Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS

Consolidated Products
Consolidated Products Adalah produsen menengah dari produk konsumen yang para karyawannya
adalah bukan anggota serikat pekerja. Ben Samuels adalah seorang manajer pabrik dari Consolidated
products yang telah bekerja selama sepuluh tahun, dan ia sangat disukai oleh karyawan disana. Mereka
berterima kasih atas pusat kebugaran yang dibangunnya untuk para karyawan dan mereka menyukai
kegiatan sosial yang didukung oleh para pabrik tersebut yang diadakan beberapa kali dalam setahun,
termasuk piknik perusahaan dan pesta hari libur. Ia mengenal nama dari sebagian besar karyawannya, ia
menggunakan sebagian dari kerjanya berjalan-jalan dipabrik untuk menemui mereka dan menanyakan
tentang keluarga serta hobi mereka.
Ben percaya bahwa amat penting memperlakukan para karyawan dengan baik sehingga mereka
akan mempunyai perasaan loyalitas terhadap perusahaan. Ia mencoba untuk selalu menghindari
pemutusan hubungan kerja jika permintaan produksi berkurang, dan membayangkan bahwa perusahaan
tidak akan mampu kehilangan pekerja yang terampil dan sulit tergantikan. Para karyawan mengetahui
bahwa mereka memiliki masalah khusus, Ben akan mencoba untuk membantu mereka. Misalnya, ketika
seorang terluka namun ingin terus bekerja, ben mencari pekerjaan lain dalam pabrik yang dapat dilakukan
orang tersebut walaupun ia cacat. Ben percaya bahwa jika kita memperlakukan orang dengan tepat,
mereka akan melakukan suatu pekerjaan yang baik bagi kita tanpa pengawasan yang ketat atau harus
melucutnya. Ben menggunakan prinsip yang sama terhadap para penyeliannya, dan kebanyakan ia melepas
mereke sendiri untuk menjalankan departemen mereka seperti yang mereka inginkan. Ia tidakmenetapkan
sasaran dan standar bagi pabrik tersebut dan ia tidak pernah meminta para penyedia untuk
mengembangkan rencana-rencana untuk memperbaiki produktivitas dan kualitas produk.
Di bawah Ben, pabrik tersebut mempunyai pergantian karyawan yang paling rendah diantara lima
pabrik yang dimiliki perusahaan, namun mempunyai rekor biaya dan tingkat produksi kedua terburuk.
Ketika perusahaan tersebut diambil alih oleh perusahaan lain, Ben diminta untuk mengambil pensiun dini,
dan Phil Jones dibawa masuk untuk menggantikannya.
Phil telah memiliki reputasi yang makin meningkat sebagai seorang manajer yang mampu
melakukan sesuatu dengan tegas dan dengan segera ia membuat perubahan-perubahan. Biaya dipotong
dengan mengurangi sejumlah kegiatan seperti pusat kebugaran di pabrik, piknik perusahaan dan pesta hari
libur, serta program pelatihan hubungan antarmanusia bagi para penyelia. Phil percaya bahwa pelatihan
hubungan antarmanusia hanyalah membuang waktu. Motto-nya adalah : “Jika para karyawan tidak ingin
bekerja, lepaskan mereka dan carilah orang yang mau bekerja.”
Para penyelia diberikan intruksi untuk membuat standart kinerja yang tinggi bagi departemen
mereka dan menuntut agar orang mencapainya. Sebuah sistem pemantauan komputer diperkenalkan
sehingga output dari masing-masing karyawan dapat dipantau dengan ketat terhadap standart tersebut.
Phil memberitahukan kepada penyelianya untuk memberikan peringatan kepada tiap karyawan yang
mempunyai kinerja dibawah standart, kemudian jika kinerjanya tidak menjadi lebih baik dalam waktu dua
minggu, maka orang itu dipecat. Phil percaya bahwa para karyawan tidak akan menghormati seorang
penyelia yang lemah dan pasif. Jika Phil melihat karyawan membuang waktu atau membuat kesalahan, ia
akan langsung segera menegur orang tersebut di tempatnya agar dapat dijadikan contoh. Phil juga
memantau kinerja para penyelianya secara ketat. Sasaran yang ditentukan bagi setiap departemen adalah
cukup tinggi,dan pertemuan mingguan dilakukan dengan tiap penyelia untuk meninjau kembali kinerja
departemen. Akhirnya, Phil menuntut agar para penyelia melapor dahulu kepadanya sebelum melakukan
tindakan penting yang menyimpang dari rencana dan kebijakan yang ditetapkannya.
Sebagai gerakan pengurangan biaya yang lainnya, Phil mengurangi frekuensi pemeliharaan
peralatan, yang mengharuskan mesin diistirahatkan padahal mesin tersebut sebetulnya dapat produktif.
Karena mesin tersebut mempunyai reputasi yang dapat dipercaya dalam pengoperasiannya, Phil percaya
bahwa rencana pemeliharaan yang sekarang ini berlebihan dan mengurangi produksi. Akhirnya, ketika
tingkat bisnis sedang rendah, bagi salah satu lini produk, Phil memberhentikan para karyawan, bukannya
mencarikan sesuatu untuk dikerjakan oleh mereka.
Pada akhir tahun pertama phil sebagai manajer pabrik, biaya produksi telah berkurang sebesar 20%
dan output produksi meningkat sebesar 10%. Tetapi, tiga dari tujuh penyelianya pindah bekerja di tempat
lain, dan pergantian karyawan juga tinggi diantara para operator mesin. Beberapa pergantian tersebut
disebabkan oleh para karyawan yang diberhentikan, namun para operator mesin yang kompeten juga mulai
berhenti dan semakin sulit mencari penggantinya. Akhirnya, mulai makin banyak pembicaraan untuk
menjadi anggota serikat pekerja diantara para pekerja tersebut.

PERTANYAAN
1. Jelaskan dan bandingkan perilaku manajerial dari Ben dan Phil. Hingga batasan manakah setiap
manajer memperlihatkan perilaku hubungan khusus (memberikan dukungan, mengembangkan,
memberi pengakuan) dan perilaku tugas khusus (memberikan penjelasan, perencanaan,
pengawasan)? Hingga batas manakah setiap manajer menggunakan kepemimpinan partisipatif atau
inspirasional?
2. Bandingkan Ben danPhil dalam hal pengaruh mereka pada sikap karyawan, kinerja jangka pendek,
dan kinerja jangka panjang dan jelaskan alasan untuk perbedaan tersebut.
3. Jika anda terpilih untuk menjadi manajer dari pabrik ini, apa yang akan anda lakukan untuk
mencapai kepuasan karyawan dan kinerja ?

Anda mungkin juga menyukai