DETACIDE 60 SG
Detacide 60 SG merupakan fungisida khusus untuk pathek atau penyakit busuk buah yang
disebabkan oleh cendawan antraknosa capsici maupun antraknosa gleosporium.
Detacide 60 SG merupakan fungisida khusus untuk pathek atau penyakit busuk buah
yang disebabkan oleh cendawan antraknosa capsici maupun antraknosa gleosporium.
Fungisida ini berbentuk tepung granular yang larut dalam air yang dapat bekerja secara
kontak dan sistemik.
Bahan Aktif :
Sulfur 20%,
Benzoat 40%
Pada waktu aplikasi sebaiknya tunggal tidak disarankan mencampur dengan bahan aktif
lain karena dapat meracuni tanaman atau fitotoksik.
Kelebihan dari fungisida ini adalah 6-8 jam setelah aplikasi pathek langsung kering dan
berhenti.
FUNGIDOR 50 EC
FUNGIDOR 50 EC merupakan fungisida botanik berwarna kuning kecoklatan yang efektif untuk
melindungi dan mengendalikan penyakit
Bahan aktif :
Genoldirachtin 50 gr/ltr
Dosis aplikasi :
2-2,5 ml/ltr
Keunggulan :
– Racun bekerja secara kontak
– Bekerja secara kuratif dan preventif
– Tidak menyebabkan OPT kebal.
– Spektrum pengendalian luas
– Dapat menjaga suhu tanah dan sekitar tanaman tetap stabil.
MIKOCIDE 70 WSC
MIKOCIDE 70 WSC merupakan fungisida botanik yang berwarna coklat kekuningan untuk
mengendalikan beberapa penyakit
Bahan aktif :
Sitrogenol 70 gr/lt
Dosis aplikasi :
Pencegahan : 0.5-1 ml/ltr
Pengobatan : 1,5-2 ml/ltr
Keunggulan :
– Dosis aplikasi rendah
– Racun bekerja secara kontak
– Bekerja secara kuratif dan preventif
– Tidak menyebabkan cendawan menjadi kebal
– Ramah lingkungan
– Dapat menjaga suhu tanah dan sekitar tanaman tetap stabil
Bahan Aktif :
Benzokarbonil 20 gr/ltr
Dosis aplikasi :
1. Untuk fumigan (sterilisasi) lahan sebelum ditanami dosis yang dianjurkan 2 ml/ltr.
2. Untuk mengendalikan penyakit layu baik yang disebabkan oleh serangan bakteri
maupun cendawan (jamur) dosis yang dianjurkan 2-2,5 ml/ltr.
3. Untuk mengendalikan serangan bakteri pada tanaman padi, jagung, kacang-kacangan,
melon, cabai, semangka, kentang dll. Dosis yang dianjurkan 2.5 ml/ltr atau 35 ml/tanki
14 liter.
4. Untuk penolak burung pipit, lalat buah, dan tikus dosis yang dianjurkan 3-4 ml/ltr atau
42-60 ml per tanki 14 liter.
5. Untuk mengendalikan lalat kandang pada peternakan ayam broiler dosis yang
dianjurkan 3 ml/ltr
Keunggulan :
– Tidak menyebabkan OPT menjadi kebal
– Dosis konsentrasi rendah
– Ramah lingkungan
CLEAROPT 20 SC
CLEAROPT 20 SC merupakan bakterisida yang sangat efektif mengendalikan beberapa penyakit
tular tanah baik yang disebabkan oleh bakteri maupun cendawan.
Bahan Aktif :
Benzokarbonil 20 gr/ltr
Dosis aplikasi :
1. Untuk fumigan (sterilisasi) lahan sebelum ditanami dosis yang dianjurkan 2 ml/ltr.
2. Untuk mengendalikan penyakit layu baik yang disebabkan oleh serangan bakteri
maupun cendawan (jamur) dosis yang dianjurkan 2-2,5 ml/ltr.
3. Untuk mengendalikan serangan bakteri pada tanaman padi, jagung, kacang-kacangan,
melon, cabai, semangka, kentang dll. Dosis yang dianjurkan 2.5 ml/ltr atau 35 ml/tanki
14 liter.
