Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN 17 Kota Serang


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi Pokok : Listrik Statis
Alokasi waktu : 4 Pertemuan (10 JP x 40 Menit)

A. Kompetensi Inti :
KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
KI-2 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 :Mencoba, mengolah, dan mengaji dalam ranah konkrit (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitun, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang / teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Pertemuan Ke-1
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis 3.4.1 Menyebutkan contoh gejala
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
dan gejalanya dalam kehidupan kelistrikan yang terjadi dalam
sehari-hari, termasuk kelistrikan kehidupan sehari-hari
pada sistem saraf dan hewan 3.4.2 Menjelaskan jenis-jenis muatan
yang mengandung listrik listrik
3.4.3 Menjelaskan hukum Coulomb

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menyebutkan contoh
gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan jenis-jenis
muatan listrik dengan benar
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan listrik statis
dengan benar
4. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan hukum
Coulomb dengan benar
5. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menghitung soal
sederhana mengenai hukum Coulomb dengan tepat

D. Materi Pokok Pembelajaran


Konsep Listrik Statis

Muatan LIstrik Statis

Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan positif), neutron
(tidak bermuatan), dan electron (bermuatan negatif). Neutron dan proton
membentuk inti atom, sedangkan elektron bergerak di sekitar inti atom. Electron
inilah yang memiliki kaitan erat dengan fenomena kelistrikan pada suatu benda.
Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang
mengelilingi inti atom. Benda yang kelebihan elektron disebut benda bermuatan
negatif, sedangkan benda yang kekurangan elektron disebut benda bermuatan
positif. Jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan
negatif, akan tarik menarik. Sebaliknya, jika benda bermuatan positif didekatkan
dengan benda bermuatan positif, atau benda bermuatan negatif didekatkan
dengan benda bermuatan negatif, akan tolak menolak. Interaksi kedua muatan
tersebut merupakan gejala listrik statis.

Salah satu cara untuk mengubah benda menjadi bermuatan adalah dengan
menggosokkan benda. Sisir atau penggaris plastik yang digosokkan pada rambut
kering akan bermuatan negatif karena sisir atau penggaris plastik mengalami
kelebihan elektron (elektron dari rambut berpindah ke sisir atau penggaris
plastik). Sementara itu, kaca yang digosokkan pada rambut kering akan
bermuatan positif karena kaca mengalami kekurangan elektron (elektron dari
kaca berpindah ke rambut yang kering).

Ilmuwan Prancis, Charles Augustin Coulomb (1736-1806), menyelidiki


hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua benda bermuatan
listrik terhadap besar muatan listrik dan jaraknya. Berdasarkan percobaan dengan
menggunakan neraca punter, Coulomb menyimpulkan interaksi dua benda yang
bermuatan sebagai berikut

a. Semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan, semakin kecil gaya listrik
antara benda tersebut dan sebaliknya.
b. Semakin besar muatan kedua benda, semakin besar gaya listrik antara benda
tersebut.

Secara matematis, rumusan gaya Coulomb (Fc) dapat dituliskan sebagai berikut:

𝑞1 . 𝑞2
𝐹𝑐 = 𝑘 2
𝑟
Dengan:

𝐹𝑐 =gaya Coulomb (N)

𝑘=konstanta= 9x109 Nm2/C2

r=jarak antara dua muatan (m)

𝑞1 =besar muatan listrik benda pertama (Coulomb)

𝑞2 = besar muatan listrik benda kedua (Coulomb)

Medan Listriik

Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang dapat menimbulkan gaya
listrik terhadap muatan lain. Medan listrik dapat digambarkan oleh serangkaian
garis gaya listrik yang arahnya ke luar atau ke dalam muatan. Arah garis gaya
listrik ke dalam digunakan untuk menunjukkan muatan negatif dan arah garis
medan listrik ke luar digunakan untuk menunjukkan muatan positif.

