Anda di halaman 1dari 34

PROSES PEMASARAN DAN TINGKAT KEPUASAN KEPUASAN TERHADAP

PRODUK AICE
DI JAKARTA SELATAN

LAPORAN PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah

Disusun oleh

Nur Azari 103117005

Elsa Destria 103117061

Adelia Ayu Nurmalita 103117071

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MANAJEMEN 1

UNIVERSITAS PERTAMINA

JAKARTA SELATAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas akhir Tata Tulis Karya Ilmiah semester 1 tentang cara
pemasaran dan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk AICE di Jakarta Selatan. Atas
dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan tugas akhir ini, kami
mengucapkan terimakasih banyak kepada :

1. Ibu Gres Grasia Azmin selaku dosen Tata Tulis Karya Ilmiah, yang telah
memberikan masukan kepada penulis.
2. Bapak Nanang Rusman , selaku supervisor PT. Akira, Distributor resmi AICE
Jakarta Selatan, yang telah bersedia menjadi narasumber kami.
3. Bapak Ade selaku tim marketing produk AICE, yang telah menjadi pelantara
kami dengan narasumber
4. Ibu Kantin Universitas Pertamina selaku penjual/pemilik outlet resmi produk
AICE, yang telah memberikan informasi tentang kantor AICE.
5. Konsumen produk AICE sebagai responden, yang telah bersedia mengisi
kuesioner kami.

Tujuan dari pembutan karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas akhir TTKI serta
menambah wawasan dan pemahaman kami tentang manajemen pemasaran produk AICE.
Karya ilmiah ini juga bertujuan untuk mengaplikasikan teori-teori tentang manajemen
pemasaran yang telah diajarkan selama kegiatan perkuliahan.

Selain itu kami menyadari masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari
segi pemilihan tata bahasa, susunan kalimat seta pengumpulan dan penyusunan data. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati kami memohon kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak.

Akhir kata, kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk semua
pihak, baik sivitas akademika Universitas Pertamina maupun pihak lain diluar Universitas
Pertamina.

Jakarta, 13 November 2017

Penulis

i
ABSTRAK

Di kawasan Jakarta Selatan, AICE saat ini merupakan salah satu produk es krim yang
sedang populer di semua kalangan. Namun, banyak konsumen yang mengkhawatirkan mutu
dari produk ini karena menurut konsumen, AICE menawarkan harga yang sangat murah.
Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang cara pemasaran produk AICE
dari pabrik hingga sampai ke tangan konsumen. Selain itu, penelitian digunakan untuk
mengetahui kendala selama distribusi, cara distributor menjaga hubungan dengan konsumen
dan cara menarik minat pedagang untuk menjual produk AICE, serta tanggapan masyarakat
terhadap produk AICE. Pengumpulan data kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Data
diperoleh dengan cara studi pustaka, observasi lapangan ke distributor AICE yang berada di
Jakarta Selatan, wawancara kepada supervisor manajemen pemasaran PT. Akira (Distributor
AICE Jakarta Selatan), dokumentasi saat proses distribusi AICE di kantin Universitas
Pertamina dan penyebaran kuesioner kepada konsumen AICE. Strategi pemasaran produk
AICE ini menggunakan teori konsep bauran pemasaran yang didahului oleh riset pasar dan
penetapan target. Kendala yang terjadi berasal dari internal dan eksternal. Cara produsen dalam
memperhatikan kepuasan konsumen dengan menjaga mutu produk dan menawarkan harga
yang murah. Harga terjangkau didapat dari proses produksi menggunakan teknologi canggih.
Respon konsumen tentang kepuasan terhadap produk AICE berbeda-beda, ada yang sangat
puas dan ada yang tidak. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatu sistem pemasaran.

Kata kunci : AICE, es krim, pemasaran produk.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
ABSTRAK.......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... . v

BAB I PENDAHULUAN. .................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah. .................................................................... 1
1.1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.1.2 Rumusan Masalah. .................................................................................................... 2
1.2 Tujuan Penulisan dan Manfaat. ................................................................................. 2
1.3 Ruang Lingkup. ......................................................................................................... 2
1.4 Meode dan Teknik Pengumpulan Data. .................................................................... 2
1.4.1 Metode Pengumpulan Data. ...................................................................................... 2
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data. ....................................................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan. ............................................................................................... 4

BAB II TEORI DASAR PEMASARAN PRODUK AICE. ............................................... 5


2.1 Pengertian Pemasaran. ............................................................................................... 5
2.2 Fungsi Pemasaran. ..................................................................................................... 5
2.3 Lingkungan Pemasaran. ............................................................................................ 6
2.4 Strategi Pemasaran. ................................................................................................... 7
2.5 Target dan Segmentasi Pasar. .................................................................................... 8
2.6 Riset Pemasaran......................................................................................................... 9
2.7 Memahami Tingkah Laku Konsumen. ...................................................................... 10

BAB III ANALISIS PEMASARAN AICE DAN PENGARUH TERHADAP


KONSUMEN. ..................................................................................................................... 12
3.1 Pengenalan Produk AICE. ......................................................................................... 12
3.2 Strategi Pemasaran Produk AICE. ............................................................................ 13
3.3 Riset Pemasaran Produk AICE. ................................................................................. 14
3.4 Target Pemasaran Produk AICE. .............................................................................. 14
3.5 Analisis SWOT Pemasaran Produk AICE. ............................................................... 15
3.6 Tingkat Kepuasan Konsumen AICE. ........................................................................ 16
iii
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. ................................................................................ 19
4.1 Kesimpulan. ............................................................................................................... 19
4.2 Saran. ......................................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA. ........................................................................................................ 20


LAMPIRAN. ....................................................................................................................... 21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP. .......................................................................................... 26

iv
DAFTAR LAMPIRAN

A. FOTO WAWANCARA .......................................................................................... 21


B. DAFTAR PERTANYAAN ................................................................................... 22
C. DAFTAR KUESIONER ......................................................................................... 22
D. FOTO HASIL KUESIONER .................................................................................. 23

