Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

Sekolah : SMP Negeri 2 Bagan Sinembah


Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya
semangat kebangsaan
Sub Materi : Kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan
Sub-sub Materi : Pengaruh sistem sewa tanah
Alokasi Waktu : 2 JP ( 1 x Pertemuan )

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4. Menganalisis kronologi perubahan 3.4.1 Menjelaskan kebijakan-kebijakan Raffles
dan kesinambungan ruang dalam bidang Birokrasi atau Pemerintahan,
(geografis, politik, ekonomi, sosial, Ekonomi dan Keuangan, dan Ilmu
budaya, pendidikan) dari masa Pengetahuan
penjajahan sampai tumbuhnya 3.4.2 Mendeskripsikan ketentuan-ketentuan
semangat kebangsaan pokok dalam sistem sewa tanah (Sistem
Landrent)
3.4.3 Menganalisis sebab kegagalan dalam
sistem Landrent
3.4.4 Menentukan keuntungan sistem sewa
tanah bagi rakyat Indonesia dan Belanda
4.4. Menyajikan kronologi perubahan 4.4.1 Menyajikan hasil diskusi tentang pengaruh
dan kesinambungan ruang system Landrent
(geografis, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan) dari masa
penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan
a. Tujuan Pembelajaran :
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan kebijakan-kebijakan Raffles dalam bidang Birokrasi atau
Pemerintahan, ekonomi dan keuangan, dan ilmu pengetahuan dengan tepat;
2. Mendeskripsikan ketentuan-ketentuan pokok dalam sistem sewa tanah ( Sistem
Landrent ) dengan tepat;
3. Menganalisis sebab kegagalan dalam sistem Landrent dengan kreatif;
4. Menemukan keuntungan sistem sewa tanah bagi rakyat Indonesia dan Belanda
dengan tepat;
5. Menyajikan hasil diskusi tentang pangaruh system sewa tanah dengan penuh
percaya diri.

b. Peta Konsep

SEWA TANAH

Latar Kebijakan Keuntungan


Belakang Sewa Tanah Sewa Tanah
Sewa Tanah

Awal 1. Bidang Birokrasi


kedatangan 1. Bagi Indonesia
(pemerintahan)
Inggris 2. Bagi Kolonial
2. Bidang Ekonomi dan
Keuangan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
c. Uraian Materi :

PENGARUH SISTEM SEWA TANAH


( LANDRENT SYSTEM )

Pendudukan inggris di Indonesia berlangsung selama lima tahun, yaitu antar tahun 1811
dan 1816. Gubernur Jenderal Lord Minto membagi daerah jajahan Hindia Belanda menjadi 4
Gubernement, yaitu Malaka, Sumatera, Jawa dan Maluku. Lord Minto selanjutnya menyerahkan
tanggung jawab kekuasaan atas seluruh wilayah itu kepada Gubernur Jenderal Thomas
Stamford Raffles. Dalam menjalankan kekuasaannya Raffles dibantu oleh sebuah Dewan
Penasehat yang terdiri dari 3 orang ( Gillespie, Cranssen dan Montinghe ). Raffles memerintah
berdasarkan prinsip-prinsip liberalism yang ajarannya menjunjung tinggi kebebasan individu.
Dalam memerintah di Indonesia, Raffles melakukan beberapa kebijakan, diantaranya :
1. Dalam bidang pemerintahan
a. Membagi P. Jawa menjadi 16 keresidenan
b. Megurangi kekuasaan para Bupati
c. Menerapkan pengadilan dengan sistem juri
d. Mendirikan kerajaan kecil dalam wilayah kerajaan Yogyakarta, yaitu Paku Alam
e. Menghapus kesultanan Banten dan Cirebon
2. Dalam bidang Ekonomi
a. Menghapus segala bentuk penyerahan wajib dan penyerahan hasil bumi
b. Melarang adanya perbudakan
c. Petani diberi kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedang pemerintah hanya
berkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang
paling menguntungkan
d. Menghapus pajak hasil bumi ( Contingenten ) dan sistem penyerahan wajib (Verplichte
Leverantie ) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC
e. Menerapkan sistem sewa tanah ( Landrent ) yang berdasarkan anggapan pemerintah
kolonial
f. Pemungutan pajak secara perorangan
g. Menghapus sistem kerja paksa ( rodi ), kecuali untuk Priangan dan Jawa Tengah
h. Menghapus “ pelayaran Hongi “ dan segala jenis tindakan pemaksaan di Maluku
3. Dalam bidang Ilmu Pengetahuan
a. Menyusun buku sejarah “ History of Java “ pada tahun 1817
b. Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan
c. Bersama Arnoldi telah menemukan bunga bangkai raksasa yang kemudian di beri nama
Rafflesia Arnoldi
d. Dirintisnya Kebun Raya Bogor
Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles yang terkenal adalah sistem sewa tanah
(Landrent System). Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain :
a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut
b. Harga sewa tanah tergantung pada kondisi tanah
c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikena pajak kepala

Pelaksanaan sistem dianggap memiliki banyak kelemahan sehingga gagal diterapkan di


Indonesia. Beberapa penyebab kegagalan pelaksanaan sistem sewa tanah adalah sebagai berikut:
a. Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat memiliki
tanah yang sama
b. Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani
c. Keterbatasan jumlah pegawai
d. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang

Keuntungan sistem pajak atau sewa tanah :


1. Bagi rakyat Indonesia
a. Rakyat bebas menanam tanaman yang menguntungkan sesuai dengan keterampilannya
b. Rakyat membayar sewa sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa rasa khawatir adanya
pungutan liar atau pemerasan
c. Rakyat akan tergerak untuk terus meningkatkan hasil pertanian
d. Taraf hidup rakyat menjadi meningkat
e. Rakyat mendapat kepastian hukum atas tanah yang dimiliki
2. Bagi Pemerintah Kolonial
a. Pemerintah memperoleh pemasukan pendapatan secara tetap dan terjamin
b. Semakin besar hasil panen, semakin besar pula sewa tanah yang diterima oleh
pemerintah kolonial.

Pemerintahan Raffles di Indonesia tidak berlangsung lama, sebab Pemerintahan Napoleon


di Prancis jatuh pada tahun 1814. Akibat berakhirnya kekuasaan Louis Napoleon, maka di
adakanlah Konferensi London ( Convention of London ), yang isinya antara lain :
1. Belanda memperoleh kembali daerah jajahannya yang dahulu direbut Inggris
2. Penyerahan Indonesia oleh Inggris kepada Belanda berlangsung pada tahun 1816
3. Jhon Fendall diberi tugas oleh pemerintah Inggris untuk menyerahkan kembali Indonesia
kepada Belanda

Belanda menerima penyerahan Inggris melalui komisi Jenderal yang terdiri dari 3 orang,
yaitu Elaut, Van der Capellen, dan Buykes. Sejak saat itu terjadi perubahan kekuasaan di
Indonesia dari tangan Inggris ke tangan Belanda. Selanjutnya Belanda menunjuk Van der
Capellen sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
RANGKUMAN

Raffles memerintah berdasarkan prinsip-prinsip liberalism yang


ajarannya menjunjung tinggi kebebasan individu. Dalam memerintah di
Indonesia, Raffles melakukan beberapa kebijakan dalam bidang
Birokrasi (pemerintahan), ekonomi dan keuangan, ilmu pemerintahan.
Dalam system sewa tanah (Landrente System) semua tanah
dianggap milik pemerintah dan petani menyewa kepada pemerintah
dengan imbalan menyerahkan pajak sebagai bayaran untuk tanah yang
disewa.
Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan sistem sewa tanah
adalah sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena
tidak semua rakyat memiliki tanah yang sama

SUMBER RUJUKAN
1. Buku Siswa Revisi 2017
2. Buku Ringkasan Materi BRILIAN
3. Modul Pengayaan IPS 2b
SOAL LATIHAN

I. Pilihan Ganda

1. Perhatikan gambar berikut :

Siapakah tokoh yang ada dalam gambar tersebut …


a. Thomas Stamford Raffles
b. Van den Bosch
c. Van der Capellen
d. Herman Willem Daendels

