Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PEMBUATAN SARI BUAH BELIMBING MIX

JERUK
PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI

Disusun Oleh Kelompok 04

1. Cici kirani. (05)


2. Humairoh Sekar Kedaton. (11)
3. Maughfrotunnisa’ M. (14)
4. Pras Daniel R. (22)

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
PURWOSARI
Jalan Raya Purwosari Pasuruan 67162 Telp.(0343) 613747
E-mail: purwosarismkn1@yahoo.co.id
Website: :www.smkn1purwosari.sch.co.id

2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan
Praktik membuat sirup buah nanas apel dan dapat menyusun laporan ini dengan
baik.

Laporan ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak yang
telah memberikan bimbingan sebagai bahan masukan untuk kelompok kami.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam


penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat berguna untuk semua pembaca.

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
2.1 Sari Buah ....................................................................................................... 3
2.1.1 Syarat Mutu Sari Buah ............................................................................ 4
2.2 Jeruk .............................................................................................................. 5
2.3 Belimbing Buah ............................................................................................. 5
2.4 Bahan-bahan Pembuatan Sari Buah Belimbing Mix Jeruk ........................... 5
2.4.1 Air... ........................................................................................................ 5
2.4.2 Gula Pasir ................................................................................................ 6
2.5 Proses Pembuatan ......................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI ..................................................................................... 9
3.1 Alat ................................................................................................................ 9
3.2 Bahan ........................................................................................................... 10
3.3 Diagram Alir ................................................................................................ 11
3.4 Uraian Kegiatan ........................................................................................... 12
BAB IV PERHITUNGAN HARGA JUAL ....................................................... 14
4.1 Perhitungan Harga Jual Sari Buah Belimbing Mix Jeruk............................ 14
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 15
5.1 Hasil ............................................................................................................. 15
5.2 Pembahasan ................................................................................................. 15
BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 17
6.1 Kesimpulan .................................................................................................. 17
6.2 Saran ............................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18
LAMPIRAN..........................................................................................................19

ii
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 SNI 01-3719-1995 Syarat Mutu Sari Buah ................................................ 4
Tabel 2. Alat-alat Pembuatan Sari Buah Belimbing Mix Jeruk .............................. 9
Tabel 3. Bahan-Bahan Pembuatan Sari Buah Belimbing Mix Jeruk. ................... 10
Tabel 4. Perhitungan Harga Jual Sari Buah .......................................................... 14
Tabel 5 Kriteria Mutu Sari Buah Belimbing Mix Jeruk yang Dihasilkan ........... 15

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Diagram Alir Sari Buah Belimbing Mix Jeruk .................................... 11
Gambar 2 Kegiatan Praktik ................................................................................... 21

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Buah-buahan memiliki aneka rasa mulai dari manis, asam, bahkan ada juga
yang sedikit tawar. Buah biasanya dinikmati dalam keadaan yang masih segar.
Mengonsumsi buah secara langsung dapat memberikan rasa kenyang, megarkan
sekaligus menyehatkan. Namun, selain untuk dikonsumsi secara langsung buah-
buahan juga dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan dan
minuman, salah satunya sari buah.
Pada umumnya sari buah merupakan filtrat yang dihasilkan dari proses
pemerasan atau penghancuran buah segar yang telah matang, dilanjutkan dengan
proses pemasakan dan penambahan gula. Sari buah merupakan minuman yang
banyak dijumpai dikalangan masyarakat. Sari buah memiliki rasa yang dominan
manis dan khas sesuai buah yang digunakan.
Sari buah dapat diproses menggunakan berbagai jenis buah, salah satunya buah
belimbing, buah belimbing cocok diolah menjadi sari buah karena memiliki
kandungan air yang tinggi sekitar 91%, serta mengandung Vit.C, Vit B komplek,
serat, gula dan masih banyak lagi. Buah belimbing cenderung memiliki rasa asam
segar serta manis.
Selain buah belimbing buah jeruk juga cocok digunakan sebagai sari buah.
Selain karena kandungan airnya tinggi, buah jeruk juga mengandung energi,
karbohidrat, gula, serat, lemak, protein,Vit.B6, Vit.C, kalsium, dan lain
sebagainnya. Buah jeruk memiliki rasa manis yang menjadikannya cocok untuk
diolah menjadi sari buah.
Belimbing buah dan jeruk ini cocok dikombinasikan karena, belimbing buah
memiliki rasa masam sehingga membuat rasa sari buah menjadi segar, tetapi buah
belimbing tidak memiliki warna yang terlalu mencolok sehingga buah jeruk
dipilih sebagai kombinasi yang cocok karena memiliki rasa manis dan warna yang
kuat.

