Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN MEDIA KONTRAS SECARA UMUM

Nama: Sarah Maghfirah


NIM: 175130100111062
Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan,
Universitas Brawijaya
email: saamaaghfirah@gmail.com

ABSTRAK
Media kontras mulai menarik perhatian sejak 1896, segera setelah diperkenalkan
pertama kalinya X-rays oleh Roentgen. Saat itu dipakai sodium iodida dengan
komponen lainnya. Penggunaan media kontras harus memperhatikan osmolalitas,
protein binding, lipophylisity, dan viscosity. Media kontras yang dipilih dipilih
dengan osmololalitas tinggi (high-osmolality) lebih berisiko dibandingkan media
kontras dengan osmolalitas setara atau rendah (iso-osmolality atau low-
osmolality).
Kata kunci: media kontras, osmolalitas, protein binding, lipophylisity, dan viscosity.

PENDAHULUAN kontras negatif dengan bahan dasar udara


atau gas). Ada berbagai macam jenis kontras
Kontras media adalah suatu bahan atau
tergantung dari muatannya, cara pemberian
media yang dimasukkan ke dalam tubuh
dan lain sebagainya. Media kontras adalah
pasienuntuk membantu pemeriksaan
penunjang diagnosa berbentuk substansi
radografi, sehingga media yang dimasukkan
yang dimasukkan dalam tubuh untuk
tampaklebih radioopaque atau lebih
mempertegas struktur yang kurang terlihat
radiolucent pada organ tubuh yang akan
dengan radiografi biasa. Agen kontras dapat
diperiksa (Febriani, 2013). Bahan kontras
bersifat positif maupun negatif. Barium
merupakan senyawa-senyawa yang
sulfat adalah agen kontras positif berbentuk
digunakan untuk meningkatkanvisualisasi
suspensi (Kealy et al. 2011).
(visibility) struktur-struktur internal pada
sebuah pencitraan diagnostikmedik. Bahan RUMUSAN MASALAH
kontras dipakai pada pencitraan dengan
Masalah yang dapat dirumuskan dari latar
sinar-X untuk meningkatkandaya attenuasi
belakang sebagai berikut:
sinar-X (bahan kontras positif) atau
menurunkan daya attenuasi sinar-X (bahan
1. Apakah media kontras bersifat toxic pada secara teori osmolalitasnya turun hingga
kucing 50%, mendekati osmolalitas darah dan efek
sampingnya juga menurun (Yuniadi, 2008).
2. Apa saja yang harus di perhatikan dalam
penggunaan media kontras PENGGUNAAN MEDIA KONTRAS

3. Bagaimana cara pemilihan media kontras 1. Osmolalitas


Konsentrasi molekul yang secara
4. Bagaimana media kontras di absorbsi oleh
aktif memberikan tekanan osmotik
tubuh
larutan,sehingga memberikan
TOKSISITAS MEDIA KONTRAS kemampuan suatu pelarut (air)
melewati suatu membran.
Media kontras mulai menarik perhatian sejak
Dapatdinyatakan dengan milliosmol
1896, segera setelah diperkenalkan pertama
per liter (osmolaritas)
kalinya X-rays oleh Roentgen. Saat itu
atau milliosmol per kilogram
dipakai sodium iodida dengan komponen
Air(H2O) pada suhu 37°C
lainnya. Kemudian pada tahun 1900 dikenal
(Osmolalitas).Osmolalitas tidak
media kontras monomer ionik (seperti
dipengaruhi oleh ukuran
Conray, Renografin Urografin) yang
partikel namun nilainya tergantung d
mengandung 3 atom iodine menggantikan
ari. Jumlah partikel dan konsentrasi i
cincin benzene dengan disosiasi rantai
odium.Bahan kontras ionik memiliki
cabang. Osmolalitasnya berkisar 1200-2000
jumlah partikel lebih besar daripada
mOsm/l. 18 Mengingat toksisitas kontras
bahan kontras non-ionik karena
hipertonus, kemudian berkembang media
dalam media kontras ionik terdapat
kontras monomer nonionik pertama dengan
dua partikel (kation dan
kemampuan radioopak yang sama tapi
anion)sehingga osmolalitas dua kali
karena tidak terdapat disosiasi rantai cabang
lebih besar. Osmolalitas berpengaruh
maka osmolalitasnya menurun. Selanjutnya
terhadap toleransikontras media pada
media kontras dimer ionik dan non-ionik
tubuh. Makin tinggi tekanan osmotik
dikembangkan dengan osmolalitas yang juga
, maka makin buruk toleransikontras
rendah mendekati osmolalitas darah, kurang
media tersebut terhadap tubuh
lebih 300mOsm/l, sehingga menurunkan
(Snpoek, 2006).
efek samping. Media kontras dimer nonionik
2. Protein Binding
mempunyai 6 atom iodine per molekul,
Adalah daya ikat suatu bahan osmolalitas setara atau rendah (iso-
terhadap jaringan atau sel tubuh osmolality atau low-osmolality). Pemberian
(protein).Bertambah tinggi protein media kontras dengan osmolalitas tinggi
binding, maka bertambah tinggi akan menimbulkan edema paru serta edema
chemotoxisity bahantersebut anasarka, terutama pada pasien dengan
terhadap tubuh atau sebaliknya gangguan ginjal. Media kontras dengan
(Noreen, 1988). osmolalitas rendah tidak terikat protein,
3. Lipophylisity memiliki berat molekul yang rendah, dan
Adalah kelarutan bahan dalam mudah untuk di eliminasi (Wijaya, 2016).
larutan organik seperti lemak ( lipid
PROSES ABSORBSI MEDIA KONTRAS
), bertambahtinggi lipophylisity
maka bertambah tinggi kemungkinan Iohexol: iohexol diserap dari cairan

