TUGAS 1

Pertanyaan !!
1. Anda identifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat diantisipasi melalui pendidikan
kewarganegaraan. Apakah masalah itu muncul dari perkembangan IPTEKS, tuntutan
dan kebutuhan masyarakat, ataukah tantangan sosial saat ini
2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lanjut tentang
masalah tersebut
3. Kemukakan program pendidikan seperti apa yang dapat dilakukan guna
mengantisipasi masalah tersebut
Penyelesaian:
1. Masalah bangsa yang dapat diantisipasi melalui pendidikan kewarganegaraan ialah
masalah Virus phubing. Masalah tersebut muncul dari pengaruh perkembangan
IPTEKS
2. Phubbing adalah akronim dari “phone snubbing“ atau dapat dikiaskan sebagai
ketergantungan manusia modern dengan piranti canggih telekomunikasi alias gadget.
Munculnya istilah phubbing itu diawali oleh Alex Haigh, mahasiswa Australia yang
magang di perusahaan periklanan terkenal McCann di Australia yang kemudian
direkrut menjadi pegawai tetap di sana. Bulan Mei 2012, McCann Melbourne
bersama Macquarie Dictionary, mengundang para lexicographers (editor/penyusun
3. kamus), penulis buku dan puisi untuk memperkenalkan kata phubbing di media
dengan kampanye Stop Phubbing.Baru-baru ini sebuah penelitian dari University of
Kent mengungkap efek negatif phubbing yang hasilnya menyebutkan bahwa perilaku
phubbing mempengaruhi cara orang dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar
secara signifikan.
Masalah Virus Phubbing ini dapat berdampak besar bagi bangsa karena virus
phubbing (kecanduan gadget) ini dapat menyebabkan perpecahan dan kerusakan
dalam bangsa karena masyarakat sudah jarak bersosialisasi dan berinteraksi satu sama
lain dserta berkurangnya sopan santun masyarakat contohnya dijaman ini orang-orang
lebih mementingkan menatap gadgetnya daripada bertegur sapa dengan orang lain.
4. Program pendidikan kewarganegaraan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi
masalah tersebut ialah:
 Melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai dampak yang dapat muncul
ketika kita kecanduan dengan alat komunikasi.
 Melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai batasan umur bagi
penggunaan internet.