Artikel Mikrotubula
Artikel Mikrotubula
Oleh:
Hellyatunisa (NIM.180101110229)
Oleh:
Hellyatunisa (NIM.180101110229)
Oleh:
Hellyatunisa (NIM.180101110229)
f. Mensintesis dinding sel pada tumbuhan memiliki suatu inti yang terdiri dari
g. Tempat pembentukan sentriol, flagella dan mikrotubula.
silia Mikrotubula tersebut berupa Sembilan
h. Mitosis spindle doublet mikrotubulus tepi, yang tersusun ke
i. Pergerakan kromosom dalam pembelahan sel dalam sebuah cincin dan ditengahnya
[5]. terdapat mikrotubula tunggal. Doublet cincin
luar dihubungkan ke pusat silia atau flagella
Peranan mikrotubula dalam beberapa hal: oleh jari-jari radial yang berakhir di dekat
a. Mikrotubula sebagai penyusun silia dan pasangan mikrotubula sentral. Setiap
flagella mikrotubula luar juga memiliki pasangan
lengan (dinein) yang berjarak sama di
sepanjang panjangnya dan lengan ini
mencapai doublet mikrotubula di dekatnya.
Keseluruhan susunan tersebut dinamakan
aksonema. Rakitan mikrotubula ini tertambat
dalam sel dengan bantuan tubuh basal (basal
body).
Lengan yang memanjang dari tiap
doublet mikrotubula selanjutnya merupakan
motor yang bertanggung jawab untuk
gerakan membelok silia dan flagella.
Molekul motor yang membangun lengan ini
disebut dengan dinein. Lengan dinein
melakukan siklus pergerakan rumit yang
Gambar 3. Mikrotubula Sebagai Silia dan Flagella disebabkan oleh perubahan-perubahan
Sumber: (Cuan, 2011) penyesuaian protein, yang digerakkan oleh
ATP, lengan protein multipel, yang terdiri
Gerakan silia adalah jenis gerakan sel atas dinien yang memiliki aktivitas enzim
lainnya, yaitu suatu gerakan seperti cambuk ATPase, menonjol dari masing-masing
pada permukaan sel. Dalam eukariotik, doublet mikrotubula ke doublet mikrotubula
susunan khusus mikrotubula bertanggung yang berdekatan. Berdasarkan hal tersebut,
jawab untuk menggetarkan silia dan flagella. diketahui bahwa pelepasan energi dari ATP
Silia muncul dalam jumlah yang banyak pada sewaktu berkontak dengan lengan cincin
permukaan sel. Silia dan flagella mempunyai ATPase akan menyebabkan bagian ujung
kilasan yang berbeda. Flagella memiliki dari lengan-lengan tersebut merangkak
gerak berombak yang menghasilkan gaya dengan cepat di sepanjang permukaan
searah dengan sumbu flagella. Sedangkan doublet mikrotubula yang berdekatan.
silia sebaliknya, silia bekerja seperti dayung, Tubulus pada tepi depan merangkak kearah
dengan tenaga yang berganti-ganti dan luar sementara tumulus tepi belakang tetap
kibasan balik yang menghasilkan gaya yang tidak bergerak sehingga menyebabkan
arahnya tegak lurus terhadap sumbu penekukan.
silianya.meskipun berbeda silia dan flagella
MIKROTUBULA
Oleh:
Hellyatunisa (NIM.180101110229)
b. Mikrotubula sebagai penentu arah gerak sel sehingga pergerakan sel menjadi terarah.
Depolimerisasi mikrotubula berhubungan
dengan aktifitas Rho yang memicu kontraksi
acytomisin dan gaya tarikan. Depolimerisasi
dari mikrotubula akan menekan tonjolan
lamellipodia, sehingga bagian-bagian sel
terdistribusi ke tonjolan tersebut diikuti oleh
reorganisasi bentuk kembali simetris.