Agar dapat mengetahui besar kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan
Q, sebuah muatan uji (qo) yang muatannya jauh lebin kecil diletakkan di dekat
muatan tersebut dengan jarak r. Berdasarkan hukum Coulomb, muatan qo,
tersebut akan memperoleh gaya tolak dari muatan Q sebesar,

𝑄. 𝑞𝑜
𝐹𝑐 = 𝑘
𝑟2
Kuat medan listrik (E) didefinisikan sebagai besarnya gaya listrik (F) yang
bekerja pada satu satuan muatan uji (qo), maka besarnya kuat medan listrik pada
tempat muatan ujt tersebut adalah:

𝐹
𝐸=
𝑞𝑜

𝑄. 𝑞𝑜
𝑘
𝐸= 𝑟2
𝑞𝑜

𝑄
𝐸=𝑘
𝑟2
Dapat disimpulkan bahwa besar kuat medan listrik pada suatu titik yang berjarak
r dari muatan Q adalah:

𝑄
𝐸=𝑘
𝑟2
dengan:

E = medan listrik (N/C)

F = gaya Coulomb (newton)

Q = besar muatan listrik (coulomb)

Beda Potensial dan Energi Listrik

Benjamin Franklin (1706 -1790) menyatakan bahwa petir terjadi akibat adanya
gejala listrik statis. Menurutnya, petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat
perpindahan muatan negatif (elektron) antara awan dan awan atau antara awan
dan bumi. Petir dapat terjadi adanya beda potensial yang sangat besar antara dua
awan yang berbeda atau antara awan dengan bumi. Akibatnya akan terjadi
lompatan muatan listrik atau perpindahan elektron secara besar-besaran dari
awan ke awan ke bumi.
Besarnya beda potensial listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar
energi listrik yang diperlukan dengan jumlah muatan listrik yang dipindahkan,
yaitu:

𝑊
∆𝑉 =
𝑄

Dengan:

∆𝑉 = beda potensial listrik (Volt)

W = energi listrik (Joule)

Q = muatan listrik (Coulomb)

Kelistrikan pada Sel Saraf

Tubuh kita dapat menunjukkan adanya khususnya pada saraf yang disebabkan
adanya impuls (sinyal pada sel saraf), Tegangan (beda potensial) pada tubuh
berbeda dengan yang kita bayangkan seperti listrik rumah tangga. Kelistrikan
pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh,
bukan listrik yang mengalir seperti pada kabel listrik di rumah-rumah.

Tahukah kamu, bagaimana cara sel saraf menghantarkan impuls?

Sel saraf menghantarkan impuls karena terjadi pertukaran ion-ion di dalam dan di
luar membran sel saraf. Pertukaran ion tersebut tidak dapat terjadi begitu saja
tanpa adanya rangsangan. Rangsangan yang cukup kuat dapat mengaktifkan
pompa ion, sehingga menyebabkan terjadinya pertukaran ion. Saat sel saraf tidak
menghantarkan impuls, muatan positif Na+ melingkupi bagian luar membran sel.
Pada kondisi demikian, membran sel saraf bagian luar bermuatan listrik positit
dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik negatif (Cl-).

Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol seluruh aktivitas
tubuh, contohnya gerak otot. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk
menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima panca indra.
Setiap sel saraf terdiri atas tiga bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson
atau neurit. Selain ketiga bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat selubung
myelin.

Hewan-Hewan Penghasil Listrik

Seperti manusia, hewan juga 'menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang


dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa,
melawan predator, atau bahkan navigasi. Contoh hewan penghasil listrik
diantaranya adalah Ikan Belalai Gajah, Ikan Pari Listrik, Hiu Kepala Martil,
Echidna Echidna, Belut Listrik, dan Lele Listrik
Penggunaan Listrik Statis dalam Teknologi

a. Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap


Pengendap elektrostatis berfungsi untuk membersihkan gas buang yang keluar
melalui cerobong asap agar tidak mengandung partikel- partikel kotor yang dapat
mencemari udara. Komponen utama yang ada pada alat ini adalah kawat yang
bermuatan negatif dan pelat logam yang bermuatan positif.
b. Pengecatan Mobil
Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa
semprot dan udara. Butiran cat tersebut akan tertarik ke badan mobil apabila
badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan cat.
c. Mesin Fotokopi
Selain menerapkan konsep optik, mesin fotokopi juga menerapkan konsep listrik
statis. Komponen utama pada mesin fotokopi yang menerapkan listrik statis
adalah penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat
bermuatan negatif sehingga mudah ditarik oleh kertas.

