Anda di halaman 1dari 65

Perpustakaan Nasional RI Katalog

Dalam Terbitan RAYUDASWATI BUDI

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Oleh : Rayudaswati Budi, S.Sos, M.Si


Cet. I - 2010
KRETAKUPA Print, Makassar

vi. 106 hal. : 23x15

ISBN : 978-602-976 92 1-0

Hak Cipta 2010, pada penulis

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku


ini dengan cara apapun, termasuk dengan cara
penggunaan mesin foto copy tanpa izin penerbit

Layout & Desain Cover : Taufiq “IMAGI Design” Hidayat


Dicetak oleh Percetakan :
KRETAKUPA Print Makassar
Jl. Racing Centre (Komp. UMI)
Blok H/21, Makassar
Telp. 0411-443944, HP. 081342541747
102
RAYUDASWATI BUDI

RAYUDASWATI Pengantar
ILMU KOMUNIKASI

BUDI

KRETAKUPA Print,
Makassar
3. Bapak Drs. H. M. Dahlan Abubakar (Kepala Humas Universitas Hasanuddin)
yang tiada hentinya memberi dukungan termasuk membantu penulis DAFTAR ISI
dalam pengurusan ISBN dan percetakan. Juga kepada bapak Prof. Dr. H.
Hafied Cangara, M. Sc., Dr. Muh. Iqbal Sultan, M. Si., Dr. Muh. Najib, M.
Ed., M. Lib., Dr. Muh. Farid, M.Si., Dr. Jeanny Maria Fatima, M. Si., Drs.
Sudirman Karnay, M. Si. serta seluruh dosen penulis selama menempuh KATA PENGANTAR
pendidikan S1 dan S2 di Unhas yang menjadi motivator dan inspirator
penulis. DAFTAR ISI 25
RAYUDASWATIB. Model Komunikasi Laswell

4. Suami tercinta Taufiq Hidayat yang dengan penuh perhatian dan BAB Sejarah, Definisi, dan Tingkatan Proses Komunikasi
pengertian serta senantiasa selalu mendampingi dan menyemangati
penulis dalam penyusunan buku ini. “I love you honey !” . Komunikasi dan Pertumbuhannya 1
5. Kedua orangtua tercinta, ayah H. Budisterang (alm) dan ibu Hj. . B. Para Tokoh Pendiri Komunikasi 1
Mas’Illang (alm.a) penulis ucapkan terima kasih banyak atas didikan dan C. Definisi Komunikasi 3
asuhannya semasa hidup, walau karya ini belum sempat kalian lihat. . Tingkatan Proses Komunikasi 6
Juga kepada kesembilan saudara tercinta, penulis juga ucapkan terima
kasih atas kasih sayang serta perhatian yang diberikan selama ini. BAB II Fungsi dan Prinsip Komunikasi
6. Pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM-UMI) atas
. Fungsi Komunikasi 8
interaksi dan komunikasi, ketika penulis harus sejenak berpikir untuk
B. Prinsip-prinsip Komunikasi 9
memberikan masukan terhadap program-program himpunan yang
berkaitan dengan akademik. C. Hakekat Komunikasi 10
7. Kepada siapa pun yang tak mungkin penulis sebutkan, terimakasih atas BAB III Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi
kontribusinya, sehingga selesainya buku ini.
. Proses Komunikasi 12
Semoga semua amal baik bapak/ibu/Sdr. mendapat balasan yang setimpal dari B. Unsur-Unsur Komunikasi 15
Allah SWT, Amin. Seperti pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak,” BAB IV Model Dasar Komunikasi
tentunya penulisan buku ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis menunggu
tegur sapa, saran, kritik yang membangun untuk penyempurnaan buku ini. BUDI . Pengertian dan Fungsi Model 22
Makassar, 27 September 2010 . Model Komunikasi Barnlund 23

C. Model Sirkulasi Sirkuler dari Osgood dan Schramm 25


Penulis, D. Model Komunikasi Gerbner 26
E. Model Komunikasi Riley& Riley 28
F. Model Komunikasi Newcomb 29
Rayudaswati Budi G. Model Komunikasi Shannon dan Weaver 29
H. Model Komunikasi Defleur 30

ii iii
II. Model-model Pengaruh Komunikasi 31

A. Model Stimulus-Response (S-R) 31


B. Model Pengaruh Psikologis TV dari Comstock 32
C. Model Komunikasi Dua Tahap Katz & Lazarfeld 33
D. Model Spiral Keheningan 34
DAFTAR PUSTAKA
BAB SEJARAH, DEFINISI DAN
TINGKATAN PROSES 
RAYUDASWATI

BAB V Konsep dan Teori Informasi 36


A. Pandangan tentang Informasi
I
B. Teori Informasi 38
KOMUNIKASI
C. Sifat Informasi 39
D. Mengatasi Ketidakpastian dengan Redudancy 40
E. Jenis dan Kualitas Informasi 40 . Komunikasi dan Pertumbuhannya
BAB VI Pesan dan Makna : Antara Wadah dan Isi Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah
A. Makna tentang Makna 43 disiplin ilmu deskriptif. Dalam sejarah pertumbuhannya, ilmu
komunikasi berawal sejak retorika terlahir sebagai pengetahuan
B. Teori Makna 44
dan seni berbicara secara lisan, tatap muka dalam konteks publik
BAB VII Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal (lihat Effendy, 2000). Ilmu dan seni dalam menyampaikan pesan ini
kemudian berkembang bukan saja dalam tataran tatap muka dengan
A. Maksud dan Tujuan Pesan 46 publik, tapi juga melalui media massa. Di Eropa, ia berkembang
B. Perbedaan Simbolik 47 menjadi publizistikwissenschaf atau publisitik, sedangkan di
C. Mekanisme Proses 47 Amerika ia lebih dikenal sebagai communication science atau ilmu
D. Pertimbangan Perilaku 48 komunikasi.
E. Jenis Komunikasi Nonverbal 50
F. Fungsi Komunikasi Nonverbal 57BUDI
. Para Tokoh Pendiri Komunikasi
Baru belakangan ini, utamanya setelah paruh berakhirnya Perang
Dunia II, bidang studi komunikasi relatif menemukan identitasnya
sendiri. Perkembangan sebe-lumnya masih terkait erat pada disiplin
ilmu-ilmu murninya, seperti sosiologi, psikologi, atau politik. Sebelum
itu, dapat dikatakan ilmu komunikasi masih mencari bentuknya.
Karena itu, perintis dan bapak ilmu komunikasi umumnya berasal
atau terkait dengan disiplin ilmu-ilmu murni itu.
Berikut ini uraian ringkas para tokoh peletak batu pertama ilmu
komunikasi di Amerika yang disarikan dari berbagai sumber :

