Anda di halaman 1dari 13

TUGAS WORKSHOPANATOMI

STRUKTUR TULANG CRANIUM


DAN SKELETON TRUNCII

DISUSUN OLEH :

BAYU PRASETYO G0011050

Pembimbing : dr. Selfi Handayani, M.Kes

PROGAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2013
STRUKTUR TULANG CRANIUM DAN SKELETON TRUNCI

Berdasarkan susunan anatomisnya dan fungsinya ossa crania dibedakan menjadi:

1. Neurocranium
Merupakan ossa cranium yang melindungi encephalon. Neurocranium ( calvaria cranii dan
basis cranii) pada orang dewasa tersusun oleh 4 macam tulang tunggal (frontale,
ethmoidale, sphenoidale, dan occipitale) dan 2 macam tulang berpasangan ( os
temporale dan parietale).
2. Viscerocranium
Merupakan ossa cranium yang membentuk bagian anterior dari cranium dan terdiri dari
tulang –tulang yang mengelilingi wajah, cavitas nasalis, dan cavitas orbita. Viscerocranium
tersusun atas: 3 tulang tunggal yang terletak di linea mediana (os mandibulae, os
ethmoidale, dan os vomer) dan 6 pasang tulang (maxilla, os zygomaticum, os nasale, os
lacrimale, os palatinum, chonca nasalis inferior).

Norma Verticalis

Bagian luar cranium terlihat convex, oval memanjang dan melebar di daerah parietal. Bagian ini
sebagai atap (calvaria cranii) dan puncaknya disebut vertex. Di anterior os frontale dengan tonjolan di
kanan kiri linea mediana disebut tuber (eminentia) frontale sebagai pusat ossifikasi. Dalam
perkembangannya os frontale merupakan 2 buah tulang yang terpisah dan bersatu pada sutura
frontalis, dan sutura itu menghilang pada usia 8 tahun. Bangunan2 penting yang dapa dilihat dari
norma verticalis adalah:

 Vertex, yaitu puncak dari calvaria cranii


 Sutura coronalis, yaitu pertemuan antara os frontalis dengan os parietalis
 Sutura sagitalis, yaitu pertemuan antara kedua os parietalis dexter et sinister
 Sutura lambdoidea, yaitu ppertemuan antara os parietalis dengan os occipitalis
 Obelion, adalah titik temu antara garis khayal yang menghubungkan kedua foramen parietale
dengan sutura sagitalis
 Bregma/fontanela mayor, titik temu sutura coronalis dg sagitalis
 Lambda/fontanela minor, titik temu sutura sagitalis dg lambdoidea
 Foramen parietale, dilalui oleh V. Emissaria parietale santorini
Norma Frontalis

Os frontale di medial bersendi dengan processus frontalis ossis maxilaris dan os nasale, sedangkan di
lateran bersendi dengan os zygomatycum. Ke anterocaudal tuber frontale berlanjut sebagai arcus
supercilliaris. Cekungan diantaranya disebut glabella. Dibawah glabella terdapat sutura
frontonasalis untuk hubungan os frontale dan kedua ossa nasales. Sedangkan antara os frontale dan
os maxilare oleh sutura frontonasalis. Kedua ossa nasales saling berhubungan melalui sutura
internasales. Bangunan2 pentingnya adalah :

 Glabella, yaitu cekungan antara arcus superciliaris


 Nasion, yaitu titik tengah sutura frontonasalis
 Gnation, batas inferior mandibulae
 Aditus orbitae, pintu masuk ke cavitas orbitae, dibentuk oleh os frontale, os zygomaticum,
dan os maxilare
 Foramen supraorbitalis, jalan A/V/N supraorbitale
 Foramen infraorbitalis, jalan A/V/N infraorbitale
 Arpetura nasalis, pintu masuk ke cavitas nasi
 Foramen zygomaticofaciale, jalan N.zygomaticofacialis
 Septum nasi, membagi dua cavita nasi
 Fossa sacci lacrimalis, ditampati saccus lacrimalis
 Fossa lacrimalis, ditampati glandula lacrimalis
 Foramen mentale, jalan A/V/N mentalis

Ossa maxillies dexter et sinister bertemu di linea mediana pada sutura intermaxillaries. Pada tiap os
maxillaries terdapat rongga berbentuk piramid dilapisi membran mucosa, disebut sinus maxilaries.
Os maxilaries bersatu dengan os zygomaticum melalui sutura zygomaticomaxillaries. Sedangkan os
frontale dengan os zygomaticum bersatu di sutura frontozygomatica.

Norma Basillaris
Dataran ini jelas terlihat jika mandibula dilepas. Terlihat palatum durum yang dibentuk oleh kedua
processus palatines ossis maxilaris, yang berhuubungan melalui sutura palatina mediana. Di
anterolateral, bangunan ini dibatasi oleh arcus alveolaris ossis maxillaris. Didorsal processus palatinus
ossis maxilaris terdapat lamina horizontalis ossis palatini yang berhubungan melalui sutura palatina
transversa. Bangunan2 pentingnya adalah:

 Foramen incisivum, N. Nasopalatinus, A. Palatina major


 Sutura palatina mediana, menghubungkan kedua processus palatinus ossis maxilaris
 Sutura palatina transversa, hubungkan proc. Palatinus ossis maxilaris dg lammina horizontalis
ossis palatina
 Foramen palatinum majus, A/V/N palatina majus
 Foramen palatina minora, A/V/N palatina minus
 Fissura orbitalis superior, N.III/IV/VI, N.V/1
 Fussira orbitalis inferior, A/Vorbitalis, V. Opthalmica
 Foramen ovale, N. Mandibularis
 Canalis caroticus, A. Carotis interna
 Fossa jugularis, bulbus superius vena jugularis internus
 Foramen stylomastoideum, jalan N.facialis (A/V. Stylomastoidea)
 Incisura mastoidea,, dilekati M.digastricus
 Canalis nervi hypoglossi, dilalui N.hipoglosu atlanto-occipitalis
 Foramen mastoideum, dilalui oleh V.emmisaria mastoidea
 Canalis condilaris, dilalui V. Emissaria condilaris
 Condilus occipitalis, dg facies articulaaris superior ossis atlas membentuk articulatiom
 Spina nasalis posterior, dilekati M. Ovulae
 Fossa pterygoidea, cekungan diantara lamina medialis et ateralis
 Foramen lacerum, dilewati N. Petrosus mayor+petrosus profundus
 Foramen spinosum, A.meningea media
 Fossa mendibularis, bersendi dg caput mandibulae bentuk articulatio temporomandibularis
 FOM, MO,N.XI, A. Vertebralis, A. Spinalis anterior et posterior
Norma Occipitalis

Bagian posterior kedua os parietale bersama dengan sutura sagitalis dapat dilihat dari atas. Dibawah,
os parietale bersendi dengan pars squamosa ossis occipitalis pada sutura lambdoidea. Pada masing2
sisi, os occipital terdapat peninggian dengan permukaan kasar yang disebut protuberantia occipitalis
externa, yang merupakan perlekatan otot dan ligamentum nuchae. Pada ujung protuberantia
occipitalis externa terdapat craniometric yaitu onion. Pada bagian superior dan inferior dari
protuberantia terdapat linea nuchalis superior et inferior yang terbentang ke lateral.

Norma Lateralis

Os frontale membentuk bagian depan sisi tengkorak dan bersendi dengan os parietale pada sutura
coronalis. Os parietale membentuk sisi dan atap cranium dan bersendi saatu dengan yang lain di linea
mediana pada sutura sagitalis. Dibelakang keduanya bersendi dengan os occipital. Bangunan2
pentingnya antara lain:

 Pterion, pertemuan antara sutura sphenoparietale dengan sutura squamosa


 Gonion, titik sudut mandibulae
 Stephanon, pertemuan linea temporalis superior dg sutura coronalis
 Asterion, pertemuan sutura lambdoidea dg parietomastoidea
 Arcus zygomaticus, proc.zygomaticus ossis temporalis dg proc. Temporalis ossis
zygomaticus
 Fossa pterygopalatina, dilalui N. Maxillaris
 Fossa infratemporalis, A/V maxillaris, N.mandibularis
Facies interna calvaria cranii

Facies ini cekung, ditandai banguna akibat desakan gyri et sulci cortex cerebri. Terdapat sulcus sinus
sagitalis superior di linea mediana, crista frontalis di depan. Kanan-kiri ada cekungan2 kecil
akibat desakan granulatio arachnoidea, yaitu FGA.

Facies interna basis cranii

Dibagi jadi 3 fossa:

1. Fossa cranii anterior


Fossa ini menampung lobis frontalis cerebri, dasar fossa ini dibentuk oleh:
 Pars orbitalis ossis frontalis
 Lamina et foramina cribosa ossis ethmoidalis
 Ala minor sphenoidalais dan pars anterior corpus ossis sphenoidalis

Bangunan penting:

 Crista frontalis, dilekati falx cerebri


 Crista galii, dilekati falx cerebri
 Lamina et foramina cribosa, dilalui filla olfactoria
 Foramen caecum, lubang buntu di frontal crista galii tempat berakhirnya crista
frontalis
 Sulcus sinus saggitalis superior, tempat sinus sagitalis superior+falx cerebri
 Proc. Clinoideus ant et post,dilekati tentorium occipital
 Impresiones digitatae, akibat desakan gyrus orbitalis cerebri

2. Fossa cranii media


Bagian ini menampung lobus temporalis cerabri karena bagian lateral yang luas dan
membentuk cekungan di kanan-kirinya.
Banguna penting:
 Canalis opticus, dilewati N.opticus, A.opthalmica
 Fisurra orbitalis superior, dilewati N.III/IV/VI/Vcab.1/nasocilliaris
 Foramen rotundum, dilewati N.maxillaris
 Foramen ovale, dilewati N.mandibularis
 Foramen spinosum, dilewati dilewati A.meningea media
 Sulcus chiasmaticus, dilewati chiasma nervi optici
 Sella tursica, ditempati glandula hypophyse
 Proc. Clinoideus ant et post, dilekati tentorium cerebelli
 Sulcus sinus petrosi superioris+inferioris, ditempati sinus petrosus sup+inf
 Sulcus nervi petrosi majoris+minoris, ditempati N.petrosus superficialis major+minor
 Foramen caroticum internum, dilewati A. Carotis internus
3. Fossa cranii posterior
Bagian ini menamoung bagian2 otak belakang, yaitu cerebellum, pons, dan medulla
oblongata.
Bangunan penting:
 Crista occipitalis interna, ditempati sinus occipitalis dan dilekati falx cerebri
 Protuberantia occipitalis interna, dilalui confluens sinuum
 Sulcus sinus transversus, ditempati sinus transversus dan dilekati tentorium cerebelli
 Sulcus sinus sugmoideus, ditempati sinus sigmoideus
 Sulcus sinus petrosus superior+inferior, ditempati sinus petrosus superior+inferior

MANDIBULA

Mandibula terdiri dari corpus berbentuk tapal kuda dan sepasang ramus. Banguan2 pentingnya antara
lain:

 Proc. Coronoideus, dilekati M.temporalis


 Proc. Condilaris ossis mandibulae, fossa mandibularis ossis temporalis
 Tuberositas masseterica, dilekati M.masseter
 Angulus mandibulae, dilekati lig. stylomandibulare
 Foramen mandibulae, A/V/N alveolaris inferior
 Alveolus dentes, dentesfossa digastrica, M.digastricus venter anterior
 Fovea sublingualis, glandula sublingualis
 Linea obliqua, dilekati buccinators
 Lingula mandibulare, dilekati lig. Sphenomandibulare
 Tuberositas pterygoidea, dilekati M. Pterygoideus medialis
 Fovea submandibularis, ditempati glandula submandibularis
 Fovea sublingualis, ditempati glandula sublingualis
SKELETON TRUNCI

Dibentuk oleh tiga jenis tulang:

 Ruas-ruas tulang belakang disebut vertebrae


 Tulang dada atau sternum
 Tulang-tulang rusuk atau iga-iga yang disebut costae

Vertebrae

Vertebrae merupakan tulang-tulang pendek yang berderet- deret yang membentuk suatu tiang yang
disebut Columna( tulang punggung).

Menurut daerah dari badan dibedakan:

1.Vertebrae Cervicales di daerah leher jumlahnya 7 buah

2. Vertebrae Thoracales di daerah dada jumlahnya 12 buah

3. Vertebrae Lumbales di daerah pinggang jumlahnya 5 buah

4. Vertebrae Sacrales di daerah kelangkang jumlahnya pada embrio ada 5, tetapi sesudah dewasa
akan menulang menjadi satu tulang yang disebut os sacrum.

5. Vertebrae Coccygea di darah ekor jumlahnya 3-6 buah. Ini merupakan ruas-ruas ekor.

Vertebrae Cervicales
Didaerah leher ada beberapa vertebrae yang mempunyai bentuk & sifat2 istimewa.
a. Vertebra cervicalis I (atlas)
 Tidak mempunyai corpus
 Mempunyai arcus anterior ddg tubberculum anterius atlantis
 Mempunyai arcus posterior dengan tuberculum posterior
 Punya lateralis dg proc. tranversus dan foramen transversarium yg dilalui A/V
vertebralis
 Di dataran cranial massa lateralis masing2 ada cekungan sendi yang dsb fovea
articularis superior untuk bersendi dengan condylus occipitalis.Di belakang fovea
articularis superior terdapat sulcus arteriae vertebralis yang dilalui oleh arteria dan
vena vertebralis
 Di dataran caudal massa lateralis mempunyai dataran sendi yang rata disebut facies
articularis inferior untuk bersendi dengan vertebra cervicalis ke 2
 Pada Atlas foramen vertebrale besar.
 Arcus anterior dataran belakangnya mempunyai dataran sendi yang disebut fovea
dentis yang bersendi dengan facies articularis anterior vertebra cervicalis ke 2
b. Vertebra cervicales II
 Corpus V.C.2 bentuknya seperti gigi dsb Dens Epistrophei
 Arcus kanan kiri betrtemu di sebelah dorsal sebagai Processus spinosus yang tebal
dan kuat,pendek bercabang dua
 Foramen vertebrale berbentuk bundar

c. Vertebra cervicales IV
 Corpus kecil
 Processus spinosus bercabang dua
 Processus transversus mempunyai terbagi menjadi dua tonjolan yaitu tuberculum
anterius dan tuberculum posterius
 Antara kedua tonjolan terdapat suatu sulcus yg disebut sulcus nervi spinalis yang
dilalui Nervus spinalis

d. Vertebra cervicales VI
 ciri-ciri sama dengan vertebra cervicalis 3-5, tetapi tuberculum anterius membesar
dan disebut tuberculum caroticum
e. Vertebra Cervicales VII
 Processus spinosus meruncing dan menonjol sehingga disebut vertebrae prominens
 Tuberculum anterius menghilang / mengecil
 Foramen transversarium sangat kecil

Vertebra Thoracalis

Jumlah ada 12 dengan sifat-sifat umumnya:

 Corpus berbentuk kubus, makin kecaudal makin besar makin tinggi dan makin kuat
 Pada tepi samping corpus ada lekukan yang dsb fovea costalis corporis superior dan inferior,
hanya pada V.Th 1 &10 fovea costalis superior berbentuk lingkaran penuh, pada V.Th 11
&12 fovea costalis corporis inferior menghilang/ tak berfungsi
 Processus transversus 1-8 memanjang kemudian memendek lagi, bahkan V.Th 11 & 12 tidak
ada
 Processus spinosus berbentuk prismatis, bersisi tiga merucing, pada V.Th 12 lebar & gepeng

 Foramen vertebrale agak bundar,lebih kecil dari V.C ataupun V.L

Vertebrae Lumbalis
 Jumlah ada 5 buah
 Corpus besar kuat dan berbentuk ginjal
 Foramen vertebrale berbentuk segitiga
 Processus spinosus kuat,pendek. Di sebelah lateral processus articularis superior terdapat
tonjolan dsb Processus mamillaris
 Pada pangkal processus tranversus terdapat tonjolan dsb processus acessorius

Vertebrae Sacralis

 Terdiri dari 5 ruas vertebrae sacralis yg telah menjadi satu tulang dsb os sacrum

• Mempunyai bbrp dataran :

- Facies pelvina menghadap ke ruang pelvis


- Facies dorsalis menghadap ke dorsal
- Pars lateralis menghadap ke lateral
- Basis ossis sacri merupakan dataran cranial
- Apex ossis sapri yang menghadap ke caudal.

Vertebrae Coccygea

 Pada orang dewasa terdiri dari 3-6 ruas, makin kecaudal ruas-ruas itu makin kecil

 Pada tepi cranial ruas ke 1 terdapat cornu coccygea


STERNUM

Jumlah ada satu terletak di linea mediana anterior dan berhubungan dengan cartilago costalis 1-7 dan
clavicula.

 Sternum terdiri dari:

1. Manubrium sterni

2. Corpus sterni

3. Processus xiphoideus.

Manubrium Sterni

• Bentuk seperti trapezium pada tepi atas ada 3 lekukan, lekukan di tengah dsb incisura
jugularis,sedangkan di sebelah lateral sebagai incisura clavicularis dengan dataran sendinya
yang akan bersendi dengan clavicula.Sebelah lateral terdapat lekukan-lekukan untuk bersendi
dengan cartilago costalis 1&2.

Corpus Sterni

• Corpus sterni akan bersatu dengan manubrium sterni sbg synchondrosis sternalis,&
membentuk sudut yg dsb angulus sterni.

• Pada dataran luar terdapat bekas persatuan ruas yg dsb sternebrae,pada sisi lateral terdapat
lekukan sendi untuk bersendi dengan cartilago costa 3-7

Processus Xiphoideus

• Bentuknya runcing, letaknya menonjol kedepan/ kebelakang.

• Gb Sternum dr depan & lateral

COSTAE
Jumlah ada 12pasang, berdasar matrix terdiri dari:
 Os costale yg tdd:
a. capitulum costae
b. collum costae
c. corpus costae
 Cartilago costae :
a. yang melekat pada sternum, cartilago costa 1-7, costa vera
b. yg melekat pd cartilago costalis di atasnya costa 8-10,costa spuria
c. yg berachir bebas costa 11-12 costa fluctuantus/ iga melayang

Ciri-ciri costae
- Costa 1: mempunyai tonjolan yg dsb tuberculum scaleni Lisfranci tempat melekatnya
m. scalenus anterior.
Di sebelah medial terdpt sulcus subclavius yg dilalui a. subclavia.
- Costa 2: mempunyai tonjolan yg dsb tuberositas costae secunda, untuk tempat
melekatnya m. serratus anterior. Angulus costae sdh nampak.
- Costa 11 dan costa 12: - sulcus costae tak ada -
tuberculum costae tak ada - angulus costae tidak ada
THORAX
 Tulang-tulang yang membentuk dinding thorax adalah:
- 12 vertebrae thoracalis
- 12 pasang costae
- sternum

Anda mungkin juga menyukai