E. Pendekatan/Metode/Model Pembelajaran
1. Pendekatan : scientific
2. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi.
3. Model : Discovery Learning

F. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media : LKS
2. Alat : Papan tulis, penghapus, dan
perangkat lembar kerja.
G. Sumber Pembelajaran
 Buku siswa. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2017. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta:
Kementerian dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-1 (3JP x 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan ini,
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan)
Pendahuluan  Guru menunjukkan gambar gejala listrik pada 10 Menit
penggaris plastik yang telah digosokkan ke
rambut dapat menarik potongan kertas kecil
didekatnya
 Guru bertanya kepada siswa :
 Mengapa kertas dapat ditarik oleh
penggaris yang sebelumnya telah
digosokkan pada rambut yang kering?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Problem statement (Pernyataan/ identifikasi
Inti masalah) 100 Menit
 Guru memberikan informasi/penjelasan inti
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
materi muatan listrik, hukum Coulomb serta
memberian contoh soal sederhana
Problem statement (Pernyataan/ identifikasi
masalah)
 Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah disampaikan, dan siswa diberi
kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang
belum dimengerti.

Data collection (Pengumpulan data)


 Guru memberikan siswa latihan soal mengenai
hukum Coulomb untuk dikerjakan oleh siswa
 Setiap siswa mengerjakan tugas yang diberikan
dengan disiplin
Data processing (Pengolahan data)
 Guru membimbing kemampuan siswa dalam
mengerjakan latihan soal

Verification (Pembuktian)
 Salah satu siswa menjelaskan hasil dari latihan
soal yang telah diberikan di depan siswa lain
dan mendapatkan reward berupa tepuk tangan.
Generalization (Generalisasi/ menarik
kesimpulan)
 Siswa menerima pembenaran dan penguatan
terhadap hasil kesimpulan dari guru.
 Siswa bersama guru menyimpulkan
Penutup pembelajaran yang telah disampaikan 10 Menit
 Guru memberikan refleksi terhadap
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
kebermanfaatan pembelajan dalam kehidupan

 Siswa mendengarkan informasi untuk bahasan


pada pertemuan berikutnya yaitu mengenai
medan listrik dan beda potensial

 Siswa bersama guru menutup pembelajaran


dengan mengucap lafad hamdalah dan guru
mengucapkan salam.

Pertemuan Ke-2

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 3.4.1 Menjelaskan medan listrik
gejalanya dalam kehidupan sehari- 3.4.2 Menjelaskaan peristiwa
hari, termasuk kelistrikan pada sistem terjadinya petir untuk
saraf dan hewan yang mengandung menjelaskan konsep potensial
listrik listrik
3.4.3 Menjelaskan dan menghitung
soal sederhana mengenai
medan listrik dan beda
potensial
Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Ke-2

1. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan medan listrik dan
energi listrik dengan benar
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan beda potensial
dengan benar
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menghitung soal sederhana
mengenai medan listrik dan energi listrik dengan tepat
4. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menghitung soal sederhana
mengenai beda potensial

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-2 (2JP x 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan ini,
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam
Pendahuluan mengawali kegiatan pembelajaran 10 Menit
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan)
 Guru mengulas materi yang telah disampaikan
sebelumnya yaitu mengenai muatan listrik dan
hukum Coulomb
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
mengenai medan listrik dan beda potensial
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Problem statement (Pernyataan/ identifikasi
masalah)
 Guru memberikan informasi/penjelasan inti
materi medan listrik, dan beda potensial
Problem statement (Pernyataan/ identifikasi
masalah)
 Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah disampaikan, dan siswa diberi
kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang
belum dimengerti.

Data collection (Pengumpulan data)


 Guru memberikan latihan soal mengenai medan
listrik dan beda potensial untuk dikerjakan oleh
Inti siswa 60 Menit

 Setiap siswa mengerjakan tugas yang diberikan


dengan disiplin
Data processing (Pengolahan data)
 Guru membimbing kemampuan siswa dalam
mengerjakan latihan soal

Verification (Pembuktian)
 Salah satu siswa menjelaskan hasil dari
latihan soal yang telah diberikan di depan
siswa lain dan mendapatkan reward berupa
tepuk tangan.
Generalization (Generalisasi/ menarik
kesimpulan)
 Siswa menerima pembenaran dan penguatan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
terhadap hasil kesimpulan dari guru.
 Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah disampaikan
 Siswa diberi tugas individu untuk diluar
pembelajaran oleh guru (terlampir).
 Guru memberikan refleksi terhadap
kebermanfaatan pembelajan dalam kehidupan
Penutup 10 Menit
 Siswa mendengarkan informasi untuk bahasan
pada pertemuan berikutnya yaitu kelistrikan
pada sel saraf

 Siswa bersama guru menutup pembelajaran


dengan mengucap lafad hamdalah dan guru
mengucapkan salam.

