Anda di halaman 1dari 4

ASESMEN CLIENT

Oleh:
Reda Harditemata Triswara
201310230311392

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
AGUSTUS 2019
1. Identitas Subjek Modifikasi Perilaku
Nama : Muhammad Ferry Firnanda
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Palangkaraya, 26 Maret 1997
Usia : 22 tahun
Status Pernikahan : Belum Menikah
Jenjang Pendidikan : Sedang menempuh Sarjana Administrasi Publik
Agama : Islam
Asal Suku : Jawa
Hubungan dengan
modifikator : Rekan Kerja
Anak ke : 3 dari 3
2. Gambaran Umum Permasalahan Perilaku Subjek
Ferry adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Adminisitrasi
Publik Universitas Brawijaya Malang, sekarang Ferry kuliah semester 9. Di
Malang, Ferry tidak tinggal di rumahnya tetapi tinggal di kontrakan karena
rumah Ferry berada di Pare. Jarak antara kosnya dengan kampus adalah 1 km.
Ketika di rumah, Ferry bisa memanage uang. Kemudian Ferry bisa menabung
sampai membeli suatu barang yang dia inginkan, tetapi pada saat di kontrakan
atau berada di Malang Ferry sering kali kehabisan uang karena Ferry sering
shopping, membeli barang yang menarik setiap harinya selama seminggu.
Saat Ferry kehabisan uang, Ferry meminta uang lagi kepada orangtuanya.
Kemudian orang tua Ferry marah-marah kepada Ferry karena Ferry sering
kehabisan uang setiap bulannya. Kebiasaan ini terjadi sejak semester 1
sampai saat ini. Kebiasaan tersebut tidak bisa di rubah. Hal ini terjadi karena
Ferry jauh dari orangtuanya. Oleh karena itu Ferry merasa perlu untuk
merubah kebiasaannya.
Berdasarkan hasil asesemen bahwa Ferry tidak dapat memanage uangnya
atau sering kehabisan uang, kemudian Ferry ingin merubah kebiasaannya dan
Ferry ingin dapat mengendalikan keinginannya untuk membeli barang yang
berlebihan supaya Ferry dapat memanage uangnya.
3. Tinjauan Terbentuknya Perilaku Subjek dari Teori Behaviorisme
Tidak bisa memanage uang ini karena Ferry merasakan kepuasan
tersendiri ketika membeli barang yang menarik sesuai dengan keinginannya.
Hal ini bisa dikaitkan dengan teori Operant Conditioning, dimana pada teori
ini menjelaskan bahwa sebuah perilaku terbentuk dikarenakan adanya
pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku yang dilakukan
menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulang. Dalam
perilaku Ferry, terdapat perilaku yang diulang-ulang yaitu membeli barang-
barang yang menarik namun tidak begitu perlu untuk kebutuhannya.
Selain itu, dalam teori ini mengatakan bahwa perilaku cenderung berulang
dikarenakan adanya reward atau hal yang menyenangkan. Dalam kasus ini,
Ferry merasakan hal yang menyenangkan atau puas ketika membeli barang-
barang yang menurutnya menarik.

4. Identifikasi Pola A,B,C terkait Perilaku Bermasalah


A = Antecedent B = Behavior C = Consequent
Ada barang yang Membeli barang di  Positif – Memiliki
menarik Online Shop/ Mall kepuasan batin
setiap hari setelah membeli
barang yang
diinginkan
 Negatif – Kehabisan
uang, tidak bisa
memanage keuangan

5. Proses Pemilihan Teknik Modifikasi Perilaku


Teknik yang digunakan adalah Teknik Self management yaitu bagaimana
pengelolaan yang dilakukan secara menyeluruh berhubungan dengan situasi
kondisi lingkungan, penataan diri dan manajemen situasi, serta swaganjar
(reinforcement pribadi). Teknik ini digunakan karena Ferry tidak dapat
memanage uangnya dengan baik.

6. Pelaksanaan Modifikasi Perilaku


a. Perilaku sasaran: Dapat memanage uang
b. Situasi dan peristiwa yang melatarbelakangi munculnya perilaku sasaran:
Pada saat Libur akhir pekan Ferry sering jalan-jalan ke Mall bersama
teman-temannya atau melihat-lihat online shop ketika di kontrakan.
Biasanya subjek sering membeli makanan kemudian membeli barang
yang tidak penting, kemudian apabila subjek sudah membelinya maka
subjek akan membeli lagi makanan dan barang yang lain atau ketika
berada di kontrakan, subjek selalu mencari barang-barang yang menarik
baginya namun tidak terlalu berguna untuk keseharian subjek. Selain pada
libur weekend, Subjek pergi jalan-jalan atau hangout bersama teman-
temannya. Hal ini terjadi setiap minggunya pada hari jum’at, sabtu dan
minggu.
c. Faktor pendorong dan faktor penghambat munculnya perilaku:
Faktor pendorong
 Keinginan membeli barang yang berlebihan
 Kepuasan batin ketika membeli barang yang diinginkan
 Teman-teman yang selalu mengajak jalan-jalan atau hangout
Faktor penghambat
 Keuangan yang tidak mencukupi kebiasaan subjek

Anda mungkin juga menyukai