Anda di halaman 1dari 6

MIKROTUBULA

Oleh:

Hellyatunisa (NIM.180101110229)

Pembentukan mikrotubula diawali dengan


tahap pertama yang disebut dengan nucleation
(pemusatan). Proses ini adalah penggabungan
antara tubulin alfa dan tubulin beta, tahap ini
relatif lambat, dan membentuk heterodimer
(dimer tubulin). Setiap dimer membawa
molekul GTP. Kemudian sebanyak 13 dimer
membentuk satu putaran heliks yang
berdiameter 24 nanometer dan disebut oligomer
tubulin.
Tahap yang kedua adalah elongation
(pemanjangan). Pada tahap ini oligomer yang
Gambar 1. Mikrotubula satu akan menempel ke oligomer yang lain
Sumber: (Alistigna, 2015) sehingga membentuk banyak oligomer yang
tampak tersusun memanjang menjadi sumbu

M ikrotubula atau mikrotubulus


berbentuk silinder panjang dan
sempit dengan diameter terbesar
yaitu 24 nanometer dan tebal 5 nanometer
silindris seperti tabung memanjang yang disebut
dengan protofilamen.
Beberapa sifat mikrotubula, termasuk
stabilitas dan kemampuannya berinteraksi,
tersusun atas 13 protofilamen. Mikrotubula dipengaruhi oleh anggota kelompok protein
lebih kaku daripada filament aktin. Mikrotubula microtubule associated protein (MAPs). MAPs
terbuat dari protein globular yang disebut mempunyai satu domain yang melekat pada sisi
tubulin. Setiap protein tubulin disebut dengan suatu mikrotubula dan domain lainnya muncul
diner, molekul yang terdiri atas dua sub unit. keluar sebagai filamen dari permukaan
Suatu dimer terdiri atas dua polipeptida yang mikrotubula. Beberapa MAPs pada pengamatan
berbeda yang disebut dengan tubulin alpa dan mikrograf terlihat seperti jembatan yang
tubulin beta. Gabungan antara tubulin alpa dan menghubungkan mikrotubula yang satu dan
tubulin beda disebut dengan heterodimer [1]. yang lain, sehingga mempertahankan posisi
Mikrotubula hanya terdapat pada sel-sel paralelnya. MAPs dapat meningkatkan stabilitas
eukariotik [2]. mikrotubula dan mengawali pembentukan
Mikrotubula membentuk lapisan dinamis mikrotubula. Pengikatan MAPs dengan
untuk banyak proses sel, secara cepat merapat mikrotubula dikontrol oleh penambahan atau
jika diperlukan dan meregang jika tidak penghilangan gugus fosfat dari residu asam
diperlukan [3]. Mikrotubula adalah komponen amino tertentu.
dari berbagai struktur memancar didalam sel, Pada penderita penyakit Alzheimer
seperti gelendong pembelahan pada sel yang terdapat filamen asing yang disebut neurofibril
sedang membelah serta merupakan bagian inti yang berisi molekul tau suatu MAPs tertentu
dari silia dan flagella. Mikrotubula yang yang mengalami over fosforilasi sehingga tidak
berbentuk panjang dan lurus serta mempunyai dapat berikatan dengan mikrotubula. Filamen
satu ujung yang melekat pada microtubule neurofiblier ini dapat menyebabkan kematian sel
Organizing Center (MTCO) disebut sentrosom. saraf [1].
Mikrotubula juga berperan dalam hal gerakan
(motilitas) [1].
MIKROTUBULA

Oleh:

Hellyatunisa (NIM.180101110229)

