Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zaman modern ini, sering kita jumpai salon-salon


yang menawarkan berbagai macam perawatan untuk
wanita mulai dari perawatan wajah, tubuh, kuku, serta
rambut. Umumnya, kaum hawa menjadi pelanggan
aktif salon untuk mempercantik diri mereka. Dari
situlah, salon berlomba-lomba menyediakan jasa
mempercantik wajah, badan, serta rambut. Rambut
adalah mahkota yang terindah, memiliki rambut yang
panjang dan sehat kerap menjadi idaman para wanita.
Rambut panjang memang terlihat menawan dan
membuat penampilan lebih feminim, sehingga hampir
semua wanita menginginkannya. Oleh karna itu salon
juga menyediakan jasa memperpanjang/menyambung
rambut secara instan atau yang dikenal dengan istilah
sambung rambut /hair extension, sehingga bila
memiliki rambut yang pendek dapat disiasati dengan
menggunakan sambung rambut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sambung rambut?
2. Bagaimana pandangan sambung rambut ditinjau
dari aspek agama, sosial, budaya dan pengetahuan
sains?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Pengertian dari sambung rambut


2. Mengetahui pandangan sambung rambut ditinjau
dari aspek agama, budaya, sosial dan pengetahuan
sains
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sambung Rambut


Sambung rambut/Hair Extension adalah proses
memperpanjang rambut secara instan dengan cara
penyambungan rambut bagian dalam yang
memanfaatkan lem karet khusus, dimana rambut asli
ini terdiri dari beberapa helai rambut yang di lem dan
cara pemasangannya menggunakan ring rambut yang
disambungkan dengan rambut asli.1 Hal ini cenderung
dilakukan para wanita modern agar mahkota nampak
lebih cantik. Terlebih bagi mereka yang sulit
memanjangkan rambut secara alami, entah karena
rambutnya rontok atau tipis atau hanya sekedar ingin
merubah penampilan. Dalam perkembangannya, hair
extension tak hanya menyambung beberapa untaian
rambut saja, melainkan menyambung sebagian besar
rambut agar terlihat lebih panjang sempurna.2

1
Lilis Rahayu, “sambung rambut (hair extention dan hair syntesis)”,
https://www.google.co.id , 27/12/17
2
Serly, “Hair extension”, https://www.google.co.id/, 23/12/17
B. Ditinjau dari aspek agama islam

Adapun perihal menyambung rambut ini tercantum


dalam hadist Rasulullah yaitu:

ْ َ‫سلَّ َم فَقَال‬
‫ت‬ َ ‫صلَّى‬
َ ‫َللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ْ ‫َع ْن أَبِ ْى ه َُري َْرة َ ا َ َّن اِ ْم َرأَة ً َجا َء‬
َ ‫ت اِلَى النَّبِيْى‬
ِ َ ‫صبَ ٍة اَفَأ‬
‫صلُهُ؟‬ ً ‫َللاِ ا َِّن ِلى ا ْبنَةً َع ُر ْو‬
َ َ‫سا َو قَدْ تَ َم َّزق‬
ْ ‫ش ْع ُرهَا ِم ْن ِح‬ َ ‫س ْو ًل‬
ُ ‫يَا َر‬
َ‫صلَة‬
ِ ‫اصلَةَ َو ال ُم ْست َْو‬
ِ ‫الو‬ َ َ‫ لَ َعن‬: ‫سلَّ َم‬
َ ُ‫َللا‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َللا‬ َ ‫ى‬ ُّ ‫فَقَا َل النَّ ِب‬
َ‫الوا ِش َمةَ َو ال ُم ْست َْو ِش َمة‬ َ ‫َو‬

Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa seorang


perempuan datang kepada Nabi SAW, lalu bertanya:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya anak perempuanku
akan menjadi pengantin, sedang rambutnya telah
rusak karena penyakit campak, maka bolehkah aku
menyambungnya?” Nabi SAW menjawab, “Allah
akan melaknati orang yang menyambung rambut,
orang yang minta disambung rambutnya, orang yang
membuatn tato, dan orang yang minta ditato” (HR.
Abu Daud & Ahmad)3

3
Ari Yananda, “Larangan bagi wanita menyambung rambutnya,
http://tanggaislam.blogspot.co.id, 23/12/17
Dari hadist ini sangat jelas bahwa Allah tidak
menyukai perbuatan menyambung rambut. Dapat
disimpulkan bahwa islam melarang seorang wanita
menyambung rambutnya. Ada baiknya jika kita
menghindari hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam
agama, dan sebagai wanita muslim, memperindah
penampilan memang penting namun menjaga aurat
dengan hijab jauh lebih penting.

Begitupun disebutkan dalam suatu ayat di dalam Al-


Qur’an:

‫ الَ تَ ْب ِد ْي َل‬.‫اس َعلَ ْي َها‬ َ َّ‫ط َر الن‬ َ َ‫َللاِ التِ ْي ف‬


َّ َ‫ط َرت‬ ْ ِ‫ ف‬.‫فَأَقِ ْم َو جْ َهكَ ِل ِلدي ِْن َحنِ ْي ًفا‬

َ َّ‫الد ْينُ ْالقَ ِي ُم َو لَ ِك َّن أ َ ْكثَ َر الن‬


. َ‫اس الَ َي ْعلَ ُم ْون‬ ِ َ‫ ذلِك‬.َ‫َللا‬ َّ ‫ق‬ِ ‫ِلخ َْل‬

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada


agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
(QS Ar rum ayat 30)4

4
Anggi rosalia, hukum menyambung rambut dalam islam”,
https://dalamislam.com , 27/12/17
C. Ditinjau dari aspek sosial
Jika ditelusuri melalui sejarah, sambung rambut
sudah ada sejak beratus tahun silam, sudah ada di
Mesir sejak 3300 tahun yang lalu.5 Rambut yang
sering dipakai untuk menyambung rambut berkualitas
terbaik berasal dari Asia dan negara-negara Eropa
Timur. Wanita-wanita di negara yang kebanyakan
masih miskin tersebut menjual rambut merek ademi
menghidupi keluarganya. Tapi rambut yang dipilih
tidak boleh sembarangan. Pabrik rambut menetapkan
aturan yang ketat kepada pemilik rambut. Misalnya,
beberapa pabrik rambut menyediakan makanan
khusus kepada pemilik rambut agar rambutnya
tumbuh sehat sesuai standar. Ketika rambut sudah
tumbuh dan panjang, wanita-wanita itu akan datang
ke pabrik untuk mencukur habis rambutnya. Setelah
itu, mereka akan menerima bayaran cukup tinggi.6
Maraknya penggunaan sambung rambut di
kalangan artis menjadi kiblat bagi para penggemar

5
Edinayanti, “Rambut sambungan”, https://www.google.co.id,
27/12/17
6
Kompas, ”Darimanarambutberasal”, http://googleweblight.com,
pada tanggal 23/12/17
sehingga mereka cenderung meniru apa yang
dilakukan idolanya. Oleh karena itu, banyak orang
mencari cara agar mendapatkan keuntungan dari
penjualan rambut. Adanya pencurian rambut saat ini
pun membuat banyak wanita resah. Biasanya
pencurian dilakukan dengan diam-diam saat si korban
sedang lengah. Modus operasinya, mengincar gadis-
gadis berambut panjang. Kemudia pelaku akan
menggunting rambut korban dari belakang dan
memasukkannya ke dalam ransel sehingga korban
tidak menyadarinya. Karna sambung rambut berbahan
baku dari rambut asli, maka penjualan rambut asli pun
semakin mahal. Biasanya mereka mendapat menjual
kepada salon-salon yang memiliki jasa menyambung
rambut.7
Jika panjang potongan rambut mencapai 70 cm
atau lebih, harga jualnya bisa mencapai Rp 1,5 juta
per kilogramnya.8

