Iktiosis Vulgaris
Iktiosis Vulgaris
PENDAHULUAN
Iktiosis mengacu pada kelompok penyakit kulit yang relatif jarang, adanya
kekeringan yang berlebih pada permukaan kulit yang bersisik, dianggap sebagai
gangguan pada keratinisasi atau kornifikasi kulit yang disebabkan oleh
diferensiasi yang abnormal dari epidermis dan metabolisme.1 Pendapat lain juga
mengatakan iktiosis merupakan istilah yang dipakai untuk beberapa penyakit
turunan yang dicirikan oleh adanya skuama berlebih pada kulit karena gangguan
pembentukan keratin dimana sekresi kelenjar minyak dan keringat berkurang2.
Iktiosis vulgaris adalah bentuk iktiosis yang paling umum terjadi dan relatif lebih
ringan dari bentuk iktiosis lainnya. Iktiosis vulgaris terdapat sekitar 95% dari
semua kasus iktiosis. Hal ini disebabkan oleh perubahan ekspresi profilaggrin
menuju pengikisan (scaling) dan pengelupasan (desquamation). Terlihat derajat
ini dipertahankan untuk waktu yang lebih lama dan hanya berupa suatu kumpulan
pergantian kulit.
Iktiosis herediter juga berhubungan dengan atopi. Protein filaggrin penting dalam
menjaga fungsi barier kulit yang efektif. Mutasi pada gen profilaggrin (FLG)
terdapat hingga 10% dari populasi, menyebabkan iktiosis vulgaris dan
mencetuskan faktor risiko utama untuk pengembangan dermatitis atopik.
Pewarisan autosom dominan yakni diturunkan dari orang tua untuk sekitar
separuh anak-anak mereka. Meskipun bayi biasanya memiliki kulit normal,
1
namun tanda dan gejala iktiosis vulgaris biasanya menjadi jelas dalam tahun
pertama kehidupan.
Iktiosis acquired, biasanya muncul untuk pertama kalinya dalam masa dewasa,
adalah kondisi nonhereditary yang terkait dengan penyakit sistemik. Iktiosis
acquired jarang dan harus dilihat sebagai penanda penyakit sistemik, termasuk
keganasan. Penyebabnya biasanya dihubungkan dengan penggunaan obat
tertentu3,4,5.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Iktiosis vulgaris adalah iktiosis yang disebabkan oleh mutasi gen untuk
mengkode filaggrin, suatu kunci protein yg trmasuk dalam fungsi barier kulit.
Iktiosis vulgaris adalah bentuk yang paling ringan dari iktiosis dengan gejala kulit
yang kering dan bersisik.1
2.2 Epidemiologi
Iktiosis vulgaris biasanya tidak ada pada saat lahir. Yang banyak muncul
pada kebanyakan pasien yang terjadi selama tahun pertama kehidupan dan
sebagian besar terjadi pada usia 5 tahun. Besarnya jumlah biasanya meningkat
sampai pubertas dan kemudian menurun dengan pertambahan usia.5
2.3 Etiologi
Dalam beberapa studi disebabkan oleh bahan biokimia, hal ini hanya dapat
berefek pada kulit saja. Penurunan produksi asam amino dan beberapa
metabolisme ion dapat menurunkan kadar air dalam stratum korneum sehingga
dapat menyebabkan kulit kering dan dapat memperparah penyakit ini, tidak ada
pengaruh kelainan produksi lipid yang mempengaruhi penyakit ikhtiosis vulgaris.7
2.4 Patofisiologi
Gen penyebab telah diidentifikasi sebagai filaggrin gen (FLG). Sebuah hasil dari
penurunan produksi filaggrin, yang fungsinya melembabkan epidermis, terjadi
3
pengelupasan yang abnormal dari sel tanduk dan kekeringan dan pengelupasan
dari kulit.
Lapisan sel tanduk yang tipis and tereduksi atau kehilangan granul keratohialin
dan lapisan sel granul karena kehilangan atau reduksi dari filaggrins.
Kulit kering, paling sering pada permukaaan ekstensor kaki dan punggung.
Kulit bersisik halus
Penebalan kulit
Gatal-gatal ringan pada kulit merupakan keluhan subjektif dimana akan
reda jika musim panas, dan semakin menjadi pada musim dingin.5
4
Gambar 2.1 Iktiosis Vulgaris
2.6 Diagnosis
Anamnese
Walaupun kulit pada iktiosis vulgaris herediter terlihat dan terasa normal
saat lahir, ini berangsur-angsur menjadi kasar dan kering pada anak usia
dini.