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah


1.1.1 Latar Belakang
Pemasaran adalah kegiatan, serangkaian penerapan, dan proses penciptaan,
pengomunikasian, penghantaran, dan pertukaran yang memberikan nilai bagi pelanggan, klien,
mitra, dan masyarakat secara luas.1 Pemasaran merupakan hal yang penting dalam perusahaan
karena di proses pemasaran barang dapat sampai ke tangan konsumen sehingga ada proses
pertukaran barang sehingga perusahaan mendapat profit dari penjualan serta konsumen
mendapat kepuasan mengonsumsi suatu produk. Proses pemasaran tidaklah mudah, pasti
terdapat hambatan dan resiko. Sebagai contoh, perusahaan yang memasarkan produknya dan
memiliki resiko yang cukup besar yaitu pemasaran produk es krim.
Es krim sangat diminati sebagian besar orang di Indonesia. Banyak produsen yang
mengeluarkan berbagai jenis produk es yang memikat hati para konsumen baik dari segi rasa
maupun dari segi bentuk yang unik. Harga yang ditawarkan pada setiap jenis es krim bervariasi,
mulai dari harga yang murah sampai harga yang mahal. Orang yang berpenghasilan menengah
keatas tidak mempermasalahkan harga es krim, karena yang terpenting ialah rasa kepuasan
mereka setelah mengonsumsi es krim tersebut. Disisi lain, orang yang berpenghasilan
menengah kebawah mempertimbangkan harga apabila ingin membeli produk es krim.
Lima tahun belakangan, muncul produsen es krim asing asal Singapura yang memasuki
pasar Indonesia yaitu AICE Ice Cream. Produk ini menawarkan harga yang murah dan variasi
bentuk yang unik dengan rasa yang enak sehingga sukses di pasaran dan banyak dicari-cari
oleh konsumen. Perkembangan distribusi es krim ini sangat pesat, sehingga kita dengan mudah
menemukan produk ini di warung-warung terdekat. Namun, banyak konsumen yang
mengkhawatirkan mutu dari produk es krim ini karena diimpor dari luar negeri (Tiongkok)
dan harganya sangat terjangkau, hanya berkisar diantara Rp 2.000,00 – Rp 10.000,00 saja.
Aspek pengembangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi barang merupakan aspek
dari manajemen pemasaran.2 Oleh karena itu, kami ingin mengetahui strategi pemasaran yang

1
Ronald J. Elbert dan Ricky W. Griffin, Business Essentials, Edisi 10, terj. Devri Barnandi Putera
(Jakarta: Erlangga, 2014), hlm. 356.
2
Ibid., hlm. 151.

1
dipakai oleh produsen es krim AICE, pendapat masyarakat tentang produk es krim ini dan cara
produsen menarik minat konsumen dan pedagang untuk memilih produk AICE.

1.1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul pertanyaan dari penulis sebagai berikut.
1. Bagaimana cara distributor AICE memasarkan produknya di kawasan Jakarta Selatan?
2. Apa upaya yang dilakukan distributor AICE untuk menarik konsumen?
3. Bagaimana pandangan konsumen terhadap produk AICE?

1.2 Tujuan Penelitian dan Manfaat


Tujuan dari karya ilmiah ini :
1) Mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam pemasaran produk AICE.
2) Mengetahui cara menarik minat pedagang untuk menjual produk AICE.
3) Mengetahui tanggapan masyarakat terhadap produk AICE.

Manfaat dari karya ilmiah ini :


1) Sebagai bahan informasi dan masukan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan
mengenai strategi pemasaran produk makanan yang tepat.
2) Sebagai media menyalurkan ide-ide penulis tentang strategi pemasaran produk.
3) Sebagai bahan pustaka atau informasi bagi pihak-pihak yang melakukan pembuatan karya
ilmiah/penelitian.

1.3 Ruang Lingkup Kajian


Kajian tentang beberapa hal pokok digunakan menjawab rumusan masalah dapat dilakukan
dengan cara mengobservasi gudang es krim PT. Akira, distributor pusat AICE di Jakarta
Selatan, penggunaan alat transportasi dalam distribusi barang, distribusi produk dari produsen
hingga sampai ke konsumen, outlet penjual es krim AICE di Jakarta Selatan, dan konsumen es
krim AICE.

1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data


1.4.1 Metode
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh
informasi-informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan
data dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang banyak melibatkan pengunaan angka dari pengumpulan data

2
hingga hasilnya. Kesimpulan dari pengumpulan data dengan kuantitatif juga disertai gambar,
tabel, grafik, atau tampilan laninnya. Sedangkan pengumpulan kualitatif adalah penelitian yang
cenderung menggunakan analisis. Melalui metode ini, penelitian menganalisis data yang
didapatkan dari hasil survei lapangan.
Pada penelitian pertama ini, kami menggunakan metode pengumpulan data secara
kualitatif. Kami menggunakan metode pengumpulan data kualitatif karena metode ini dianggap
sebagai metode yang paling tepat. Melalui metode ini, kami menganalisis data yang kami
dapatkkan dari hasil survei lapangan sepereti wawancara, observasi lapangan, dokumentasi,
dan penyebaran kuisoner. Kami menganggap metode ini yang paling tepat karena kami akan
langsung terjun ke lapangan dan melihat secara langsung fakta-fakta yang ada. Oleh karena itu,
kami menggunakan metode pengumpulan data secara kualitatif dan kuantitatif untuk
menunjang keberhasilan karya tulis yang kami buat.

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah proses mengumpulkan data atau informasi yang
diperlukan oleh peneliti untuk menunjang keberhasilan suatu penelitian. Beberapa teknik
pengumpulan data yang kami pakai antara lain:
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya
jawab secara langsung antara peneliti dan narasumber. Namun seiring perkembangan zaman
dan teknologi, kini wawancara dapat dilakukan melalui media-media seperti: telepon, email,
video call, dan lain-lain. Wawancana terbagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan
tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang sebelumnya peneliti sudah
membuat daftar pertanyaan yang sistematis. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara bebas, peneliti membuat daftar pertanyaan yang hanya membuat poin-poin penting.
Pada penelitian ini, kelompok kami menggunakan wawancara terstruktur untuk
mewawancarai Bapak Nanang Rusman, supervisor distributor resmi AICE Jakarta Selatan.
Wawancara dilakukan pada hari Kamis, 9 November 2017 di kantor PT. Akira (distributor
resmi AICE), Jl. Ciputat Raya No. 23, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
2. Observasi Lapangan
Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang penelitiannya melakukan
pengamatan secara langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data yang
satu ini cocok untuk penelitian yang bertujuan mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan
gejala-gejala alam. Kelompok kami memilih observasi lapangan sebagai teknik pengumpulan

