1 - RPP Listrik Statis Kelas 9 - 2
1 - RPP Listrik Statis Kelas 9 - 2
(RPP)
A. Kompetensi Inti :
KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
KI-2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 :Mencoba, mengolah, dan mengaji dalam ranah konkrit (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitun, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang / teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menyebutkan contoh
gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan jenis-jenis
muatan listrik dengan benar
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan listrik statis
dengan benar
4. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan hukum
Coulomb dengan benar
5. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menghitung soal
sederhana mengenai hukum Coulomb dengan tepat
Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan positif), neutron
(tidak bermuatan), dan electron (bermuatan negatif). Neutron dan proton
membentuk inti atom, sedangkan elektron bergerak di sekitar inti atom. Electron
inilah yang memiliki kaitan erat dengan fenomena kelistrikan pada suatu benda.
Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang
mengelilingi inti atom. Benda yang kelebihan elektron disebut benda bermuatan
negatif, sedangkan benda yang kekurangan elektron disebut benda bermuatan
positif. Jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan
negatif, akan tarik menarik. Sebaliknya, jika benda bermuatan positif didekatkan
dengan benda bermuatan positif, atau benda bermuatan negatif didekatkan
dengan benda bermuatan negatif, akan tolak menolak. Interaksi kedua muatan
tersebut merupakan gejala listrik statis.
Salah satu cara untuk mengubah benda menjadi bermuatan adalah dengan
menggosokkan benda. Sisir atau penggaris plastik yang digosokkan pada rambut
kering akan bermuatan negatif karena sisir atau penggaris plastik mengalami
kelebihan elektron (elektron dari rambut berpindah ke sisir atau penggaris
plastik). Sementara itu, kaca yang digosokkan pada rambut kering akan
bermuatan positif karena kaca mengalami kekurangan elektron (elektron dari
kaca berpindah ke rambut yang kering).
a. Semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan, semakin kecil gaya listrik
antara benda tersebut dan sebaliknya.
b. Semakin besar muatan kedua benda, semakin besar gaya listrik antara benda
tersebut.
Secara matematis, rumusan gaya Coulomb (Fc) dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑞1 . 𝑞2
𝐹𝑐 = 𝑘 2
𝑟
Dengan:
Medan Listriik
Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang dapat menimbulkan gaya
listrik terhadap muatan lain. Medan listrik dapat digambarkan oleh serangkaian
garis gaya listrik yang arahnya ke luar atau ke dalam muatan. Arah garis gaya
listrik ke dalam digunakan untuk menunjukkan muatan negatif dan arah garis
medan listrik ke luar digunakan untuk menunjukkan muatan positif.
Agar dapat mengetahui besar kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan
Q, sebuah muatan uji (qo) yang muatannya jauh lebin kecil diletakkan di dekat
muatan tersebut dengan jarak r. Berdasarkan hukum Coulomb, muatan qo,
tersebut akan memperoleh gaya tolak dari muatan Q sebesar,
𝑄. 𝑞𝑜
𝐹𝑐 = 𝑘
𝑟2
Kuat medan listrik (E) didefinisikan sebagai besarnya gaya listrik (F) yang
bekerja pada satu satuan muatan uji (qo), maka besarnya kuat medan listrik pada
tempat muatan ujt tersebut adalah:
𝐹
𝐸=
𝑞𝑜
𝑄. 𝑞𝑜
𝑘
𝐸= 𝑟2
𝑞𝑜
𝑄
𝐸=𝑘
𝑟2
Dapat disimpulkan bahwa besar kuat medan listrik pada suatu titik yang berjarak
r dari muatan Q adalah:
𝑄
𝐸=𝑘
𝑟2
dengan:
Benjamin Franklin (1706 -1790) menyatakan bahwa petir terjadi akibat adanya
gejala listrik statis. Menurutnya, petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat
perpindahan muatan negatif (elektron) antara awan dan awan atau antara awan
dan bumi. Petir dapat terjadi adanya beda potensial yang sangat besar antara dua
awan yang berbeda atau antara awan dengan bumi. Akibatnya akan terjadi
lompatan muatan listrik atau perpindahan elektron secara besar-besaran dari
awan ke awan ke bumi.
Besarnya beda potensial listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar
energi listrik yang diperlukan dengan jumlah muatan listrik yang dipindahkan,
yaitu:
𝑊
∆𝑉 =
𝑄
Dengan:
Tubuh kita dapat menunjukkan adanya khususnya pada saraf yang disebabkan
adanya impuls (sinyal pada sel saraf), Tegangan (beda potensial) pada tubuh
berbeda dengan yang kita bayangkan seperti listrik rumah tangga. Kelistrikan
pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh,
bukan listrik yang mengalir seperti pada kabel listrik di rumah-rumah.
