FLUIDA STATIS
Disusun Oleh :
Febiola Ihsani Hasibuan
Nur Annisa Matondang
Rafizar Akbar
Kelas :
Pendidikan Biologi E 2017
JURUSAN BIOLOGI
MEDAN
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
Karunia-Nya sayadapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Sebagai
mana makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas.
RAFIZAR AKBAR
2
DAFTAR ISI
Cover ………………………………………………………………………1
Kata Penghantar…………………………………………………………….2
Daftar Isi……………………………………………………………………3
Bab I Pendahuluan………………………………………………………….4
Bab II Pembahasan………………………………………………………….5
1. Manfaat Penulisan……………………………………………….5
2. Tekanan………………………………………………………….5
3. Tekanan Hidrostatis……………………………………………..6
4. Tekanan Mutlak…………………………………………………6
5. Massa Jenis………………………………………………………6
6. Aliran Fluida…………………………………………………….7
7. Konsep Dasar……………………………………………………7
8. Tekanan Dalam Fluida………………………………………….8
1.1 Kesimpulan…………………………………………………….10
Daftar Pustaka………………………………………………………………11
3
BAB I
PEDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang
persatuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut
bidang tekan. Gaya yang diberikan pada bidang tekan disebut gaya tekan. Rumus
Tekanan adalah sebagai berikut.
Keterangan:
ρ = tekanan, satuan pascal (pa)
F = gaya tekan, satuannya Newton (N)
A = luas bidang tekan , satuaanya m2
5
3. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh
berat zat cair tersebut. Tekanan hidrostatik dirumuskan sebagai berikut.
Semakin tinggi permukaan zat cair dalam wadah, zat cair tersebut akan semakin
berat sehingga tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah semakin besar.
4. Tekanan Mutlak
Penunjukan tekanan dalam ruang tertutup oleh alat ukur tekanan disebut
tekanan terukur atau tekanan gauge. Alat ukur tekanan pada alat semprot
dinamakan manometer tertutup. Udara di bumi atau yang dinamakan atmosfer
memiliki tekanan ke segala arah. Tekanan atmosfer dapat diukur menggunakan
barometer. Tumus Tekanan Mutlak adalah sebagai berikut.
Keterangan:
p = tekanan mutlak
pA = tekanan atmosfer
pG = tekanan terukur
5. Massa Jenis
Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.
6
dengan: m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Jenis beberapa bahan dan massa jenisnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Massa Jenis atau Kerapatan Massa (Density)
Etil
0,81 Udara 0,0012
Alkohol
6. ALIRAN FLUIDA
2. Aliran turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel – partikel fluida sangat tidak
menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang
7
mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida
yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi
yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida
sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran.
3. Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran
turbulen.
7. KONSEP DASAR
Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat
membedakan suatu Dilihat dari kecepatan aliran, menurut (Mr. Reynolds)
diasumsikan/dikategorikanlaminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan Re
kurang dari 2300, Untuk aliran transisi berada pada pada bilangan Re 2300 dan
4000 biasa juga disebut sebagai bilangan.
Viskositas
Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap
deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur,
tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Viskositas zat
cair cenderung menurun dengan seiring bertambahnya kenaikan temperatur hal ini
disebabkan gaya – gaya kohesi pada zat cair bila dipanaskan akan mengalami
penurunan dengan semakin bertambahnya temperatur pada zat cair yang
menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair tersebut.
8
tinggi temperatur maka kerapatan suatu fluida semakin berkurang karena
disebabkan gaya kohesi dari molekul – molekul fluida semakin berkurang.
Koefisien Gesek
Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan
pada aliran laminar dan aliran turbulen berbeda, maka koefisien gesek erbeda pula
untuk masing – masing jenis aliran. Reynolds kritis, sedangkan aliran turbulen
mempunyai bilangan Re lebih dari 4000.
Misalkan kita sedang berendam di dalam air, apa yang kita rasakan?
Seolah-olah air menekan seluruh tubuh kita yang bersentuhan dengan air. Tekanan
ini semakin besar apabila kita masuk lebih dalam ke dalam air. Fenomena apa
yang ada dibalik peristiwa ini. Pernyataan ini mengandung pengertian bahwa
fluida memberikan tekanan terhadap benda yang berada di dalamnya. Pengertian
ini diperluas menjadi tekanan pada fluida tergantung pada ketebalannya atau lebih
tepatnya kedalamannya. Udara/atmosfer terdiri dari gas-gas yang juga merupakan
bentuk dari fluida. Maka udara juga akan memiliki tekanan seperti definisi di atas.
Tekanan udara kita anggap sama untuk ketinggian tertentu di atas bumi namun
untuk ketinggian yang sangat tinggi di atas permukaan bumi besarnya menjadi
berbeda
9
BAB II
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Jadi yang dikatakan fluida disini adalah suatu bentuk materi yang mudah
mengalir dan mudah menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan aspek
tegar. Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida. Cairan
adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat
10
Daftar Pustaka
http://www.pelajaran.co.id/2016/29/pengertian-penerapan-hukum-dasar-fluida-
statis-dan-contoh-soal.html (1 november 2017)
ttp://fisikadedek.blogspot.co.id/2013/05/fluida-statik-dan-dinamis.html
(1 november 2017)
http://materi-forever.blogspot.co.id/2014/01/fluida-fluida-statis.html
(1 november 2017)
11