1
1.2 Tujuan
1. Memberikan informasi mengenai gambaran secara detai pembuatan sari
buah belimbing mix jeruk.
2. Menambah wawasan tentan sari buah belimbing mix jeruk

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sari Buah

Sari buah adalah salah satu produk olahan buah-buahan yang telah lama
dikenal. Kandungan gizinya yang tinggi, rasanya yang menyegarkan serta
timbulnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya kesehatan mendorong
berkembangnya industri sari buah buah-buahan sebagai pengganti minuman
bersoda, kopi, atau teh. Industri sari buah buah-buahan tropis termasuk
berkembang pesat beberapa tahun terakhir dengan laju mencapai 20% per tahun
(Iriani, 2005). Sari buah merupakan hasil pengepresan atau ekstraksi buah yang
sudah disaring. Pembuatan sari buah terutama ditujukan untuk meningkatkan
ketahanan simpan serta daya guna buah-buahan. Pembuatan sari buah dari tiap-
tiap jenis buah meskipun ada sedikit perbedaan, tetapi prinsipnya sama
(Kemenristek RI 2010).

3
2.1.1 Syarat Mutu Sari Buah

Tabel 1 SNI 01-3719-1995 Syarat Mutu Sari Buah


No Jenis uji Satuan persyaratan
1. Keadaan
1.1 Warna - Normal
1.2 Bau - Normal khas buah
1.3 Rasa - Normal khas buah
2. pH - Maksimal
3. Padatan terlarut b/b % Minimal 10.0/11.0
4. Gula (sukrosa) b/b % Maksimal 5
5. Bahan tambahan makanan
5.1 Pengawet Mg/kg Maksimal 600
5.2 Pewarna Makanan Mg/kg Maksimal 300
5.3 Pemanis Buatan Gram/kg Maksimal 3
5.4 Asam Sitrat - Secukupunya
5.5 Asam Malat - Secukupnya
6. Cemaran logam
6.1 Timbal (Pb) Mg/kg Maksimal 0,3
6.2 Tembaga Mg.kg Maksimal 5.0
6.3 Seng (Zn) Mg/kg Maksimal 5.0
6.4 Timah (Sn) Mg/kg Maksimal 4.0/250
6.5 Besi (Fe) Mg/kg Maksimal 15.0
6.6 Jumlah Cu, Zn, Dan Fe Mg/kg Maksimal 15.0
7. Cemaran Arsen Mg/kg Maksimal 0.2
8. Cemaran mikroba
ALT (30°C, 72 jam) Koloni/ml Maksimal 1 x 104
Koliform Kolini/ml Maksimal 2 x 101
APM Eschericia coli Per ml Maksimal <3/ml
Salmonella sp Per 25 ml Negatif
Staphyloccocus aureus Per ml Negatif
Kapang dan Khamir Koloni/ml Maksimal 1 x 102
(Sumber : Sudaryatmo, 2009 )

4
2.2 Jeruk

Buah jeruk merupakan sumber vitamin C, kandungan vitamin C buah jeruk


sebesar 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya, semakin tua
buah jeruk biasanya semakin berkurang kandungan vitamin C-nya. Vitamin C
terdapat pada sari buah, daging, dan kulit, berperan dalam proses penyerapan zat
besi non organik. Ada lima kelompok buah jeruk di dunia yaitu kelompok
Mandarin, kelompok Citroen, kelompok Orange atau Jeruk Manis, kelompok
Pommelo atau Grapefruit dan kelompok Lime dan Lemon. Jeruk Siam, Jeruk
Keprok, Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Bali, Jeruk Nambangan merupakan
macam-macam contoh produk jeruk lokal (Ichsan, 2015).

