ISOLASI ETIL PARA METOKSISINAMAT DARI RIMPANG KENCUR
PENDAHULUAN menghambat sisntesis TNF-α dan IL-1.
Kencur (Kaempferia galanga L.) Selain itu, efek ini juga melibatkan merupakan salah satu tanaman obat yang penghambatan fungsi vital sel endogen bernilai ekonomis cukup tinggi sehingga seperti poliferasi, migrasi, dan sintesis dari banyak dibudidayakan dan memiliki potensi vaskular endotel growth factor (Umar et al., untuk dikembangkan. Kencur ini sering 2014). Oleh karena itu, EPMS dapat menjadi digunakan secara empirik sebagai obat prekursor potensial untuk pengembangan tradisional seperti obat batuk, radang agen terapi dengan potensi untuk mengobati lambung, muntah-muntah, sakit kepala, penyakit yang melibatkan peradangan. memperlancar haid, influenza (Nie, 2012). Maserasi adalah metode isolasi yang Penelitian Umar et al. (2014) melaporkan paling mudah di aplikasikan meskipun bahwa ekstrak kencur memiliki aktivitas membutuhkan banyak pelarut dan waktu antiinflamasi. isolasi lama. Metode ini cocok digunakan Kencur merupakan tanaman yang karena EPMS termasuk senyawa turunan termasuk suku Zingiberaceae yang diketahui asam sinamat yang mengandung cincin mengandung minyak atsiri. Etil Para benzene dan gugus metoksi yang bersifat non Metoksisinamat (EPMS). EPMS merupakan polar dan juga gugus karbonil yang mengikat komponen terbesar dari rimpang kencur, etil yang bersifat sedikit polar sehingga yang dapat dimanfaatkan karena memiliki dalam ekstraksinya dapat menggunakan aktivitas sebagai tabir surya, analgesik- pelarut –pelarut yang mempunyai variasi antiinflamasi dan antibakteri. Beberapa kepolaran yaitu etanol, etil asetat, methanol, penelitian yang telah dilakukan mengenai n-heksana. (Barus, 2009) aktivitas ekstrak kencur antara lain sebagai Pelarut N-Heksana dipilih karena hasil penghambat inflamasi (Umar, et al, 2014). penelitian pada pelarut di suhu kamar didapat Efek antiinflamasi kencur terutama bahwa n-heksan adalah pelarut yang paling berasal dari senyawa etil p- metoksisinamat sesuai ditandai dengan persen isolasi (EPMS). EPMS ini memiliki efek analgesik tertinggi yaitu 2,111% yang diikuti dengan dan antiinflamasi yang signifikan dengan etanol 1,434% dan etil asetat 0,542% sedangkan akuadest tidak terdapat isolate. (Taufikkurohmah et al., 2005) METODOLOGI Alat blender, timbangan analitik digital, oven, rotary evaporator, cawan penguap, spektrofotometer UV-Vis, kertas saring (Whatman), UV cabinet, seperangkat alat kromatografi kolom, dan alat-alat gelas seperti, beaker glass, gelas ukur, batang pengaduk, botol vial, pipet tetes, tabung reaksi, corong pisah, corong gelas, dan chamber. Bahan rimpang kencur, n-heksan, aquadest, etil asetat, metanol, dan plat silica gel 60 GF254. Metode penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian ini, 0,5 gram dari 50 gram. Di sisi lain studi ini secara langsung Kaempferia galanga L adalah adalah rekristalisasi dari total ekstrak tanaman tropis yang tumbuh di K. galanga menggunakan n-hexane banyak daerah di Indonesia yang untuk memproduksi etil p- dikenal sebagai tanaman obat dan metoksisinamat. bahan herbal oleh masyarakat. Ada banyak senyawa Metabolit sekunder DAFTAR PUSTAKA di K. galanga seperti etil cinnamic, Fareza, Muhammad et al. 2017. Transformation parafin, borneol, pmethoxystyrene Of Ethyl-P-Methoxycinnamate To P – dan etil p-methoxycinnamate. Methoxycinnamic Acid From Kencur Senyawa etil p-methoxycinnamate (Kaempheria Galanga L.) And Their dikenal sebagai senyawa utama Antibacterial Activity. Bandung : Institut dalam K. galanga dan secara luas Teknologi Bandung. digunakan dalam kosmetik dan Hakim, Alief man, et al. 2018. Isolution of antijamur. Banyak manfaat dari Ethyl P-Methoxy Cinnamate from senyawa etil p-metoxycinnamate Kaempferia galanga L. Journal of membuat kebutuhan untuk senyawa physics. ini terus meningkat dan kebutuhan Nurmala, Sara, 2017. Uji Toksisitas Akut untuk metode isolasi yang dapat Senyawa Etil p-Metoksinamat Yang menghasilkan senyawa ini dalam Diisolasi Dari Rimpang Kencur jumlah besar. Metode isolasi yang (Kaempferia galanga L). Program digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Farmasi, FMIPA, Universitas metode soxhletasi menggunakan Pakuan, Bogor. pelarut etanol dan rekristalisasi menggunakan pelarut n-heksana. Sampel K. galanga digunakan sebanyak 50 gram dan diperoleh etil Kristal p-methoxycinnamate sebanyak 0,49 gram dengan persentase rendemennya sebanyak 0,98%. Hasil dari p- methoxycinnamate-etil kristal telah diidentifikasi menggunakan spektroskopi UV-VIS, IR dan H- NMR. Kata kunci: isolasi, kaempferia galanga, ethyl p- methoxycinnamate KESIMPULAN 6 gram Total kristal etil pmetoxycinnamate dari 900 gram dari K. galanga dan dalam hasil