Anda di halaman 1dari 4

Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015)

8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia


_________________________________________________________________________________________________

Analogi Sistem Termodinamika Gas Ideal Dengan Tegangan Permukaan


Pada Selaput Tipis Sabun Untuk Pembuatan Mesin Panas
Bambang Achdiat*, Euis Sustini, Khairurrijal

Abstrak
Mesin panas gas ideal merupakan alat yang mampu mengkonversi energi panas menjadi usaha mekanik.
Mesin ini bekerja dengan cara mengubah volume dan tekanan gas pada mesin akibat dari perubahan suhu.
Jika perubahan suhu juga mampu mengubah besaran fisika pada sistem yang lain, maka memungkinkan
adanya mesin panas dengan sistem selain gas ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kemungkinan dihasilkannya usaha mekanik dari mesin panas dengan sistem tegangan permukaan pada
selaput tipis sabun. Emile Clapeyron menuliskan persaman umum gas ideal (PV = nRT) yang kemudian
digunakan untuk membuat mesin panas gas ideal. Persamaan ini analogi dengan persamaan keadaan
tegangan permukaan selaput tipis sabun, (( - o )A = aT). Langkah-langkah yang dilakukan adalah
menemukan kesamaan besaran intensif dan ekstensif dari gas ideal dan selaput tipis sabun dalam
persamaan keadaannya, kemudian menurunkan fungsi energi dalamnya, kapasitas panasnya,
menggambarkan proses isotermik dan adiabatiknya dalam siklus Carnot, kemudian menghitung usaha
mekanik dan efisiensi dari masing-masing sistem. Besaran intensif pada gas ideal adalah tekanan (P) dan
pada selaput tipis sabun adalah tegangan permukaan ( ). Besaran Ekstensif pada gas ideal adalah volume
(V) dan pada selaput tipis sabun adalah luas permukaan (A). Besaran intensif dan ekstensif ini sama-sama
terpengaruhi oleh suhu. Perbedaan sistem termodinamika gas ideal dan selaput tipis sabun terlihat jelas
pada bentuk siklus Carnot yang dihasilkan, khususnya pada proses adiabatik. Hal ini dikarenakan
perbedaan notasi kerja, dimana kerja pada gas ideal dW = -PdV, sedangkan pada selaput tipis sabun dW =
dA. Sehingga pada gas ideal nilai C P > C V , sedangkan pada selaput tipis sabun A . Penurunan
persamaan keadaan pada selaput tipis sabun menunjukan bahwa mesin panas juga bisa dibuat dengan
menggunakan sifat tegangan permukaan pada selaput tipis sabun.

