Anda di halaman 1dari 5

CASE ANALYSIS

TRAITS, BEHAVIORS AND RELATIONSHIP

Angel Indah Christina M 201870131


Hafidhah Hasanah 201870088
Harri Novia Sasanti 201870138
Rafika Fitrianisa R 201870142
Ravelia Cempaka Dewi 201870091

Trisakti School of Management


2020
PRODUK KONSOLIDASI
Consolidated Products adalah produsen produk konsumen berskala menengah dengan
pekerja produksi yang tidak berserikat. Ben Samuels adalah manajer pabrik untuk Produk
Konsolidasi selama 10 tahun, dan dia sangat disukai oleh para karyawan di sana. Mereka
bersyukur atas pusat kebugaran yang dia bangun untuk karyawan, dan mereka menikmati
kegiatan sosial yang disponsori oleh pabrik beberapa kali dalam setahun, termasuk piknik
perusahaan dan pesta liburan. Dia mengenal sebagian besar pekerja dengan namanya, dan dia
menghabiskan sebagian waktunya berjalan-jalan di sekitar pabrik untuk mengunjungi mereka
dan bertanya tentang keluarga atau hobi mereka.
Ben percaya bahwa memperlakukan karyawan dengan baik itu penting agar memiliki rasa
loyalitas terhadap perusahaan. Dia mencoba menghindari PHK ketika permintaan produksi lesu,
dengan pertimbangan bahwa perusahaan tidak mampu kehilangan pekerja terampil yang sulit
untuk diganti. Para pekerja tahu bahwa jika mereka memiliki masalah khusus, Ben akan
berusaha membantu mereka. Misalnya, ketika seseorang terluka tetapi ingin tetap bekerja, Ben
mencari pekerjaan lain di pabrik yang bisa dilakukan orang tersebut meski memiliki disabilitas.
Ben percaya bahwa jika Anda memperlakukan orang dengan benar, mereka akan melakukan
pekerjaan dengan baik untuk Anda tanpa pengawasan atau desakan yang ketat. Ben menerapkan
prinsip yang sama kepada supervisornya, dan dia kebanyakan membiarkan mereka menjalankan
departemen sesuai keinginan mereka. Dia tidak menetapkan tujuan dan standar untuk pabrik,
Di bawah Ben, pabrik memiliki omset terendah di antara lima pabrik perusahaan, tetapi rekor
terburuk kedua untuk biaya dan tingkat produksi. Ketika perusahaan itu diakuisisi oleh
perusahaan lain, Ben diminta untuk pensiun dini, dan Phil Jones diangkat untuk
menggantikannya.
Phil memiliki reputasi yang berkembang sebagai manajer yang bisa menyelesaikan banyak
hal, dan dia dengan cepat mulai membuat perubahan. Biaya dipotong dengan memangkas
sejumlah kegiatan seperti pusat kebugaran di pabrik, piknik dan pesta perusahaan, dan hubungan
manusia. program pelatihan untuk supervisor. Phil percaya bahwa pelatihan hubungan manusia
hanya membuang-buang waktu; jika karyawan tidak ingin melakukan pekerjaan itu, singkirkan
mereka dan temukan orang lain yang melakukannya.
Supervisor diinstruksikan untuk menetapkan standar kinerja tinggi untuk departemen mereka
dan mendesak orang untuk mencapainya. Sistem pemantauan komputer diperkenalkan sehingga
keluaran dari setiap pekerja dapat diperiksa dengan cermat terhadap standar. Phil memberi tahu
atasannya untuk memberi satu peringatan kepada pekerja yang memiliki kinerja di bawah
standar, dan kemudian jika kinerjanya tidak membaik dalam dua minggu untuk memecat orang
tersebut. Phil percaya bahwa pekerja tidak menghormati supervisor yang lemah dan pasif. Ketika
Phil mengamati seorang pekerja membuang-buang waktu atau membuat kesalahan, dia akan
langsung menegur orang tersebut untuk memberi contoh. Phil juga memeriksa dengan cermat
kinerja para supervisornya. Tujuan yang menuntut ditetapkan untuk setiap departemen, dan
pertemuan mingguan diadakan dengan setiap supervisor untuk meninjau kinerja departemen.
Akhirnya sebagai langkah pemotongan biaya lainnya, Phil mengurangi frekuensi perawatan
peralatan, yang mengharuskan mesin tidak beroperasi saat dapat produktif. Karena alat berat
tersebut memiliki catatan pengoperasian yang andal dengan baik, Phil yakin bahwa jadwal
pemeliharaan saat ini berlebihan dan mengurangi produksi. Akhirnya, ketika bisnis lambat untuk
salah satu lini produk, Phil memberhentikan para pekerja alih-alih menemukan hal lain untuk
mereka lakukan.
Pada akhir tahun pertama Phil sebagai manajer pabrik, biaya produksi berkurang 20 persen
dan hasil produksi naik 10 persen. Namun, tiga dari tujuh supervisornya pergi untuk mengambil
pekerjaan lain, dan omset juga tinggi di antara operator mesin. Beberapa dari perputaran tersebut
disebabkan oleh pekerja yang dipecat, tetapi operator mesin yang kompeten juga berhenti, dan
semakin sulit menemukan penggantinya. Akhirnya, ada pembicaraan yang meningkat tentang
serikat pekerja di antara para pekerja

A. Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan sifat dan perilaku kepemimpinan antara Ben Samuels dan Phil Jones?
2. Bagaimana peran kepemimpinan yang dimiliki oleh Ben Samuels dan Phil Jones?
3. Bagaimana menentukan pemimpin yang efektif?

B. Pembahasan masalah yang dijelaskan dengan teori yang sudah diringkas


Jawaban :
1. SIFAT
 Ben Samuels memiliki sifat optimisme dimana optimisme memiliki makna adanya
kecenderungan untuk melihat sisi positif dari berbagai hal dan berharap bahwa segala
sesuatunya akan berjaalan dengan baik. Seperti pada kasus diatas, Ben Samuels
percaya bahwa dengan memperlakukan karyawan secara baaik itu penting agar
mereka (karyawan) memiliki rasa loyalitas terhadap perusahaan dengan dibuatkannya
pusat kebgaran dan juga piknik perusahaan.

 Phil Jones memiliki sifat percaya diri, dimana dapat diartikan dengan mengacu pada
keyakinan kuat seseorang bahwa dia dapat dengan sukses menyelesaikan tugas atau
hasil tertentu. Terbukti ditahun pertama kepemimpinannya Phil Jones dapat
mengurangi 20% biaya produksi dan hasil produksi naik sebesar 10% dimana itu
terjadi setelah ia menetapkan standar kinerja yang tinggi seperti memangkas dana
untuk pusat kebugaran dipabrik dan menginstruksikan supervisor mendesak
karyawannya untuk mencapai target perusahaan.

PERILAKU
 Ben Samuels
Menurut kami, Ben Samuels memiliki perilaku demokratis yang memiliki makna
seorang pemimpin yang mendelegasikan wewenang kepada orang lain, mendorong
partisipasi, mengandalkan pengetahuan bawahan untuk menyelesaikan tugas, dan
bergantung pada penghormatan bawahan. Kinerja kelompok yang dipimpin dengan
gaya kepemimpinan demokratis sama baiknya dan di cirikan oleh perasaan positif,
selain itu anggota kelompok dapat bekerja dengan baik meskipun tidak ada
pemimpinnya. Perilaku ini digunakan untuk melatih dan melibatkan anggota
kelompok sehingga bisa bekerja dengan baik. Karakteristik ini menjadi tren yang
populer karena dapat menjelaskan pemberdayaan karyawan. Lalu perilaku
pertimbangan adalah sejauh mana seorang pemimpin peka terhadap bawahan,
menghormati ide dan perasaan mereka,dan membangun rasa saling percaya.
Menunjukan penghargaan, mendengarkan dengan cermat masalah dan mencari
masukan dari bawahan mengenai keputusan penting. Kemudian perilaku berpusat
pada karyawan adalah Pemimpin tampil focus pada kebutuhan manusia dari bawahan
mereka. Dimana perilaku ini dua memiliki dimensi yaitu dukungan pemimpin dan
fasilitasi interaksi.