3
data. Hal ini dikarenakan, tujuan dari tata tulis kami yaitu mengamati cara pemasaran produk
AICE. Cara pemasaran merupakan salah satu dari proses kerja yang akan kami teliti, obeservasi
ini kami lakukan di Kantin Universitas Pertamina, Jakarta Selatan dan kantor PT. Akira,
distributor resmi AICE di Jl. Ciputat Raya No. 23, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
3. Dokumentasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dokumentasi adalah pemberian atau
pengumpulan bukti dan keterangan seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan
referensi lain. Dokumentasi biasanya digunakan untuk memperkuat informasi-informasi yang
sudah ada. Dokumentasi yang kami gunakan yaitu pengambilan gambar pada saat melakukan
obsevasi lapangan. Selain pegambilan gambar, kami juga membaca informasi dari berbagai
literature sebagai bahan referensi lain gambar-gambar yang kami ambil pada saat observasi,
kami cantumkan di bagian lampiran.
4. Penyebaran kuisoner
Kuisoner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis.
Kami menggunakan pengisian kuisoner sebagai salah satu teknik pengumpulan informasi
untuk menambah keakuratan data yang ada. Kuisoner yang kami buat selanjutnya kami
sebarkan kepada masyarakat yang berada di Jakarta Selatan, melalui aplikasi WhatsApp dan
Line. Pertanyaan yang kami cantumkan dalam kuisoner yang berjudul Survey Tingkat
Kepuasan Konsumen Terhadap Produk AICE. Kami mendapat 72 orang responden dari
penyeberan kuesioner.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan karya tulis ini terdiri dari empat bab, antara lain : pendahuluan, teori dasar
pemasaran produk AICE, analisis pemasaran AICE dan pengaruh terhadap konsumen, serta
simpulan dan saran. Pada bab satu akan dibahas mengenai latar belakang dan rumusan masalah,
tujuan penulisan dan manfaat, ruang lingkup yang di kaji, metode dan teknik pengumpulan
data serta sistematika penulisan. Bab dua akan dijabarkan tentang pengertian, fungsi,
lingkungan, strategi, target, segmentasi, dan riset pemasaran serta membahas tentang cara
memahami tingkah laku konsumen. Pada bab tiga akan dijelaskan mengenai pengenalan
produk AICE, strategi dan riset yang digunakan dalam pemasaran produk AICE, serta target
pemasaran. Selain itu, terdapat pembahasan analisis SWOT dan tingkat kepuasan konsumen
terhadap produk AICE. Bab 4 berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis mengenai
pemasaran produk AICE di Jakarta Selatan.

4
BAB II

TEORI DASAR PEMASARAN PRODUK AICE

2.1 Pengertian Pemasaran


Pemasaran adalah kegiatan, serangkaian penerapan, dan proses penciptaan,
pengomunikasian, penghantaran,dan pertukaran yang memberikan nilai bagi pelanggan, klien,
mitra, dan masyarakat secara luas.3
Pemasaran adalah suatu proses yang dengan individu-individu dan kelompok -
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan
saling mempertukarkan produk dan nilai satu sama lain.4
Teori lain yang dikemukakan mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial
dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.5
Dari berbagai defenisi diatas dapat disimpulkan pemasaran adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara
saling menukar barang dengan harga yang senilai. Pemasaran dilakukan dengan berbagai cara
untuk memudahkan produk dikenal oleh konsumen.

2.2 Fungsi Pemasaran

Fungsi dari pemasaran merupakan wadah promosi atau memperkenalkan produk atau
jasa kepada konsumen.6 Pemasaran ini sangat penting bagi suatu perusahaan terkait dengan
seberapa kenalkah konsumen terhadap peroduk tersebut. Keunikan dari pemasaran menjadi
daya tarik tersendiri terhadap konsumen karena menjadi ciri khas dari dari suatu produk atau
jasa.
Selain wadah promosi pemasaran juga berfungsi sebagai riset konsumen. Manajemen
pemasaran dapat menganalisa tingkat kepuasan konsumen terhadap produk sehingga mereka

3
Ibid., hlm. 356.
4
Ibid., hlm. 357.
5
Ibid.
6
Dedi Ranier, 15 Pengertian Manaemen Pemasaran Menurut Para Ahli, Tugas, Tuuan, Fungsi, Konsep,
Unsur Terlengkap, diakses dari http://www.spengetahuan.com/2017/06/pengertian-manajemen-pemasaran-
menurut-para-ahli-tugas-tujuan-fungsi-konsep-unsur-terlengkap.html, Dikunjungi 12 November 2017.

5
tahu cara untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi sehingga dapat meningkatkan kualitas
produk mereka. Manajeman pemasaran juga dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap
pelanggan dengan cara melakukan pendekatan, mengadakan promosi ataupun cara lainnya
yang menjadikan konsumen menjadi nyaman dan senang.

2.3 Lingkungan Pemasaran


Program pemasaran harus memperhatihan faktor eksternal perusahaan yang akan
menjadi pengaruh bagi keberlangsungan perusahaan. Lingkungan pemasaran terbagi menjadi
beberapa bagian, beberapa diantaranya7 :
1. Lingkungan teknologi
Bagian ini penting karena saat ini kita hidup di zaman yang serba canggih. Produk lama
akan kalah populer dengan produk baru, maka dari itu diperlukan bantuan teknologi untuk
mengikuti zaman sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup manusia. Semakin canggih
teknologi maka semakin besar peluang untuk dapat menang dalam persaingan pasar.
Contohnya handphone, orang-orang akan semakin tertarik terhadap barang keluaran baru yang
canggih dibandingkan dengan barang lama. Contoh lainnya yang memanfaatkan lingkungan
teknologi di bidang jasa transportasi. Sekarang kita dapat memesan jasa transportasi di
smartphone kita, jasa ini memudahkan konsumen untuk berpergian kemana saja dengan harga
yang terjangkau dan keamanan yang terjamin.
2. Lingkungan ekonomi
Lingkungan ini mempengaruhi rencana pemasaran atas tawaran produk, harga dan
strategi promosi. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mempermudah pemasaran.
3. Lingkungan persaingan
Manajer pemasaran memiliki peran penting untuk meyakinkan konsumen terhadap
produk atau jasa yang ditawarkan. Mereka harus mempromosikan produknya sebaik dan
semenarik mungkin sehingga konsumen percaya terhadap produk tersebut dibanding dengan
produk pesaing. Ada pun cara-cara untuk mempromosikan produk secara efektif sebagai
berikut.

 Produk substitusi

7
Elbert dan Griffin, Op. Cit., hlm. 359.

6
Produk yang tidak serupa dengan produk pesaing tetapi mengisi kebutuhan yang sama.
Misalkan produk kita menawarkan alat olahraga untuk program penambahan tinggi badan
sedangkan perusahaan lain menawarkan jamu-jamuan untuk program yang sama yaitu
penambahan tinggi badan.

 Persaingan merek
Persaingan kompetitif yang menarik presepsi konsumen atas manfaat produk yang
ditawarkan oleh perusahaan tertentu. Seperti produk sepatu merek Nike atau Adidas, mereka
memiliki manfaat yang sama yaitu melindungi kaki dengan merek perusahaan yang berbeda.
 Persaingan internasional
Pemasaran kompetitif produk domestik dibandingkan dengan produk luar negeri.
Misalkan produk domestik senjata api buatan PT. Pindad asal Bandung dengan senjata api dari
luar negeri.