iv 1
BAB I: SEJARAH, DEFINISI DAN TINGKATAN PROSES KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

• John Dewey (Psikologi dan Filsafat): ia adalah ahli psikologi dan studi eksperimen banyak mengkaji dinamika kelompok dalam
filsafat. Sebagai pengajar dan peneliti di University of Michigan hubungannya dengan komunikasi. la juga menaruh perhatian
(1884 -1894), Dewey menginginkan adanya surat kabar sebagai terhadap studi gatekeeping tentang pengendalian arus informasi
alat perubahan sosial. Meskipun surat kabar yang diinginkan melalui saluran komunikasi hingga akhir hayatnya 1947.
Dewey tidak pernah terwujud dalam hidupnya, ia tidak sangsi • Nobert Weiner (Matematika): lahir pada 1894, meraih doktor
akan potensi surat kabar untuk membawa reformasi sosial.
pada usia 19 tahun. Pada 1919, menjadi profesor matematika
• Charles H. Cooley (Sosiologi): lahir pada 1864. Cooley melihat
di MIT. la juga tertarik mempelajari fisika, jaringan saraf, dan
RAYUDAS WATI

bahwa proses komunikasi antarpribadi merupakan basis kedokteran jiwa. Ketika PD II pecah, Weiner mengembangkan
sosialisasi dari studi sosiologi. la meninggal pada 1920, dan teori Cybernetics. Dalam proyek itu ia bekerja sama dengan
sepanjang kariernya melakukan observasi atas hal ini. Warren Weaver serta John Neuman dari Princeton University, yang
• Robert E. Park (Filsafat dan Sosiologi): sarjana pada 1887, menjadi kelak mencetuskan komputer pertama ENIAC. Weiner meninggal
pada 1964, mewarisi teori cybernetics yang membahas tentang
wartawan selama 11 tahun. Selama karier kewartawanannya,
ia menganalisis perilaku menyimpang pada masyarakat miskin kelanjutan arus informasi dilihat dari segi recording, encoding,
kota. la melihat bagaimana tipe jurnalistik memiliki kekuatan storage, transmisi, dan diseminasi antara satu sistem dengan
untuk menciptakan perubahan sosial. Perhatiannya sangat besar sistem lainnya.
terhadap peranan berita dalam membentuk pendapat umum, • Harold . Laswell (Ilmu Politik): lahir pada 1902, di usia 16 tahun
mendorongnya mengambil program master di bidang filsafat BUDI
menjadi mahasiswa University of Chicago. la banyak dipengaruhi
pada Harvard University dan melanjutkan program doktornya John Dewey, George Mead, dan Robert Park. la adalah ahli
di University of Berlin. Kembali ke Amerika, ia menjadi petugas ilmu sosial Amerika pertama yang tertarik pada bidang
public relations untuk Congo Reform Association. Pada 1914, psikoanalisis dari Sigmund Freud. Kontribusi Lasswell pada ilmu
ia menjadi staf pengajar di University of Chicago dan memberi komunikasi banyak ditemukan dalam bukunya Propaganda and
perhatian mendalam pada riset terhadap isu-isu yang menjadi Communication in World History, yang memuat formulasi yang
prioritas penerbitan surat kabar, yang kemudian dikenal sebagai kelak banyak digunakan dalam riset komunikasi massa: who,
studi Agenda Setting. says what, in with channel, to whom, with what effect.
• George H. Mead (Filsafat dan Psikologi): ia banyak terpengaruh • Paul F. Lazarsfeld (Matematika dan Sosiologi): lahir 1901, meraih
Dewey dan Cooley dengan menempatkan komunikasi sebagai gelar doktor ilmu matematika dari University of Viena, Austria,
basis sosialisasi. Melalui pendekatan ilmu jiwa sosial, Mead pada 1920. Ketika Nazi Jerman datang tahun 1933, ia keluar dari
mengakui komunikasi sebagai hal yang paling mendasar bagi Austria. Pada 1939, Lazarsfeld masuk ke Columbia University,
hubungan antarmanusia. New York, sebagai profesor sosiologi. Seperti halnya Lewin,
• Kurt Lewin (Psikologi): Lewin adalah ilmu wan Jerman keturunan Lazarsfeld terpengaruh pemikiran Freud yang menyebabkannya
tertarik melakukan studi terhadap sumber-sumber perilaku.
Yahudi, mengajar di Universitas Berlin. Ketika Nazi berkuasa
tahun 1933, ia melarikan diri dan masuk ke University of Iowa. Ketika itu, radio menjadi kehidupan utama masyarakat Amerika
Wilbur Schramm adalah salah seorang muridnya. Lewin, yang dan ia aktif melakukan riset di bidang khalayak dan efek dengan
juga terpengrauh pemikiran Freud, dengan menggunakan metode survei dan interview. Kegiatan ini memberi kontribusi

