Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

INTEGRASI NASIONAL

OLEH:

JUAN JIMMY DWIANGGA AL (D121191052)

ARTIA AUDRIAN ARIYATAMA (D121191042)

RODHIYAT NUR FAUZI (D121191031)

GERALDO MONANG RAJA SIHOTANG (D121191036)

BRILLIANITA REZKI HIJNUR (D121191047)

DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Pada makalah ini
Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai
pihak. oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk
itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.

Makassar, 24 September 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Bab I: Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
3
1.2. Rumusan Masalah
3
1.3. Tujuan Pembahasan
3
Bab II: Pembahasan
2.1 Pengertian Integrasi Nasional 4
2.2 Integrasi Nasional dalam Kehidupan Bermasyarakat 4
2.3 Solusi dari Masalah Integrasi Nasional yang Ada 5
Bab III: Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Saran 7
Daftar Pustaka 8

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Indonesia sebagai sebuah negara dalam realitasnya terpisah pada beberapa bagian dan
tingkatan, dari segi geografis dipisahkan oleh lautan dengan beratus-ratus pulau besar dan
beribu-ribu pulau kecil. Kadangkalanya banyak pulau yang belum diberi nama, bahkan
belakangan ini dua pulau yang berada di kawasan Kalimantan telah menjadi milik Negara
Malaysia. Dari perspektif kewilayahan tampak pembagian Indonesia Bagian Timur dan
Indonesia Bagian Barat, atau kawasan perkotaan dan perdesaan.
Realitas itu menyebabkan pula kewargaan penduduk Indonesia berbeda-beda dari segi
kebudayaan. Pengelompokkan kewargaan serupa itu diwujudkan dalam satuan-satuan etnik.
Menurut kajian Hildred Geetz (1963), terdapat 300 kelompok etnik dan 250 jenis bahasa
yang setiap kelompok etnik itu memiliki identitas kebudayaan sendiri, termasuk di dalamnya
bahasa-bahasa yang digunakannya.
Di era reformasi ini, kemajemukan masyarakat cenderung menjadi beban daripada modal
bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai masalah yang sumbernya berbau
kemajemukan,
Saat ini pula bangsa Indonesia, masih mengalami krisis multidimensi yang menggoncang
kehidupan kita. Sebagai salah satu masalah utama dari krisis besar itu adalah ancaman
disintegrasi bangsa yang hingga saat ini masih belum mereda. Kesadarakan akan pentingnya
kerukunan antar agama, suku, ras, dan budaya harus selalu di wujudkan melalui pemahaman
integrasi nasional.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan integrasi nasional?
2. Apakah integrasi nasional tampak dalam kehidupan bermasyarakat?
3. Bagaimanakah solusi yang dapat dilakukan mengenai problema tentang integrasi
nasional (jika ada)?
1.3. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian dari integrasi nasional.
2. Mengetahui bahwa integrasi nasional tampak atau tidak dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Jikalau ada permasalahan mengenai integrasi nasional, kita dapat mengetahui solusi
dari permasalahan tersebut.

BAB II

3
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini
berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan
atau menggabungkan.

a. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Integrasi memiliki arti pembauran
sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
b. Secara Politis. Integrasi Nasional secara politis ini memiliki arti bahwa penyatuan
berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional.

c. Secara Antropologi. Integrasi Nasional secara antropologis ini berarti bahwa proses
penyesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu
kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat.

d. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin. Integrasi nasional merupakan proses penyatuan suatu


bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik,
ekonomi, dan budaya.

e. Howard Wriggins. Integrasi nasional adalah penyatuan bagian yang berbeda-beda


dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan/kesatuan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu
kesatuan bangsa.

f. Myron Weiner. Integrasi nasional adalah proses penyatuan dari berbagai kelompok
budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu
identitas nasional.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional adalah proses bersatunya semua
orang menjadi sebuah bangsa yang utuh dalam sebuah negara.

2.2. Integrasi Nasional dalam Kehidupan Bermasyarakat

Menurut Keanekaragaman Indonesia yang sangat banyak, mulai dari budaya, suku,
nilai dan norma, akan menjadikan banyak konflik apabila terdapat pihak yang ingin

4
memberontak dan keluar dari bangsa Indonesia. Sebagai contohnya seperti tiga kasus yang
akan saya sampaikan. Kasus pertama yang berisi tentang Timor Timur yang mana sebelum
melepaskan diri dari Indonesia terdapat daerah yang tetap ingin berada di Indonesia dan
daerah yang ingin melepaskan diri dari Indonesia. Disitulah terjadi peperangan hingga
akhirnya timor timur lepas dari Indonesia dan menjadi Negara Timor Leste. Kasus kedua
yang berisi tentang GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang membalas serangan TNI yang juga
karena pasukan GAM ingin melepaskan diri dari Indonesia. Hal yang sama terjadi pada kasus
ketiga yang memperlihatkan pemberontakan di daerah Ambon. Hal ini menunjukan kurang
bersatunya Indonesia saat ini, penyebab yang banyak terjadi adalah keegoisan individu
ataupun sekelompok yang tidak memerdulikan persatuan dan kesatuan.