Pertemuan Ke-3

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 3.4.1 Mengindentifikasi muatan listrik
gejalanya dalam kehidupan sehari- pada sel saraf
hari, termasuk kelistrikan pada sistem 3.4.2 Menjelaskan bagian sel saraf
saraf dan hewan yang mengandung dan fungsinya
listrik 3.4.3 Mengidentifikasi hewan-hewan
penghasil listrik
Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Ke-3

1. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi muatan


listrik pada sel saraf dengan benar
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi mekanisme
sel saraf menghantarkan impuls dengan benar
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan bagian sel saraf
serta fungsinya dengan benar
4. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi jenis sel saraf
berdasarkan fungsinya yaitu sel saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf
penghubung dengan benar
5. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi hewan-
hewan penghantar listrik dengan benar

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-3 (3JP x 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan ini,
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin
Pendahuluan 10 Menit
 Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan)
 Guru mengulas materi yang telah disampaikan
sebelumnya yaitu mengenai medan listrik dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
beda potensial
 Guru menunjukkan gambar sel saraf beserta
bagian-bagiannya
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Problem statement (Pernyataan/ identifikasi
masalah)
 Guru memberikan informasi/penjelasan inti
materi penerapan listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari
Problem statement (Pernyataan/ identifikasi
masalah)
 Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah disampaikan, dan siswa diberi
kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang
belum dimengerti.

Inti Data collection (Pengumpulan data) 100 Menit

 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk


menggambar dan menyebutkan bagian-bagian
sel saraf beserta fungsinya
 Siswa mengerjakan tugas dengan disiplin
Data processing(Pengolahan data)
 Guru membimbing kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan

Verification (Pembuktian)
 Salah satu siswa mempresentasikan hasil tugas
di depan siswa lain dan mendapatkan reward
berupa tepuk tangan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Generalization (Generalisasi/ menarik
kesimpulan)
 Siswa menerima pembenaran dan penguatan
terhadap hasil kesimpulan dari guru.
 Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah disampaikan
 Guru memberikan refleksi terhadap
kebermanfaatan pembelajan dalam kehidupan

 Siswa mendengarkan informasi untuk bahasan


Penutup 10 Menit
pada pertemuan berikutnya yaitu mengenai
penggunaan listriik statis dalam teknologi

 Siswa bersama guru menutup pembelajaran


dengan mengucap lafad hamdalah dan guru
mengucapkan salam.

Pertemuan Ke-4

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 3.4.1 Menjelaskan penggunaan listrik
gejalanya dalam kehidupan sehari- statis dalam teknologi
hari, termasuk kelistrikan pada sistem 4.4.1 Menyajikan hasil pengamatan,
saraf dan hewan yang mengandung mengidentifikasi, dan
listrik mengkomunikasikan hasil
penyelidikan tentang gejala
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang listrik statis
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
gejala listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari

Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Ke-4

1. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan penggunaan


listrik dalam teknologi
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menyajikan hasil pengamatan
mengenai gejala listrik statis

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke-4 (2JP x 40 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Dalam kegiatan pendahuluan ini,
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin
Pendahuluan  Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam 10 Menit
mengawali kegiatan pembelajaran
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan)
 Guru mengulas materi yang telah disampaikan
sebelumnya yaitu mengenai kelistrikan pada sel
saraf
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
 Guru menunjukkan gambar mengenai
penggunaan listrik statis dalam teknologi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Problem statement (Pernyataan/ identifikasi
masalah)
 Guru memberikan informasi/penjelasan inti
materi penggunaan listrik statis dalam teknologi
Problem statement (Pernyataan/ identifikasi
masalah)
 Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah disampaikan, dan siswa diberi
kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang
belum dimengerti.