Misalnya mikrotubula saat mitosis yang disebut


gelendong mitosis. Gelendong mitosis ini sangat
labil atau cepat terakit maupun terurai. Hal ini
menyebabkan gelen dong mitosis sangat peka
terhadap pengaruh senyawa-senyawa kimia,
dimana beberapa senyawa kimia tersebut
bersifat antimitotik yang artinya menghambat
pembentukan gelendong mitosis. Beberapa
senyawa yang bersifat antimitosik adalah:
kolkisin, kolsemid, dan nokadzole. Ketiga
senyawa ini berfungsi menghambat pengikatan
molekul tubulin ke mikrotubula, yang akan
Gambar 2. Struktur Mikrotubula menyebabkan depolimerisasi atau gagalnya
Sumber: (Cuan, 2011) pembentukan mikrotubula. Vinblastin dan
vinkristin berfungsi memacu pembentukan
Mikrotubula memiliki kutub positif dan kelompok parakristalin dari tubulin yang
kutub negatif. Kutub positif yaitu kutub yang menyebabkan terpecahnya ikatan antar tubulin
pertumbuhannya cepat sedangkan kutub negatif mikrotubula sehingga terjadinya depolimerisasi.
yaitu kutub yang pertumbuhannya lambat. Hal Sedangkan taksol berfungsi sebaliknya, senyawa
ini menyebabkan struktur mikrotubula tersebut ini justru menstabilkan mikrotubula sehingga
labil atau bergerak. Mikrotubula terdapat empat sulit terurai, akibatnya kromosom tetap terletak
kelompok yaitu mikrotubula stabil, mikrotubula dibidang ekuator pembelahan, tidak dapat
labil, mikrotubula singlet dan mikrotubula menuju ke masing-masing kutub pembelahan.
duplet. Mikrotubula stabil adalah mikrotubula Akibat selanjutnya adalah mitosis gagal terjadi
yang dapat diawetkan dengan larutan fiksatif atau terbentuk sel-sel dengan inti ganda
apapun dan bersuhu apapun. Sedangkan (poliploidi)
mikrotubula labil adalah mikrotubula yang dapat Sel yang sedang dalam tahap membelah
diawetkan hanya dengan larutan fiksatif mikrotubulanya bersifat labil, artinya
aldehida pada suhu sekitar 4o celcius. mikrotubula akan terus menerus merakit atau
Mikrotubula labil terdapat dalam terurai. Tetapi sel-sel pada jaringan yang sudah
sitoplasma dan disebut juga mikrotubula dewasa memiliki mikrotubula yang stabil.
sitoplasma. Sifat kelabilan ini berguna Kestabilan mikrotubula ini di tentuka oleh
menerangkan arah pertumbuhannya. modifikasi pasca translasi dan sebagian lagi oleh
Mikrotubula yang kedua ujungnya terdapat interaksi antara mikrotubula dengan protein
bebas di dalam sitoplasma akan segera lenyap. khusus pengikat mikrotubula [2].
Mikrotubula yang tumbuh dengan dengan ujung Kegiatan dan fungsi mikrotubula
negative melekat pada sentroma dapat juga labil a. Sarana transport material di dalam sel
apabila ujung positifnya dulindungu sehingga b. Sebagai struktur supporting bagi fungsi-
menghalangi terjadinya depolimerisasi. fungsi organel lainnya
Mikrotubula sitoplasma berfungsi sebagai c. Mempertahankan bentuk sel
memberi bentuk sel, membantu gerakan sel, dan d. Pergerakan kromosom dalam pembelahan
menentukan bidang pembelahan sel. Kelabilan sel, serta pergerakan organel [4]
mikrotubula mendasari fungsi dan kegiatannya. e. Migrasi vakuola endositosis
MIKROTUBULA

Oleh:

Hellyatunisa (NIM.180101110229)