Bagaimana dengan mereka yang terbunuh atas nama etnis dan agama di Kalimantan,
Lampung, ataupun Ambon? Bagaimana pula dengan mereka yang merasa diabaikan dalam
pembangunan dan pemerataan ekonomi dibanding wilayah Jawa? Bagaimana dengan mereka
yang merasa tereksploitasi oleh orang Jawa, bahkan di wilayah mereka sendiri? Bagaimana
dengan mereka yang pernah bertempur melawan tentara kolonial Belanda yang beretnis Cina,
dan berinteraksi dengan centeng-centeng kolonial yang juga keturunan Cina? Bagaimana
ingatan sejarah yang diliputi dendam itu bisa dihilangkan, padahal saksi sejarahnya masih
banyak yang hidup hingga kini? Melalui kisah sekaligus pertanyaan di atas, dapat dilihat
bahwa sejarah kelam dan pertentangan di masa lalu, menjadikan bangsa ini memiliki dendam
yang tidak pernah terputus dan terus diwariskan, sehingga integrasi rakyat belum bisa
diwujudkan.

2.3. Solusi dari Masalah Integrasi Nasional yang Ada

Untuk mewujudkan integrasi nasional diperlukan keadilan kebijakan yang diterapkan


oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa, gender, dan
sebagainya. Sebenarnya upaya membangun keadilan, kesatuan, dan persatuan bangsa
merupakan bagian dari upaya membangun dan membina stabilitas politik disamping upaya
lain seperti banyaknya keterlibatan pemerintah dalam menentukan komposisi dan mekanisme
parlemen.

Kini, di abad yang ke-21, bangsa Indonesia sudah memiliki generasi baru yang
seharusnya terbebas dari beban sejarah masa lampau. Generasi yang tidak bersinggungan
langsung dengan pertentangan ideologi di masa awal kemerdekaan. Mereka juga tidak lagi

5
terikat dengan masa-masa saat jiwa kedaerahan masih begitu kental. Perkawinan pada
generasi sekarang sudah lebih fleksibel, tanpa menjadikan asal usul daerah sebagai yang
utama, dan ini menjadikan proses munculnya “generasi Indonesia” akan segera terjadi.

Tidak adanya lagi beban sejarah, mulai hilangnya generasi lama, penghentian warisan
dendam dan permusuhan melalui tersingkapnya sejarah dan berkembangnya ilmu
pengetahuan, pertentangan ideologi yang hampir sudah tidak ada, dan generasi baru yang
muncul sebagai hasil perkawinan campur beragam suku, menjadikan saya optimis bahwa di
masa depan integrasi bangsa akan terjadi, tanpa harus terlalu dipaksakan dengan segera.
Semua memerlukan waktu karena integrasi yang utuh akan lahir, setelah semua pihak tidak
lagi terikat dengan pertentangan primordial dan sejarah kelam maupun dendam di masa lalu.

6
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa
karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya
budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.

3.2. Saran

Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi
nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia, sehingga tidak
adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Walaupun indonesia
ini berbeda-beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi tetap indonesia adalah negara yang satu
yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara indonesia. Bagi pembaca
diharapkan agar mengetahui apakah Integrasi Nasional serta berbagai faktor yang
mempengaruhi dan pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia.

Dengan mengetahui pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia,


diharapkan kita bisa menjadi warga negara yang baik dan mampu melaksanakan proses
pemersatuan perbedaan perbedaan yang ada pada negara kita sehingga terciptanya keserasian
dan tidak adanya konflik dalam negara ini.

7
DAFTAR PUSTAKA
Astawa, I Putu Ari. 2017. Integrasi Nasional. Bali: Universitas Udayana.

https://www.zonareferensi.com/pengertian-integrasi-nasional/

http://khanaaaaaaa.web.unej.ac.id/2016/10/22/integrasi-nasional-di-era-kekinian/

https://geotimes.co.id/opini/integrasi-indonesia-butuh-waktu/

Rinaldi, Rizal, dkk. 2017. Integrasi Nasional. Surabaya: STIE Mahardika.

Anda mungkin juga menyukai