7
Muthiah alhasany, “Mencuri rambut panjang perempuan”,
http://www.kompasiana.com, 27/12/17
8
Putra Prima Perdana, “Potongan Rambut Panjang Laku Dijual”,
https://wwwgoogle.co.id , 27/12/17
D. Ditinjau dari aspek budaya
Sejauh apapun zaman modern membuat gaya
rambut berubah, bagaimanapun juga magnet
keindahan rambut panjang tak pernah lekang oleh
waktu.9 Dalam budaya Jawa, tidak pernah dikenal
dalam tradisi kearifan budaya nusantara istilah
menyambung rambut. Yang ada hanya tradisi potong
rambut dalam ritual tertentu dengan tujuan untuk
mendatangkan unsur negatif dalam tubuh. Menurut
tradisi Kejawen, rambut memiliki makna sebagai
simbol kehidupan manusia. Rambut ada di bagian
kepala yang berhubungan dengan pikiran. Karena itu,
jika ingin melepas kesialan, bahaya dan sengkala
dalam diri, harus melakukan ruwatan dengan
memotong rambut. Rambut mewakili kesialan yang
ada pada tubuh dan pikiran.10 Oleh karena itu,
banyak yang mengaitkan bahwasanya menyambung
rambut sama halnya dengan menyambung sial.
Rambut merupakan benda hidup yang tumbuh dan

9
Gaganawati stegmann, “Lebih baik rambut panjang alami”,
https://www.kompasiana.com , 27/12/17
10
Adi Nugroho, “Mengenal Kejawen”, https://www.google.co.id ,
27/12/17
terus memanjang sesuai perkembangan manusia.
Pertumbuhan rambut yang terus memanjang ini,
sebetulnya merupakan pelepasan energi badan
manusia. Di ujung rambut terdapat energi listrik
tubuh. Buktinya, ketika sebuah penggaris digosokkan
dengan rambut, maka akan mengahsilkan magnet
yang bisa menarik serpihan kertas.11 Ada berbagai
harapan dari orang yang memotong rambut. Selain
sebagai upaya buang sial dan sengkala, juga berharap
suasana baru dari penampilan lama yang tidak
diinginkan lagi. Jadi, bisa dikatakan, potongan rambut
itu sudah identik dengan sampah. Potongan rambut
yang mungkin saja berisi sengkala atau sial itu akan
menempel di kepala, sehingga tak tertutup
kemungkinan juga bisa membawa sial atau
mendatangkan segkala. Artinya, ibarat voltase listrik
yang berbeda, bukan tidak mungkin akan membuat
konslet yang akibatnya mendatangkan celaka.12

11
Noor Fitriana Hastuti, “Aplikasi dan gejala listrik statis dalam
kehidupan sehari-hari”, http://terminaltechno.blog.uns.ac.id ,
27/12/17
12
Ulul Rosyad, “Hair extension sama halnya sambung sial”,
https://www/kompasiana.com, 23/12/17
E. Ditinjau dari aspek pengetahuan sains
Sambung rambut memiliki resiko terhadap
kesehatan yang dapat memengaruhi kecantikan
rambut. Beberapa kerugian saat seseorang
menyambung rambut, diantaranya:
1. Ketika rambut asli disambung dengan rambut lain,
maka bagian kulit kepala yang memproduksi
rambut akan menipis dan mengalami stres, yang
menimbulkan radang pada lapisan terluar rambut.
Akibatnya rambut menjadi kusam dan rapuh.
2. Pemakaian lem atau perekat rambut juga
meimiliki efek yang buruk. Kandungan di
dalamnya dapat merusak kesehatan alami
rambut.13
3. Beban yang ditumpu akar rambut dengan yang
digunakan semakin besar. Hal itu akan
membuatnya menjadi lemah dan mudah rontok.14