2.3 Belimbing Buah

Seperti yang telah diketahui, buah belimbing manis memiliki beragam manfaat
yang baik bagi kesehatan tubuh. Tak hanya itu, kandungan dalam buah belimbing
juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit diantranya dapat menyembuhkan
batuk, mengatasi demam, kencing manis, mengurangi kolesterol yang tinggi,
mengatasi sakit tenggorokan, dan lainnya. Kandungan kimia Avverhoa carambola
L. per 100 gram Kalori (kal); 36 Protein (gr); 0,4 Lemak (gr); 0,4 Karbohdrat (gr);
8,8 Kalsium (mg); 4 Fosfor (mg); 12 Besi (mg); 1,1 Vitamin A (S.I); 170 Vitamin
B1 (mg); 0,03 Vitamin C (mg); 35 Air (g) 90. (Alwiyah, 2011)

2.4 Bahan-bahan Pembuatan Sari Buah Belimbing Mix Jeruk


2.4.1 Air
Air yang digunakan harus memenuhi persyaratan tidak berwarna, tidak berbau,
jernih dan tidak mempunyai rasa. Air yang digunakan dalam pembuatan sari buah
naga berfungsi sebagai pengencer dan penambahan volume sari buah agar tidak
terlalu sedikit. Pengenceran pada pembuatan sari buah dilakukan dengan
menambahkan air matang kedalam bubur buah. Produk sari buah naga ini
menggunakan air mineral jenis aqua karena kualitas dari produk air mineral yang
ber merk aqua ini berkualitas tinggi.

5
Air merupakan bahan yang sangat penting dalam kehidupan dan sampai saat
ini belum ditemukan bahan penggantinya. Dalam proses pengolahan, air berfungsi
sebagai pelarut dan dapat mempengaruhi penampakan, tekstur dan cita rasa suatu
makanan.

Dalam pembuatan sari buah akan memerlukan air selama proses pengolahan,
baik untuk pencucian maupun untuk melarutkan dan sebagai bahan pengisi sari
buah (khususnya untuk sari buah yang diencerkan dan ditambahkan gula).
Kualitas air yang digunakan selama proses pengolahan memegang peranan yang
penting karena dapat mempengaruhi kualitas produk sari buah yang dihasilkan.
(Anonim 2013)

2.4.2 Gula Pasir


Gula yang digunakan dalam pembuatan sari buah adalah gula putih. Namun
untuk sari buah asli atau yang ditambahkan gula dan tidak diencerkan maka tidak
memerlukan gula selama proses pengolahannya. Gula berfungsi sebagai bahan
untuk memberikan rasa manis pada sari buah. Konsentrasi gula yang terkandung
dalam sari buah berkisar antara 12 – 14 %. Penggunaan gula yang tinggi
(konsentrasi antara 50 – 65 %) dapat berfungsi sebagai bahan pengawet pada
bahan. Namun karena kadar gula sari buah hanya 12 – 14 %, maka gula disini
tidak berfungsi sebagai pengawet atau hanya sebagai pemberi rasa manis.
(Anonim2013)

2.5 Proses Pembuatan


Sari buah Sari buah merupakan hasil pengepresan atau pengambilan filtrat
buah (sari buah), berbentuk cair, dengan aroma dan rasa spesifik dari buah-buahan
yang digunakan. Pada dasarnya pengolahan sari buah adalah pencucian, filtrasi,
pemanasan, penggulaan, dan pengemasan.

1. Pemilihan bahan dasar Pemilihan bahan dasar dimaksudkan untuk memisahkan


bahan yang sudah rusak dengan bahan yang tidak rusak. Kualitas bahan baku
akan berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Penggunaan bahan
dasar yang tidak memenuhi kriteria yang dipersyaratkan untuk membuat sari
buah, bila diolah maka sari buah yang dihasilkan juga akan memiliki kualitas