c. Peranan mikrotubula dalam pembelahan sel
Gambar. 4 Sentriol
Sumber: (Rehber, 2018)
Oleh:
Hellyatunisa (NIM.180101110229)
pembagian materi inti yang terdiri dari dalam pembelahan mitosis yaitu mikrotubula
bebebrapa fase yaitu profase, metafase, dan akan akan dinukleasi pada kedua kutub
telofase. sentriol yang disebut dengan spindle fubre
Pada fase profase, membrane inti dan (serat spindle). Serat-serat spindle
inti sel akan mulai menghilang. Sentriol pada diposisikam relative satu sama lain dan
sitoplasma akan membelah menjadi dua dan berorientasi sama untuk memberikan sumbu
bergerak ke kutub berlawanan membentuk yang tepat dari pembelahan sel, protein
benang spindle. Kromosom terlihat seperti motorik yaitu dynein. Pada proses
benang panjang yang kemusia akan menjadi pembelahan sel, protein motoric dynein
pendek dan tebal karena mengalami berperan dalam pembentukan spindle,
spiralisasi. menentukan sumbu pembelahan, dan dalam
Fase metafase, benang kromatid yang pergerakan kromosom selama proses
telah membentuk kromosom akan metaphase dan anaphase.
menempatkan diri ke bidang ekuator dan dua Mikrotubula akan mengalami
kutub pembelahan. Padaa waktu ini juga pemanjangan atau polimerisasi mikrotubula,
benang-benang penghubung antara kinetokor akan terjadi pertemuan lempeng kinetokor
dengan kutub-kutub,pembelahan sel yang dari suatu kromosom dengan ujung dari
dinamakan chromosomal fibers yang mikrotubula yang mengalami polimerisasi
nantinya bertinda sebagai benang yang pada proses metaphase. Mikrotubula yang
menarik kromatid ke arah kutub-kutub menambat pada kinektor dinamakan
pembelahan sel. Tahap metafase ini diakhiri mikrotubula kinetokor. Struktur ini
dengan tertariknya bagian kinetokor ke arah menyebabkan kromosom bergerak.
kutub pembelahan sel masing-masing Mikrotubula yang lain, mikrotubula
sementara itu bagian lengan kromatidnya nonkinetokor, tersusun radier dari kutub
masih melekat satu satu sama lain. menuju ke ekuator sel tanpa menambat pada
Pada saat anafase, sentromer/kinetokor kromosom.
membelah menjadi dua, dan beserta masing- d. Mikrotubula dalam intraseluler transport
masing kromatid tunggal bergerak ke kutub Mikrotubula juga ikut serta dalam
berlawanan akibat pemendekan chromosomal transport intraseluler dari organel dan
fibers. kinetokor yang masih melekat pada vesikel. Contohnya adalah transport
benang spindel berfungsi menunjukan jalan, aksoplasma dalam neuron, transport melanin
sedangkan lengan kromosom mengikuti di dalam sel pigmen, pergerakan kromosom
belakang. oleh gelendong mitosis, pergerakan vesikel
Pada saat telofase, membran inti pada diantara kompartemen sel yang berbeda. Di
masing-masing kutub mulai terbentuk setiap contoh tersebut, pergerakan
kembali. Proses ini terjadi di dalam nukleus berhubungan dengan adanya jaringan
dan berakhir dengan terbentuknya dua mikrotubula yang kompleks dan aktuvitas
nukleus pada akhir telofase, kemudian demikian akan terhenti jika mikrotubula di
dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma rusak.
yang disebut sitokinesis. Transpor yang dipandu mikrotubula
Sedangkan sitokinesis adalah proses dikendalikan protein khusus yang disebut
pembagian sitoplasma kepada dua sel anak protein penggerak (motorik). Protein motor
hasil pembelahan. Pada Peranan mikrotubula menggunakan energi dari hidrolisis ATP
MIKROTUBULA
Oleh:
Hellyatunisa (NIM.180101110229)
Referensi:
[1] Santoso, Lucia Maria, Didi Jaya Santri,
Biologi Molekuler Sel, Jakarta: Salemba Empat,
2016.
[2] Sumadi, Aditya Marianti, Biologi Sel,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
[3] Starr, Cacie, Ralph Taggart,dll, Biologi:
Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup,
Jakarta Selatan: Salemba Teknika, 2012.
[4] Setyawati, Irma. 2011. Sitoskeleton.
https://ifragenius.blog.unsoed.ac.id/). Pada
tanggal 24 Agustus 2019.
[5] Farhan. Muhammad. 2014. Sitoskeleton.
https://www.academia.edu/18868114/sitoskeleto
n. Pada tanggal 25 Agustus 2019.
[6] Yuwono, Sonny. 2017. Peran Mikrotubula
Dalam Pembelahan Sel, Transport Intrasel dan
Pergerakan Sel.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/filepenelitia1i