4. Untuk penolak burung pipit, lalat buah, dan tikus dosis yang dianjurkan 3-4 ml/ltr atau
42-60 ml per tanki 14 liter.
5. Untuk mengendalikan lalat kandang pada peternakan ayam broiler dosis yang
dianjurkan 3 ml/ltr
Keunggulan :
– Tidak menyebabkan OPT menjadi kebal
– Dosis konsentrasi rendah
– Ramah lingkungan
Anti Virus, ZPT
AKTOR 9
Aktor-9 sebagai antivirus pada tanaman membantu petani dalam mengendalikan penyakit yang
disebabkan oleh virus.
Bahan Aktif :
Hidroksibenzoat 10g/l,
ZnO 5g/l
Cara pemakaian:
a. Preventif atau pencegahan, aplikasi pertama pada umur 10 hst dengan dosis 1-1,25
ml/lt. aplikasi kedua pada umur 20-25 hst dengan dosis 1-1,25 ml/lt. selanjutnya untuk
menjaga senyawa bahan aktif tersebut selalu berada dalam jaringan tanaman perawatan
rutin dengan menggunakan primavit atau primarin B sangat dianjurkan.
b. Kuratif atau pengendalian. Pada level ini, aplikasi dilakukan dengan penyemprotan 1-5
kali per musim tanam. Dosis yang digunakan 2-2,25 ml/ltr. Interval penyemprotan 5 hari
sekali sebanyak 3 kali atau 15 hari penyemprotannya 3 kali. Pada waktu aplikasi
sebaiknya dicampur dengan pupuk Primavit atau MGP.
PRIMAVIT
Pupuk mikro yang mengandung unsur mikro tinggi untuk mencegah dan mengatasi tanaman yg
menderita defisiensi Zn,Fe,B.Kekurangan unsur petumbuhan tanaman menjadi tak
seimbang,daya tahan tanaman sangat rendah sehingga mudah terserang penyakit terutama yg di
sebabkan oleh virus,tanaman sulit berkembang. Ciri tanaman yg kekurangan ke tiga unsur
tersebut seperti; daun kriting kekuningan,pucuk daun kriting kekuningan,matinya titik
tumbuh,bunga yg terbentuk pucat dan mudah rontok.
Komposisi : Fe : 8 %
Zn : 15 %
B:5%
Asam Amino : 6%
Dosis aplikasi : Pencegahan : 0.5 – 1 ml / lt
Pengobatan : 2 – 2.5 ml / lt
MGP
MGP merupakan pupuk magnesium phospat yang mengandung unsur MgO dan P2o5
MGP merupakan pupuk magnesium phospat yang mengandung unsur MgO dan P2o5
yang tinggi untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh kekurangan
kedua unsur tersebut, seperti tidak adanya lapisan lilin, daun bercak totol-totol, daun kaku
dan keras, pinggiran daun membalik ke atas pada tanaman tomat, batang pendek-pendek,
dan bunga yang tidak serempak.
Komposisi :
MgO : 18%
P2o5 : 28%
Dosis Aplikasi :
2 – 3 ml/ltr
GIBRACO
Gibraco merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang berfungsi mempengaruhi jaringan-
jaringan dan sistem organ tanaman seperti memperbaiki perakaran,
Bahan Aktif :
GA3 : 20%
Dosis Aplikasi :
1 ml/3 ltr air
(1/2 tutup luar per tanki kapasitas 14 ltr)
KALSI PLUS
KALSI PLUS merupakan pupuk kalsium nitrat yang larut 100% dalam air untuk meningkatkan
produksi tanaman.
KALSI PLUS merupakan pupuk kalsium nitrat yang larut 100% dalam air untuk
meningkatkan produksi tanaman.
Kekurangan unsur kalsium dapat menyebabkan tanaman lemah, pertumbuhan perakaran
terhambat, kuncup-kuncup mati, bunga rontok dan daun mudah keriput.
Komposisi :
Ca : 60%
Nitrogen (No3) :13% up
Dosis Aplikasi :
2-3 gr/ltr
Keunggulan :
Mudah larut dan tak meninggalkan endapan karena 100% larut air.
ZPT = tomat
PUPUK= tomat
FUNGISIDA= terong
INSEKTISIDA=wortel
BAKTERISIDA=
ANTI VIRUS=Bawang