Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIKA

FLUIDA STATIS

Disusun Oleh :
Febiola Ihsani Hasibuan
Nur Annisa Matondang
Rafizar Akbar

Kelas :
Pendidikan Biologi E 2017

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
Karunia-Nya sayadapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Sebagai
mana makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas.

Kami mengucapkan Terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata


kuliahMekanika Dasar Dan Kaloryang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalini.Dalam makalah ini banyak kekurangan dan masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun
demi sempurnanya makalah selanjutnya. Kami berharap semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat dan wawasan yang lebih bagi pembaca.

Medan, 26 September 2017

RAFIZAR AKBAR

2
DAFTAR ISI

Cover ………………………………………………………………………1

Kata Penghantar…………………………………………………………….2

Daftar Isi……………………………………………………………………3

Bab I Pendahuluan………………………………………………………….4

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………….4


1.2 Perumusan Masalah……………………………………………4
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………….....4
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………4

Bab II Pembahasan………………………………………………………….5

1. Manfaat Penulisan……………………………………………….5
2. Tekanan………………………………………………………….5
3. Tekanan Hidrostatis……………………………………………..6
4. Tekanan Mutlak…………………………………………………6
5. Massa Jenis………………………………………………………6
6. Aliran Fluida…………………………………………………….7
7. Konsep Dasar……………………………………………………7
8. Tekanan Dalam Fluida………………………………………….8

Bab III Penutup……………………………………………………………..9

1.1 Kesimpulan…………………………………………………….10

Daftar Pustaka………………………………………………………………11

3
BAB I

PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida.


Cairan adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat
padat. Letak partikelnya lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya
lemah. Gas juga merupakan fluida yang interaksi antar partikelnya sangat lemah
sehingga diabaikan.
Dengan demikian kerapatannya akan lebih kecil. Karena itu, fluida dapat
ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan
menggunakan konsep mekanika partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser
maka akan siap untuk mengalir. Jika kita mengamati fluida statis misalnya di air
tempayan. Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini akan dibahas
mengenai fluida statis.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini penulis mencoba mengidentifikasi
beberapa pertanyaan yang akan dijadikan bahan dalam penyusunan dan
penyelesaian makalah. Diantaranya yaitu :
1. Apa pengertian dari Fluida Statis
2. Apa sifat- sifat Fluida Statis
3. Apa itu Tekanan Hidrostatis

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu
tugas dari mata kuliaH mekanika dan kalor, juga bertujuan antara lain :
1. Mengetahui pengertian dari Fluida Statis
2. Mengetahui sifat- sifat Fluida Statis
3. Mengetahui Tekanan Hidrostatis
1.4 Manfaat Penulisan
Agar mengetahui, memahami dalam penerapkan sifat- sifat fluida yang
ada yang sering kita tidak sadari pemanfaatannya dalam kehidupan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Fluida Statis


Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau
fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida
tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan
kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.Fluida tidak mengalir biasa
disebut fluida statis. Contoh fluida tidak mengalir, yaitu zat cair yang berada
dalam bejana tidak berlubang. Dapat dilihat bahwa zat cair dalam bejana tersebut
secara langsung atau tidak langsung tidak mengalami perpindahan.

2. Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang
persatuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut
bidang tekan. Gaya yang diberikan pada bidang tekan disebut gaya tekan. Rumus
Tekanan adalah sebagai berikut.

Keterangan:
ρ = tekanan, satuan pascal (pa)
F = gaya tekan, satuannya Newton (N)
A = luas bidang tekan , satuaanya m2

Konversi satuan tekanan dituliskan sebagai berikut:


1 pa = 1 N/m2
1 bar = 1,0 x 105 Pa
1 atm = 101.321 Pa
1 atm = 760 mmHg

5
3. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh
berat zat cair tersebut. Tekanan hidrostatik dirumuskan sebagai berikut.

Semakin tinggi permukaan zat cair dalam wadah, zat cair tersebut akan semakin
berat sehingga tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah semakin besar.
4. Tekanan Mutlak
Penunjukan tekanan dalam ruang tertutup oleh alat ukur tekanan disebut
tekanan terukur atau tekanan gauge. Alat ukur tekanan pada alat semprot
dinamakan manometer tertutup. Udara di bumi atau yang dinamakan atmosfer
memiliki tekanan ke segala arah. Tekanan atmosfer dapat diukur menggunakan
barometer. Tumus Tekanan Mutlak adalah sebagai berikut.

