A. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan sifat dan perilaku kepemimpinan antara Ben Samuels dan Phil Jones?
2. Bagaimana peran kepemimpinan yang dimiliki oleh Ben Samuels dan Phil Jones?
3. Bagaimana menentukan pemimpin yang efektif?
Phil Jones memiliki sifat percaya diri, dimana dapat diartikan dengan mengacu pada
keyakinan kuat seseorang bahwa dia dapat dengan sukses menyelesaikan tugas atau
hasil tertentu. Terbukti ditahun pertama kepemimpinannya Phil Jones dapat
mengurangi 20% biaya produksi dan hasil produksi naik sebesar 10% dimana itu
terjadi setelah ia menetapkan standar kinerja yang tinggi seperti memangkas dana
untuk pusat kebugaran dipabrik dan menginstruksikan supervisor mendesak
karyawannya untuk mencapai target perusahaan.
PERILAKU
Ben Samuels
Menurut kami, Ben Samuels memiliki perilaku demokratis yang memiliki makna
seorang pemimpin yang mendelegasikan wewenang kepada orang lain, mendorong
partisipasi, mengandalkan pengetahuan bawahan untuk menyelesaikan tugas, dan
bergantung pada penghormatan bawahan. Kinerja kelompok yang dipimpin dengan
gaya kepemimpinan demokratis sama baiknya dan di cirikan oleh perasaan positif,
selain itu anggota kelompok dapat bekerja dengan baik meskipun tidak ada
pemimpinnya. Perilaku ini digunakan untuk melatih dan melibatkan anggota
kelompok sehingga bisa bekerja dengan baik. Karakteristik ini menjadi tren yang
populer karena dapat menjelaskan pemberdayaan karyawan. Lalu perilaku
pertimbangan adalah sejauh mana seorang pemimpin peka terhadap bawahan,
menghormati ide dan perasaan mereka,dan membangun rasa saling percaya.
Menunjukan penghargaan, mendengarkan dengan cermat masalah dan mencari
masukan dari bawahan mengenai keputusan penting. Kemudian perilaku berpusat
pada karyawan adalah Pemimpin tampil focus pada kebutuhan manusia dari bawahan
mereka. Dimana perilaku ini dua memiliki dimensi yaitu dukungan pemimpin dan
fasilitasi interaksi.
Phil Jones
Menurut kami, Phil Jones memiliki perilaku kepemimpinan yang otokratis, structural
awal (memulai struktur) dan berpusat pada pekerjaan. Dimana perilaku otokratis
adalah seorang pemimpin yang cenderung memusatikan otoritas dan memperoleh
kekuasaan dari posisi, kontrol penghargaan dan paksaan. Kelompok yang dipimpin
dengan perilaku otokratis biasanya berprestasi tinggi selama pemimpin itu hadir
untuk mengawasi mereka, tetapi akan timbul ketidaksenangan dari anggota kelompok
berdasarkan kedekatan dan gaya kepemimpinannya, serta muncul perasaan
permusuhan. Lalu perilaku structural awal (memulai struktur) adalah sejauh mana
seorang pemimpin berorientasi pada tugas dan mengarahkan aktivitas kerja bawahan
mencapai tujuan. Perilaku kepemimpinan ini termasuk mengarahkan tugas, membuat
orang bekerja keras, merencanakan, memberikan jadwal eksplisit untuk aktivitas
kerja dan memerintah. Kemudia perilaku berpusat pada pekerjaan adalah perilaku
kepemimpinan dimana para pemimpin mengarahkan aktivitas kearah efisiensi,
pemotongan biaya dan penjadwalan
2. Peran Kepemimpinan
Ben Samuels
Menurut kami, Ben Samuels sebagai pemimpin memiliki peran nasehat, dimana peran
penasehat memiliki makna memberikan bimbingan dan dukungan kepada orang lain
dan departemen dalam organisasi. Seperti tindakannya ada pekerja yang terluka tetapi
dia ingin tetap bekerja, Ben Samuels akan mencari pekerja lain dipabtik yang bisa
dilakukan orang tersebut meski memiliki disabilitas dan sebisa mungkin menghindari
PHK
Phil Jones
Menurut kelompok kami, Phil Jones sebagai pemimipin memiliki peran operasional.
Peran operasional dapat diartikan seorang eksekutif memiliki kendali lansung atas
sumber daya untuk mencapai hasil yang berorientasi vertikal. Awal masuk
perusahaan Philip langsung memangkas dana untuk pusat kebugaran dan piknik. Ia
juga menginstruksikan supervisor untuk menetapkan standar kinerja tinggi di
departemennya. Bahkan Phil memberi tahu atasannya untuk memberi satu peringatan
kepada pekerja yang memiliki kinerja dibawah standar, dan jika kinerjanya tidak
membaik dalam dua minggu untuk memecat orang tersebut
3. Menentukan pemimpin yang efektif
Menurut kami, pemimpin yang efektif memiliki perilaku yang demokratis, penuh
pertimbangan dan berpusat pada karyawan. Karena dengan kepemimpinan tersebut bisa
membuat para karyawan atau anggota kelompok terbuka, menaruh rasa kepercayaan yang
tinggi serta bisa menambahkan pengetahuan terhadap karyawan atau anggota
kelompoknya. Dan juga sifat pembawaan dari kepemimpinan Ben Samuels itu
menciptakan kedekatan antara karyawan atau anggota kelompok dengan pimpinan.
Karena sifat yang bisa merangkul serta memperlakukan karyawan dengan baik sehingga
bisa membuat karyawan nyaman. Namun harus tetap berpusat pada pekerjaan dimana
pemimpin mengarahkan karyawan atau anggota kelompoknya untuk bekerja sesuai
dengan penjadwalan yang telah ditetapkan perusahaan sehingga bisa mencapai tujuan
yang diinginkan.
C. Kesimpulan
Menjadi pemimpin kita harus mempunyai sifat optimisme, percaya diri, integritas, dan
mampu mendorong karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Namun tetap memiliki
perilaku yang berpusat pada karyawan dengan tetap memprioritaskan tanggung jawab
pekerjaan. Dimana tanggung jawab pekerjaan tersebut harus berjalan sebagaimana mestinya
sesuai dengan ketentuan perusahaan.