Kata kunci : Mesin panas, Usaha Mekanik, Selaput tipis sabun

Pendahuluan Dengan mengamati bahwa besaran ekstensif


dan intensif gas ideal dan besaran ekstensif dan
Tegangan permukaan merupakan besaran
internsif pada tegangan permukaan selaput tipis
fisika yang muncul akibat dari gaya kohesi yang
sabun. Penulis menurunkan persamaan
lebih besar dari gaya adhesi sehingga
keadaannya dan untuk melihat bentuk dari siklus
menyebabkan permukaan fluida menegang,
Carnot yang kelak akan dihasilkan pada selaput
seperti membentuk membran elastis. Nilai
tipis sabun. Jika kemudian terbentuk grafik siklus
tegangan permukaan air adalah yang paling
Carnot yang reversibel (saling berpotongan)
tinggi dari sekian banyak fluida yang ada, yaitu
o untuk selaput tipis sabun yaitu yang dibentuk
72,63 mN/m pada suhu 20 C dan nilainya
oleh 2 proses isotermal dan 2 proses adiabatik,
menurun dengan dinaikannya suhu menjadi
o hal ini menunjukan bawa mesin panas
58,91 mN/m pada suhu 100 C [1]. Selain oleh
memungkinkan dibuat menggunakan sistem
suhu, nilai tegangan permukaan air juga bisa
tegangan permukaan pada selaput tipis sabun
berubah dengan adanya zat terlarut. Air memiliki
seperti gas ideal. Dalam menentukan nilai usaha
tegangan permukaan 25 mN/m ketika ia
dari kerja sistem, mengamati besar usaha
dilarutkan surfaktan [2] . Tegangan permukaan
dengan mengubah luas ketika menaikan suhu
ini menjadikan air memiliki sifat elastis di bagian
sulit mengingat perlu menjaga daya tahan
permukaannya ketika ia mendapat gaya
selaput tipis sabun agar tidak pecah sehingga
pengganggu, maka ia pun mampu menghasilkan
suhu yang digunakan tidak cukup besar untuk
usaha, yang nilai usahanya senilai dengan, dW
mengubah luas, oleh karena itu yang dilihat
= dA [3]. Atau dengan kata lain, usaha adalah perubahan tegangan permukaan dengan
tegangan permukaan ini bisa dihasilkan dengan luas yang konstan. Setelah mengubah nilai
adanya perubahan luas atau perubahan tegangan permukaan pada selaput tips sabun
tegangan permukaan pada sistem. melalui energi panas (mengubah suhu) kita bisa
menentukan nilai dari energi mekanik yang

_________________________________________________________________________________________________
ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 25 ]
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015)
8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia
_________________________________________________________________________________________________

dihasilkan dan efisiensinya dengan partikelnya lebih dekat, sehingga mengakibatkan


membandingkan energi kinetik rotasi dengan permukaan fluida menegang/berkontraksi.
energi panas yang digunakan.

Teori
b. Faktor yang mempengaruhi tegangan
Tegangan permukaan merupakan gaya
permukaan
yang berusaha membuat luas permukaan
sekecil mungkin. (Atkins,1994) [4] Fenomena 1. Zat Terlarut
tegangan permukaan menunjukan sifat elastis
yang dimiliki oleh permukaan suatu fluida, Air yang memiliki nilai tegangan permukaan
seperti ada membran tipis yang teregang karena o
tinggi, 72 mN/m pada suhu 20 C akan memiliki
adanya tegangan. nilai tegangan permukaan + 25 mN/m ketika
Tegangan permukaan sendiri dipengaruhi dilarutkan surfaktan padanya (Giancoli, 2005 :
oleh suhu dan zat terlarut. maka untuk 277). Surfaktan (surface active agents) sendiri
memahami ini kita perlu memahami beberapa bersifat amifil yaitu memiliki 2 ujung yang
hal berikut : berbeda sifat, satu ujung yang memiliki gugus
polar yang suka air (hidrofilik), dan satu ujung
a. Penyebab Tegangan Permukaan memiliki gugus non polar bersifat suka minyak
(lipofilik). Surfaktan bisa menurunkan tegangan
Kita mengetahui dari fenomena yang ada permukaan karena ia mematahkan ikatan –
bahwa setiap partikel memiliki interaksi dengan ikatan hidrogen pada permukaan.
partikel yang lain. Dari sekian interaksi yang ada
antar partikel beberapa diantaranya adalah gaya 2. Suhu
kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan interaksi
tarik menarik partikel sejenis, gaya kohesi inilah Kecepatan dari partikel air tentu sangat
yang menyebabkan raksa tidak menempel di bergantung pada suhu. Ketika suhu dinaikan,
dinding thermometer, air tidak menempel di daun maka kecepatan pun akan naik, sehingga
talas. Adhesi merupakan interaksi tarik menarik menaikan energi kinetik rata-rata dari partikel
partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi inilah yang berikatan. Hal ini berakibat menurunkan
yang mengakibatkan cat menempel di dinding gaya ikat antar partikel (gaya kohesi), sehingga
dan kapur menempel di papan tulis. Karena nilai tegangan permukaan air akan turun.
gaya kohesi dan adhesi inilah menyebabkan
adanya fenomena tegangan permukaan. c. Persamaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan muncul karena kohesi
lebih besar dari adhesi. Gaya kohesi yang besar Menurunnya nilai tegangan permukaan
menunjukan tegangan permukaan yang besar karena naiknya suhu bisa menggunakan
juga. Air termasuk yang memiliki gaya persamaan berikut.
kohesi/tegangan permukaan besar dibanding
cairan yang lainnya. Berikut adalah nilai (1)
tegangan permukaan dari beberapa cairan : (Francis Weston, 1962 :321)
U/A : tegangan permukaan akhir