2 3
BAB I: SEJARAH, DEFINISI DAN TINGKATAN PROSES KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

terhadap ilmu komunikasi dan menjadikan riset di bidang dalam bidang komunikasi pada 1950. la mengabdi pada bidang
komunikasi sebagai usaha yang melembaga. la memformulasi komunikasi hingga akhir hayatnya, 1987. Schramm adalah
teori komunikasi dua langkah (two-step-flow), bahwa pengaruh orang pertama yang menjalin bidang-bidang ilmu sosial seperti
media sangat kecil terhadap perilaku pemilihan dibanding psikologi sosial, antropologi, ilmu politik, dan ekonomi untuk
dengan saluran antarpribadi yang mengandalkan peran pemuka pengembangan ilmu komunikasi.
pendapat (opinion leader). • Everett M. Rogers (Sosilogi Pedesaan): meraih gelar master di

Carl I. Hovland (Psikologi Eksperimen): apabila pelopor
RAYUDAS WATI
Iowa University dan melanjutkan studinya di bidang sosiologi.
komunikasi sebelumnya banyak dipengaruhi pemikiran Eropa, Meraih doktor pada 1957, saat Scramm meluluskan doktor
Hovland dapat dikatakan murni Amerika. Ketika PD II meletus, angkatan pertama di bidang ilmu komunikasi. Disertasi Rogers
ia dipanggil kantor penerangan untuk mempelajari pengaruh membicarakan difusi inovasi pada masyarakat pedesaan
film terhadap moral tentara. Hovland mengkaji pengaruh film Iowa. Pada 1964, ketika pindah ke Michigan University, Rogers
dari segi kredibilitas sumber, penyajian pesan dalam satu sisi bersama David K. Berlo - doktor komunikasi angkatan pertama
(one-side) atau dua sisi (two-side), aspek kekuatan dan efeknya yang diluluskan Schramm pada 1957 - membina jurusan ilmu
terhadap tentara. Kelak, eksperimen Hovland banyak memberi komunikasi.
manfaat dalam studi komunikasi persuasif. C. Definisi komunikasi
• Claude E. Shannon (Elektronika): lahir 1916, meraih gelar
Komunikasi, sebagai kata yang abstrak, pada dasarnya sulit
sarjana muda di Michigan dan meraih doktor dari MIT. Di sini,
ia menjadi murid Norbert Weiner, walau tidak terlalu banyak didefinisikan. Komunikasi memiliki sejumlah arti. Para pakar telah
berhubungan dengan dosennya itu. Sebagai sarjana elektronika, membuat banyak upaya untuk mendefinisikan komunikasi. Namun,
Shannon lebih banyak menghabiskan waktu di laboratorium Bell. menetapkan satu definisi tunggal terbukti tidak mungkin dan tidak
Kontribusi Shannon terhadap ilmu komunikasi adalah tulisannya berguna, utamanya melihat pada berbagai ide yang dibawa dalam
yang membicarakan teori informasi. Bersama Weaver, ia istilah itu. Definisi mana yang kita pilih, tergantung kegunaannya,
mengembangkan the Mathematical Theory of Communication, dalam hal apa definisi itu kita perlukan.
memperkenalkan model komunikasi yang kelak banyak dikutip Dalam tahap awal pembahasan ini, cobalah Anda kaji, manakah
sarjana komunikasi dan dipandang sebagai model komunikasi
BUDIdi antara peristiwa di bawah ini yang merupakan obyek kajian ilmu
pertama yang dilukiskan secara visual. komunikasi?
• Wilbur Schramm (Kesusastraan): lahir pada 1908, memperoleh 1. Suatu petang Anda berdiri takjub di tepi padang ilalang dan
gelar master dari Harvard University dan doktor bidang berkata,” Wahai rumput yang bergoyang, sungguh indah
kesusastraan Amerika dari University of Iowa. la mengajar mata pemandangan yang kau berikan padaku di petang ini...”
kuliah creative writing. Ketika PD II pecah, ia bekerja di kantor 2. Suatu hari Anda berkunjung ke makam kakek Anda. Sambil
penerangan angkatan perang AS, di mana ia bertemu Lasswell. menabur bunga, lirih Anda berkata, ”Kakek, jika selama hidup
Empat tahun kemudian, ia pindah ke University of Ilionis, cucumu ini selalu membuatmu kesal, maafkanlah...”
mendirikan lembaga pendidikan dan riset komunikasi. Di sini, 3. Suatu malam Anda berdoa, ”Ya Allah, maafkanlah segala kesalahan
Schramm pertama kali menerima mahasiswa program doktor Ibu dan Bapakku...”