6
yang kurang baik. Bahan dasar untuk membuat sari buah dipilih buah yang
tidak busuk,, sedangkan ukuran besar atau kecil tidak masalah karena akan
dihancurkan dan diambil filtratnya. Buah yang sudah busuk biasanya
mengandung mikroba, dan memberikan aroma yang kurang segar dengan
demikian sari buah yang dibuat dengan bahan dasar demikian akan
menghasilkan sari buah berkualitas rendah.
2. Pencucian Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel
pada bagian kulit buah. Kotoran-kotoran tersebut harus dihilangkan karena
kotoran juga merupakan salah satu penyebab kerusakan. Kotoran yang sering
menempel pada kulit pala seperti tanah, debu, dan benda asing lainnya. Air
untuk pencucian sebaiknya menggunakan air bersih, karena penggunaan air
yang kotor dapat menimbulkan kontaminasi/ tercemarnya produk yang
dihasilkan.
3. Filtrasi Setelah dicuci, buah dipotong-potong, selanjutnya buah diperas dengan
tangan atau menggunakan alat pemeras buah. Tujuan filtrasi untuk
mendapatkan sari buah/filtrat yang bebas dari biji. Selama filtrasi, sari buah
langsung disaring sehingga sari buah tidak tercampur dengan biji maupun
butir-butir buah yang tidak terperas.
4. Penggulaan Gula merupakan karbohidrat, yang termasuk kelompok ini yaitu
fruktosa, glukosa, laktosa dan sukrosa (sakarosa). Gula memiliki rasa manis,
sehingga gula diperlukan dalam jumlah yang cukup banyak dalam proses
pembuatan sari buah. Disamping dapat memberikan rasa manis, gula juga
mempunyai nilai gizi (sama dengan fungsi karbohidrat), penambah flavor,
memperbaiki tekstur buah-buah yang dikalengkan serta berfungsi sebagai
bahan pengawet. Gula memiliki sifat fisis dan kimia, yaitu mudah mengalami
hidrolisa menjadi senyawa yang lebih sederhana, mudah larut dalam air,
larutan jenuhnya mudah mengkristal, peka terhadap panas karena dapat
menimbulkan karamelisasi. Untuk sari buah yang tidak ditambahkan gula,
biasanya bila membuat sari buah dari buah yang memang sudah manis, seperti
jambu, mangga, jeruk, maka tidak perlu ditambahkan gula. Sari buah demikian
memiliki kualitas, kandungan vitamin yang lebih baik dibandingkan dengan

7
sari buah yang ditambah gula, karena semua nutrisi yang terkandung masih
alami, dan memiliki harga jual yang jauh lebih tinggi.
5. Pemanasan Pada pembuatan sari buah proses pemanasan dilakukan untuk
menghindari adanya kontaminasi. Suhu pemanasan yang digunakan antara 65 –
80 0C selama 5 – 10 menit. Proses ini dikenal pula dengan nama pasteurisasi.
Setelah diperoleh sari buah (filtrat), maka filtrat dipanaskan. Suhu pemanasan
filtrat yang terlalu tinggi dapat menyebabkan rusaknya vitamin yang terdapat
pada sari buah. Bila sari buah ditambah gula, maka setelah dilakukan
penambahan gula, sari buah harus dipasteurisasi lagi. (Anonim 2013)

8
BAB III

METODOLOGI
3.1 Alat
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan sari buah belimbing mix jeruk
adalah tercantum pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 2. Alat-alat Pembuatan Sari Buah Belimbing Mix Jeruk


No. Nama Alat Kuantitas Satuan Spesifikasi
1. Panci 1 buah stainless steel
2. Kompor 1 unit aluminium, 2
tungku
3. Gas 1 buah 12 kg
4. Pisau 2 buah stainless steel
5. Talenan 2 buah plastik
6. Pengaduk 1 buah stainless steel
7. Timbangan analog 1 unit plastik, 2kg
8. Sendok 3 buah stainless steel
9. Serbet 2 buah kain
10. Saringan 1 buah stainless steel
11. Kain saring 2 buah kain
12. Gelas ukur 3 buah plastik
13. Termometer 1 buah kaca
14. Blender 1 unit kaca
15. Botol 13 nuah plastik
16. Timbangan digital 1 unit logam, plastik

9
3.2 Bahan
Bahan yang dibutuhkam dalam pembuatan sari buah belimbing mix jeruk
adalah tercantum pada Tabel 2 dibawah ini.

Tabel 3. Bahan-Bahan Pembuatan Sari Buah Belimbing Mix Jeruk.