: Tegangan permukaan air murni


Tabel 1. Nilai tegangan permukaan beberapa
zat T : Suhu

No Zat Tegangan Persamaan (1) menunjukan jika U


Permukaan N/m menunjukan energi permukaan lapisan seluas A,
o
1 Air Raksa (20 C) 0,44 A luas permukaan fluida, T merupakan
o
2 Air (0 C) 0,076 temperatur mutlak permukaan. Maka ketika
o
3 Air (20 C) 0,072 temperaturnya semakin tinggi nilai tegangan
o
4 Air (100 C) 0.059 permukaannya semakin kecil.
o
5 Benzena (20 C) 0.029
6 Larutan Sabun 0.025 d. Persamaan Usaha
o
(20 C)
(Sumber : Giancoli,2005:277) Karena sifat dari tegangan permukaan sendiri
Di dalam cairan setiap partikel memiliki interaksi yang elastis pada permukaannya sehingga ia
saling menarik yang arahnya ke samping dan bisa menghasilkan usaha. Berikut adalah
kebawah yang menghasilkan gaya resultan yang persamaan usaha dari selaput tipis minyak :
arahnya ke bawah karena jumlah partikel air W = A. (2)
yang jauh lebih banyak dan jarak antar

_________________________________________________________________________________________________
ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 26 ]
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015)
8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia
_________________________________________________________________________________________________

W : Usaha kapilaritas pada suhu kamar dan suhu saat


tegangan permukaan melakukan kerja.
A : Luas Fluida
dY : perubahan tegangan permukaan
a. Menentukan Tegangan permukaan
Variabel bebas yang diubah dalam penelitian
ini adalah nilai tegangan permukaannya dengan Menggunakan metode pipa kapiler dengan
mengubah suhunya, dengan asumsi luas mengetahui ketinggian dari fluida kita bisa
permukaan yang konstan karena perubahannya menentukan tegangan permukaannya.
sangat kecil.

Hasil dan diskusi


(3)
Setelah menurunkan persamaan keadaan
untuk energi dalam, didapatkan bahwa energi
dalam dari selaput tipis sabun hanya bergantung h = ketinggian fluida (m)
pada suhu saja, hal ini analogi dengan gas ideal.
Penurunan matematika dari persamaan gas o
ideal untuk kapasitas panas didapatkan nilai )
kapasitas panas pada besaran ekstensif yang masa jenis (kg/m )
3

konstan lebih besar dari besaran intensif yang


konstan (C p > C v ). Hal ini berkebalikan dengan g = gravitasi (m/s)
sistem selaput tipis sabun, dimana kapasitas r = jari-jari pipa kapiler (m)
panas pada besaran ekstensif yang konstan
lebih kecil dibandingkan besaran intensif yang Desain alat mesin panas :
konstan (C < C A ). Hal ini dikarenakan notasi Selaput tipis sabun yang menempel pada
kerja untuk usaha gas ideal dan selaput tipis kawat melingkar tidak menyebabkan kawat itu
sabun yang berlainan. Gas ideal, dW = - PdV bergerak karena gaya tarik akibat dari partikel air
Ketika sabun sendiri sama nilainya ke segala arah,
dibuat grafik untuk setiap proses saya = 0. Ketika salah satu
mendapatkan grafik siklus carnot untuk bagian dari lapisan sabun suhunya diubah
tegangan permukaan pada selaput tipis sabun dengan panas dari lampu, maka nilai gaya tarik
sebagai berikut dengan data simulasi di kerangka yang melingkar tidak bernilai nol,
menggunakan microsoft excell: sehingga menghasilkan resultan gaya yang bisa
merotasikan selaput tipis sabun.