13
Novalintia, “semuatentanghairextension”,
http://hairextansion.blog.spot.co.id, 23/12/17
14
Anggar, “Hati-hati menyambung rambut”,
https://wwwgoogle.co.id , 27/12/17
BAB III

PENUTUP

A. Analisis
Menurut analisis saya, wanita memang lebih
menyukai rambut panjang yang indah, karena
rambut identik menjadi mahkota terpenting
dalam penilaian paras seseorang. Terlebih pada
zaman yang serba canggih ini, banyak orang
memanfaatkan teknologi denagn baik sehingga
bisa menciptakan inovasi-inovasi yang baru,
seperti memanjangkan rambut secara instan.
Teknik penyambungan rambut yang dilakukan
pada sebagian atau bahkan keseluruhan rambut
ini menuai banyak pro dan kontra dari
masyarakat. Baik dari pandangan agama,
pandangan masyarakat dalam aspek budaya,
sosial maupun dalam aspek kesehatan. Dalam
agama islam, menyambung rambut termasuk
perbuatan yang diharamkan. Sesuai dengan
larangan yang tertuang dalam hadist Rasulullah:
‫سلَّ َم‬ َ ‫صلَّى‬
َ ‫َللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ت اِلَى ال َّن ِبيْى‬ ْ ‫َع ْن أ َ ِب ْى ه َُري َْرة َ ا َ َّن اِ ْم َرأَة ً َجا َء‬
‫سا َو قَدْ تَ َم َّزقَ َش ْع ُرهَا ِم ْن‬ ً ‫َللاِ ا َِّن ِلى ا ْبنَةً َع ُر ْو‬َ ‫س ْو ًل‬ ُ ‫ت َيا َر‬ ْ َ‫فَقَال‬
َ َ‫ لَعَن‬: ‫سلَّ َم‬
ُ‫َللا‬ َ ‫صلَّى‬
َ ‫َللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ى‬ ُّ ِ‫صلُهُ؟ فَقَا َل النَّب‬ ِ َ ‫صبَ ٍة اَفَأ‬
ْ ‫ِح‬
‫الوا ِش َمةَ َو ال ُم ْست َْو ِش َمة‬
َ ‫صلَةَ َو‬
ِ ‫اصلَةَ َو ال ُم ْست َْو‬
ِ ‫الو‬
َ

Dan dalil dari ayat di dalam Al Quran:

َ‫ ال‬.‫اس َعلَ ْي َها‬ َ َّ‫ط َر الن‬ َ َ‫َللاِ ال ِت ْي ف‬ َّ َ‫ط َرت‬ ْ ‫ ِف‬.‫فَأ َ ِق ْم َو جْ َهكَ ِل ِلدي ِْن َح ِن ْيفًا‬