Data collection (Pengumpulan data)


Inti  Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok 60 Menit

yang beranggotakan 4 orang


 Guru membagikan lembar kerja mengenai listrik
statis untuk dikerjakan secara kelompok
 Guru menjelaskan petunjuk mengerjakan lembar
kerja yang telah dibagikan
 Setiap kelompok berperan aktif dalam
mengerjakan LKS yang diberikan
Data processing(Pengolahan data)
 Guru membimbing kemampuan peserta didik
mengolah data dan merumuskan kesimpulan

Verification (Pembuktian)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
 Salah satu perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dan
mendapatkan reward berupa tepuk tangan.
 Kelompok lain menanggapi dengan bertanya
yang dipimpin oleh guru.
Generalization (Generalisasi/ menarik
kesimpulan)
 Siswa menerima pembenaran dan penguatan
terhadap hasil kesimpulan dari guru.
 Siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah disampaikan
 Guru memberikan refleksi terhadap
kebermanfaatan pembelajan dalam kehidupan

 Siswa mendengarkan informasi untuk bahasan


Penutup 10 Menit
pada pertemuan berikutnya yaitu mengenai
kelistrikan pada sel saraf.

 Siswa bersama guru menutup pembelajaran


dengan mengucap lafad hamdalah dan guru
mengucapkan salam.
I. Penilaian
1. Sosial
Teknik penilaian : Observasi
Bentuk instrumen : Jurnal Perkembangan Sikap
Instrumen : Lihat Lampiran 1

Teknik Bentuk Instrumen Waktu Penilaian


Observasi  Lembar pengamatan Selama kegiatan
sikap. pembelajaran.

(Instrumen terlampir)

2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Lisan dan Tulisan
Bentuk instrumen : soal latihan
Jumlah instrumen : 5 soal (Tulisan)
Instrumen: lihat lampiran 2

Waktu Keterangan
Teknik Bentuk Instrumen
Pelaksanaan
 Pertanyaan lisan Saat Penilaian untuk
pada saat proses pembelajaran pencapaian
Lisan pembelajaran berlangsung pembelajaran
 Penjelasan siswa
saat presentasi
Setelah Penilaian untuk
 Essay
Tertulis pembelajaran pencapaian
usai pembelajaran
3. Keterampilan
Teknik Penilaian : Penilaian Kinerja
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian Kinerja
Instrumen : Lihat Lampiran 3

Teknik Bentuk Instrumen Waktu Penilaian


Penilaian kinerja Rubrik penilaian kinerja Saat siswa
mengerjakan LKS
(Instrumen terlampir)

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran 1

Jurnal Perkembangan Sikap


Nama Sekolah : SMP Negeri 17 Kota Serang
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019-2020
Mata Pelajaran : IPA

Sikap*)

bertanggungjawa
Rasa ingin tahu

Komunikasi
Tekun dan

Kejujuran
Ketelitian

No. Nama Jumlah Skor Nilai Keterangan


b

1
2
3
4
5
*) : Skala penilaian sikap dibuat rentang antara 1 sampai dengan 3
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100
skor maksimum

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubrik


A. Rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
dalam kegiatan kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
ketika disuruh
1: tidak menunjukkan rasa ingin tahu maupun antusias, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
No Aspek yang dinilai Rubrik
B. Ketelitian 3: Mengukur objek dengan tepat, dan semua data di
dapatkan
2: Mengukur objek dengan tepat, dan sebagian data di
dapatkan
1: Mengukur objek kurang tepat, dan semua/sebagian data
di dapatkan
C. Ketekunan dan 3 : tekun dalam menyelesaiakan tugas dengan hasil terbaik
tanggung jawab dalam yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu
belajar dan bekerja baik 2 : berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun
secara individu maupun belum menunjukkan upaya terbaiknya
berkelompok 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan tugasnya tidak selesai
D. Komunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
E. Kejujuran 3: Menyajikan hasil pengukuran sesuai data yang di dapat
2: Menyajikan hasil pengukuran tidak sesuai data yang di
dapat
1: Menyajikan hasil pengukuran bertolak belakang dengan
data yang di dapat

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran 2
Lembar Penilaian Pengetahuan
1. Soal Latihan (Tugas Pertemuan ke-2)
Penilaian
Indikator
Bentuk Teknik Pertanyaan
1. Sebuah rangkaian listrik
memiliki energi sebesar 360
Joule dengan muatan listrik
yang terpasang adalah 6 C.
maka besar potensial
listriknya adalah…
2. Terdapat sebuah muatan
3.4.2 Menjelaskaan
sebesar 20 C. apabila muatan
peristiwa
tersebut akan dipindahlkan
terjadinya petir
dari titik awal ke titik akhir
untuk
Tulisan Essay melalui usaha 200 J. jadi
menjelaskan
potensial listrik yang
konsep
dihasilkan adalah…
potensial
3. Diketahui besar potensial
listrik
listrik suatu benda adalah 20
V dan memiliki muatan
sebesar 10 C. Hitunglah besar
usaha yang dibutuhkan!
4. Hitunglah besar potensial
listrik yang dihasilkan jika
sebuah benda bermuatan 40
C dengan usaha sebesar
1.600 J!

