Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
UNIKA SOEGIJAPRANATA
SEMARANG

ISOLASI DAN PENGECEKAN KUALITAS DNA


David Jordan 17.I1.0016

Abstrak
DNA adalah materi berupa informasi genetic yang membentuk kromosom-kromosom dan DNA
sendiri tersimpan di dalam tubuh makhluk hidup. Prinsip utama isolasi DNA ada tiga yaitu
penghancuran/lisis, ektraksi atau separasi DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta
pemurnian DNA. Bahan yang digunakan adalah nanas untuk kelompok E1-E3 dan ikan gabus
untuk kelompok E4-E6 dan metode yang digunakkan adalah metode salting out dengan kombinasi
2 perlakuan yaitu pemanasan dan pendinginan. Hasilnya bentuk DNA sel dari ikan gabus (sel
hewan) memiliki dna serabut dan berwarna sedangkan bentuk sel dari buah nanas (sel tumbuhan)
berbentuk bintik-bintik dan berwarna putih.
Kata kunci : DNA, nanas, ikan gabus, bentuk sel

1. TUJUAN PRAKTIKUM seperti selulosa dan protein, serta pemurnian


DNA (Corkill dan Rapley, 2008).
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah
untuk mengetahui cara mengekstraksi, Metode penghancuran/lisis dapat dilakukan
pemurnian, isolasi DNA, untuk mengetahui dengan menghaluskan bahan tersebut atau
perbedaan isolasi DNA metode salting out, dengan menambahkan detergen. Detergen
pemanasan, dan untuk mengetahui bentuk dapat melarutkan lemak dalam membran sel,
DNA pada sel hewan maupun sel tumbuhan. sehingga sel dapat terlisis. Selain itu,
detergen ini dapat menghambat DNase yang
dapat merusak DNA dan dapat
2. TINJAUAN PUSTAKA mendenaturasi protein, sehingga protein
DNA adalah materi berupa informasi genetic dapat hilang dari larutan (Surzycki, 2000).
yang membentuk kromosom-kromosom dan Setelah dilakukan lisis dengan detergen,
DNA sendiri tersimpan di dalam tubuh larutan tersebut kemudian dipanaskan pada
makhluk hidup. Informasi genetik dalam air yang bersuhu 55-60◦ C. pada suhu ini
DNA merupakan kumpulan instruksi- protein akan terdenaturasi, namun tidak
intruksi dalam mengatur sel untuk dapat dengan DNA yang akan terdenaturasi jika
melakukan hal-hal terperintah. (Tohib, suhu melebihi 60◦C. Selain itu pemanasan
2012). bertujuan agar detergen menguraikan
membrane yang telah dilunakkan dengan
Isolasi DNA merupakan suatu langkah dalam adanya suhu tinggi (Yulianti, 2006).
mempelajari DNA. Prinsip utama isolasi
DNA ada tiga yaitu penghancuran/lisis, Metode ekstraksi DNA dapat dilakukan
ektraksi atau separasi DNA dari bahan padat dengan menggunakan beberapa metode yang
telah banyak diterapkan. Ekstraksi atau

1
isolasi pada umumnya adalah pemisahan Alat yang digunakan adalah timbangan
DNA dari bahan-bahan yang tidak analitik, petridish, kain kasa (kain saring),
dikehendaki. Selain proses grinding corong, gelas ukur, bekker glass, tabung
(penghancuran), larutan buffer yang sentifuge, sentrifuge, bunsen, tripod,
digunakan sangat menentukan proses pengaduk, pipet tetes, pipet volume, pompa
ekstraksi (Komar, 1999). Salah satu prinsip pilleus, dan baskom.
dari isolasi DNA adalah sentrifugasi.
Sentrifugasi merupakan metode untuk
memisahkan campuran larutan berdasarkan 3.1.2. Bahan
berat molekul komponennya. Molekul yang
berat molekulnya besar akan berada di dasar Bahan yang digunakan adalah nanas, ikan
tabung sedangkan molekul yang berat gabus, larutan sukrosa 0,5 M, larutan NaCl,
molekulnya kecil akan berada di atas tabung larutan 10% deterjen “Mama Lemon”,
(Mader, 1993). Metode Salting out larutan kloform, larutan etanol 95%, dan es
merupakan metode yang menggunakan batu.
garam konsentrasi tinggi (seperti NaCl),
untuk medenaturisasi protein (Barnum,
2005). 3.2. Metode
Pertama-tama hancurkan 5 gram bahan
Penggunaan koliform haruslah disertai hingga halus, lalu ditambahkan 20 ml larutan
dengan sentrifugasi yang kuat karena sukrosa 0,5 M kemudian disaring dengan
koliform dan air yang sulit untuk menyatu. kertas saring. Sentrifuge filtrat selama 10
Koliform bertujuan untuk mendapatkan menit dengan kecepatan 3000 rpm, endapan
sampel DNA yang murni (Surzycki, 2000). diambil dan cairan dibuang, ditambahkan 5
Pada saat melakukan permurnian DNA bahan ml larutan sukrosa 0,5 M dan disentrifugasi
kembali selama 10 menit. Endapan diambil,
dengan isopropanol yaitu dengan larutan kemudian ditambahkan 10 ml NaCl 1 M
etanol berfungsi untuk menghilangkan residu dingin dan 0,5 ml larutan “Mama Lemon”
garam yang tersisa sehingga derajat 10%. Larutan diaduk dalam baskom berisi es
kemurnian DNA meningkat (Keller dan batu hingga mengental (kelompok 1-3).
Mark, 1989). Molekul DNA pada sel hewan Larutan dipanaskan diatas Bunsen selama 1
berbentuk benang-benang lurus karena menit sambil diaduk perlahan, kemudian
ditambahkan 0,2 ml kloroform dan
molekul DNA hewan terletak pada nukleus,
disentrifugasi kembali selama 10 menit.
sedangkan DNA tumbuhan yang terletak Cairan diambil dan dipindahkan ke dalam
pada mitokondria dan plastida memiliki petridish lalu difoto. Kemudian ditambahkan
bentuk lingkaran (Suryo, 2012). 15 ml etanol dan diamati perubahan yang
terjadi serta difoto. Foto diambil sebelum dan
sesudah ditambahkan etanol.
3. MATERI & METODE
3.1. Materi
4. HASIL PENGAMATAN
3.1.1. Alat
Tabel 1. Isolasi DNA