2.4 Strategi Pemasaran


Seorang manajer harus memiliki strategi dalam pemasaran untuk dapat mencapai
tujuan pemasaran. Tugas dari manajer pemasaran adalah bertanggung jawab dalam
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya
pemasaran organisasi dalam rangka mendukung dan mencapai misi organisasi atau
perusahan.8 Strategi pemasaran mencakup 4 komponen dasar yang disebut dengan 4P, yaitu :
product (produk), pricing (penetapan harga), Promotion (promosi) dan place (tempat).9
Adapun penjelasannya:
1. Product (produk)
Barang atau jasa yang dipasarkan untuk memenuhi dan keinginan pelanggan.
Perusahaan baisa menggunakan diferensiasi produk untuk dapat membuat prodik berbeda
dengan yang lainnya sehingga memiliki ciri khas tersendiri.
2. Pricing (penetapan harga)
Proses penetapan harga yang terbaik dalam menjual produk. Terdapat hal-hal yang
harus diperhatikan dalam penentuan harga barang, si penjual haru mengetahui berapa harga
yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang kemudian penjual menetapkan harganya.
Penjual memiliki dua opsi dalam penentuan harga produk, pilihan pertama apakah penjual

8
Ibid., hlm. 363.
9
Ibid.

7
akan menjualkan produknya dengan harga yang mahal sehingga mendapatkan profit yang
tinggi namun volume penjualannya rendah atau sebaliknya volume penjualan tinggi dengan
menjual dengan harga yang mudah sehingga profit yang didapatkan hanya sedikit.
3. Promotion (promosi)
Aspek yang berhubungan dengan teknik yang paling efektif untuk mengomunikasikan
informasi mengenai produk, terdapat empat sarana promosi antara lain:
a. Iklan yang berisi komunikasi nonpersonal yang bersifat membujuk calon pembeli.
Contohnya iklan di majalah
b. Pejualan personal
Dipromosikan secara personal kepada calon pembeli seperti yang dilakukan oleh asuransi dan
perumahan.
c. Promosi penjualan
Bujukan langsung seperti diberikan kupon atau sisipan paket untuk memikat konsumen
membeli produk tersebut.
d. Hubungan masyarakat
Upaya komunikasi untuk membangun kepercayaan antara konsumen dengan penjual.
4. Place (tempat)
Perusahaan juga harus memikirkan tempat yang akan digunakan dalam menjual
produknya, apakah menggunakan toko ritel atau online. Setelah itu perusahaan juga perlu
memikirkan distribusi apa yang digunakan untuk mengantar produk sampai kepada konsumen.

2.5 Target dan Segmentasi Pasar


Target pasar dibutuhkan agar keberhasilan suatu pemasaran dapat tercapai. Target pasar
yaitu kolompok masyarakat yang menjadi fokus pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran
biasanya menetapkan target pemasaran dengan menggunakan segmentasi pasar agar dapat
membedakan sasaran pelanggan yang memiliki kebutuhan dan keinginan serta daya beli yang
menunukan minat pada jenis produk sama.
Berikut, beberapa identifikasi segmen pasar yang dapat mempengaruhi perilaku
konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.10

10
Ibid., hlm. 366.

8
1. Segmentasi Geografis
Segmentasi Geografis adalah lokasi dan lingkungan tempat tinggal yang dapat menjadi
pertimbangan dalam memngembangkan segmentasi pasar. Misal, daerah pegunungan lebih
menyukai minuman hangat dan daerah pantai lebih menyukai minuman dingin.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis adalah strategi segmentasi yang menggunakan karakteristk
kependudukan untuk mengidentifikasi beragam segmen pasar. Identifikasi yang sering
digunakan antara lain : usia, tingkat pendidikan, siklus hidup keluarga, jumlah anggota
keluarga, pendapatan, kebangsaan, ras, agama, dan gender.
3. Segmentasi Geo-Demografis
Segmentasi geo-demografis adalah strategi segmentasi yang mencampurkan aspek geografis
dan aspek demografis dalam mengidentifikasi segmen pasar. Misalnya, sekelompok anak
perempuan yang masih duduk dibangku TK di daerah Sumatera Selatan merupakan anak-anak
manajer pengusaha kelapa sawit yang terlahir dari orang tua perantauan dari suku Jawa.
4. Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis merupakan strategi segmentasi yang menggunakan karakteristik
psikografis seperti gaya hidup, kepribadian dan sikap, untuk mengidentifikasi segmen pasar.
Contoh, orang yang memiliki selera yang tinggi dalam membeli suatu barang harus ditawari
produk yang memiliki kualitas bagus dan harga yang mahal serta bermerek untuk memenuhi
gengsi mereka.
5. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku yaitu strategi segmentasi yang menggunakan variabel perilaku seperti
pembelian dalam jumlah besar, pembeli stituasional (tergantung pada waktu) atau tujuan
khusus. Sebagai contoh : pembelian payung saat musim hujan, pembelian makanan dalam
partai besar, dan pembelian kue nastar untuk menjamu tamu saat Idul Fitri.

2.6 Riset Pemasaran


Dalam melakukan pemasaran biasanya seorang manajer melakukan beberapa riset
untuk dapat meminimalisasi kegagalan. Riset pemasaran adalah studi mengenai kebutuhan dan
keinginan pelanggan serta mencari cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
tersebut. Adapun proses riset yang dilakukan adalah11

11
Ibid., hlm. 368.

9
1. Meneliti situasi saat ini.
Perusahaan harus jeli dalam melihat situasi, mereka harus tahu apa yang dibutuhkan saat ini
dan bagaimana cara untuk dapat memenuhinya, seperti yang dilakukan oleh pabrik cola-cola,
pada tahun 1980 cola-cola mulai khawatir dengan pemasaran produknya, kemudian perusahaan
tersebut meneliti bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.
2.Memilih metode riset
Proses riset selanjutnya yaitu mempertimbangkan efektivitas dan biaya dari pilihan tersebut.
Perusahaan Coca-Cola miliki persoalan pada rasa coke, lalu mereka memutuskan untuk
menguji rasa baru yang lebih manis untuk menguji opini konsumen.
3.Mengumpulkan data
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Cola-Cola mengumpulkan 200.000
responden yang membandingkan rasa coke yang baru dengan yang asli.
4.Menganalisi data
Perusahaan kemudian dapat menyimpulkan dari data yang ada. Hasil dari pengujian cola baru
memiliki rasa yang lebih enak dari pada cola yang asli.
5.Membuat laporan
Bagian ini bertugas untuk merangkum seluruh proses yang diakukan, didalam laporan ini juga
harus memberikan rekomendasi tindakan. Perusahaan Coca-Cola menanggapi kasus ini dengan
menggantikan Cola asli dengan Cola yang baru.

Hal yang harus diperhatikan juga yaitu metode-metode riset, adapun metodenya:12
1. Observasi
Mengumpulkan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku konsumen.
2.Survei
Mengumpulkan data melalui kuisoner, telpon dan wawancara langsung.
3.Kelompok fokus
Menggunakan sekelompok orang untuk mengemukakan sikap, opini, dan keyakinan akan suatu
produk dalam diskusi pembuka.
4.Eksperimen
Menggunakan sampel variasi utuk menguji variasi produk baru atau variasi produk lama.