4 5
BAB I: SEJARAH, DEFINISI DAN TINGKATAN PROSES KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

4. Anda berkata pada kucing kesayangan, ”Pus, mari sini, biar aku Bukankah penerima pesan, kawan yang sedang dirawat di rumah sakit
elus”. Kucing itu, sambil mengibas ekor, datang menghampiri. jiwa itu adalah manusia juga?
5. Anda berkata kepada seorang teman, ”Wah, maaf, kemarin saya
lupa menelepon”. Tiga Kategori Definisi Komunikasi
6. Teman Anda tertawa-tawa. Kepada teman Anda yang menjadi
Tahun 1976, Dance dan Larson mengumpulkan 126 definisi komunikasi
pasien RS Jiwa itu, Anda bertanya, ”Apa kabar, bagaimana
yang berlainan. Saat ini, jumlah itu telah meningkat lebih banyak lagi.
kesehatanmu?”
Namun, Dance dan Larson mengidentifikasi tiga dimensi konseptual
Manakah di antara peristiwa di atas yang menjadi obyek kajian ilmu penting yang mendasari perbedaan dari ke-126 definisi temuannya itu;
komunikasi? Untuk dapat mengidentifikasi hal ini, kita perlu memiliki
satu definisi komunikasi yang dapat kita pegang bersama. Definisi ini (1) Tingkat observasi atau derajat keabstarakannya: yang bersifat umum,
kita perlukan guna memberi pengertian dan pembatasan tentang misalnya definisi yang menyatakan bahwa komunikasi adalah proses
komunikasi dan ilmu komunikasi yang kita maksud. yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam
Komunikasi: Definisi dan Obyek Kajian kehidupan. Yang bersifat terlalu khusus, misalnya definisi yang
menyatakan bahwa komunikasi adalah alat untuk mengirimkan pesan
Untuk menyatukan pemahaman, mari kita definisikan komunikasi militer, perintah, dan sebagainya melalui telepon, telegraf, radio, kurir,
sebagai usaha penyampaian pesan antarmanusia, dan karenanya, dan sebagainya.
kita nyatakan ilmu komunikasi sebagai ilmu yang mempelajari usaha (2) Tingkat kesengajaan: yang mensyaratkan kesengajaan, misalnya
penyampaian pesan antar manusia. Syarat suatu ilmu, sebagaimana definisi yang menyatakan bahwa komunikasi adalah situasi-situasi
disimpulkan pada bagian terdahulu, harus memiliki obyek kajian; yang memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan
di mana obyek kajian itu harus terdiri dari satu golongan masalah kepada seorang penerima dengan disadari untuk mempengaruhi
yang sama sifatnya (Poedjawijatna, 1983; Hatta, 1987). Obyek Ilmu perilaku penerima. Sedangkan definisi yang mengabaikan kesengajaan,
Komunikasi adalah komunikasi itu sendiri, yakni usaha penyampaian misalnya dari Code (1959), yang menyatakan komunikasi sebagai proses
pesan antarmanusia. yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang atau
Kembali pada enam peristiwa di atas, berdasarkan definisi yang monopoli seseorang menjadi dimiliki dua orang atau lebih.
(3) Tingkat keberhasilan dan diterimanya pesan: yang menekankan
kita gunakan, dapat kita nyatakan bahwa ilmu komunikasi hanya BUDI
keberhasilan dan diterimanya pesan, misalnya definisi yang menyatakan
mengkaji peristiwa nomor lima. Karena, hanya peristiwa nomor lima
bahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi untuk
yang mengkaji perilakuRAYUDASWATImanusia (obyek materia), yakni dalam hal
mendapatkan saling pengertian. Sedangkan yang tidak menekankan
penyampaian pesan antarmanusia (obyek forma). Ilmu komunikasi keberhasilan, misalnya definisi yang menyatakan bahwa komunikasi
tidak mengkaji penyampaian pesan kepada makhluk yang bukan adalah proses transmisi informasi (lihat Littlejohn, 2002).
manusia, walau tidak dipungkiri bahwa manusia juga menyampaikan
Kata atau istilah “komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”) berasal
”pesan” kepada makhluk yang bukan manusia - seperti kepada hewan
atau tumbuhan dan bahkan Tuhan - biarlah hal itu menjadi obyek dari Bahasa Latin “communicatus” yang berawal dari kata ”communico”
kajian ilmu yang lain. yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian,
kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya
Jika halnya demikian, bagaimanakah dengan peristiwa nomor 6? yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan(Stuart, 1983).

6 7
BAB I: SEJARAH, DEFINISI DAN TINGKATAN PROSES KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Menurut  Webster New Collogiate Dictionary  dijelaskan bahwa mengubah atau membentuk perilaku. Definisi Berelson dan Steiner,
komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara menekankan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian, yaitu
individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain.
tingkah laku”.  Definisi Laswell, secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang
Berikut ini adalah bebarapa definsi tentang ilmu komunikasi yang lima komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu :
dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut : - siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau
Hovland, Janis & Kelley Komunikasi adalah suatu proses melalui sumber.
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya - mengatakan apa ( isi informasi yang disampaikan)
dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk -   kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran
perilaku orang-orang lainnya (khalayak). penerima)
Berelson & Steiner Komunikasi adalah suatu proses penyampaian - melalui saluran apa (alat/saluran penyampaian informasi)
- dengan akibat/hasil apa (hasil yang terjadi –pada diri penerima)
informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain. Definisi Laswell ini juga menunjukkan bahwa komunikasi itu adalah
Harold Laswell Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses
suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Definisi Gode,
yang menjelaskan “siapa”  “mengatakan “apa”  “dengan saluran apa”, memberi penekanan pada proses penularanpemilikan, yaitu dari
“kepada siapa” , dan “dengan akibat apa”  atau “hasil apa”.(who says yang semula (sebelum komunikasi) hanya dimiliki oleh satu orang
what in which channel to whom and with what effect). kemudian setelah komunikasi menjadi dimiliki oleh dua orang atau
Barnlund Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan lebih. Definisi Barnlund, menekankan pada tujuan komunikasi, yaitu
untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, untuk mengurangi ketidakpastian, sebagai dasar bertindak efektif,
mempertahankan atau memperkuat ego. dan untuk mempertahankan atau memperkuat ego.
Weaver Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran Berdasarkan definisi-definisi tentang komunikasi tersebut di atas,
seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi mempunyai beberapa
karakteristik sebagai berikut :
Gode Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari BUDI
semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi sebagai suatu proses
artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau
dimiliki oleh dua orangRAYUDASWATIatau lebih. 

