Anda di halaman 1dari 9

MIKROTUBULUS

KELOMPOK 8
Zurriyati (180207050)
T.Habibuddin (180207033)
Rifki Maulana (180207143)
Pengertian Mikrotubulus

Mikrotubulus adalah tabung mikroskopis berongga yang terbuat dari alfa dan beta tubulin
yang merupakan bagian dari sitoskeleton sel.

Mikrotubulus atau mikrotubula merupakan organel sel berbentuk tabung silinder yang


terdapat di dalam sitoplasma pada semua sel eukariotik. Mikrotubulus berbentuk batang
lurus dan berongga dengan ukuran kecil, melengkung, berbentuk silendris, dan kaku.
Mikrotubulus bisa dijumpai disetiap sel yang sedang mengalami proses pembelahan.

Mikrotubulus memiliki diameter luar kira-kira 25 nm dan diameter dalam ±


12 nm, panjangnya beragam dari beberapa nanometer sampai beberapa micrometer.
Proses Pembentukan Mikrotubulus

Pada banyak sel, mikrotubulus tumbuh


dari sentrosom, suatu organel yang terletak
di dekat nukleus.

Mikrotubulus kemudian
memanjang dengan manambah molekul
tubulin di ujung-ujungnya. Tubulin dapat
melakukan polimerisasi membentuk
mikrotubulus.
Dalam proses pembentukan mikrotubulus, sebelum molekul-molekul tubulin diubah menjadi mikrotubulus. Dilakukan
terlebih dahulu menyusun diri membentuk protofilamen dengan jalan subunit β-tubulin dari sebuah molekul tubulin
berikatan dengan subunit α dari molekul tubulin yang lain yang ada disampingnya.

Satu buah mikrotubulus yang terdiri dari 13 protofilamen yang tersusun membentuk suatu lingkaran. Jika 3 buah
protofilamen dari mikrotubulus A, menjadi miliki mikrotubulus B, maka dua buah mikrotubulus disebut dengan doublet.

Mikrotubulus memiliki kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif merupakan kutub yang pertumbuhannya cepat,
sedangkan kutub negatif merupakan kutub yang pertumbuhannya lambat.
Fungsi dan Peranan Mikrotubulus

Berikut ini adalah fungsi utama dari mikrotubulus, yaitu:

• Sebagai penyusun sitoskeleton terbesar.
• Sebagai sarana transpor material di dalam sel.
• Sebagai struktur sporting bagi fungsi-sungsi organel lainnya.
• Mempertahankan bentuk sel (balok penahan tekanan).
• Motilitas sel seperti pada sillia atau flagella.
• Pergerakan kromosom dalam pembelahan sel dan pergerakan sel.
Peranan Mikrotubulus Dalam Klinis dan Obat-obatan

Sel-sel kanker ditandai oleh


Ada sejumlah obat yang
aktivitas mitosis tinggi; Oleh Misalnya, colchicine
menyebabkan destabilisasi
karena itu, menemukan obat digunakan untuk mengobati
mikrotubulus. Colcemide,
yang targetnya adalah asam urat. Sisanya digunakan
colchicine, vincristine, dan
perakitan mikrotubulus akan dalam pengobatan tumor
vinblastine mencegah
membantu menghentikan ganas.
polimerisasi mikrotubulus.
pertumbuhan tersebut.
Cara Kerja Mikrotubulus

Kegiatan dan fungsi mikrotubula dipengaruhi oleh kelabilannya. Salah satu


contoh yang paling mencolok adalah terbentuknya gelondong mitosis, yang
terbentuk setelah mikrotubula sitoplasma terurai setelah mitosis. Mikrotubula
ini sangat labil, cepat terakit dan cepat pula terurai.

Hal tersebutlah yang membuat gelondong mitosis peka terhadap


pengaruh obat-obatan seperti colcisine. Obat ini bisa menghentikan mitosis
untuk sementara waktu, senyawa yang dapat menghambat mitosisi disebut
dengan antimitosis. Zat amitosis mampu mencegah sel membelah, sehingga
dapat mengambat pertumbuhan sel kanker.

Organel yang tersusun atas mikrotubulus ialah sentriol, silia, dan flagela.
Terima Kasih
Kelompok 8

Anda mungkin juga menyukai