 Phil Jones
Menurut kami, Phil Jones memiliki perilaku kepemimpinan yang otokratis, structural
awal (memulai struktur) dan berpusat pada pekerjaan. Dimana perilaku otokratis
adalah seorang pemimpin yang cenderung memusatikan otoritas dan memperoleh
kekuasaan dari posisi, kontrol penghargaan dan paksaan. Kelompok yang dipimpin
dengan perilaku otokratis biasanya berprestasi tinggi selama pemimpin itu hadir
untuk mengawasi mereka, tetapi akan timbul ketidaksenangan dari anggota kelompok
berdasarkan kedekatan dan gaya kepemimpinannya, serta muncul perasaan
permusuhan. Lalu perilaku structural awal (memulai struktur) adalah sejauh mana
seorang pemimpin berorientasi pada tugas dan mengarahkan aktivitas kerja bawahan
mencapai tujuan. Perilaku kepemimpinan ini termasuk mengarahkan tugas, membuat
orang bekerja keras, merencanakan, memberikan jadwal eksplisit untuk aktivitas
kerja dan memerintah. Kemudia perilaku berpusat pada pekerjaan adalah perilaku
kepemimpinan dimana para pemimpin mengarahkan aktivitas kearah efisiensi,
pemotongan biaya dan penjadwalan

2. Peran Kepemimpinan
 Ben Samuels
Menurut kami, Ben Samuels sebagai pemimpin memiliki peran nasehat, dimana peran
penasehat memiliki makna memberikan bimbingan dan dukungan kepada orang lain
dan departemen dalam organisasi. Seperti tindakannya ada pekerja yang terluka tetapi
dia ingin tetap bekerja, Ben Samuels akan mencari pekerja lain dipabtik yang bisa
dilakukan orang tersebut meski memiliki disabilitas dan sebisa mungkin menghindari
PHK

 Phil Jones
Menurut kelompok kami, Phil Jones sebagai pemimipin memiliki peran operasional.
Peran operasional dapat diartikan seorang eksekutif memiliki kendali lansung atas
sumber daya untuk mencapai hasil yang berorientasi vertikal. Awal masuk
perusahaan Philip langsung memangkas dana untuk pusat kebugaran dan piknik. Ia
juga menginstruksikan supervisor untuk menetapkan standar kinerja tinggi di
departemennya. Bahkan Phil memberi tahu atasannya untuk memberi satu peringatan
kepada pekerja yang memiliki kinerja dibawah standar, dan jika kinerjanya tidak
membaik dalam dua minggu untuk memecat orang tersebut
3. Menentukan pemimpin yang efektif
Menurut kami, pemimpin yang efektif memiliki perilaku yang demokratis, penuh
pertimbangan dan berpusat pada karyawan. Karena dengan kepemimpinan tersebut bisa
membuat para karyawan atau anggota kelompok terbuka, menaruh rasa kepercayaan yang
tinggi serta bisa menambahkan pengetahuan terhadap karyawan atau anggota
kelompoknya. Dan juga sifat pembawaan dari kepemimpinan Ben Samuels itu
menciptakan kedekatan antara karyawan atau anggota kelompok dengan pimpinan.
Karena sifat yang bisa merangkul serta memperlakukan karyawan dengan baik sehingga
bisa membuat karyawan nyaman. Namun harus tetap berpusat pada pekerjaan dimana
pemimpin mengarahkan karyawan atau anggota kelompoknya untuk bekerja sesuai
dengan penjadwalan yang telah ditetapkan perusahaan sehingga bisa mencapai tujuan
yang diinginkan.

C. Kesimpulan
Menjadi pemimpin kita harus mempunyai sifat optimisme, percaya diri, integritas, dan
mampu mendorong karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Namun tetap memiliki
perilaku yang berpusat pada karyawan dengan tetap memprioritaskan tanggung jawab
pekerjaan. Dimana tanggung jawab pekerjaan tersebut harus berjalan sebagaimana mestinya
sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai