Anda di halaman 1dari 6

TUGAS DISKUSI OBSERVASI

DEPARTEMEN PROSTODONSIA

GARIS MEDIAN DAN CATATAN GIGIT

Oleh :
Firman Yuwana Putra
180160100011059

Dosen Pembimbing :
drg. Diwya Nugraheni H, Sp.Pros

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
Garis Median
Garis Median atau Midline adalah garis vertikal yang melalui tengah-tengah dari

wajah menjadi dua bagian sama besar kiri dan kanan. Penentuan midline wajah dapat

menggunakan dental floss secara vertikal, tetapi hal tersebut tidak akurat. Meskipun begitu,

penentuan midline wajah dapat menggunakan dua anatomis sebagai penunjuk sebagai

metode yang lebih akurat. Penentuan midline wajah dapat menggunakan dua anatomis

sebagai penunjuk sebagai metode yang lebih akurat. Pertama adalah titik diantara kedua

alis dikenal cupid’s bow yang terletak ditengah bibir atas. Kedua bagian anatomis ini

ditandai dengan titik dan kedua titik ini dihubungkan hingga menjadi sebuah garis vertikal

yang menentukan lokasi midline wajah.

Midline dental adalah garis midsagital dari maksila dan mandibular saat gigi

berada pada interkuspasi maksimum. Midline dental digambarkan sebagai garis imajiner

yang memisahkan insisivus sentralis kanan dan kiri. Midline dental pada maksila dan

mandibular harus sejajar satu sama lain. Midline dental harus berhimpit dengan midline

wajah, jika midline dental tidak berada pada satu garis sejajar dengan midline wajah,

maka hal ini didefinisikan sebagai pergesaran midline atau midline shifting.

Tahapan penentuan kesejajaran garis median terhadap maksila dan mandibular pasien:

1. Memposisikan pasien rileks dan kepala tegak

2. Pasien diminta untuk senyum dengan menampakan gigi agar bagian dari median

dentalnya terlihat lebih jelas

3. Menentukan titik diantara kedua alis dikenal dengan glabella. Kedua adalah

philtrum yang juga dikenal dengan cupid’s bow yang terletak ditengah bibir atas

dan pada bagian dagu ketiga bagian anatomis ini ditandai dengan titik dan kedua

titik ini dihubungkan hingga menjadi sebuah garis vertikal yang menentukan
lokasi midline wajah dan midline dental yang disesuaikan dengan midline

wajahnya.

4. Memasang benang putih yang sejajar pada titik-titik anatomis yang telah

ditentukan

5. Mengamati apakah benang putih dari ketiga bagian titik anatomis ini telah sejajar

dan setelah benar dan sejajar maka gambarkan midline dental pada model gips

digambarkan sebagai garis imajiner yang memisahkan insisivus sentralis kanan

dan kiri.
Catatan Gigit

Catatan gigit adalah untuk menentukan relasi mandibula terhadap maksila dalam

keadaan oklusi sentris. Penentuan relasi rahang ini menjadi pedoman dalam penyusunan

gigi di artikulator sehingga terbentuk oklusi yang baik dalam gigi tiruan.

Tujuan dari membentuk suatu oklusi yang baik dalam gigi tiruan adalah untuk

memperbaiki dan menjaga hubungan yang harmonis antara seluruh struktur rongga mulut

dan untuk menjaga fungsi serta komponen sistem pengunyahan yang efisien dan estetik.

Catatan gigit ini merupakan tahap paling krusial dalam pembuatan gigi tiruan, karena dari

catatan gigit ini dapat dibuat panduan dalam meletakkan model kerja dalam artikulator dan

yang lebih penting lagi adalah panduan dalam menyusun gigi.

Cara melakukan Catatan Gigit :

1. Pasien diposisikan dalam posisi duduk tegak, kepala tegak, pandangan lurus

kedepan dan pasien diminta untuk rileks

2. Lalu cek oklusi pasien sebelum dimasukan malam merah ke dalam rongga mulut

pasien setelah dicek lalu,

3. Panaskan malam merah diatas Bunsen brader sampai malam merah terasa sedikit

lunak lalu malam merah di lipat menjadi dua bagian sehingga terbentuk seperti

dua belahan lalu masukan pertama-tama ke rongga mulut pasien sebelah kanan

lalu pasien diminta untuk oklusi seperti biasa dengan menelan ludah. Bila tidak ada

gigi yang cukup untuk memberikan stabilitas bilateral, memperoleh catatan relasi

sentris. Maka harus dibuatkan galangan gigit.

4. setelah malam merah atau galengan gigit terasa sudah setting lalu dikeluarkan dari

dalam rongga mulut pasien dan malam merah dicocokan ke model studinya hingga
oklusi antara model dan oklusi sebenernya sama, begitu pula dilakukan hal serupa

pada oklusi gigi pada sebelah kiri.


DAFTAR PUSTAKA

AO Rahn, CM Heartwell Textbook of Complete Dentures 5th ed 1993. Lea

& Febiger Pub, Londong

Morrow RM; Rudd KD; Eissmann HF.Dental Labotaroy Procedures:

Complete Dentures. Vol 1. 1980

Neill DJ; Nairn RI. Complete Denture Prosthetics 3rd ed 1990. Butterworth

Hainemann

Phoenix RD, Cagna DR. Stewart’s Clinical Removable Partial

Prosthodontics. Quintessence, Chicago, 3rd ed, 2003.

Academy of Prosthodontics. The Glossary of Prosthodontics terms. Vol 93 No

1. 2005. The Journal of Prosthetic Dentistry

Anda mungkin juga menyukai