Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIP)

Sistem Informasi Puskesmas (SIP) adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk
membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam
mencapai sasaran kegiatannya. Definisi ini tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. SIP bukanlah barang baru. SIP
merupakan SP2TP revisi, atau SP3 maupun SIMPUS yang telah direvisi yang muncul dengan
nama baru yaitu Sistem Informasi Puskesmas (SIP).
Setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi puskesmas baik secara elektronik
maupun non elektronik. SIP merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan
kabupaten/kota. Dalam menyelenggarakan SIP, Puskesmas wajib menyampaikan laporan
kegiatan Puskesmas secara berkala kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. Laporan kegiatan
Puskesmas merupakan sumber data dari pelaporan data kesehatan prioritas yang
diselenggarakan melalui komunikasi data.
SIP bertujuan untuk:
1. Mewujudkan penyelenggaraan sistem informasi puskesmas yang terintegrasi;
2. Menjamin ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, berkesinambungan, dan
mudah diakses;
3. Meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui penguatan
manajemen Puskesmas.

SIP paling sedikit mencakup:

1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya;


2. Survei lapangan;
3. Laporan lintas sektor terkait; dan
4. Laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.

Gambar 1. Bagan Cakupan SIP


Mengapa direvisi?
Beberapa hal yang menjadi alasan revisi SP2TP di antaranya:

1. Perubahan tatanan pemerintahan.


2. Perkembangan kesehatan dan sistem kesehatan.
3. Perkembangan kebutuhan dan fragmentasi data.
4. Pergeseran peran dan fungsi Puskesmas sesuai Permenkes 75 Tahun 2014.

Gambar 2. Alasan Revisi SP2TP Menjadi SIP

Perkembangan

Kebutuhan Data dan Fragmentasi


Data

Pergeseran peran
Perkembangan
dan fungsi Puskesmas (PMK 75 tahun
kesehatan dan sistem kesehatan 2014)

Tidak
Perubahan
Perkembangan
tatanan pemerintahan
up to date
IPTEK

REVISI
SP2TP
Tahap Pelaksanaan
Menuju SIP dilakukan beberapa tahap pelaksanaan, dimulai dari persiapan sampai
ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan tentang Sistem Informasi Puskesmas. Beberapa
tahap dapat dilihat seperti dalam bagan berikut.
Gambar 3. Tahapan Kegiatan Revisi SP2TP

Permenkes

Persiapan tentang
Sistem
Assessment Informasi
Puskesmas

Perumusan
Lokakarya Uji coba
Melibatkan program dan daerah

Di dalam setiap tahap pelaksanaan melibatkan semua pihak, baik program dan semua unit yang
ada di Kementerian Kesehatan serta melibatkan daerah dalam uji coba. Di samping dukungan
program didapatkan juga dukungan dana dari AIPHSS selain dana dari Kementerian Kesehatan.
Gambar 4. Peta Jalan Implementasi SP2TP Revisi (SIP) Tahun 2015-2019

Review SP2TP lama


Perumusan SP2TP
revisi
Lokakarya
Pelatihan di daerah uji- Implementasi di
coba
Puskesmas
Uji-coba Implementasi di Puskesmas
Perumusan NSPK
Finalisasi pedoman/
lampiran RPMK SIP Implementasi di Puskesmas

2015 - Penetapan Permenkes SIP


- Sosialisasi dan Pelatihan
SIP saat ini sudah selesai tahapan sosialisasi dan pelatihan kepada semua provinsi di Indonesia.
Pelatihan dilaksanakan selama bulan Mei sampai dengan awal Juni 2016 dengan melibatkan
seluruh program yang ada pencatatan dan pelaporannya di Puskesmas. Pada setiap pelatihan
dengan melibatkan 11 orang pengelola program dan 1 orang pengelola data di provinsi. Setelah
melatih petugas provinsi, kegiatan dilanjutkan dengan mengadakan workshop dan pelatihan
tingkat kabupaten/kota oleh petugas provinsi secara berjenjang. Kegiatan ini akan dilaksanakan
pada tahun 2016. Setelah itu, kabupaten/kota yang akan mengajarkan kembali kepada
Puskesmas.
Dengan terlaksananya workshop dan pelatihan mulai dari tingkat provinsi sampai Puskesmas
maka ditetapkan pemberlakukan SIP yaitu mulai 1 Januari 2017.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/Buletin-SIK-2016.pdf

Anda mungkin juga menyukai