f. Mensintesis dinding sel pada tumbuhan memiliki suatu inti yang terdiri dari
g. Tempat pembentukan sentriol, flagella dan mikrotubula.
silia Mikrotubula tersebut berupa Sembilan
h. Mitosis spindle doublet mikrotubulus tepi, yang tersusun ke
i. Pergerakan kromosom dalam pembelahan sel dalam sebuah cincin dan ditengahnya
[5]. terdapat mikrotubula tunggal. Doublet cincin
luar dihubungkan ke pusat silia atau flagella
Peranan mikrotubula dalam beberapa hal: oleh jari-jari radial yang berakhir di dekat
a. Mikrotubula sebagai penyusun silia dan pasangan mikrotubula sentral. Setiap
flagella mikrotubula luar juga memiliki pasangan
lengan (dinein) yang berjarak sama di
sepanjang panjangnya dan lengan ini
mencapai doublet mikrotubula di dekatnya.
Keseluruhan susunan tersebut dinamakan
aksonema. Rakitan mikrotubula ini tertambat
dalam sel dengan bantuan tubuh basal (basal
body).
Lengan yang memanjang dari tiap
doublet mikrotubula selanjutnya merupakan
motor yang bertanggung jawab untuk
gerakan membelok silia dan flagella.
Molekul motor yang membangun lengan ini
disebut dengan dinein. Lengan dinein
melakukan siklus pergerakan rumit yang
Gambar 3. Mikrotubula Sebagai Silia dan Flagella disebabkan oleh perubahan-perubahan
Sumber: (Cuan, 2011) penyesuaian protein, yang digerakkan oleh
ATP, lengan protein multipel, yang terdiri
Gerakan silia adalah jenis gerakan sel atas dinien yang memiliki aktivitas enzim
lainnya, yaitu suatu gerakan seperti cambuk ATPase, menonjol dari masing-masing
pada permukaan sel. Dalam eukariotik, doublet mikrotubula ke doublet mikrotubula
susunan khusus mikrotubula bertanggung yang berdekatan. Berdasarkan hal tersebut,
jawab untuk menggetarkan silia dan flagella. diketahui bahwa pelepasan energi dari ATP
Silia muncul dalam jumlah yang banyak pada sewaktu berkontak dengan lengan cincin
permukaan sel. Silia dan flagella mempunyai ATPase akan menyebabkan bagian ujung
kilasan yang berbeda. Flagella memiliki dari lengan-lengan tersebut merangkak
gerak berombak yang menghasilkan gaya dengan cepat di sepanjang permukaan
searah dengan sumbu flagella. Sedangkan doublet mikrotubula yang berdekatan.
silia sebaliknya, silia bekerja seperti dayung, Tubulus pada tepi depan merangkak kearah
dengan tenaga yang berganti-ganti dan luar sementara tumulus tepi belakang tetap
kibasan balik yang menghasilkan gaya yang tidak bergerak sehingga menyebabkan
arahnya tegak lurus terhadap sumbu penekukan.
silianya.meskipun berbeda silia dan flagella
MIKROTUBULA

Oleh:

Hellyatunisa (NIM.180101110229)

b. Mikrotubula sebagai penentu arah gerak sel sehingga pergerakan sel menjadi terarah.
Depolimerisasi mikrotubula berhubungan
dengan aktifitas Rho yang memicu kontraksi
acytomisin dan gaya tarikan. Depolimerisasi
dari mikrotubula akan menekan tonjolan
lamellipodia, sehingga bagian-bagian sel
terdistribusi ke tonjolan tersebut diikuti oleh
reorganisasi bentuk kembali simetris.
c. Peranan mikrotubula dalam pembelahan sel

Gambar. 4 Sentriol
Sumber: (Rehber, 2018)

