MAKALAH SWAMEDIKASI

DOSEN PENGAMPU :
Dra. Yul Mariyah Apt., Msi

Nama : Antoneta Estjintji Bessu

NIM : 22164810A
Teori :2

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
 Bisakodil ( Nama Dagang: Dulcolax)

TENTANG KONSTIPASI:
Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari
biasanya. Jarak waktu buang air besar pada setiap orang berbeda-beda. Namun umumnya
dalam satu minggu, manusia buang air besar setidaknya lebih dari 3 kali. Jika frekuensi
buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami
konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan dari
anus.
Bisakodil merupakan golongan obat pencahar yang digunakan untuk mengatasi
konstipasi dengan cara merangsang otot-otot usus besar untuk mengeluarkan kotoran.
Konstipasi sendiri merupakan kondisi yang membuat frekuensi buang air besar menjadi
jarang (kurang dari tiga kali per minggu), tekstur tinja menjadi keras, dan terasa sakit saat
mengeluarkannya. Sediaan lazim bisakodil antara lain 5 mg tab, 10 mg supp dan 5 mg supp

ILUSTRASI:
Santi (21 thn) pergi ke apotik membeli dulcolax supp. untuk dirinya sendiri, karena ia
susah BAB dan hanya BAB 1 kali dalam minggu ini. Santi membeli dulcolax supp. Karena
dia disarankan oleh ibunya yang sebelumnya pernah menggunakan dulcolax supp. Di apotik,
apoteker memberikan dulcolax suppo. Di kemasannya ternyata dulcolax supp. tersebut
mengandung Bisakodil 10 mg. Dan memiliki khasiat untuk mengatasi susah BAB atau
konstipasi. Lalu Santi melihat keterangan mengenai indikasi, kontraindikasi, efek samping
dari brosur, dan keterangan mengenai kandungan, dosis dan cara pemberian dan aturan
penyimpanan yang tertera pada kemasannya sebagai berikut:
Yang ada dikemasan
 Tiap supositoria mengandung:
Bisacodyl 10 mg
 Dosis dan cara pemberian:
Kecuali ditentukan lain oleh dokter yang dianjurkan adalah:
Dewasa dan anak di atas 10 tahun
1 supositoria (10mg) sehari.
 Aturan penyimpanan:
 Simpan pada suhu 15-35oC
Simpan di tempat yang aman, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Yang tertera di brosur:
 Indikasi
Untuk mengatasi susah BAB atau konstipasi.
 Mekanisme kerja bisakodil
yaitu dengan cara merangsang gerakan pada peristaltik usus dengan cara pengiritasian
langsung pada otot polos yang berada pada usus besar. Hal inilah yang mengubah sekresi air
dan elektrolit, sehingga menghasilkan akumulasi cairan interstitial dan dapat mengeluarkan
feses.
 Efek samping bisakodil
1. Sensasi terbakar di dubur
2. Lemas
3. Diare
4. Nyeri atau kram perut
5. Mual dan muntah
6. Kram otot
7. Gangguan elektrolit
8. Urine yang keluar sedikit
9. Vertigo
10. Jantung berdebar
 Kontraindikasi
Kontraindikasi pemberian dulcolax adalah apabila pasien memiliki hipersensitivitas terhadap
dulcolax maupun komponen sediaan lainnya. Dulcolax tidak boleh diberikan pada pasien
dengan akut abdomen, misalnya pasien appendicitis.
Selain itu, dulcolax kontraindikasi pada ileus obstruktif, dehidrasi berat, nyeri abdomen berat
dengan mual-muntah, fisura ani, kolitis ulseratif, atau luka pada mukosa rektum.
 Interaksi
1. Berinteraksi dengan obat yang menurunkan asam lambung (seperti H2 blocker seperti
ranitidine, inhibitor pompa proton seperti omeprazole)
2. Berinteraksi dengan obat kortikosteroid atau diuretik.
 Cara penggunaan dulcolax supp
1. Cuci tangan terlebih dahulu
2. Buka kemasan suppositoria
3. Basahi ujung suppositoria dengan air supaya proses pemberian suppositoria ke dalam rektal
dapat lebih nyaman
4. Miringkan tubuh, tarik kaki kanan setinggi perut, sedangkan kaki kiri lurus
5. Angkat pantat dengan tangan kanan hingga anus terbuka
6. Suppositoria dimasukkan dengan bagian yang runcing terlebih dahulu, sedalam 1-2 cm untuk
anak-anak, dan 2 cm untuk orang dewasa
7. Tahan ujung jari yang digunakan untuk memasukkan supppositoria
8. Kemudian, kaki diluruskan dengan posisi berbaring miring selama 5 menit agar suppositoria
tidak keluar kembali
9. Cuci tangan untuk membersihkan sisa obat yang menempel
10. Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat dimasukkan, maka sebelum digunakan sediaan
ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menit.