Dari berbagai definisi tentang ilmu  komunikasi tersebut di atas, peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi)
serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.
terlihat bahwa para ahli memberikan definisinya sesuai dengan sudut Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai
pandangnya dalamelihat komunikasi. Masing-masing memberikan
penekanan arti, ruang lingkup, dan konteks yang berbeda.Hal ini tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
menunjukkan bahwa, ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari
adalah suatu ilmu yang bersifat multi-disipliner. Definisi Hovland pelakunya.
Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari

8 9
BAB I: SEJARAH, DEFINISI DAN TINGKATAN PROSES KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

para pelaku yang terlibat kegiatan komunikasi akan berlangsung dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau
baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi  (dua orang atau lebih) informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh
sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang anggota kelompok, bukan bersifat pribadi.Misalnya, ngobrol-ngobrol
sama terhadap topik pesan yang disampaikan. antara ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di
Komunikasi bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan kelas tentang topik bahasan, dsbnya.
tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. Komunikasi antar-kelompok/asosiasi Yakni kegiatan komunikasi
Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa
angka-angka atau tanda-tanda lainnya. orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya
Komunikasi bersifat transaksional Komunikasi pada dasarnya sebagai wakil dari kelompok/asosiasinya masing-masing.
menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi mencakup kegiatan
tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional. komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi.
Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya adalah Bedanya dengan komunikasi kelompok adalah bahwa sifat organisasi
organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip
bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak
efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya.
harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya
berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, Komunikasi  dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan ini
faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk
masalah dalam berkomunikasi. kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :
D. Tingkatan Proses Komunikasi Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa seperti
radio, surat kabar,  TV, dsbnya. Langsung atau tanpa melalui media
Menurut Denis McQuail, secara umum kegiatan/proses komunikasi massa Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.
dalam masyarakat berlangsung dalam 6 tingkatan sebagai berikut :
Komunikasi intra-

pribadi RAYUDASWATI
komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa
(intrapersonalcommunication)Yakni BUDI proses

pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf.Contoh


: berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll.
Komunikasi antar-pribadi (interpersonal communication) Yakni
kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara
seseorang dengan orang lainnya.Misalnya percakapan tatap muka,
korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya.
Komunikasi dalam kelompok (group communication) Yakni kegiatan
komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok. Pada tingkatan
ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai

10 11
BAB FUNGSI DAN PRINSIP

RAYUDASWATI

II
KOMUNIKASI

. Fungsi Komunikasi
Secara umum fungsi Komunikasi adalah :
1. Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan
2. Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
BUDI
3. Dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
4. Dapat mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di
lingkungan
5. Dapat mengenal diri sendiri
6. Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.
7. Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
8. Dapat mengisi waktu luang
9. Dapat menambah pengetahuan dan merubah sikap serta
perilaku kebiasaan
10. Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat
bersikap atau berperilaku sebagaimana diharapkan.
Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu komunikasi suatu pengantar
mengutip Kerangka berpikir William I. Gorden mengenai fungsi-
fungsi komunikasi yang dibagi menjadi empat bagian. Fungsi-fungsi
suatu peristiwa komunikasi (communication event) tampaknya tidak
sama sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan fungsi-
fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi dominan. 
12 13
BAB II: FUNGSI DAN PRINSIP KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

FUNGSI KOMUNIKASI SOSIAL komunikasi itu penting membangun komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai
konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :
memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan.Pembentukan Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik.
konsep diriKonsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak
dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.
lain kepada kita.  Pernyataan eksistensi diri Orang berkomunikasi Prinsip 2 : Setiap prilaku mempunyai potensi komunikasi.
untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri RAYUDASWATIPrinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu.

atau pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara, kita sebenarnya Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak
menyatakan bahwa kita ada.  bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang
FUNGSI KOMUNIKASI EKSPRESIF  Komunikasi ekspresif dapat lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi.
Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang
dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.
menyampaikan perasaan-perasaan  (emosi kita) melalui pesan- Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan.
pesan non verbal.  
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi
FUNGSI KOMUNIKASI RITUAL Komunikasi ritual sering dilakukan isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada
secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan
berlainan sepanjang tahun dalam acara tersebut orang mengucapakan diantara dua orang sahabat  dan antara dosen dan mahasiswa di
kata2 dan menampilkan perilaku yang bersifat simbolik.  kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.
BUDI

FUNGSI KOMUNIKASI INSTRUMENTAL Komunikasi instrumental  Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat
kesengajaan.
mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar,
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa
mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah
terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan
perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur
komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja yang akan dikatakan
(persuasif) Suatu peristiwa komunikasi sesungguhnya seringkali
atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai pada
mempunyai fungsi-fungsi tumpang tindih, meskipun salah satu
tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan
fungsinya sangat menonjol dan mendominasi.
mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)
B. Prinsip – Prinsip Komunikasi Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara

Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi


verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana
komunikasi mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan
yang dikembangkan oleh masing-masing pakar. Istilah prinsip oleh dan kapan komunikasi itu berlangsung.
William B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Larry A.
Samovar dan Richard E.Porter menyebutnya karakteristik komunikasi. Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi.
Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi
Deddy  Mulyana, Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip
di luar norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka

14 15
BAB II: FUNGSI DAN PRINSIP KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

kita dapat memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas Prinsip 12 : Komunikasi bukan panasehat untuk menyelesaikan
dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang tersebut berbagai masalah.
akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab
seseorang menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi. yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.
Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat sistemik. C. Hakekat Komunikasi
Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi
Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama
oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan.
RAYUDASWATI

Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang

hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan
lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan,
melakukan tindakan komunikasi. memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan
Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin hasil-hasil dari kejadian tersebut.
Menurut Anwar Arifin (1988:17), komunikasi merupakan suatu
efektiflah komunikasi.
Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, konsep yang multi-makna. Makna komunikasi dapat dibedakan
pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut berdasarkan:
mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi pada makna ini ada
pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan
saling dipertukarkan.
BUDI

penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang


Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonsekuensial. secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu dengan perilaku.  
arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan Harold . Lasswell meneliti masalah identifikasi simbol dan image
yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti. yang bertolak belakang dengan realitas/efek pada opini publik.
Prinsip 10 : Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional. Berkaitan dengan efek-efek teknik propaganda pada perang dunia 1
Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses (1927). Beliau seorang ahli politik, meneliti dengan cara meyebarkan
adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling leaflet mengenai perang. 
memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang Kurt Lewin meneliti fungsi-fungsi komunikasi pada kelompok sosial
melakukan komunikasi. informal. Lewin meneliti tipe-tipe gatekeeper yang dilakukan oleh
Prinsip 11 : komunikasi bersifat irreversible. pemimpin-pemimpin autokratik, demokratik. Lewin juga meneliti
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat individu-individu yang ada pada kelompok-kelompok penekan dan
mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh individu-individu yang berada pada kelompok (members group).
pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika Soearang ahli psikologi. 
seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati Carl Hovland meneliti kredibilitas sumber (komunikator) hubungannya
tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut. dengan efek persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah peneliti

16 17
BAB II: FUNGSI DAN PRINSIP KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

yang memperkenalkan penelitian-peneltian eksperimental dalam penting.  Antara komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan
komunikasi massa. Seorang ahli sosiologi, meneliti melalu pemutaran yang signifikan. Dalam menunjang suatu profesi atau karir yang
film berbeda kepada 2 kelompok berbeda, dan melihat efek dari film menuntut kemampuan pemahaman pada sifat dasar komunikasi,
tersebut terhadap individu.  Kredibiltas terdiri dari: berkomunikasi secara  kompeten dan efektif diperlukan dalam bidang
1. Expert (ahli dalam bidang tersebut) kemampuan berkomunikasi (speech communication), komunikasi
massa, komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations,
2. Competency (memiliki kompetensi)
periklanan, penyiaran ( broadcasting) dan pemasaran.  
3. Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidang nya)
RAYUDAS WATI

4. Trust (harus bisa di percaya) Pengetahuan dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk
Paul F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial, kualitas kepemimpinan. Merupakan hal pokok untuk hubungan
interpersonal, mempengaruhi dan perkembangan informasi
ekonomi, mass media exposure dan pengaruh interpersonal atau
dalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran penting
efek pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku.
dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemikiran strategis,
Teknik-teknik analisis yang digunakan oleh para peneliti tersebut
memperoleh pengetahuan teknis dan menilai hasil.
memberikan contoh bagaimana menjelaskan sistem komunikasi
dalam konteks proses sosial.
Komunikasi sebagai Peristiwa Dalam hal ini komunikasi mempunyai
pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari BUDI

sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi


dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang
membedakan komunikasi massa dengan komunikasi tatap muka,
komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi yang menggunakan
media dan tanpa media.  
Komunikasi sebagai Ilmu Struktur ilmu pengetahuan meliputi aspek
aksiologi, epistomologi dan ontologi. Aksiologi mempertanyakan
dimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan). Epistomologi
menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan
untuk membenarkan dirinya sendiri. Sedangkan ontologi mengenai
struktur material dari ilmu pengetahuan. 
Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan Komunikasi dipandang
sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan
profesi komunikasi. Perkembanagan dunia komunikasi di
Indonesia pada masa yang akan datang menunjukkan prospek
yang semakin cerah. Dengan demikian, masalah-masalah yang
berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda

18 19
PROSES

BAB DAN
RAYUDASWATI

III UNSUR-UNSUR
DASAR KOMUNIKASI
. Proses Komunikasi

Secara linear proses komunikasi sedikitnya melibatkan empat elemen


atau komponen sbb:
1. Sumber/pengirim pesan/ komunikator yakni: seseorang atau
BUDI

sekelompok orang atau suatu organisasi/institusi yang mengambil


inisiatif menyampaiakan pesan
2. Pesan, berupa lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis atau
secara lisan, gambar, angka, gestura (gerakan).
3. Saluran, yakni sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian/
pengiriman pesan (misalnya telepon, radio, surat, surat kabar,
majalah, TV, gelombang udara dalam konteks komunikasi antar
pribadi secara tatap muka)
4. Penerima/komunikan, yakni seseorang atau sekelompok orang
atau organisasi/ institusi yang dijadikan sasaran penerima pesan.
Di samping keempat elemen tersebut di atas (lazim disebut sebagai

model S-M-C-R atau Source-Message-Channel-Receiver, ada 3 (tiga)


elemen atau faktor lainnya yang juga penting dalam proses komunikasi,
yakni :
1. Efek/akibat/ dampak/ hasil yang terjadi pada pihak penerima/

komunikan
20 21
BAB III: PROSES DAN UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

2. Umpan balik/ feedback, yakni tanggapan balik dari pihak Proses komunikasi yang digambarkan diatas dapat dijelaskan
penerima/ komunikan atas pesan yang diterima. demikian : pertama, pihak sumber membentuk (encode) pesan dan
3. Gangguan /noise, yakni faktor-faktor fisik atau psikologis yang menyampaikannya melalui satu saluran tertentu ( misalnya melalui
dapat mengganggu atau menghambat kelancaran proses surat, telepon, gelombang udara) jika komunikasi berlangsung
komunikasi. secara tatap muka. Kemudian pihak penerima mengartikan dan
menginterpretasikan pesan tersebut. Apabila ia (penerima) punya
Secara sederhana proses komunikasi dapat digambarkan sebagai tanggapan maka ia akan membentuk pesan dan menyampaikannya
berikut : kembali kepada sumber.
Tanggapan yang disampaikan penerima pesan kepada sumber disebut
sebagai umpan balik. Pihak sumber kemudian akan mengartikan dan
menginterpretasikan tanggapan tadi, dan kembali ia akan melakukan
Sumber/ pesan Penerima/ Efek/akibat/ pembentukan dan penyampaian pesan baru. Demikianlah proses ini
penerima saluran Sumber hasil terus berlanjut secara sirkuler, dimana kedudukan sebagai sumber dan
penerima berlaku secara bergantian.
Menurut Wilbur Schramm (1973), suatu proses atau kegiatan
komunikasi akan berjalan baik apabila terdapat overlaping of interest
(pertautan minat dan kepentingan) diantara sumber dan penerima
Messages pesan.
Channe
l