12
Ibid.

10
2.7 Memahami perilaku konsumen
Hal lain yang harus diperhatikan oleh manajer pemasaran adalah memamahi perilaku
konsumennya. Terdapat empat bidang yang utama mempengaruhi perilaku konsumen:13

1. Pengaruh psikologis
Mencakup motivasi, persepsi, kemampuan belajar, dan sikap seseorang.
2. Pengaruh pribadi
Mencakup gaya hidup, kepribadian, dan status ekonomi.
3. Pengaruh sosial
Mencakup keluarga, opini, dan referensi orang lain.
4. Pengaruh budaya
Mencakup cara hidup, latar belakang pekerjaan dan lain-lain.

13
Ibid., hlm. 370.

11
BAB III
ANALISIS PEMASARAN PRODUK AICE
DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN AICE

3.1 Pengenalan Produk


Produk AICE awalnya bermerek Baronet yang didirikan pada tahun 2013, kemudian
baru diganti dengan merek AICE pada tahun 2014. Produk tersebut terbuat dari susu, berasal
dari perusahaan Singapura bergerak dibidang makanan dan minuman. AICE bercita-cita untuk
menjadi merek es krim terpopuler se-Asia Tenggara dan menawarkan es krim yang berkualitas
tinggi, lezat, sehat dan inovatif kepada konsumen.14

Logo AICE mengandung arti, huruf A bermakna terbaik dan ICE berarti es krim (ice
cream). Produk-produk es krim AICE antara lain: AICE Funky, AICE Bingo, AICE Nanas ,
AICE Semangka, AICE Es Segar, AICE Milk Melon, AICE Toffie Koffie, AICE Happy Cone
Taro, AICE Strawberry Crispy, AICE Sweet Corn, AICE Banana Crispy, AICE Chocolate
Crispy, AICE Strawberry Cup 50g, AICE Chocolate Cup 50g 77, AICE Mango Slush, AICE
Durian Cup 85g, AICE Family Strawberry 8L, AICE Family Vanilla 8L, AICE Family
Chocolate 8L, AICE Family 3 in 1 8L.15

Pada awalnya Indonesia mengimpor produk AICE keluar negeri, namun sekarang
perusahaan AICE sudah mendirikan pabrik di kawasan industri Cibitung dan memiliki kantor
pusat AICE di Cengkareng, Jakarta Barat sehingga tidak perlu mengimpor es krim lagi. Tempat
distributor AICE di Jakarta Selatan berada di Tanah Kusir, Kebayoran Lama.
Es krim AICE memiliki harga yang terjangkau mulai Rp 2000 sampai Rp 10.000.
Selain itu, bentuk es krim ini sangat unik, seperti produk AICE Mango Slush yang menawarkan
rasa mangga yang dibuat dari salah jenis mangga terbaik di dunia yaitu mangga alphonso
dengan rasa yang seperti hampir sama dengan mangga asli. Es krim AICE dapat dibeli di
Carrefour,Indomaret maupun di warung-warung terdekat.16
AICE telah memperoleh Sertifikat Halal dan Implementasi Sistem Jaminan Halal
dengan nilai A (Sangat Baik) yang dikeluarkan oleh lembaga yang menjadi Pusat Halal

14
About AICE. AICE News Online. 2017.<http://www.AICE.co.id/news/index; Dikunjungi 15
November 2017.
15
Ibid.
16
Ibid.

12
International yaitu LPPOM MUI.17 Keberhasilan AICE dengan nilai Excellent Brand Index
76.14%, dengan hasil survei Trust (kepercayaan) 74.26% tertinggi di industry es krim sebagai
pemenang "Excellent Brand Awards 2017" bersama brand brand terkenal lainnya. 18 Prestasi
lain yang di peroleh AICE yaitu memperoleh penghargaan sebagai Produk Halal Pendatang
Baru Terbaik 2017.19

3.2 Strategi Pemasaran Produk AICE


Strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan AICE dengan cara melakukan
promosi atau promotion. Promosi yang perusahaan lakukan terbagi menjadi dua yang pertama
promosi yang dilakukan langsung oleh marketing ke masyarakat dengan cara mengadakan
bazar pada tahun 2016. Promosi kedua memberikan es krim gratis kepada konsumen yang
mengumpulkan kemasan produk es krim AICE, hal tersebut secara tidak langsung
berkontribusi dalam memelihara lingkungan dangan mengurangi sampah yang dibuang
sembarangan.
Promosi produk AICE menggunakan strategi price atau penetapan harga yang murah
sehingga es krim tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan, dari kalangan bawah sampai
kalangan atas sekalipun. Rasa es krim AICE tidak kalah enak dibandingkan dengan es krim
yang mahal, hal tersebut yang menjadikan pembeda dengan produk lain atau diferensiasi
product.
Strategi pemasaran yang digunakan perusahaan yaitu place atau tempat,perusahaan
meletakkan produknya di tempat-tempat yang strategis seperti di sekolahan, permukiman
warga dan tempat lainnya yang menurut perusahaan cocok diletakkan. Tim marketing AICE
menggunakan transportasi untuk memasarkan produknya ke berbagai outlet. Transportasi yang
perusahaan gunakan yaitu mobil box yang didalamnya sudah diatur suhu -18oC untuk menjaga
kualitas produk sampai kepada konsumen. Perusahaan AICE juga meminjamkan kulkas
kepada pengecer atau outlet AICE untuk memudahkan penjual dalam menyimpan produk
tersebut serta memberikan pelayanan terbaik agar perusahaan AICE dapat dipandang baik bagi
pengecer.

17
AICE Ice Cream Produk Es Krim Terbaik dan Halal, (2016),
http://www.AICEicecream.com/2016/12/AICE-ice-cream-produk-es-krim-terbaik.html, Dikunjungi 14
November 2017.
18
Berkat Dukungan Anda, AICE Meraih Pringkat Pertama, (2017),
http://www.AICE.co.id/news/index, Dikunjungi 15 November 2017.
19
AICE., Tentang:Cerita, FB:@AICEindonesia.https://www.facebook.com/pg/AICEindonesia/about/,
Dikunjungi 16 November 2017.

13
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan AICE sudah sesuai dengan teori-
teori yang tercantum dalam Buku Pengantar Bisnis karangan Ebert dan Griffin edisi sepuluh.
Buku tersebut menjelaskan strategi pemasaran yang baik itu menggunakan 4P yaitu product,
price, place dan promotion.