Peran mikrotubula terhadap pergerakan


ini adalah dalam menentukan polarisasi sel.
Mikrotubula sangat dinamis dan mampu
beralih secara acak antara fase memanjang
dan fase memendek (polimerisasi dan
depolimerisasi). Perilaku ketidakseimbangan
ini dikenal dengan ketidakstabilan dinamis. Gambar. 5 Proses Mitosis
Struktur polarisasi dari mikrotubula ada dua, Sumber: (Sulastry, 2019)
yaitu plus end dan minus end. Mikrotubula
mempunyai pusat pengorganisir (MTCO) Dalam sal-sel organisme multiseluler,
yang berperan dalam menentukan arah dari pada proses pembelahan selnya memiliki
perpindahan sel. Pusat pengorganisir tersebut tahap-tahap tertentu yang dibegi menjadi dua
adalah sentrosom, yang berbentuk bulat tahap yaitu interfase dan mitosis. Interfase
dengan dua sentriol di dalamnya. Di terdiri dari 3 fase yaitu fase S (Synthesis)
permukaan sentrosom yang berbentuk bulat pada saat terjadi repikasi kromosom, fase G2
dengan dua sentriol di dalamnya. Di (Growth atau Gap2). Di dalam nukleus,
permukaan sentrosom terdapat nucleating terlihat kromatin yang berstruktur halus
site, yaitu tempat awal tubuhnya seperti jala yang akan menjadi kromosom.
(polimerisasi) mikrotubula. Disini, terlihat 1 atau lebih bulatan kecil
Pada saat polimersasi, dimer alfa nucleolus. Di dalam sitoplasma, terlihat
tubulin dan beta tubulin akan menempel pada bulata sentrosom. Di dalam nya terdapat dua
nucleating tubulin. Penempelan yang titik sentriol.
berulang-ulang akan membentuk hallow tube Setelah proses tersebut selesai akan
yang merupakan hasil dari polimerisasi. dilanjukan dengan pembelahan mitosis.
Polimerisasi mikrotubula secara langsung Pembelahan ini terbagi menjadi dua
memicu terbentuknya tonjolan lamellipodia, pembelahan yaitu kariokinesis dan
sitokinensis. Kariokinesis adalah proses
MIKROTUBULA

Oleh:

Hellyatunisa (NIM.180101110229)

pembagian materi inti yang terdiri dari dalam pembelahan mitosis yaitu mikrotubula
bebebrapa fase yaitu profase, metafase, dan akan akan dinukleasi pada kedua kutub
telofase. sentriol yang disebut dengan spindle fubre
Pada fase profase, membrane inti dan (serat spindle). Serat-serat spindle
inti sel akan mulai menghilang. Sentriol pada diposisikam relative satu sama lain dan
sitoplasma akan membelah menjadi dua dan berorientasi sama untuk memberikan sumbu
bergerak ke kutub berlawanan membentuk yang tepat dari pembelahan sel, protein
benang spindle. Kromosom terlihat seperti motorik yaitu dynein. Pada proses
benang panjang yang kemusia akan menjadi pembelahan sel, protein motoric dynein
pendek dan tebal karena mengalami berperan dalam pembentukan spindle,
spiralisasi. menentukan sumbu pembelahan, dan dalam
Fase metafase, benang kromatid yang pergerakan kromosom selama proses
telah membentuk kromosom akan metaphase dan anaphase.
menempatkan diri ke bidang ekuator dan dua Mikrotubula akan mengalami
kutub pembelahan. Padaa waktu ini juga pemanjangan atau polimerisasi mikrotubula,
benang-benang penghubung antara kinetokor akan terjadi pertemuan lempeng kinetokor
dengan kutub-kutub,pembelahan sel yang dari suatu kromosom dengan ujung dari
dinamakan chromosomal fibers yang mikrotubula yang mengalami polimerisasi
nantinya bertinda sebagai benang yang pada proses metaphase. Mikrotubula yang
menarik kromatid ke arah kutub-kutub menambat pada kinektor dinamakan
pembelahan sel. Tahap metafase ini diakhiri mikrotubula kinetokor. Struktur ini
dengan tertariknya bagian kinetokor ke arah menyebabkan kromosom bergerak.
kutub pembelahan sel masing-masing Mikrotubula yang lain, mikrotubula
sementara itu bagian lengan kromatidnya nonkinetokor, tersusun radier dari kutub
masih melekat satu satu sama lain. menuju ke ekuator sel tanpa menambat pada
Pada saat anafase, sentromer/kinetokor kromosom.
membelah menjadi dua, dan beserta masing- d. Mikrotubula dalam intraseluler transport
masing kromatid tunggal bergerak ke kutub Mikrotubula juga ikut serta dalam
berlawanan akibat pemendekan chromosomal transport intraseluler dari organel dan
fibers. kinetokor yang masih melekat pada vesikel. Contohnya adalah transport
benang spindel berfungsi menunjukan jalan, aksoplasma dalam neuron, transport melanin
sedangkan lengan kromosom mengikuti di dalam sel pigmen, pergerakan kromosom
belakang. oleh gelendong mitosis, pergerakan vesikel
Pada saat telofase, membran inti pada diantara kompartemen sel yang berbeda. Di
masing-masing kutub mulai terbentuk setiap contoh tersebut, pergerakan
kembali. Proses ini terjadi di dalam nukleus berhubungan dengan adanya jaringan
dan berakhir dengan terbentuknya dua mikrotubula yang kompleks dan aktuvitas
nukleus pada akhir telofase, kemudian demikian akan terhenti jika mikrotubula di
dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma rusak.
yang disebut sitokinesis. Transpor yang dipandu mikrotubula
Sedangkan sitokinesis adalah proses dikendalikan protein khusus yang disebut
pembagian sitoplasma kepada dua sel anak protein penggerak (motorik). Protein motor
hasil pembelahan. Pada Peranan mikrotubula menggunakan energi dari hidrolisis ATP
MIKROTUBULA