2
Gambar DNA (Corkill dan Rapley, 2008). Metode
Kel Bahan Ket ekstraksi DNA dapat dilakukan dengan
Sebelum Sesudah
Bulat, putih, menggunakan beberapa metode yang telah
1 Nanas jumlah DNA banyak diterapkan. Ekstraksi atau isolasi
banyak pada umumnya adalah pemisahan DNA dari
bahan-bahan yang tidak dikehendaki.
Bulat, tidak
Larutan buffer yang digunakan sangat
beraturan,
menentukan proses ekstraksi (Komar, 1999).
2 Nanas putih,
Pemurnian DNA digunakan larutan koliform
jumlah DNA
yang pencampuran dengan air diperlukan
sedikit
sentrifugasi yang bertujuan untuk
Bulat, tidak
mendapatkan sampel DNA yang murni
beraturan,
(Surzycki, 2000). Setelah itu larutan dicuci
3 Nanas putih,
menggunakkan etanol. Tujuan dari
jumlah DNA
penggunaan etanol untuk menghilangkan
sedikit,
residu garam yang tersisa sehingga derajat
Serabut, kemurnian DNA meningkat (Keller dan
Ikan putih, Mark, 1989).
4
Gabus jumlah DNA
sedikit Metode isolasi DNA dilakukan dengan
Serabut, salting out yaitu penambahan garam
Ikan putih, berkonsentrasi tinggi untuk mendenaturasi
5
Gabus jumlah DNA protein (Barnum, 2005). Larutan yang
sedikit dibutuhkan untuk metode salting out yaitu
Serabut, NaCl dan larutan deterjen (Mama Lemon).
Ikan putih, Tujuan penambahan NaCl untuk
6
Gabus jumlah DNA memekatkan DNA karena dalam
sedikit penambahan garam dapur, Na+ ini akan
membentuk ikatan dengan kutub negatif ion
Dapat diketahui pada Table 1. diatas bahwa fosfor DNA. Kutub ini dapat menyebabkan
DNA pada ikan gabus E4-E6 memiliki hasil molekul-molekul saling tolak-menolak
yang sama yaitu berbentuk serabut, putih dan sehingga pada saat ion Na+ membentuk
berjumlah sedikit, sedangkan pada nanas E1- ikatan dengan kation kutub negatif fosfat
E3 memiliki bentuk DNA bulat, ada yang DNA, dan DNA akan berkumpul (Jamilah,
tidak beraturan, dan jumlah DNA ada yang 2005). Sedangkan tujuan penambahan
banyak, cukup banyak, dan ada pula yang larutan deterjen adalah untuk dapat
sedikit. melarutkan lemak dalam membran sel,
sehingga sel dapat terlisis. Selain itu,
detergen ini dapat menghambat DNase yang
dapat merusak DNA dan dapat
5. PEMBAHASAN
mendenaturasi protein, sehingga protein
Isolasi DNA merupakan suatu langkah dalam dapat hilang dari larutan (Surzycki, 2000).
mempelajari DNA. Prinsip utama isolasi larutan tersebut diperlakuan pemanasan pada
DNA ada tiga yaitu penghancuran/lisis, air yang bersuhu 55-60◦ C. pada suhu ini
ektraksi atau separasi DNA dari bahan padat protein akan terdenaturasi, namun tidak
seperti selulosa dan protein, serta pemurnian

