b. Peta Konsep
SEWA TANAH
Pendudukan inggris di Indonesia berlangsung selama lima tahun, yaitu antar tahun 1811
dan 1816. Gubernur Jenderal Lord Minto membagi daerah jajahan Hindia Belanda menjadi 4
Gubernement, yaitu Malaka, Sumatera, Jawa dan Maluku. Lord Minto selanjutnya menyerahkan
tanggung jawab kekuasaan atas seluruh wilayah itu kepada Gubernur Jenderal Thomas
Stamford Raffles. Dalam menjalankan kekuasaannya Raffles dibantu oleh sebuah Dewan
Penasehat yang terdiri dari 3 orang ( Gillespie, Cranssen dan Montinghe ). Raffles memerintah
berdasarkan prinsip-prinsip liberalism yang ajarannya menjunjung tinggi kebebasan individu.
Dalam memerintah di Indonesia, Raffles melakukan beberapa kebijakan, diantaranya :
1. Dalam bidang pemerintahan
a. Membagi P. Jawa menjadi 16 keresidenan
b. Megurangi kekuasaan para Bupati
c. Menerapkan pengadilan dengan sistem juri
d. Mendirikan kerajaan kecil dalam wilayah kerajaan Yogyakarta, yaitu Paku Alam
e. Menghapus kesultanan Banten dan Cirebon
2. Dalam bidang Ekonomi
a. Menghapus segala bentuk penyerahan wajib dan penyerahan hasil bumi
b. Melarang adanya perbudakan
c. Petani diberi kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedang pemerintah hanya
berkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang
paling menguntungkan
d. Menghapus pajak hasil bumi ( Contingenten ) dan sistem penyerahan wajib (Verplichte
Leverantie ) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC
e. Menerapkan sistem sewa tanah ( Landrent ) yang berdasarkan anggapan pemerintah
kolonial
f. Pemungutan pajak secara perorangan
g. Menghapus sistem kerja paksa ( rodi ), kecuali untuk Priangan dan Jawa Tengah
h. Menghapus “ pelayaran Hongi “ dan segala jenis tindakan pemaksaan di Maluku
3. Dalam bidang Ilmu Pengetahuan
a. Menyusun buku sejarah “ History of Java “ pada tahun 1817
b. Raffles juga aktif mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan
c. Bersama Arnoldi telah menemukan bunga bangkai raksasa yang kemudian di beri nama
Rafflesia Arnoldi
d. Dirintisnya Kebun Raya Bogor
Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles yang terkenal adalah sistem sewa tanah
(Landrent System). Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain :
a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut
b. Harga sewa tanah tergantung pada kondisi tanah
c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikena pajak kepala
Belanda menerima penyerahan Inggris melalui komisi Jenderal yang terdiri dari 3 orang,
yaitu Elaut, Van der Capellen, dan Buykes. Sejak saat itu terjadi perubahan kekuasaan di
Indonesia dari tangan Inggris ke tangan Belanda. Selanjutnya Belanda menunjuk Van der
Capellen sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
RANGKUMAN
SUMBER RUJUKAN
1. Buku Siswa Revisi 2017
2. Buku Ringkasan Materi BRILIAN
3. Modul Pengayaan IPS 2b
SOAL LATIHAN
I. Pilihan Ganda
2. Pendudukan Inggris di Indonesia berlangsung selama lima tahun, yaitu antar tahun 1811 dan
1816. Hal yang sangat penting dalam pemerintahan pendudukan Inggris yaitu dalam hal
birokrasi atau pemerintahan. Salah satu kebijakan Raffles dalam bidang birokrasi atau
pemerintahan adalah …
a. Membagi P. Jawa menjadi 16 keresidenan
b. Melarang adanya perbudakan
c. Menyusun buku sejarah “ History of Java “
d. Dirintisnya Pembangunan Kebun Raya Bogor
3. Berikut ini yang bukan termasuk kebijakan ekonomi kolonial yang dijalankan oleh Gubernur
Jenderal Raffles, yaitu …
a. Peraturan-peraturan yang mengenai bentuk dan jenis penyerahan wajib dihapuskan
b. Kerja paksa (rodhi) ditiadakan
c. Para bupati merupakan bagian dari pegawai pemerintah
d. Pemerintah kolonial menyerahkan hukum penggarapan tanah kepada para petani
4. Perhatikan gambar berikut !
6. Berikut ini adalah ketentuan-ketentuan pokok dalam sistem sewa tanah, kecuali …
a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia sebagai pemilik tanah tersebut
b. Harga sewa tanah tergantung pada kondisi tanah
c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
d. Jenis tanaman ditentukan oleh pemerintah
7. Perhatikan uraian berikut :
1) Masyarakat desa belum mengenal sistem uang
2) Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani
3) Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah
4) Keterbatasan jumlah pegawai
Uraian tersebut merupakan faktor kegagalan dari ….
a. Sistem sewa tanah
b. Sistem tanam paksa
c. Sistem kerja rodhi
d. Sistem politik pintu terbuka
8. Dalam sistem sewa tanah sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah yang
harus diberikan kepada pemerintah, hal itu dikarenakan …
a. Kesuburan tanah yang dimiliki oleh rakyat sama
b. Tidak semua rakyat memiliki tanah yang sama
c. Tanaman yang ditanam jenisnya sama
d. Rakyat yang berada di desa belum mengenal uang
Daerah yang ditandai dengan warna merah tidak berlaku sistem sewa tanah, karena …
a. Daerah Batavia dan Parahyangan masih menjadi milik Belanda
b. Tanahnya kurang subur
c. Pegawainya sedikit
d. Daerah Parahyangan merupakan daerah wajib menanam kopi yang sangat
menguntungkan pemerintah
10. Selama lima tahun Pemerintahan Inggris di Indonesia tentunya membawa pengaruh baik
positif maupun negatif. Keuntungan sistem sewa tanah atau pajak tanah bagi rakyat
Indonesia adalah …
a. Tanahnya menjadi milik pemerintah kolonial Inggris
b. Jenis tanaman yang ditanam berdasarkan ketentuan pemerintah colonial
c. Rakyat bebas menanam tanaman yang menguntungkan sesuai dengan keterampilannya
d. Pemerintah memperoleh pemasukan pendapatan
II. Soal Uraian