Oleh:

Hellyatunisa (NIM.180101110229)

untuk dapat bergerak sepanjang mikrotubula r/c5ade030a20026be47aeb27350105f98.pdf.


atau filamen aktin. Selain itu,protein motor Pada tanggal 24 Agustus 2019.
memperantarai gerakan bergesernya filamen [6] Alistigna. 2015. Struktur dan Fungsi
serta transpor vesikel dan organel pada sel Mikrotubulus.
eukariotik. Dalam interseluler transport, https://budisma.net/2015/07/struktur-dan-
protein motor yang bergerak sepanjang fungsi-mikrotubulus.html). Pada tanggal 25
mikrotubula adalah kinesin dan dynein. Agustus 2019.
Kinesin adalah motor protein yang [7] Cuan. 2011. Sitoskeleton. http://alline-
membantu pergerakan vesikula dan organel cuan.blog.unsoed.ac.id. Pada tanggal 24
kearah anterograde atau kutub positif Agustus 2019.
mikrotubula. Sedangkan dinein adalah [8] Rehber, Hayata. 2018. Sentrosom.
kelompok protein motor yang bergerak ke http://picnano.com/p/sentrozolsentriol-hayyan-
kutub negatif yang tersusun atas 2 atau 3 bazi-yosen-ve-mantar-huecrelerinde-bulunurlar-
rantai tebal dan berhubungan dengan ceki+bebvmyvgzw7. Pada tanggal 3 Oktober
beberapa macam rantai tipis. 2019.
Mikrotubula dalam transpor interseluler
berperan untuk menyediakan track untuk
gerak organel dan vesikel kecil dari satu
tempat ke tempat yang lain dalam sitoplasma,
dengan motor protein yakni kinesin yang
memindahkan vesikel kearah kutub positif
dan dinien kearah kutub negatif [6].

Referensi:
[1] Santoso, Lucia Maria, Didi Jaya Santri,
Biologi Molekuler Sel, Jakarta: Salemba Empat,
2016.
[2] Sumadi, Aditya Marianti, Biologi Sel,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
[3] Starr, Cacie, Ralph Taggart,dll, Biologi:
Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup,
Jakarta Selatan: Salemba Teknika, 2012.
[4] Setyawati, Irma. 2011. Sitoskeleton.
https://ifragenius.blog.unsoed.ac.id/). Pada
tanggal 24 Agustus 2019.
[5] Farhan. Muhammad. 2014. Sitoskeleton.
https://www.academia.edu/18868114/sitoskeleto
n. Pada tanggal 25 Agustus 2019.
[6] Yuwono, Sonny. 2017. Peran Mikrotubula
Dalam Pembelahan Sel, Transport Intrasel dan
Pergerakan Sel.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/filepenelitia1i

Anda mungkin juga menyukai