َ َّ‫الد ْينُ ْالقَيِ ُم َو لَ ِك َّن أ َ ْكث َ َر الن‬


َ‫اس الَ يَ ْعلَ ُم ْون‬ ِ َ‫ ذ ِلك‬.َ‫َللا‬ َّ ‫ق‬ِ ‫تَ ْب ِد ْي َل ِلخ َْل‬
Dari hadist dan dalil di atas, maka dapat kita
simpulkan bahwa islam melarang umatnya
khususnya kaum wanita untuk memanjangkan
rambutnya dengan cara menyambungnya dengan
rambut orang lain atau dengan bahan yang
menyerupai rambut manusia.
Begitupun dalam aspek sosial, banyak orang
berlomba-lomba menjual rambutnya hanya untuk
mendapatkan upah Mereka para wanita berusaha
keras memanjangkan rambutnya kemudian
menjualnya. Bahkan banyak pula terjadi kasus
dari mencuri rambut dengan memotong rambut
wanita secara diam-diam. Hal ini merupakan
tindakan yang tidak manusiawi, karena
mengambil hak/barang milik orang kain tanpa
izin merupakan kriminal. Begitupun dalam
masalah budaya menurut tradisi Kejawen, rambut
memiliki makna sebagai simbol kehidupan
manusia. Rambut ada di bagian kepala yang
berhubungan dengan pikiran. Karena itu, jika
ingin melepas kesialan, bahaya dan sengkala
dalam diri, harus melakukan ruwatan dengan
memotong rambut. Rambut mewakili kesialan
yang ada pada tubuh dan pikiran. Oleh karena
itu, banyak yang mengaitkan bahwasanya
menyambung rambut sama halnya dengan
menyambung kembali sial yang telah dibuang.
Menyambung rambut juga mendatangkan
beberapa resiko pada kesehatan. Menyambung
rambut juga dapat meningkatkan kebotakan
karena menahan beban sambungan rambut palsu,
rambut asli pun menjadi lemah sehingga mudah
patah dan rontok. Lem rambut yang
digunakanjuga dapat memiliki efek buruk bagi
rambut, bisa merusak dan membuat kusut rambut
alami. Sebaiknya untuk memanjangkan rambut
sebaiknya dengan proses alami. Ada banyak cara
dan perawatan rambut yang alami untuk
mendapatkan rambut tebal dan panjang.

B. Kesimpulan
Sambung rambut/Hair Extension adalah
proses memperpanjang rambut secara instan
dengan cara penyambungan rambut bagian dalam
yang memanfaatkan lem karet khusus. Dalam
ajaran agama Islam, Allah tidak menyukai
perbuatan menyambung rambut, dan islam
melarang seorang wanita menyambung
rambutnya. Sambung rambut juga memiliki
banyak resiko terhadap kesehatan, diantaranya:
rambut kusam, rusak, dan mudah patah.
C. Saran
Alangkah baiknya jika kita menghindari
penggunaan sambung rambut, karena selain
termasuk larangan agama, dampak negatif yang
ditimbulkan pun berbahaya bagi kesehatan.
DAFTAR PUSAKA

- Serly. (13 November 2016). Hair Extension (sambung rambut).


Diperoleh dari https://www.google.co.id

- Yananda Ari. (27 Mei 2013). Larangan Bagi Wanita


Menyambung Rambutnya. Diperoleh dari
http://tanggaislam.blogspot.co.id

- Kompas. (29 Juli 2008). Dari Mana Rambut Hair Extension


Berasal. Diperoleh dari http://googleweblight.com

- Rosalia Anggi. (26 Desember 2013). Hukum Menyambung


Rambut Dalam Islam. Diperoleh dari https://dalamislam.com

- Alhasany Muthia. (15 Desember 2014). Mencuri rambut


perempuan. Diperoleh dari http://www.kompasiana.com,

- Prima Perdana Putra. (13 Desember 2014). Potongan Rambut


Laku Dijual. Diperoleh dari https://www.google.co.id

- Stegmann Gaganawati. (30 Agustus 2017). “Lebih Baik Rambut


Panjang Alami”. Diperoleh dari https://www.kompasiana.com

- Nugroho Adi. (2015). “Mengenal Kejawen”. Diperoleh dari


https://www.google.co.id

- Rosyad Ulul. (28 Januari 2013). Hair Rxtension sama halnya


sambung sial. Diperoleh dari https://www/kompasiana.com

- lintia Nova. (18 Desember 2013). Semua tentang hair extension.


Diperoleh dari http://hairextansion.blog.spot.co.id
- Noor Fitriana Hastuti. (07 November 2009). Aplikasi dan gejala
listrik statis dalam kehidupan sehari-hari. Diperoleh dari
http://terminaltechno.blog.uns.ac.id

- Anggar. (14 Agustus 2008). Hati-hati menyambung rambut.


Diperoleh dari https://www.google.co.id

Anda mungkin juga menyukai