No. Nama Bahan Jumlah
1. Belimbing Buah 500 gr
2. Jeruk 1 kg
3. Air 1:4
4. Gula 10-12%

10
3.3 Diagram Alir

Belimbing Buah Jeruk

Pemotongan
Sortasi

Pemerasan
Penimbangan

Filtrat
Pencucian

Pemotongan

Pengahancuran

Penyaringan

Filtrat

Pencampuran

Gula Pasteurisasi
10-12%

Penyaringan

Pengemasan

Sari Buah

Gambar 1 Diagram Alir Sari Buah Belimbing Mix Jeruk

11
3.4 Uraian Kegiatan
1. sortasi
Memilih buah belimbing yang tidak busuk, tidak cacat atau rusak.
2. penimbangan
Timbang buah belimbing sesuai dengan kebutuhan.
3. pencucian
Buah belimbing dicuci hingga bersih untuk menghilangkan kotoran yang
masihmenempel pada kulit buah.
4. pemotongan
Buah jeruk dipotong menjadi dua bagian, untuk mempermudah proses
pemerasan sedangkan buah belimbing dipotong menjadi beberapa bagian untuk
mempermudah proses penghancuran
5. penghancuran
Buah belimbing yang sudah dipotong menjadi bebrapa bagian kemudian
dihancurkan menggunakan blender dengan tambahan air 1:4 dari berat buah yang
bertujuan untuk mempermudah pengambilan filtrat.
6. pemerasan
Buah jeruk diperas untuk mendapatkan fitrat jeruk, pemerasan dilakukan
menggunakan alat perasan jeruk.
7. penyaringan
Buah belimbing yang sudah dihancurkan dan buah jeruk yang sudah diperas
disaring masing-masing menggunakan kain saring, penyaringan dilakukan untuk
memisahkan antara filtrat buah dan ampasnya.
8. pencampuran
Filtrat buah belimbing dan buah jeruk dicampur menjadi satu.
9. pasteurisasi
Pada saat pasteurisasi filtrat buah belimbing dan buah jeruk yang sudah
dicampur ditambahkan gula lalu dimasak sampai suhu 75-80oC selama 5-10
menit.
10. penyaringan
Setelah dipasteurisasi sari buah kemudian disaring untuk memisahkan sisa
ampas yang masih tercampur dengan sari buah.

12
11. pengemasan
Sari buah yang sudah disaring kemudian dikemas menggunakan botol,
pengemasan dilakukan agar sari buah tidak mudah terkontaminasi.

13
BAB IV

PERHITUNGAN HARGA JUAL


4.1 Perhitungan Harga Jual Sari Buah Belimbing Mix Jeruk.
Tabel 4. Perhitungan Harga Jual Sari Buah
No. Nama Bahan Kuantitas Satuan Harga/Satuan Jumlah
1. Belimbing Buah 500 gr Rp.9000/500gr Rp.9000
2. Jeruk 1 gr Rp.8000/kg Rp.8000
3. Air 2.200 ml Rp.50/liter Rp.110
4. Gula 220 gr Rp.12.000/kg Rp.2.640
5. Botol 13 biji Rp.1000/biji Rp.13.000
6. Listrik 10 mnt Rp.2000/jam Rp.333,3
7. Gas 30 mnt Rp.2000/jam Rp.1000
Jumlah Rp.34.083

5
 PA = 100 × 34.083

= 1.704,15
10
 TK = 100 × 34.083
= 3.408,3
 TBP = PA + TK + BP
= 1.704,15+ 3.408,3 + 34.083
= 39.195,45
30
 Laba = 100 × 39.195,45
= 11.758,635
39.195,45+11.758,635
 Harga Jual = 13
= Rp.3.919,46
Jadi, harga sari buah belimbing mix jeruk perbotolnya adalah Rp.4.000.

14
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Dalam pembuatan sari buah belimbing mix jeruk di hasilkan filtrat 1 liter dan
volume 900 ml yang dikemas dalam botol dengan masing-masing botol berisi 130
ml. Sari buah belimbing mix jeruk diperoleh dari daging buah belimbing dengan
berat kotor 550 gram setelah dihancurkan dan ditambah air sebanyak 2200 liter
sehingga berat bersihnya 2550 liter serta jeruk sebanyak 1kg dan diperas sampai
menghasilkan berat bersih 550 gram, gula yang digunakan 10% dari filtrat yaitu
310 gram . Berikut ini adalah table hasil uji organoleptic yang dihasilkan dari
sirup buah sirsak mix murbei.

