Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PERILAKU MASYARAKAT MEMBUANG

SAMPAH DI SUNGAI
Jihan ayu alip pristananda
STIKes Surya Mitra Husada
jiehanayu@gmail.com

Abstrak

Salah satu permasalahan yang ada di Indonesia adalah kebersihan


lingkungan. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap
tahunnya selalu meningkat. Dan sampah adalah salah satu faktor
penyebab kurangnya masalah kebersihan. Perilaku masyarakat dalam
membuang sampah ke sungai, dikarenakan sungai dinilai sebagai
tempat yang gratis, praktis, serta telah menjadi kebiasaan dari
masyarakat tanpa memperdulikan dampak negatifnya.

kata kunci : Perilaku, sampah, dampak

1. Latar Belakang belakang yang dipandang

Di Indonesia, masalah sebagai tempat pembuangan,

kebersihan selalu menjadi sehingga perlu adanya

polemik yang berkembang.. perubahan pola pikir untuk

Kebersihan lingkungan menjadikan sungai sebagai

merupakan salah satu tolak ukur halaman depan yang harus

kualitas hidup masyarakat. dijaga dan dipelihara.

Masyarakat masih menganggap Mengingat masyarakat

sungai sebagai halaman merupakan pengguna sungai,


maka persepsi masyarakat 2. Kasus/Masalah
mengenai pengetahuan menjaga Salah satu sumber utama
kualitas lingkungan sungai dan pencemaran sungai di Negara
kesanggupan dalam melakukan berkembang berasal dari
aktivitas dengan tetap menjaga pembuangan sampah di badan
kelestarian sungai menjadi air. Sampah mengganggu
penting untuk dikaji. estetika kawasan tepian sungai.
Perilaku manusia yang tidak Selain itu, sampah juga menjadi
bertanggung jawab terhadap tempat berkembangnya vektor
sampah dapat menyebabkan penyakit, mengurangi
munculnya masalah dan kenyamanan dan menimbulkan
kerusakan lingkungan. Bila banjir. Sampah sebagai
perilaku manusia semata-mata pencemar di sungai dapat
mengarah lebih pada mengakibatkan terbentuknya
kepentingan pribadinya, dan sedimen sehingga sungai
kurang atau tidak menjadi dangkal, kadar total
mempertimbangkan suspended solid meningkat dan
kepentingan umum / dissolve oksigen menurun.
kepentingan bersama, maka Kondisi ini secara otomatis
dapat diprediksi bahwa daya mempengaruhi rantai makanan
dukung lingkungan alam dan ekosistem yang ada di
semakin terkuras habis dan sungai.
akibatnya kerugian dan
3. Tinjauan pustaka
kerusakan lingkungan tak dapat
dihindarkan lagi. Menurut Entjang (1987),
Sampah adalah zat-zat atau
benda-benda yang tidak dipakai
lagi, baik berasal dari rumah digunakan lagi, tidak dipakai
tangga maupun sisa-sisa tidak disenangi, atau harus
industri. Dalam pengertian lain dibuang sedemikian rupa
sampah adalah segala sesuatu sehingga tidak sampai
yang tidak dikehendaki oleh mengganggu kelangsungan
yang punya dan bersifat padat, hidup.
ada yang mudah membusuk Menurut Azwar, perilaku
terutama sampah yang terdiri adalah suatu kecenderungan
dari zat-zat organik seperti sisa untuk memberikan respon
sayuran, sisa daging, daun dan terhadap suatu objek atau
sebagainya. Sedangkan yang sekumpulan objek dalam bentuk
tidak dapat membusuk dapat perasaan memihak (favourable)
berupa kertas, karet, logam, maupun tidak memihak
kaca, plastik, dan sebagainya (unfavourable) melalui proses
(slamet, 1994) interaksi komponen-komponen
Sehubung dengan hal sikap yaitu kognitif
diatas, maka Leonardo (1990) (pengetahuan), afektif
mengatakan bahwa limbah (perasaan) dan konatif
padat merupakan salah satu (kecendrungan bertindak).
bentuk limbah yang terdapat di perilaku subjek yang baik
lingkungan masyarakat, orang terhadap perilaku membuang
awam menyebutnya dengan sampah merupakan perasaan
sampah. Sampah dan kesehatan yang memihak atau mendukung
lingkungan sebenarnya hanya terhadap upaya berperilaku baik
sebagian dari benda atau hal-hal dalam membuang sampah.
yang dipandang tidak dapat
4. Pembahasan merupakan tempat yang cocok

Menurut World Health bagi beberapa ornganisme dan

Organization (WHO) pada pusat menarik bagi berbagai binatang

kesehatan yang mengaumi seperti lalat dan anjing yang

masyarakat Amerika membuat dapat menimbulkan penyakit.

batasan tentang sampah, dalam Potensi behaya kesehatan yang

hal ini sampah merupakan dapat di timbulkan adalah

sesuatu hal yang sudah tidak sebagai berikut :

berguna, tidak dapat dipakai lagi a. Penyakut diare, kolera, tifus,

dan sesuatu yang biasanya menyebar dengan cepat

terbuang dan tidak dapat karena virus yang berasal

bermanfaat bagi kehidupan dari sampah dengan

manusia ataupun pada pengelolaan tidak tepat

kehidupan mahluk lain lagi. dapat bercampur air minum.

