Anda di halaman 1dari 2

TUGAS-1 FARMASI INDUSTRI

RESUME JURNAL PENGARUH UKURAN PARTIKEL DALAM PEMBUATAN


SEDIAAN OBAT

(Pengaruh Ukuran Partikel Terhadap Disolusi Glibenclamide)

Kelompok 11/VB :

‐ Ni Putu Lusiary Gayatri (171054)


‐ Gandisha Sandili (171055)
‐ Ni Wyn Nadia Vrinda Devi (171056)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS FARMASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TAHUN 2019
A. Tujuan Penelitian
Untuk menentukan persentase disolusi tablet glibenclamide terhadap distribusi
ukuran partikel dari granulasi akhir untuk pembuatan tablet.

B. Metodelogi Penelitian
1. Analisis ukuran partikel dilakukan dengan menggunakan particle size analyzer
dengan unit dispersi kering. Nilai indeks bias untuk dispersan (udara) dan
sampel adalah 1.000 dan 1.5. Koefisien absorpsi adalah 0,01 dengan tekanan
udara 0,3 bar. Selanjutnya 1 g granul ditempatkan di sel pengukur laser sizer.
Setelah dispersi partikel selesai, akan diperoleh distribusi ukuran partikel granul.
2. Uji disolusi, tablet dibuat dengan granulasi basah kemudian dikempa
menggunakan mesin kempa rotari. Diambil 10 sampel tablet. Uji disolusi
dilakukan menggunakan USP Aparatus XXIII 2 metode dayung. Media disolusi
terdiri dari 500 mL buffer fosfat USP (pH 7,8) disimpan pada 37°C dan diaduk
kecepatan 75 rpm. Durasi disolusi adalah 45 menit. Kemudian disaring dengan
filter 0,45 μm. Analisis dilakukan dengan metode HPLC UV/VIS.

C. Hasil Penelitian
Sampel ditandai dengan X1–X10. Hasil distribusi ukuran partikel menunjukkan
diameter partikel d(0.1) μm, d(0.5) μm dan d(0.9) μm yaitu 10%, 50% dan 90%
berturut-turut dari distribusi kumulatif, D(4,3) menunjukkan diameter volume
massa rata-rata. Uji disolusi dilakukan terhadap 10 sampel tablet dan dilakukan 6
kali pengulangan dengan perlakuan sama. Kandungan glibenclamide diketahui
dengan HPLC UV/VIS. Kromatogram dari tablet sampel X6 luas puncaknya sesuai
dengan persentase glibenclamide. Interval persentase disolusi dan nilai rata-rata
dihitung untuk setiap sampel dan hasil diperoleh persentase disolusi glibenclamide
berkisar dari 80% hingga 99%. Pengaruh ukuran partikel pada persentase disolusi
glibenclamide ditunjukkan secara grafis. Rasio optimal dari ukuran dan persentase
partikel pelarutan glibenclamide ditunjukkan oleh sampel X2 dengan distribusi
ukuran partikel d(0,1) = 36 μm, d(0,5) = 172 μm, d(0,9) = 499 μm dan D(4,3) =
229 μm. Nilai rata-rata persentase disolusi untuk glibenclamide dari sampel X2
adalah 97%.

D. Kesimpulan
Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ukuran partikel dari granulasi
akhir yang digunakan dalam formulasi tablet mempengaruhi persentase disolusi
glibencalmide. Semua ukuran partikel mempengaruhi persentase disolusi
glibencalmide. Disolusi glibenclamide dari tablet menurun dengan meningkatnya
ukuran partikel d(0,1). Disolusi glibenclamide dari tablet meningkat dengan
meningkatnya ukuran partikel d(0,9).

Pustaka : Harun, K. et. al. 2013, ‘Effect of particle size on the dissolution of
glibenclamide’, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences,
vol. 5, no. 3, pp. 775-779. Available from: ResearchGate. [28 September 2019].

Anda mungkin juga menyukai