penyangga
Tali

Selaput
kawat tipis sabun

lampu

Gambar 1. Grafik siklus carnot untuk selaput


Gambar 2. Desain alat mesin panas selaput tipis
tipis sabun
sabun.
Gambar grafik di atas menunjukan bahwa sistem
Usaha mekanik bisa didapat dengan
bersifat reversibel dan bisa diguakan sebagai
menghitung energi kinetik rotasinya dengan
mesin panas.
menentukan momen inersia dan kecepatan
Menentukan usaha dari selaput tipis sabun sudutnya.
dengan cara menentukan nilai dari perubahan 2
Ek rot (4)
tegangan permukaannya menggunakan metode

_________________________________________________________________________________________________
ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 27 ]
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015)
8 dan 9 Juni 2015, Bandung, Indonesia
_________________________________________________________________________________________________

Besarnya energi panas yang digunakan Issue 2. Article 2. International Jurnal of Food
bisa didapat dengan menghitung energi yang Enginering 2005
dibutuhkan untuk menaikan suhu cairan sabun https://researchspace.auckland.ac.nz/bitstream/h
andle/2292/4472/1556_3758_1013.pdf?sequenc
oleh sinar lampu : e=1
(5)
Bambang Achdiat*
Penentuan efisiensi dari mesin panas ini Magister Pengajaran Fisika
bisa didapat dengan membandingkan energi Institut Teknologi Bandung
kinetik rotasi dengan energi panasnya. Bambang.bmi@gmail.com

Euis Sustini
(6) Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
Kesimpulan Euis@fi.itb.ac.id

Dari penurunan persaman keadaan selaput


tipis sabun, didapatkan grafik siklus Carnot untuk Khairurrijal
2 proses isotermik dan 2 proses adiabatik saling Faculty of Mathematics and Natural Sciences
memotong membentuk 1 siklus reversibel. Hal Institut Teknologi Bandung
ini menunjukan bahwa memungkinkan dibuat krijal@fi.itb.ac.id
mesin panas dengan sistem selaput tipis sabun.

Untuk membuat roda/kawat yang dikenai


selaput tipis sabun ini bergerak maka nilai
tegangan permukaan di salah satu bagiannya
harus diubah dengan dinaikan suhunya. Yang
perlu dijadikan catatan adalah nilai massa dari
kawat yang harus ringan mengingat nilai
tegangan permukaan yang juga kecil, selain itu
lapisan tipis sabun juga harus yang lebih tahan
lama.

Ucapan Terimakasih

Terimkasih kepada Para Dosen Pembimbing


yang telah banyak membantu peneliti untuk
menggali informasi dan berinovasi dalam
penelitian ini, yaitu bapak Prof. Khairrurijal dan
Dr. Euis Sustini. Serta terimakasih kepada
rekan-rekan satu tim, Dinar M. Fajar, Deden
Anugerah, dan Muharayu.

Referensi

[1] vargaftik, Volkov, Voijak, “International Tables


of surface tension of water”, Moscow Aviation
Institute, Moscow. 1983
http://www.nist.gov/data/PDFfiles/jpcrd231.pdf

[2] Giancolli, Douglas, C. (2005) : Physis


Principles with Aplications sixth edition. New
Jersey. Upper Sadle River.

[3] Zemansky, Marik W and Dittman, Richard. H.


(1997) : Heat and Termodinamics.

[4] Mukherje, Nilosheree. Measurement of


surface Tension Momogenised Milks. Volume 1,

_________________________________________________________________________________________________
ISBN: 978-602-19655-8-0 [ 28 ]

Anda mungkin juga menyukai