3.3 Riset Pemasaran Produk AICE


Perusahaan AICE menguunakan reset pemasaran untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan produk AICE di pasaran. Mereka memperbanyak sumber daya manusia di
bidang marketing untuk memasarkan produk AICE. Menurut narasumber distributor AICE
Jakarta Selatan, PT ini menggunakan beberapa metode dalam riset pemasaran produk.
Pertama, observasi di suatu tempat, mereka mengkaji keadaan perekonomian calon konsumen
ditempat itu, apakah masyarakat sekitar dapat menjadi target mereka atau tidak. Mereka
kemudian melakukan survei seberapa inginkah calon konsumen ingin mengkonsumsi es krim
AICE. Perusahaan memikirkan kelayakan tempat untuk menyediakan dan menjual produk
AICE setelah mereka melakukan survei.
Menurut penjelasan narasumber tersebut kami melihat metode riset yang digunakan
oleh perusahaan AICE sudah hampir memenuhi dari metode riset pemasaran dari jabaran Buku
Pengantar Bisnis Edisi Sepuluh yang dikarang oleh Elbert dan Griffin. Buku tersebut
menjabarkan metode riset pemasaran dengan cara observasi, survei, kelompok fokus dan
eksperimen. Perusahaan AICE sudah memenuhi semua metode yang ada pada buku tersebut
kecuali metode kelompok fokus. Kelompok fokus menggunakan sekelompok orang untuk
mengemukakan sikap, opini, dan keyakinan akan suatu produk dalam diskusi pembuka.

3.4 Target Pemasaran Produk AICE


Salah satu kesuksesan dalam pemasaran dilihat dari seberapa banyak produk yang
berhasil dijual kepada konsumen. Menurut supervisor distributor AICE Jakarta Selatan,
Nanang Rusman, target pasar AICE difokuskan untuk semua kalangan umur dan tingkat
penghasilan. Hal ini karena produsen AICE menawarkan harga produk yang terjangkau dan
memiliki variasi produk serta aman dikonsumsi.
Meskipun, produk untuk semua kalangan namun pemasaran produk AICE tetap
menggunakan segmentasi pasar untuk mengelompokan sasaran pelanggan yang memiliki
keinginan, minat dan daya beli yang sama. Di Jakarta Selatan terdapat 21 produk AICE yang
dipasarkan dari 30 lebih produk AICE yang ada. Target pemasaran yang ditetapkan distributor
dalam satu bulan yaitu tiap outlet/toko dapat menjual 30-35 kardus. Jumlah produk AICE yang

14
didstribusikan cukup banyak, hal ini karena di Jakarta Selatan memiliki cuaca yang panas,
jumlah penduduk yang banyak, tingkat pendapatan yang beragam namun masih harga AICE
masih terjangkau. Hal ini sejalan dengan segmentasi geo-demografis karena perpaduan antara
aspek geografis dan demografis dalam mengidentifikasi segmen pasar.
Selain segmentasi geo-demografis, terdapat segmentasi psikografis dan segmentasi
perilaku. Segmentasi psikografis dalam pemasaran produk diterapkan diskon dan pembagian
es krim gratis kepada konsumen karena perilaku konsumen menyukai produk yang didiskon
atau gratisan. Selain itu, AICE telah bekerasama dengan retail-retail seperti alfamart, indomart,
lotte dan lain-lain. Segmentasi perilaku yang berlaku yaitu saat musim panas orang cenderung
mengonsumsi minuman yang dingin atau saat buka puasa orang memilih berbuka dengan yang
dingin dan manis seperti es krim. Oleh karena itu, saat musim kemarau atau cuaca panas dan
saat bulan puasa, AICE memasarkan produknya dengan toko jalan atau berjualan keliling
menggunakan moda transportasi mobil.

3.5 Analisis SWOT Pemasaran Produk AICE


Suatu brand yang sudah dikenal banyak masyarakat tentu mempunyai kelebihan
dibanding produk lain yang membuat produk tersebut melekat dihati konsumennya. Kelebihan
yang dimiliki produk AICE antara lain : memiliki harga yang terangkau untuk setiap kalangan,
memiliki variasi rasa bahkan ada rasa mochi dan buah-buahan, memiliki bentuk sesuai rasanya
seperti rasa jagung bentuknya seperti jagung, dan promosi yang menarik seperti dengan
mengadakan promo serta pemasaran telah sampai hingga kampung-kampung di Jakarta
Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil riset kami yang menujukan 54.2% konsumen
menyukai produk AICE dari harganya, sebesar 30,6% menyukai karna rasanya dan 15.3%
menyukai karena bentuk/tampilannya. Jenis produk yang paling diminati pelanggan yaitu
produk eskrim yang menggunakan stik es krim. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei kami,
antara lain: jenis stick sebesar 59,7%, mochi sebesar 20,8%, jenis cone sebesar 16.7% dan
sisanya jenis cup. AICE telah memproduksi dan memasarkan 103.000 ton produk pertahun.20
Suatu proses pemasaran pasti memiliki hambatan atau kelemahan dari internal
perusahaan. Hambatan yang sering dialami dalam pemasaran yaitu sumber daya manusia.
Ketika smber daya manusia bagus maka hasil/outputnya akan bagus juga. Kelemahan lain yaitu
saat pemasaran perlu menggunakan moda transportasi yang khusus seperti mobil box yang
dilengkapi dengan freezeer dengan tegangan listrik tinggi sehingga biaya yang tanggung cukup

20
About AICE, Loc.Cit.

15
besar. Distributor AICE Jakarta Selatan dalam mengatasi hambatan dengan memaksimalkan
sumber daya yang ada. Selain itu, distributor AICE Jakarta Selatan juga mengadakan riset
konsumen dan pengecekan keadaan gudang secara rutin untuk meningkatkan mutu
perusahaan.
Kesempatan AICE dalam pasar es krim di Jakarta cukup besar karena menurut hasil
riset yang kami buat, 93.1% responden mengetahui produk AICE ini. Menurut hasil riset kami,
di kawasan Jakarta Selatan, selisih konsumen yang memilih produk lain hanya 1,4%, meskipun
persentase menunjukan konsumen masih lebih memilih produk lain. Namun, setidaknya
persentase konsumen yang pernah merasakan produk AICE sebesar 91,5% dengan 21,1%
pelanggan sering mengonsumsinya. Jadi, meskipun produk AICE termasuk produk yang baru
masuk pasar es krim Indonesia, namun popularitasnya sangat cepat serta telah mendapat hati
para konsumen bahkan sudah memiliki konsumen tetap. Faktor pendukung eksternal lain yaitu
cuaca di Jakarta Selatan cukup panas, sehingga konsumen cenderung mencari sesuatu produk
yang segar seperti es krim.
Bisnis yang baik yaitu bisnis yang memiliki pesaing. Pesaing biasa berbentuk produk
subtitusi yaitu produk pengganti yang memiliki fungsi yang sama. Misalnya, saat musim panas
konsumen lebih memilih es jus dibandingkan es krim. Ancaman yang dapat juga berasal dari
kompotitor produk serupa yang berbeda merek, biasnya kompetitor memiliki program promosi
yang lebih menarik dan mengeluarkan produk baru yang dapat menjadi tren di masyarakat.
Adanya presepsi masyarakat yang salah juga menjadi ancaman bagi distributor AICE Jakarta
Selatan. Menutut riset kami, presepsi masyarakat yang muncul yakni kekhawatiran konsumen
terhadap mutu produk AICE sebesar 54,2% konsumen karena menawarkan harga yang murah.
Selain itu, saat musim hujan, daya beli es krim masyarakat menurun dengan alasan
menajaga pola makan karena takut terkena wabah penyakit. Oleh karena itu, suatu bisnis harus
terus mencoba untuk lebih meningkatakan mutu produk dan strategi pemasaran agar tidak
kalah saing dengan kompetitor baru maupun kompetitor lama. Hal yang penting dengan
meyakinkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan dan melakukan promosi yang lebih
kreatif.