terjadi reaksi bahan kontrasmedia serebrospinal (CSF) ke dalam aliran darah

atau sebaliknya (Glenda, 1979). dan dihilangkan dengan ekskresi ginjal.

4. Viscosity ( kekentalan ) Tidak ada metabolisme, deiodinasi, atau

Diukur dengan tingkat mengalirnya biotransformasi yang signifikan (General

melalui tabung kapiler kecil dalam Electric Company, 2017).

standartekanan dan temperatur yang BaSO4: laju pergerakan BaSO4 diamati


ditentukan. Hal ini berhubungan dengan interpretasi radiografi abdominal.
dengan kekuatan yangdiperlukan Selang 5 menit setelah pemberian BaSO4
untuk penyuntikan yang membatasi pada perlakuan tanpa anestesi, daerah
tingkat kecepatan penyuntikan. radiopaque oleh BaSO4 sudah
Padakaterisasi diperlukan menggambarkan bagian-bagian pada organ
penyuntikan cepat dibandingkan lambung Daerah radioluscent berisi gas yang
biasanya, sehingga kontrasmedia dibatasi oleh jaringan lunak yang lebih
yang dipilih adalah yang paling radiopaque menggambarkan ruang lambung.
rendah viscositynya (Bontrager, Pada menit ke-30 BaSO4 sudah mengisi
2010). bagian dari usus halus (Aditya, 2013).

PEMILIHAN MEDIA KONTRAS

Media kontras dengan osmololalitas KESIMPULAN


tinggi (high-osmolality) lebih berisiko
dibandingkan media kontras dengan
Berdasarakan rumusan masalah dapat Glenda J. Bryan. 1979.
disimpulkan bahwa media kontras telah Diagnostic Radiography
digunakan sejak lama dan emmiliki berbagai A concise Practical Manual.
macam jenis. Namun, penggunaannya harus Longman
diperhaikan, mulai dari tingkat toksisitasnya, GroupLimited:Livingstone
cara pemakaian, serta cara absorbs kedalam
Mauludin, Ahmad. 2015. Penggunaan Media
tubuh, sehingga dengan begitu media
Kontras Dalam Radiologi.
kontras dapat tepat indikasi dan membantu
Semarang: Politeknik Kesehatan
dalam menegakkan diagnosa.
Kemenkes Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
Muhlbauer MC, Kneller SK. 2013.
Aditya, Rio. 2013. Efek Anestesi Ketamin- Radiography of the Dog and Cat:
Acepromazin Terhadap Motilitas Guide to Making and Interpreting
Saluran Pencernaan Kucing Melalui Radiographs. Oxford (UK) : Wiley-
Studi Radiografi Kontras. Bogor: Blackwell.
Fkh Ipb.
Noreen & Muriel Chesney. 1988. Care of
Bontrager, Keneth L, dan Lampignano, John The Patient in Diagnostic
P. 2010. Textbook of Radiography. Blackwell Scientific
Radiographic Positioningand Publication: London
Related Anatomy. Seventh edition.
Snpoek, Albert M. 2006. Fundamentals of
St. Louis : Mosby Elsevier.
Radiographic Procedures 5
Kealy JK, McAllister H, Graham JP. 2011. th edition. St. Louis :
Diagnostic Radiology and SaudersElsevier.
Ultrasonography of Dog and Cat.
Thrall DE. 2002. Textbook of Veterinary
Missouri: Saunders Elsevier hlm 1-
Diagnostic Radiology Ed ke-4. St
2, 5-7, 23.
Louis (US): WB Saunders.
General Electric Company. 2017.
Wijaya. Andre Tjie. 2016. Identifikasi
OMNIPAQUE™ (iohexol)
Risiko Dan Pencegahan Terhadap
Injection. Marlborough: Reference
Nefropati Akibat Kontras. Jakarta:
ID: 4080358.
Jurnal Radiologi Nasional.
Yuniadi Y, Ningrum NR. Risk factors and
incidence of contrast induced
nephropathy following coronary
intervention. Med J Indones. 2008;
17: 131-6

Anda mungkin juga menyukai