3
dengan DNA yang akan terdenaturasi jika untuk mendapatkan sampel DNA yang
suhu melebihi 60◦C (Yulianti, 2006). murni.
 Metode isolasi DNA dilakukan dengan
Metode isolasi DNA juga dilakukan salting out yaitu penambahan garam
sentrifugasi yang bertujuan untuk berkonsentrasi tinggi untuk
memisahkan campuran larutan berdasarkan mendenaturasi protein.
berat molekul komponennya. Molekul yang  Tujuan penambahan larutan deterjen
berat molekulnya besar akan berada di dasar adalah untuk dapat melarutkan lemak
tabung sedangkan molekul yang berat dalam membran sel, sehingga sel dapat
molekulnya kecil akan berada di atas tabung terlisis.
(Mader, 1993). Dari hasil pengamatan pada  Tujuan penambahan NaCl untuk
Tabel. 1 diketahui pada nanas kelompok E1- memekatkan DNA.
E3 berbentuk bintik-bintik, sedangkan ikan  Tujuan penambahan etanol untuk
gabus kelompok E4-E6 berbentuk serabut. menghilangkan residu garam dapur.
Hal ini karena molekul DNA pada sel hewan  Molekul DNA pada sel hewan
berbentuk benang-benang lurus karena berbentuk benang-benang lurus karena
molekul DNA hewan terletak pada nukleus, molekul DNA hewan terletak pada
sedangkan DNA tumbuhan yang terletak nukleus, sedangkan DNA tumbuhan
pada mitokondria dan plastida memiliki yang terletak pada mitokondria dan
bentuk lingkaran (Suryo, 2012). plastida memiliki bentuk lingkaran.
Ketika melakukan pengamatan terhadap
jumlah DNA yang tampak, terdapat
7. DAFTAR PUSTAKA
kesalahan pada kelompok E1 yang
menyimpulkan bahwa DNA yang tampak Tohib, 2012. Macam Metode Isolasi
banyak. Hal ini karena praktikan salah dalam DNA. http://www.tohib.web.id.
memperhitungkan banyak jumlah DNA dan Diakses pada tanggal 3 Oktober 2019,
mengikutsertakan endapan yang tercampur pada pukul 17.12 WIB.
ke larutan sebagai DNA itu sendiri.
Mader S.S. (1993). Biology. Wm. C Brown
Publishers: Lowa.
6. KESIMPULAN
Barnum, Susan R. 2005. Biotechnology an
 Prinsip utama isolasi DNA ada tiga Introduction, 2nd edition. USA :
yaitu penghancuran/lisis, ektraksi atau Thomson Brooks/Cole.
separasi DNA dari bahan padat seperti Corkill, G., Rapley, R. 2008. The
selulosa dan protein, serta pemurnian Manipulation of Nucleic Acids: Basic
DNA. Tools and Techiques in Molecular
 Pemanasan bertujuan agar detergen Biomethods Handbook Second Edition.
menguraikan membrane yang telah Ed: Walker, J.M., Rapley, R. Humana
dilunakkan dengan adanya suhu tinggi. Press, NJ,USA.
 Ekstraksi atau isolasi pada umumnya
Komar, T.E.(1999).Petunjuk Teknis Analisa
adalah pemisahan DNA dari bahan-
DNA dengan Random Amplified P
bahan yang tidak dikehendaki.
Diambil pada tanggal 18 Juni 2006 dari
 Pemurnian DNA digunakan larutan olymorphic DNA (RAPD).
koliform yang pencampuran dengan air Laboratorium Genetika Molekular.
diperlukan sentrifugasi yang bertujuan

4
Balai Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Hutan. Yogyakarta.
Surzycki, S. (2000). Basic Techniques in
Molecular Biology, Springer-Verlay,
Berlin Heidelberg. Germany.
Keller, G. H & Mark M. M. (1989). DNA
Probe. Macmilan: University Michgan.
Suryo, 2012. Genetika Strata 1. Gajah Mada
University Press.
Yulianti, E. 2006. Pengembangan Teknik
Isolasi DNA Tumbuhan Menggunakan
Detergen Komersial. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam UNY. Yogyakarta.
Jamilah. 2005. Pengaruh Berbagai Macam
Detergen, Penambahan Enzim, dan
Ekstrak Nanas (Ananas comusus (L)
Merr) Terhadap Hasil Isolasi DNA
Beragai Macam Buah sebagai Topik
Praktikum Matakuliah Genetika.
Malang: UNM.

8. LAMPIRAN
8.1. Laporan Sementara
8.2. Plagscan

Anda mungkin juga menyukai