2. Pendudukan Inggris di Indonesia berlangsung selama lima tahun, yaitu antar tahun 1811 dan
1816. Hal yang sangat penting dalam pemerintahan pendudukan Inggris yaitu dalam hal
birokrasi atau pemerintahan. Salah satu kebijakan Raffles dalam bidang birokrasi atau
pemerintahan adalah …
a. Membagi P. Jawa menjadi 16 keresidenan
b. Melarang adanya perbudakan
c. Menyusun buku sejarah “ History of Java “
d. Dirintisnya Pembangunan Kebun Raya Bogor

3. Berikut ini yang bukan termasuk kebijakan ekonomi kolonial yang dijalankan oleh Gubernur
Jenderal Raffles, yaitu …
a. Peraturan-peraturan yang mengenai bentuk dan jenis penyerahan wajib dihapuskan
b. Kerja paksa (rodhi) ditiadakan
c. Para bupati merupakan bagian dari pegawai pemerintah
d. Pemerintah kolonial menyerahkan hukum penggarapan tanah kepada para petani
4. Perhatikan gambar berikut !

Apa yang dapat Anda simpulkan dari gambar di atas ?


a. Kebun Raya Bogor dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Deandels
b. Merupakan salah satu peninggalan masa pemerintahan Raffles
c. Tempat makam para raja-raja Jawa
d. Peninggalan system tanam paksa

5. Perhatikan pernyataan berikut :


1) Menghapus sistem kerja paksa ( rodi ), kecuali untuk Priangan dan Jawa Tengah
2) Menyusun buku sejarah “History of Java“
3) Membagi P. Jawa menjadi 16 keresidenan
4) Dirintisnya Pembangunan Kebun Raya Bogor
5) Menemukan Bungan Rafflesia Arnoldi
Dari pernyataan diatas, yang termasuk kebijakan Raffles dalam bidang ilmu pengetahuan
adalah …
a. 1,2,3
b. 1,3,4
c. 2,4,5
d. 3,4,5

6. Berikut ini adalah ketentuan-ketentuan pokok dalam sistem sewa tanah, kecuali …
a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia sebagai pemilik tanah tersebut
b. Harga sewa tanah tergantung pada kondisi tanah
c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
d. Jenis tanaman ditentukan oleh pemerintah
7. Perhatikan uraian berikut :
1) Masyarakat desa belum mengenal sistem uang
2) Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani
3) Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah
4) Keterbatasan jumlah pegawai
Uraian tersebut merupakan faktor kegagalan dari ….
a. Sistem sewa tanah
b. Sistem tanam paksa
c. Sistem kerja rodhi
d. Sistem politik pintu terbuka

8. Dalam sistem sewa tanah sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah yang
harus diberikan kepada pemerintah, hal itu dikarenakan …
a. Kesuburan tanah yang dimiliki oleh rakyat sama
b. Tidak semua rakyat memiliki tanah yang sama
c. Tanaman yang ditanam jenisnya sama
d. Rakyat yang berada di desa belum mengenal uang

9. Perhatikan peta dibawah ini !

Daerah yang ditandai dengan warna merah tidak berlaku sistem sewa tanah, karena …
a. Daerah Batavia dan Parahyangan masih menjadi milik Belanda
b. Tanahnya kurang subur
c. Pegawainya sedikit
d. Daerah Parahyangan merupakan daerah wajib menanam kopi yang sangat
menguntungkan pemerintah

10. Selama lima tahun Pemerintahan Inggris di Indonesia tentunya membawa pengaruh baik
positif maupun negatif. Keuntungan sistem sewa tanah atau pajak tanah bagi rakyat
Indonesia adalah …
a. Tanahnya menjadi milik pemerintah kolonial Inggris
b. Jenis tanaman yang ditanam berdasarkan ketentuan pemerintah colonial
c. Rakyat bebas menanam tanaman yang menguntungkan sesuai dengan keterampilannya
d. Pemerintah memperoleh pemasukan pendapatan
II. Soal Uraian

1. Jelaskan kebijakan Raffles dalam bidang birokrasi atau pemerintahan !


2. Sebutkan ketentuan-ketentuan pokok dalam system sewa tanah (landrent system) !
3. Jelaskan penyebab kegagalan dalam sistem sewa tanah di Indonesia !
4. Apa saja keuntungan sewa tanah bagi rakyat Indonesia ?
5. Sebutkan peninggalan-peninggalan kebijakan Raffles di Indonesia !

===== SELAMAT MENGERJAKAN =====

Anda mungkin juga menyukai