Tabel 5 Kriteria Mutu Sari Buah Belimbing Mix Jeruk yang Dihasilkan
No Kriteria Hasil
1. Warna Kuning pudar karena lebih didominasi oleh buah
belimbing.
2. Aroma Aroma khas yang dihasilkan dari buah belimbing dan
jeruk
3. Rasa Rasa yang dihasilkan kurang pas, karena masih terasa
sedikit pahit setelah ditelan.
4. Kenampakan Sarih buah belimbing mix jeruk terlihat seperti sari
buah pada umumnya, hanya saja beda dalam rasanya
yang sedikit pahit.

5.2 Pembahasan

Sirup buah sirsak mix murbei memiliki warna yang lebih didominasi oleh
buah belimbing., yaiutu kuning pudar. Sari buah belimbing mix jeruk memiliki
Aroma khas yang dihasilkan dari buah belimbing dan jeruk, karena bahan baku
yang digunakan yaitu buah belimbng yang dalam keadaan masih dan buah buah
jeruk peras yang mempunyai rasa asam. Aroma buah jeruk lebih kuat daripada
buah belimbing.

15
Titik kritis dalam pembuatan sirup buah sirsak mix murbei:

1. Pada proses penghancuran, jangan sampai berlebihan dalam menggunakan


air karena nantinya akan mempengaruhi rasa buah belimbing setelah di
hancurkan/diblender.
2. Pada proses pemasakan karena jika terlalu lama dalam pemasakan akan
mengurangi kandungan vitamin C pada jeruk sehingga rasanya akan
menjadi sedikit pahit.
3. Pada saat pengemasan, pengemasan harus dilakukan dalam kondisi panas
dan harus segera ditutup agar tidak terkontaminasi oleh bakteri.

16
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

1. Sari buah belimbing mix jeruk yang dihasilkan mempunyai rasa yang
sedikit pahit karena dalam waktu proses pemasakan terlalu lama sehingga
kandungan vitamin C dalam jeruk rusak
2. Waktu pengemasan itu kelompok kami tidak segara menutup botol, yang
seharusnya habis dikemas langsung ditutup dan tidak perlu ditunggu
sampai dingin
6.2 Saran

Sebelum memulai kegiatan praktik kita harus benar- benar memastikan atau
mengantisipasi kekurangan dan kesalahan yang mungkin akan terjadi saat praktik.
Perhatikan juga intruksi yang disampaikan guru dan juga perhatikan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh produk yang akan dibuat.

17
DAFTAR PUSTAKA

Alwiyah. 2011. Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Belimbing Dewa pada


Kondisi Risiko di Kota Depok (Skripsi). IPB. Bogor. 139 Hlm.

Anonim, 2013. Bagaimana Air Bisa Berubah Menjadi Gas HHO (online).
Tersedia;http://gas-hho.blogspot.com/2013/03/bagaimana-air-bisa dirubah
-menjadi-gas.html, Diakses pada tanggal 6 September 2019

Anonim. 2013. Tebu. http://id.wikipedia.org/wiki/Tebu. Diakses pada tanggal 6


September 2019

Anonim, 2013. Modul produksi hasil nabati. Direktorat pembinaan sekolah


menengah kejuruan kementrian pendidikan dan kebudayaan republik
indonesia

Ichsan, M.C. dan H. Prayuginingsih. 2015. Pengembangan model peningkatan


daya saing jeruk lokal untuk memperkokoh ekonomi masyarakat
pedesaan. J. Ilmu Pertanian. (6) 2 : 1-9

SNI 01-3719-1995. Minuman Sari Buah. Badan Standarisasi Nasional Peraturan


BPOM No. 36 Tahun 2013 Peraturan BPOM No HK.00.06.1.52.4011

Sudaryatmo. 2009. Standar SNI dan Peranannya di


Masyarakat.http://ghosye.wordpress.com/2009/01/07/standar-sni-dan-
peranannya-dalam perlindungan-konsumen/. Diakses pada tanggal 6
September 2019

18

Anda mungkin juga menyukai