3.6 Tingkat Kepuasan Konsumen AICE


Hal lain yang harus diperhatikan oleh manajer pemasaran adalah memamahi perilaku
konsumennya. Bidang yang mempengaruhi perilaku konsumen mempengaruhi tingkat
kepuasan konsumen. Pengaruh psikologis seperti persepsi konsumen sangat mempengaruhi
tingkat konsumen. Dalam hasil riset kami ada beberapa konsumen yang kurang puas dengan

16
AICE karena beberapa presepsi mereka yang kurang tepat. Misalnya, konsumen AICE masih
banyak yang mengkhawatirkan mutu dari produk AICE karna harganya yang murah. Namun,
produsen AICE menepis keraguan konsumen karena AICE telah mendapat sertifikat halal dari
MUI dan mendapat gelar yang “sangat baik” oleh lembaga LPPOM. Konsumen juga dapat
mengetahui kandungan gizi dan nutrisi yang dapat dilihat pada setiap kemasan produk AICE.
Pengaruh pribadi yang mencakup gaya hidup dan status ekonomi juga berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen. Di Jakarta Selatan merupakan kawasan elite ibu kota, sehingga
konsumen lebih menyukai pergi ke restoran atau ke mall untuk berbelanja. Jika dibandingkan
es krim AICE yang membandrol harga hanya Rp 2.000,00 yang kualitasnya masih mereka
ragukan dengan es krim di mall yang berkisar Rp 25.000-Rp 50.000 yang dijamin enak dan
aman, konsumen akan lebih percaya dengan produk es krim yang dijual di mall. Selain itu,
terdapat peran sosial salah satunya isu-isu yang menyebar dari orang lain seperti isu kualitas
es krim AICE yang kurang baik da isu-isu pekerja yang tidak dibayar sesuai ketemtuan.
Namun, menurut hasil wawancara kami dengan supervisor distributor pusat AICE Jakarta
Selatan, kesejahteraan pekerja sangat diperhatikan. Upah karyawan AICE dibayarkan sesuai
UMR dan pekerja gudang diberi tempat tinggal yang dekat dengan lokasi gudang secara gratis.
Oleh karena itu, peran majener pemasaran untuk mengatasi permasalahan dan
kepuasan konsumen adalah bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya pemasaran organisasi dalam rangka
mendukung dan mencapai misi organisasi atau perusahan. Strategi pemasaran mencakup 4
komponen dasar yang disebut dengan 4P. Kompoen yang pertama yaitu produk yang
dipasarkan untuk memenuhi keinginan pelanggan dengan menggunakan diferensiasi produk
seperti bentuk/ tampilan setiap produk AICE dapat dibilang antimainstream. Ada beberapa
produk AICE yang menampilkan bentuk prduk sesuai dengan rasanya, misal rasa jagung
bentukya seperti jagung dan rasa semangka bentuknya seperti potongan semangka.

Selanjutnya, proses penetapan harga yang terbaik dalam menjual produk, produk AICE
lebih memilih volume penjualan tinggi dengan menjual dengan harga yang mudah sehingga
profit yang didapatkan hanya sedikit. Menurut akun resmi FB AICE, pabrik AICE meggunakan
teknlogi yang canggih senhinga dapat memproduksi dengan biaya yang rendah dan
menawarkan harga yang terjangkau. Aspek yang lain yaitu promosi yang berhubungan dengan
teknik paling efektif untuk mengomunikasikan informasi mengenai produk. AICE melakukan
promosi dengan iklan untuk membujuk calon pembeli. Ada juga promosi penjualan yaitu
dengan memberi program mengumpulkan bungkus AICE dan bisa ditukarkan dengan produk

17
AICE secara gratis. Sebagai contoh, AICE juga menjaga hubungan masyarakat dengan
masyarakat untuk membangyn kepercayaa konsumen dengan mengadakan bazar pada tahun
2016 dan saat buka puasa mengadakan takjil gratis. AICE memilih untuk mengantar produk
sampai kepada si konsumen dengan cara memasarkan produk dengan menitipkan kepada toko-
toko, penjualan keliling dengan mobil AICE serta AICE telah bekerjasama dengan toko ritel
seperti : alfamart, indomart, carefour, dan lotte.

18
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Hasil wawancara dari supervisor distributor AICE di Jakarta Selatan, dapat kami
simpulkan bahwa perusahaan AICE merupakan pruduk es krim yang masih dibilang baru di
Indonesia, yang ada sejak tahun 2014. Perusahaan AICE memiliki banyak pesaing dari es krim
merek lain yang sudah lama berada di Indonesia. Persaingan tersebut tidak membuat
perusahaan AICE tertinggal, perusahaan memiliki strategi-strategi untuk menarik konsumen.
Berbagai upaya dilakukan perusahaan untuk menarik konsumen seperti menetapkan harga
yang murah dengan rasa yang berkualitas dan bentuk yang unik.

Pemasaran produk AICE yang telah dijelaskan oleh narasumber sudah hampir
memenuhi kriteria dari teori pemasaran yang baik yang ada pada teori-teori pemasaran buku
pengantar bisnis edisi sepuluh dikarang oleh Ebert dan Griffin. Hal yang paling penting bagi
perusahaan AICE adalah membangun kepercayaan konsumen, penjual, pekerja dan semua
yang terlibat dalam perusahaan AICE sehingga perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan
mereka.

Perusahaan AICE juga memperhatikan kepuasan konsumen mereka dengan cara


menjaga mutu produk. Perusahaan menjaga mutu produk dengan menjaga kualitas, rasa dan
memperhatikan pendistribusian produk. Produk didistribusikan kepada penjual dengan
menggunakan mobil box yang bersuhu -18oC, hal ini sangat perlu diperhatikan jika tidak
produk tersebut dapat mengalami kerusakan atau cacat.

4.2 Saran
Suatu proses pemasaran produk AICE masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
memberikan saran dari kepada distributor AICE Jakarta Selatan agar proses pemasaran produk
semakin baik. Saran yang kami berikan kepada distributor AICE sebagai berikut.
- Tim marketing agar lebih meningkatan publikasi promo pengumpulan kemasan AICE yang
mendapatkan bonus gratis ice cream AICE agar lebih diketahui oleh masyarakat.
- Persamaan harga yang ditawarkan di setiap outlet AICE.
- Pengelanan produk AICE lebih ditingkatkan, agar produk yang dikenal konsumen tidak hanya
produk tertentu saja.

