat
RS dan puskesmas
2. Pelaksanaannya diawasi oleh bidan dan perawat trainers.
Kesimpulan
Refleksi Diskusi Kasus (RDK) merupakan metoda baru yang dapat menuntun perawat dan
bidan dalam satu kelompok diskusi, baik di rumah sakit maupun puskesmas untuk berbagi
pengetahuan serta pengalaman klinisnya yang didasarkan atas standar yang berlaku. Proses
diskusi yang berlangsung memberikan ruang dan waktu bagi setiap peserta untuk
merefleksikan pengalaman serta kemampuannya , tanpa tekanan, bahkan terkondisi bahwa
setiap peserta saling mendukung, utamanya bagi perawat atau bidan yang tidak terbiasa
atau kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat.
Issue-issue yang muncul dapat menambah pengetahuan peserta dan dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam perbaikan suatu SOP atau membuat yang baru bila diperlukan.
Selain itu issue yang muncul dapat dijadikan cermin dimasa yang akan datang tidak
terulang kembali. Pemahaman peserta terhadap standar maupun SOP yang semakin
meningkat berarti akan semakin meningkatkan profesionalisme mereka, sebagai landasan
untuk melakukan kinerja yang bermutu tinggi.
Evaluasi Proses
1. Apa yang dimaksud dengan Refleksi Diskusi Kasus (RDK) ?
2. Sebutkan tujuan dilaksanakan RDK !
3. Sebutkan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan selama RDK berlangsung dan
apa alasannya!
4. Apa saja manfaat dari issue-issue yang muncul dalam proses RDK ?
5. Mengapa RDK dikatakan sebagai salah satu metoda dalam in-service training ?
Referensi