Kriteria Penilaian :
Jumlah 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = 4
x 100
2. Soal Post Test
Penilaian
Indikator
Bentuk Teknik Pertanyaan
1. Sebuah muatan masing-
masing Q1=6x10-6 C dan
Menjelaskan Q2=12x10-6 C terpisah sejauh
hukum Coulomb 30cm. Tertukan besar gaya
yang terjadi antara dua buah
muatan tersebut!
2. Medan listrik yang dirasakan
oleh muatan uji A terhadap
Menjelaskan medan
muatan B sebesar 8 N/C. jika
listrik
jarak kedua muatan tersebut
adalah 3 cm, berapakah besar
muatan B?
3. Berapakah beda potensial
Tulisan Essay
kutub-kutub baterai sebuah
rangkaian jika baterai
tersebut membutuhkan energi
Menjelaskaan sebesar 60 J untuk
peristiwa terjadinya memindahkan muatan
petir untuk sebesar 20 C?
menjelaskan 4. Sebuah baterai memiliki beda
konsep potensial potensial sebesar 1,5 V.
listrik berapakah besar energi yang
diperlukan baterai jika
digunakan untuk
memindahkan muatan
sebanyak 40 C?
Penilaian
Indikator
Bentuk Teknik Pertanyaan
1. Sebuah muatan masing-
masing Q1=6x10-6 C dan
Menjelaskan Q2=12x10-6 C terpisah sejauh
hukum Coulomb 30cm. Tertukan besar gaya
yang terjadi antara dua buah
muatan tersebut!
Tulisan Essay
2. Medan listrik yang dirasakan
oleh muatan uji A terhadap
Menjelaskan medan
muatan B sebesar 8 N/C. jika
listrik
jarak kedua muatan tersebut
adalah 3 cm, berapakah besar
muatan B?
Menjelaskan bagian 5. Gambarkan sel saraf beserta
Gambar
sel saraf dan bagian-bagiannya!
dan Tulisan
fungsinya

Kriteria Penilaian :
Jumlah 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = x 100
5

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran 3

Lembar Pengamatan Keterampilan (Penilaian Kinerja)

Kelompok :
Anggota kelompok :
Tanggal :

Skor
No. Aspek Yang Dinilai
Maksimum Nilai yang diperoleh
1. Teknik implementasi cara
kerja pada lembar kerja siswa 3
(LKS).
2. Penyimpanan data dalam
3
tabel.
3. Kemampuan
mengkomunikasikan hasil 4
pengolahan data.
Skor yang diperoleh
Jumlah Skor 10 x 100
Jumlah skor

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
LEMBAR KERJA SISWA

Mengamati Gejala Listrik Statis

(Tarik menarik dan Tolak Menolak Muatan Listrik)

Tujuan : Kelompok : ______________________________


Anggota : 1______________________________
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat : 2______________________________
menjelaskan gejala listrik statis : 3______________________________
: 4______________________________
Pendahuluan : Listrik statis adalah
ketidakseimbangan muatanlistrik dalam atau
pada permukaan benda. Muatanlistrik tetap
ada sampai benda kehilangannya dengan cara
sebuah arus listrik melepaskan muatanlistrik.

A. Alat dan bahan :


1. Balon 2 buah
2. Benang
3. Selotip
4. Kain Wol

B. Langkah kerja
1. Letakan kertas kecil-kecil diatas meja
2. Dekatkan penggaris plstik pada sobekan kertas tadi, amati apa yang
terjadi
C. Pertanyaan :
1. Apakah penggaris plastic sebelum digosok dapat menarik sobekan
kertas?. Mengapa?
2. Apakah penggaris plastic setelah digosok dapat menarik sobekan
kertas?. Mengapa demikian?
3. Apa kesimpulan dari percobaan ini?

Anda mungkin juga menyukai