19
Daftar Pustaka

About AICE. AICE News Online. 2017.<http://www.AICE.co.id/news/index; Dikunjungi 15


November 2017.

AICE. Tentang cerita. FB:@AICEindonesia.https://www.facebook.com/pg/AICEindonesia


/about/; Dikunjungi 16 November 2017.

AICE Ice Cream Produk Es Krim Terbaik dan Halal. 26 Desember 2016.
http://www.AICEicecream.com/2016/12/AICE-ice-cream-produk-es-krim-
terbaik.html; Dikunjungi 14 November 2017.

Berkat Dukungan Anda, AICE Meraih Pringkat Pertama. 2017. AICE News Online.
.<http://www.AICE.co.id/news/index; Dikunjungi 15 November 2017.

Elbert, Ronald J. dan Griffin, Ricky W. 2015. Business Essentials. Dalam A. Maulana
(Penyunt.),
Pengantar Bisnis (D. B. Putera, Penerj., 10 ed., hal. 352-397). Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Ranier, Dedi. 2017. 15 Pengertian Manaemen Pemasaran Menurut Para Ahli, Tugas, Tuuan,
Fungsi, Konsep, Unsur Terlengkap.
http://www.spengetahuan.com/2017/06/pengertian-manajemen-pemasaran-menurut-
para-ahli-tugas-tujuan-fungsi-konsep-unsur-terlengkap.html;
Dikunjungi 12 November 2017.

20
LAMPIRAN

A. FOTO WAWANCARA

Foto 1
Proses wawancara dengan Bapak Nanang Rusman,
Supervisor PT. Akira distributor resmi AICE Jakarta Selatan.

Foto 2
Foto bersama tim penyusun tata tulis dengan Bapak Nanang Rusman.

Foto 3
Lokasi kantor dan pergudangan PT. Akira distributor resmi AICE Jakarta Selatan
beserta alat transportasi yang digunakan dalam pemasaran.

21
B. DAFTAR PERTANYAAN
1. Strategi pemasaran apakah yang digunakan oleh produk AICE?
2. Apakah rencana dari pemasaran produk AICE dan apakah outputnya sudah sesuai dengan
rencana pemasaran?
3. Bagaimana cara produk AICE dalam penentuan harga?
4. Bagaimana cara perusahaan Anda mempromosikan produk AICE supaya tidak kalah
dengan produk yang lain?
5. Bagaimana cara penindustrian barang?
6. Manakah diantara variasi produk, harga murah, model menarik ayau mutu tinggi yang
perusahaan Anda lebih titik beratkan untuk kepuasan konsumen?
7. Siapa sasaran konsumen dari produk AICE?
8. Bagaimana cara marketing melakukan pendekatan untuk mengambil hati konsumen?
9. Survey apakah yang dilakukan oleh perusahaan untuk memasarkan produk di suatu tempat
di Jakarta Selatan?
10. Alat transportasi apakah yang digunakan untuk mendistribusikan produk AICE di Jakarta
Selatan
11. Bagaimana cara memikat warung untuk mau menjual produk AICE?
12. Bagaimana cara mendatangkan barang, sedangkan pabriknya tidak di Indonesia?

C. DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER


1. Siapakah nama Anda?
2. Apakah Anda mengetahui ice cream AICE?
3. Seberapa seringkah Anda mengonsumsi prduk AICE?
4. Apa yang Anda sukai dari produk AICE?
5. Apakah Anda khawatir dengan mutu ice cream AICE karena menawarkan harga yang
murah?
6. Apakah Anda merasa puas terhadap rasa, mutu, dan harga dari produk AICE? Berikan
pendapat Anda!
7. Manakah yang akan Anda pilih? Produk AICE atau produk lain yang lebih terkenal?
8. Manakah jenis produk AICE yang paling Anda sukai?

22
D. GAMBAR DATA HASIL KUESIONER
Gambar 1.
Hasil kuesioner pertanyaan no. 1 tentang nama responden

Gambar 2.
Hasil kuesioner pertanyaan no. 6 tentang kepuasan konsumen terhadap produk AICE

23
Diagram 1.

Hasil kuesioner pertanyaan no. 2 tentang pengetahuan konsumen tentang es krim AICE

Diagram 2.
Hasil kuesioner pertanyaan no. 3 tentang pengetahuan konsumen tentang es krim AICE

Diagram 3.
Hasil kuesioner pertanyaan no. 4 tentang hal yang disukai dari produk AICE.

24
Diagram 4.
Hasil kuesioner pertanyaan no. 5 tentang tingkat kekhawatiran terhadap produk AICE

Diagram 5.
Hasil kuesioner pertanyaan no. 7 tentang pilihan antara produk AICE dengan produk
lain.

Diagram 6.
Hasil kuesioner pertanyaan no. 8 tentang pilihan produk AICE yang paling disukai
konsumen.

25
Daftar Riwayat Hidup Penulis

Nama : Adelia Ayu Nurmalita

TTL : Kebumen, 29 Maret 1999

Pendidikan :

- TK Aisiyah Bustanul Athfal 1 Gombong (2004-2005)

- SD N 2 Gombong (2005-2011)

- SMP N 1 Kebumen (2011-2014)

- SMA N 1 Kebumen (2014-2017)

- Universitas Pertamina (2017 - sekaramg)

Alamat rumah : RT 01/RW 04, Desa Patemon, Kec. Gombong, Kab. Kebumen.

Alamat domisili : Jl. Kebon Mangga III No. 17, Cipulir, Kby. Lama, Jakarta Selatan.

Nama : Elsa Destria

TTL : Bukittinggi, 16 Desember 1998

Pendidikan :

- TK Pembina Lubuk Basung (2004-2005)

- SD N 63 Surabayo (2005-2011)

- SMP N 3 Lubuk Basung (2011-2014)

- SMA N 2 Lubuk Basung (2014-2017)

- Universitas Pertamina (2017 - sekaramg)

Alamat rumah : Jalan Kemuning 2 No. 16 Perumnas Talago, Lubuk Basung, Padang.

Alamat domisili : Jalan Martimbang Raya No 36, Jakarta Selatan.

26
Nama : Nur Azari

TTL : Klaten, 3 Februari 1999

Pendidikan :

- TK Aisiyah Bustanul Athfal Gemblegan III (2003-2005)

- SD N 2 Gemblegan (2005-2011)

- SMP N 4 Klaten (2011-2014)

- SMA N 1 Karanganom (2014-2017)

- Universitas Pertamina (2017-sekarang)

Alamat rumah : Prigi Kidul, Gemblegan, Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah.

Alamat domisili : Gg. Langgar No.28A, Jl. Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

27

Anda mungkin juga menyukai