Dampak sampah bagi b. Penyakit jamur dapat

manusia dan lingkungan menyebar misalnya jamur

Pencemaran lingkungan kulit.

akibat sampah industri dan c. Penyakit yang dapat

sampah rumah tangga yang menyebar melalui rantai

dihasilkan sangatlah merugikan makanan. Salah satu

manusia, baik langsung dan contohnya adalah suatu

tidak tidak langsung. Dampak penyakitr yang dijangkitkan

sampah tersebut berupa : oleh cacing pita. Cacing ini

1. Dampak bagi kesehatan sebenarnya masuk ke dalam

Lokasi dan pengelolaan pencernaan binatang ternak

sampah yang kurang memadai


melalui makananya berupa 3. Dampak terhadap keadaan
sisa makanan/sampah. sosial dan ekonomi.
d. Sampah beracun seperti a. Pengelolaan sampah yang
sampah buangan limbah kurang baik akan
pabrik yan memproduksi membentuk lingkungan
bakteri dan akumulator. yang kurang
menyenangkan bagi
2. Dampak terhadap lingkungan masyarakat, seperti bau
Cairan rembesan sampah yang tidak sedap dan
yang masuk ke dalam pemandangan yang buruk
drainase/sungai dapat karena sampah yang
mencemari air. Berbagai bertebaran dimana-mana.
organisme termasuk ikan b. Memberikan dampak
dapat mati sehingga beberapa negatif terhadap
spesies akan lenyap hal ini kepariwisataan.
mengakibatkan berubahnya c. Pengelolaan sampah yang
ekosistem perairan biologis. tidak memadai
Penguraian sampah yang menyebabkan rendahnya
dibuang ke dalam air akan tingkat kesehatan
menghasilkan asam organik masyarakat. Hal penting
dan gas cair organik, seperti disini meningkatnya
metaba. Selain berbau kurang pembiayaan secara
sedap, gas ini dalam langsung (untuk
konsentrasi tinggi dapat mengobati orang sakit)
meledak. dan pembiayaan secara
tidak langsung (tidak
masuk kerja, rendahnya 2. Norma dari lingkungan
produktifitas) sekitar seperti keluarga,
d. Pembuangan sampah tetangga, sekolah,
padat ke badan air dapat lingkungan kampus, atau
menyebabkan banjir dan bahkan di tempat-tempat
akan memberikan dampak pekerjaan. Pengaruh
bagi fasilitas pelayanan lingkungan merupakan
umum seperti jalan, suatu faktor besar di
jembatan, drainase dan dalam munculnya suatu
lain-lain. perilaku. Perilaku
membuang sampah
Penyebab utama bagaimana
sembarangan ini tentu
perilaku membuang sampah
tidak akan pernah lepas
sembarangan ini bisa terbentuk
dari pengaruh lingkungan
dan bertahan kuat di dalam
sekitar.
perilaku adalah:
3. Kontrol perilaku yang
1. Sistem kepercayaan
dirasakan seseorang akan
masyarakat terhadap
melakukan suatu
perilaku membuang
tindakan yang dirasa
sampah. Sangatlah
lebih mudah untuk
mungkin masyarakat
dilakukannya karena
merasa bahwa perilaku
tersedianya sumber daya.
membuang sampah
Jadi, orang tidak akan
sembarangan ini bukan
membuang sampah
suatu hal yang salah dan
sembarangan bila
tidak berdosa.
tersedia banyak tempat organik dan gas-gas cair
sampah di pinggir jalan. organik, seperti metana. Gas ini
mempunyai bau yang kurang
5. Kesimpulan
sedap bahkan bisa meledak
Berdasarkan pemaparan di
dalam konsentrasi yang tinggi.
atas dapat disimpulkan bahwa
sampah ialah material yang
sudah tidak diinginkan lagi. 6. Daftar Pustaka
Menurut para ahli, masalah Puspitasari, D. E. (2009).
sampah juga terkait dengan Dampak pencemaran air
masalah budaya dan sosiologi terhadap kesehatan
masyarakat Indonesia. lingkungan dalam perspektif
Sampah dapat menimbulkan hukum lingkungan (Studi
berbagai masalah, baik bagi kasus sungai Code di
tanah, udara dan air. Dampak Kelurahan Wirogunan
negatif sampah bagi lingkungan Kecamatan Mergangsan dan
adalah sampah mempunyai Kelurahan Prawirodirjan
cairan yang dapat merembes Kecamatan Gondomanan
kedalam tanah dan akan Yogyakarta). Mimbar
mencemari air tanah. Berbagai Hukum-Fakultas Hukum
macam spesies yang hidup di air Unversitas Gadjah
pun akan terkena dampaknya Mada, 21(1), 23-34.
yaitu kematian bahkan
Setyowati, R., & Mulasari, S. A.
kepunahan spesies tersebut.
(2013). Pengetahuan dan
Sampah yang dibuang kedalam
perilaku ibu rumah tangga
air akan menghasilkan gas hasil
dalam pengelolaan sampah
penguraiannya yaitu asam
plastik. Kesmas: National dengan Perilaku Ibu
Public Health Rumah Tangga dalam
Journal, 7(12), 562-566 Pemeliharaan Kebersihan
Lingkungan. Bumi
Wibowo, I. (2009). Pola
Lestari, 5(2).
perilaku kebersihan: Studi
psikologi lingkungan Fatih, Fadhil. 2013. Makalah
tentang penanggulangan Perilaku Buang Sampah
sampah perkotaan. Makara, Sembarangan.
Sosial Humaniora, 13(1), https://fatihfadhil.wordpre
37-47. ss.com/2013/11/04/makala
h-perilaku-buang-sampah-
Riswan, R., Sunoko, H. R., &
sembarangan
Hadiyarto, A. (2011).
Pengelolaan sampah rumah
tangga di Kecamatan Daha
Selatan. Jurnal Ilmu
Lingkungan, 9(1), 31-38.

Sari, D. (2016). Peran Dinas


Kebersihan Dalam
Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga di TPA
Terjun Kecamatan Medan
Marelan.

Hermawan, Y. (2015).
Hubungan antara Tingkat
Pendidikan dan Persepsi

Anda mungkin juga menyukai