5
Cenderung bersisik menjadi gejala yang paling menonjol yang
terdapat pada permukaan ekstensor ekstremitas dan tidak ada pada
permukaan fleksor.
Area popok biasanya tidak terpengaruh.
Dahi dan pipi mungkin terkena lebih awal, tapi biasanya sisik kulit
berkurang dengan pertambahan usia.
Gejala perbaikan penting terjadi selama bulan-bulan musim panas.
Riwayat keluarga dengan iktiosis vulgaris herediter mungkin sulit
untuk dipastikan karena berbagai derajat penetrasi dan peningkatan
umum gejala dari waktu ke waktu.
Banyak pasien iktiosis vulgaris herediter terkait manifestasi atopik
(misalnya, asma, ekzema, alergi serbuk bunga). Kondisi atopik
dapat ditemukan dalam banyak anggota keluarga, dengan atau
tanpa gejala iktiosis vulgaris. Salah satu studi mencatat manifestasi
atopik dihampir separuh dari semua mata pelajaran , dengan 41%
memiliki setidaknya satu orang relative yang juga terpengaruh.5
Pemeriksaan Fisik
6
Pemeriksaan Penunjang
IV XLI BCIE IL HI
Sering Tidak sering Jarang Jarang Sangat
Frekuensi
jarang
Semi X-linked resesif Autosomal Autosomal Autosomal
Pola warisan autosomal Dominan Resesif Resesif
dominan
Masa anak Saat lahir Saat lahir Saat lahir Saat lahir
Onset muncul permulaan,
infant
Belakang Perut, leher, pipi Seluruh tubuh Seluruh tubuh Seluruh
Klinis Lokasi
punggung,p tubuh
7
ermukaan
ekstensor
dan fleksor
Sisik halus Sisik besar, Hyper- Sisik besar, Kulit tebal,
bewarna coklat keratosis berat bewarna gelap fisura
Bentuk
tua dalam,
ektropion
Hyperkerato Hiperkertosis, Degenerasi Hyperkeratosis Hiperkerato
sis, lapisan lapisan granular lapisan sel dengan atau sis berat
Patologi
granular hampir normal granular tanpa keratosis
tipis
Fillagrin Steroid sulfatase Keratin 1 atau Transglutamina ABCA 12
Gen Penyebab
(FLG) keratin 10 se 1
Ket: IV : IchtyosisVulgaris
LI :Lamellar Ichtyosis
HI :Harlequin Ichtyosis
2.8 Penatalaksanaan
8
a. Tretinoin (Retin-A, Avita)
Agen keratolitik yang bertindak dengan meningkatkan mitosis sel
epidermal dan omset sementara dengan menekan sintesis keratin.
Dosis : Dewasa Gunakan 0,1% krim
b. Tazarotene (Tazorac)
Reseptor-selektif retinoid adalah sintetis retinoid prodrug yang
dikonversi secara cepat menjadi asam tazarotenic. Karena penggunaan
tretinoin sering terhambat oleh iritasi, produk ini mungkin
menguntungkan. Dosis: Dewasa 0,05% gel selama 2 minggu;
kemudian, 3 x / minggu
9
20%) menghasilkan strata corneum yang lebih lentur dengan bertindak
sebagai Humectant. Propylene glycol menarik air melalui stratum corneum
dengan membentuk gradien air. Kulit tebal kemudian gudang hidrasi
berikut. Propylene glycol adalah kendaraan umum di kedua resep dan
over-the-counter persiapan.
2.9 Prognosis
10
BAB III
KESIMPULAN
Ichthyosis vulgaris (IV) merupakan bentuk yang paling sering dan paling ringan
dari ichtyosis. IV adalah kelainan kulit dengan penampakan kulit berskwama
seperti ikan, keratosis pilaris, hiperlineariti telapak tangan.
11
Prognosis dari penyakit ini cukup baik. Iklim yang hangat dan lembab membantu
pemulihan karena kondisi cenderung memburuk selama bulan musim dingin.
Karena itulah pasien sering memilih untuk tinggal di daerah tropis Tidak ada
pengobatan preventif untuk kelainan ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13