of Frame of
Encoding Decoding Frame of Frame of

Reference M Reference B

BUDI
Source/receiver Source/receiver
Interpreting Interpreting
reference reference
Messages
Overlapping of Interest
Channel dan B : para pelaku komunikasi
Keterangan :

Source :
RAYU DASWATI
Sumber pengirim pesan M : message/pesan
Encoding : Membentuk kode-kode pesan
Decoding : Memecahkan/membaca kode-kode pesan Untuk terjadinya overlaping of interest dituntut adanya persamaan
Interpreting : Menginterpretasikan kode pesan
22
Messages : Pesan (dalam tingkat yang relatif) dalam hal kerangka referensi (frame of
Channel : Saluran reference) dari kedua pelaku komunikasi (sumber, penerima). Yang
Receiver : Penerima pesan dimaksud dengan kerangka referensi disini, antara lain menunjukkan
Feedback : Umpan balik
pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya,

23
BAB III: PROSES DAN UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

kepentingan, orientasi. Semakin besar tingkat persamaan dalam hal Sementara faktor-faktor psikologis yang dapat mengganggu proses
kerangka referensi, semakin besar pula overlaping of interest, dan ini komunikasimisalnya rasa takut, „grogi“ atau „emosi“ (marah).
berarti akan semakin mudah proses komunikasi berlangsung.
Sebagai contoh : Si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang
soal perkembangan nilai valuta asing dalam kaitannya dengan feedback
pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih mudah dan RAYUDAS WATI
noise
lancar apabila pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan
si B yang juga sama-sama mahasiswa. Seandainya si membicarakan
hal tersebut dengan si C, seorang pemuda desa tamatan SD, tentu B
proses komunikasinya tidak berjalan sebagaimana diharapkan si A, M
karena antara si A dengan si C terdapat perbedaan yang menyangkut
tingkat pengetahuan, pengalaman, budaya, orientasi dan mungkin
juga kepentingannya. feedback
Contoh di atas, memberikan gambaran bahwa proses komunikasi
akan berjalan baik atau mudah apabila diantara para pelaku
komunikasi yang terlibat terdapat banyak persamaan dalam dan B : pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi
hal kerangka referensi. Namun demikian, tidak berarti bahwa M : pesan
komunikasi baru terjadi apabila kerangka referensi dari masing-
masing pelaku (sumber dan penerima) relatif sama. Artinya, apabila Berdasarkan tingkat partisipasi para pelaku yang terlibat, proses
kita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang maka kita komunikasi dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis atau bentuk Komunikasi
harus mengolah dan menyampaikan pesan dalam bahasa dan cara- satu arah (one way communication) dan Komunikasi dua arah (two
cara lain yang sesuai dngan tingkat pengetahuan, pengalaman, way communication). Komunikasi satu arah adalah suatu bentuk
orientasi dan latar belakang budayanya. Dengan kata lain pihak proses komunikasi dimana yang aktif terlibat hanyalah pihak sumber.
sumber perlu mengenali karakteristik individual, sosial dan budayaBUDI
Pihak penerima pesan bersifat pasif dalam arti hanya menerima saja
dari pihak penerima. semua pesan yang disampaikan sumber tanpa memberikan umpan
Dalam praktek, komunikasi yang terjadi antara sumber dan balik berupa tanggapan, reaksi atau pendapat atas pesan-pesan
yang diterimanya. Penyampaian pesan melalui media massa seperti
penerima ini sering tidak dapat berjalan dengan baik karena ada radio, TV, surat kabar, majalah, lazimnya disebut komunikasi satu
gangguan (noise). Gangguan yang dimaksud disini umumnya arah. Sementara itu pada komunikasi dua arah sumber dan penerima
menunjukkan pada faktor-faktor fisik ataupun psikologis yang dapat masing-masing terlibat aktif dalam penyampaian pesan dan umpan
mempengaruhi penyampaian pesan. Suara gaduh atau bising, balik. Proses komunikasi antar pribadi, seperti percakapan secara tatap
gema suara yang timbul karena konstruksi ruangan, suhu udara muka antara dua orang atau lebih atau pembicaraan melalui telepon,
yang panas sehingga mempengaruhi tingkat konsentrasi, adalah lazimnya bersifat dua arah.
contoh-contoh fisik yang dapat menngganggu proses komunikasi.