Keterangan:
p = tekanan mutlak
pA = tekanan atmosfer
pG = tekanan terukur

Tekanan hidrostatik merupakan tekanan terukur. Tekanan mutlak di dalam fluida


merupakan jumlah dari tekanan hidrostatik dengan tekanan atmosfer.
Persamaannya dituliskan sebagai berikut.

5. Massa Jenis
Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.

6
dengan: m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Jenis beberapa bahan dan massa jenisnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Massa Jenis atau Kerapatan Massa (Density)

Massa Jenis Nama Massa Jenis


Bahan
(g/cm3) Bahan (g/cm3)

Air 1,00 Gliserin 1,26

Aluminium 2,7 Kuningan 8,6

Baja 7,8 Perak 10,5

Benzena 0,9 Platina 21,4

Besi 7,8 Raksa 13,6

Emas 19,3 Tembaga 8,9

Es 0,92 Timah Hitam 11,3

Etil
0,81 Udara 0,0012
Alkohol

6. ALIRAN FLUIDA

Aliran fluida dapat diaktegorikan


:
1. Aliran laminar
Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan – lapisan, atau lamina –
lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar ini
viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan relative
antara lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi hukum viskositas Newton

2. Aliran turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel – partikel fluida sangat tidak
menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang

7
mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida
yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi
yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida
sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran.

3. Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran
turbulen.

7. KONSEP DASAR

Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat
membedakan suatu Dilihat dari kecepatan aliran, menurut (Mr. Reynolds)
diasumsikan/dikategorikanlaminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan Re
kurang dari 2300, Untuk aliran transisi berada pada pada bilangan Re 2300 dan
4000 biasa juga disebut sebagai bilangan.

Viskositas
Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap
deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur,
tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Viskositas zat
cair cenderung menurun dengan seiring bertambahnya kenaikan temperatur hal ini
disebabkan gaya – gaya kohesi pada zat cair bila dipanaskan akan mengalami
penurunan dengan semakin bertambahnya temperatur pada zat cair yang
menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair tersebut.

Rapat jenis (density )


Density atau rapat jenis (ρ) suatu zat adalah ukuran untuk konsentrasi zat
tersebut dan dinyatakan dalam massa persatuan volume; sifat ini ditentukan
dengan cara menghitung nilai density dapat dipengaruhi oleh temperatur semakin

8
tinggi temperatur maka kerapatan suatu fluida semakin berkurang karena
disebabkan gaya kohesi dari molekul – molekul fluida semakin berkurang.

Koefisien Gesek
Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan
pada aliran laminar dan aliran turbulen berbeda, maka koefisien gesek erbeda pula
untuk masing – masing jenis aliran. Reynolds kritis, sedangkan aliran turbulen
mempunyai bilangan Re lebih dari 4000.

8. TEKANAN DALAM FLUIDA

Misalkan kita sedang berendam di dalam air, apa yang kita rasakan?
Seolah-olah air menekan seluruh tubuh kita yang bersentuhan dengan air. Tekanan
ini semakin besar apabila kita masuk lebih dalam ke dalam air. Fenomena apa
yang ada dibalik peristiwa ini. Pernyataan ini mengandung pengertian bahwa
fluida memberikan tekanan terhadap benda yang berada di dalamnya. Pengertian
ini diperluas menjadi tekanan pada fluida tergantung pada ketebalannya atau lebih
tepatnya kedalamannya. Udara/atmosfer terdiri dari gas-gas yang juga merupakan
bentuk dari fluida. Maka udara juga akan memiliki tekanan seperti definisi di atas.
Tekanan udara kita anggap sama untuk ketinggian tertentu di atas bumi namun
untuk ketinggian yang sangat tinggi di atas permukaan bumi besarnya menjadi
berbeda

9
BAB II
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Jadi yang dikatakan fluida disini adalah suatu bentuk materi yang mudah
mengalir dan mudah menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan aspek
tegar. Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida. Cairan
adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat

10
Daftar Pustaka

http://www.pelajaran.co.id/2016/29/pengertian-penerapan-hukum-dasar-fluida-
statis-dan-contoh-soal.html (1 november 2017)

ttp://fisikadedek.blogspot.co.id/2013/05/fluida-statik-dan-dinamis.html
(1 november 2017)

http://materi-forever.blogspot.co.id/2014/01/fluida-fluida-statis.html
(1 november 2017)

11

Anda mungkin juga menyukai