Sel saraf menghantarkan impuls karena terjadi pertukaran ion-ion di dalam dan di
luar membran sel saraf. Pertukaran ion tersebut tidak dapat terjadi begitu saja
tanpa adanya rangsangan. Rangsangan yang cukup kuat dapat mengaktifkan
pompa ion, sehingga menyebabkan terjadinya pertukaran ion. Saat sel saraf tidak
menghantarkan impuls, muatan positif Na+ melingkupi bagian luar membran sel.
Pada kondisi demikian, membran sel saraf bagian luar bermuatan listrik positit
dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik negatif (Cl-).
Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol seluruh aktivitas
tubuh, contohnya gerak otot. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk
menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima panca indra.
Setiap sel saraf terdiri atas tiga bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson
atau neurit. Selain ketiga bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat selubung
myelin.
E. Pendekatan/Metode/Model Pembelajaran
1. Pendekatan : scientific
2. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi.
3. Model : Discovery Learning
Verification (Pembuktian)
Salah satu siswa menjelaskan hasil dari latihan
soal yang telah diberikan di depan siswa lain
dan mendapatkan reward berupa tepuk tangan.
Generalization (Generalisasi/ menarik
kesimpulan)
Siswa menerima pembenaran dan penguatan
terhadap hasil kesimpulan dari guru.
Siswa bersama guru menyimpulkan
Penutup pembelajaran yang telah disampaikan 10 Menit
Guru memberikan refleksi terhadap
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
kebermanfaatan pembelajan dalam kehidupan
Pertemuan Ke-2
Pertemuan Ke-2
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan medan listrik dan
energi listrik dengan benar
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan beda potensial
dengan benar
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menghitung soal sederhana
mengenai medan listrik dan energi listrik dengan tepat
4. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menghitung soal sederhana
mengenai beda potensial
Verification (Pembuktian)
Salah satu siswa menjelaskan hasil dari
latihan soal yang telah diberikan di depan
siswa lain dan mendapatkan reward berupa
tepuk tangan.
Generalization (Generalisasi/ menarik
kesimpulan)
Siswa menerima pembenaran dan penguatan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
terhadap hasil kesimpulan dari guru.
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah disampaikan
Siswa diberi tugas individu untuk diluar
pembelajaran oleh guru (terlampir).
Guru memberikan refleksi terhadap
kebermanfaatan pembelajan dalam kehidupan
Penutup 10 Menit
Siswa mendengarkan informasi untuk bahasan
pada pertemuan berikutnya yaitu kelistrikan
pada sel saraf
Pertemuan Ke-3
Pertemuan Ke-3
Verification (Pembuktian)
Salah satu siswa mempresentasikan hasil tugas
di depan siswa lain dan mendapatkan reward
berupa tepuk tangan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Generalization (Generalisasi/ menarik
kesimpulan)
Siswa menerima pembenaran dan penguatan
terhadap hasil kesimpulan dari guru.
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah disampaikan
Guru memberikan refleksi terhadap
kebermanfaatan pembelajan dalam kehidupan
Pertemuan Ke-4
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke-4
Verification (Pembuktian)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Salah satu perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dan
mendapatkan reward berupa tepuk tangan.
Kelompok lain menanggapi dengan bertanya
yang dipimpin oleh guru.
Generalization (Generalisasi/ menarik
kesimpulan)
Siswa menerima pembenaran dan penguatan
terhadap hasil kesimpulan dari guru.
Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah disampaikan
Guru memberikan refleksi terhadap
kebermanfaatan pembelajan dalam kehidupan
(Instrumen terlampir)
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Lisan dan Tulisan
Bentuk instrumen : soal latihan
Jumlah instrumen : 5 soal (Tulisan)
Instrumen: lihat lampiran 2
Waktu Keterangan
Teknik Bentuk Instrumen
Pelaksanaan
Pertanyaan lisan Saat Penilaian untuk
pada saat proses pembelajaran pencapaian
Lisan pembelajaran berlangsung pembelajaran
Penjelasan siswa
saat presentasi
Setelah Penilaian untuk
Essay
Tertulis pembelajaran pencapaian
usai pembelajaran
3. Keterampilan
Teknik Penilaian : Penilaian Kinerja
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Kinerja
Instrumen : Lihat Lampiran 3
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran 1
Sikap*)
bertanggungjawa
Rasa ingin tahu
Komunikasi
Tekun dan
Kejujuran
Ketelitian
1
2
3
4
5
*) : Skala penilaian sikap dibuat rentang antara 1 sampai dengan 3
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100
skor maksimum
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran 2
Lembar Penilaian Pengetahuan
1. Soal Latihan (Tugas Pertemuan ke-2)
Penilaian
Indikator
Bentuk Teknik Pertanyaan
1. Sebuah rangkaian listrik
memiliki energi sebesar 360
Joule dengan muatan listrik
yang terpasang adalah 6 C.
