Analisa Wajah
a. Menurut Ricketts
Ricketts menggunakan garis estetika (Esthetic line) yang merupakan garis yang
ditarik dari pogonion kulit (Pog’) ke ujung hidung (Pr). Dalam keadaan normal, bibir
atas atau labium superior (Ls) terletak 2-4 mm, dan bibir bawah atau labium inferior
(Li) terletak 1-2 mm di belakang garis estetik. Titik Ls dan Li dapat berada di depan
atau di belakang garis E maka diberi tanda negatif jika titik-titik ini terletak
dibelakang garis E, sebaliknya tanda positif jika terletak di depan garis E. Ricketts
mengambil titik-titik di dagu dan hidung karena bagian ini merupakan faktor penting
dalam perkembangan wajah. Garis ini digunakan untuk meneliti dengan cermat
keserasian mulut dan keseimbangan bibir.
b. Menurut Schwarz
Garis referensi:
1. garis H 𝐹𝐻𝑃
2. garis Pn n kulit ⊥ 𝐹𝐻𝑃
3. garis Po 0 ⊥ 𝐹𝐻𝑃
Straight Profile:
- Cembung (Anteface ) bila titik Sub nasale (Sn) berada di depan titi Nasion (Na)
- Lurus (Average face) bila titik Sub nasale (Sn) berada tepat segaris dengan Nasion
(Na)
- Cekung (Retroface) bila titik Sub nasale (Sn) berada di belakang titik Nasion (Na
Oblique Profile:
Dentofasial frame yang terdiri atas berbagai elemen termasuk diantaranya adalah
gigi dan gingival, merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan bibir dan
keseluruhan muka. Bagian yang tampak dari rongga mulut termasuk gigi dan gingival
dalam kerangka rongga mulut selama tersenyum disebut dengan smile window.
Ukuran serta proporsi smile window sangat menentukan dalam estetika perawatan.
(Patil, et al., 2002;121-128, Dykema R.W., et al., 1989;380-386)