maka besar potensial
listriknya adalah…
2. Terdapat sebuah muatan
3.4.2 Menjelaskaan
sebesar 20 C. apabila muatan
peristiwa
tersebut akan dipindahlkan
terjadinya petir
dari titik awal ke titik akhir
untuk
Tulisan Essay melalui usaha 200 J. jadi
menjelaskan
potensial listrik yang
konsep
dihasilkan adalah…
potensial
3. Diketahui besar potensial
listrik
listrik suatu benda adalah 20
V dan memiliki muatan
sebesar 10 C. Hitunglah besar
usaha yang dibutuhkan!
4. Hitunglah besar potensial
listrik yang dihasilkan jika
sebuah benda bermuatan 40
C dengan usaha sebesar
1.600 J!
Kriteria Penilaian :
Jumlah 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = 4
x 100
2. Soal Post Test
Penilaian
Indikator
Bentuk Teknik Pertanyaan
1. Sebuah muatan masing-
masing Q1=6x10-6 C dan
Menjelaskan Q2=12x10-6 C terpisah sejauh
hukum Coulomb 30cm. Tertukan besar gaya
yang terjadi antara dua buah
muatan tersebut!
2. Medan listrik yang dirasakan
oleh muatan uji A terhadap
Menjelaskan medan
muatan B sebesar 8 N/C. jika
listrik
jarak kedua muatan tersebut
adalah 3 cm, berapakah besar
muatan B?
3. Berapakah beda potensial
Tulisan Essay
kutub-kutub baterai sebuah
rangkaian jika baterai
tersebut membutuhkan energi
Menjelaskaan sebesar 60 J untuk
peristiwa terjadinya memindahkan muatan
petir untuk sebesar 20 C?
menjelaskan 4. Sebuah baterai memiliki beda
konsep potensial potensial sebesar 1,5 V.
listrik berapakah besar energi yang
diperlukan baterai jika
digunakan untuk
memindahkan muatan
sebanyak 40 C?
Penilaian
Indikator
Bentuk Teknik Pertanyaan
1. Sebuah muatan masing-
masing Q1=6x10-6 C dan
Menjelaskan Q2=12x10-6 C terpisah sejauh
hukum Coulomb 30cm. Tertukan besar gaya
yang terjadi antara dua buah
muatan tersebut!
Tulisan Essay
2. Medan listrik yang dirasakan
oleh muatan uji A terhadap
Menjelaskan medan
muatan B sebesar 8 N/C. jika
listrik
jarak kedua muatan tersebut
adalah 3 cm, berapakah besar
muatan B?
Menjelaskan bagian 5. Gambarkan sel saraf beserta
Gambar
sel saraf dan bagian-bagiannya!
dan Tulisan
fungsinya
Kriteria Penilaian :
Jumlah 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = x 100
5
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran 3
Kelompok :
Anggota kelompok :
Tanggal :
Skor
No. Aspek Yang Dinilai
Maksimum Nilai yang diperoleh
1. Teknik implementasi cara
kerja pada lembar kerja siswa 3
(LKS).
2. Penyimpanan data dalam
3
tabel.
3. Kemampuan
mengkomunikasikan hasil 4
pengolahan data.
Skor yang diperoleh
Jumlah Skor 10 x 100
Jumlah skor
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
LEMBAR KERJA SISWA
B. Langkah kerja
1. Letakan kertas kecil-kecil diatas meja
2. Dekatkan penggaris plstik pada sobekan kertas tadi, amati apa yang
terjadi
C. Pertanyaan :
1. Apakah penggaris plastic sebelum digosok dapat menarik sobekan
kertas?. Mengapa?
2. Apakah penggaris plastic setelah digosok dapat menarik sobekan
kertas?. Mengapa demikian?
3. Apa kesimpulan dari percobaan ini?