24 25
BAB III: PROSES DAN UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

A. Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi telah kita definisikan sebagai usaha penyampaian pesan mengambil inisiatif dalam berkomunikasi; disini kita sebut
antarmanusia. Dari definisi ini terlihat bahwa untuk dapat terjadi proses komunikator. Pesan disampaikan komunikator untuk mewujudkan
komunikasi minimal terdiri dari tiga unsur utama: pengirim pesan, pesan motif komunikasi. Karena itu, komunikator kita definisikan sebagai
itu sendiri, serta target penerima pesan. Namun, komunikasi bukan manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk
semata terdiri atas tiga unsur itu. Perhatikan kasus berikut ini! mewujudkan motif komunikasinya. Lebih jauh tentang motif
komunikasi akan dibahas kemudian.
Surat bagi Kekasih
sebagai medium,
Dilihat dari jumlahnya, komunikator dapat terdiri dari :
RAYUDAS WATI

Anda menuntut ilmu di negeri seberang, rindu pada kekasih. Karena (a) satu orang,
(b) banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang, serta
keterbatasan dana, Anda putuskan menggunakan surat
(c) massa.
sebagai
medium pengantar pesan. Kekasih menerima surat Anda. la pun
sama rindunya, membalas surat Anda sambil menangis. Tanpa sadar, Apabila lebih dari satu orang - yakni banyak orang - di mana mereka
ia meneteskan air mata, jatuh pada surat yang ditulisnya. Anda relatif saling kenal sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat dalam
menerima surat itu. Namun, pada bagian tertentu, tulisan kekasih kelompoknya, maka kumpulan banyak orang ini kita sebut kelompok
kecil. Apabila lebih dari satu orang - atau banyak orang - relatif tidak
Anda tidak terbaca, luntur terkena tetesan air matanya. saling kenal secara pribadi dan karenanya ikatan emosionalnya kurang
Kasus di atas mengindikasikan adanya unsur-unsur komunikasi sebagai kuat, maka kita sebut sebagai kelompok besar atau publik.
Namun, apabila banyak orang - atau lebih dari satu orang ini - memiliki
berikut :
(a) Anda sebagai penyampai pesan, tujuan yang sama dan untuk mencapai tujuan tersebut terdapat
pembagian kerja di antara para anggotanya, maka wadah kerja sama
(b) Pesan yang Anda sampaikan, yang terbentuk sebagai kesatuan banyak orang ini lazim kita sebut
(c) Surat sebagai medium pengantar pesan, organisasi. Organisasi dilihat dari tujuan pendiriannya, ada yang
(d) Kekasih Anda sebagai penerima pesan, bermotif komersial mengejar laba (misalnya dalam bentuk badan
(e) Efek atau pengaruh pesan yang membuat kekasih Anda hukum perseroan terbatas) atau bermotif ideal yang bersifat nirlaba
menangis, BUDI
(misalnya lembaga swadaya masyarakat). Jadi, selain komunikator
(f) Jawaban kekasih Anda yang ditulis dengan menggunakan surat dapat berupa banyak orang dalam bentuk kelompok kecil dan
(g) Adanya gangguan pada tulisan di surat itu karena terteteskan air kelompok besar, juga dapat berbentuk organisasi. Misalnya, dalam
tataran komunikasi massa, komunikator biasanya adalah organisasi
matanya, serta penerbitan, yakni tim redaksi surat kabar.
(h) Anda yang menerima jawaban dari kekasih. Sementara itu, sebagai bentuk ”banyak orang” lainnya, massa
Berikut ini adalah pembahasan atas masing-masing unsur tersebut: mengandung dua pengertian. Apabila banyak orang berada di satu
tempat yang sama, kemudian terjadi peristiwa yang menyebabkan
1. Pengirim Pesan: Komunikator
menurunnya kesadaran masing-masing individu sehingga menimbulkan
Pengirim pesan yang dimaksud di sini adalah manusia yang
”jiwa massa”- yaitu ketika satu orang berteriak ”pukul” dan semua

26 27
BAB III: PROSES DAN UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

orang memukul; satu orang teriak ”bakar” dan semua tanpa pikir Satu
Banyak orang Kelompok
Kecil
membakar; satu orang teriak ”bunuh” dan semua pun membunuh orang Homogen, saling kenal
- maka ini adalah massa dalam pengertian pertama, yang dianut
ilmu jiwa sosial. Massa dalam pengertian kedua adalah banyak Banyak orang Kelompok
Banyak
Besar/ publik
Komunikator
orang yang tersebar dalam area geografis relatif luas, tidak harus Orang Heterogen, tidak saling kenal
Motif Ideal :
berada di tempat yang sama, namun memiliki minat dan perhatian
Banyak orang LSM, Yayasan
yang sama. Untuk menjangkau massa dalam pengertian kedua ini,
Organisasi

agar pesan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama, maka Punya Tujuan sama,

media yang digunakan disebut media massa. Disini, massa yang


Banyak orang
dimaksud cenderung pada pengertian kedua, kecuali disebutkan
lain. Di tempat dan waktu sama

Pada buku lain, pengirim pesan atau komunikator biasa disebut Massa
Peristiwa

pengirim saja atau disebut juga sumber. Sebagian buku juga Banyak orang

menyebut pengirim sebagai encoder. Dalam buku ini, encoder Tersebar dalam area geografis luas

tidak didefinisikan sebagai manusia yang berinisiatif mengirimkan


pesan guna mewujudkan motif komunikasinya.
Encoder, disini diartikan sebagai alat penyandi; dan encoding Komunikator Dilihat dari Jumlahnya

adalah proses penyandian, yang disandikan adalah pesan. Kelak


kita akan membicarakan lebih jauh tentang proses penyandian
(encoding) dan alat penyandi (encoder) ini saat mengupas pesan Dengan demikian, komunikator dapat terdiri dari satu orang,
di bagian lain.
banyak orang (kelompok kecil, kelompok besar/publik, organisasi),
dan massa sebagaimana terlihat pada gambar di atas.
1. Penerima Pesan: Komunikan

BUDIKembali pada kasus di awal bagian ini. Dalam kasus itu, ketika
RAYUDASWATI
kekasih Anda menerima pesan yang Anda sampaikan melalui
surat, kekasih Anda berperan sebagai penerima pesan.
Disini, penerima pesan kita sebut komunikan. Komunikan kita
definisikan sebagai manusia berakal budi, kepada siapa pesan
komunikator ditujukan. Dalam proses komunikasi, utamanya
dalam tataran antarpribadi, peran komunikator dan komunikan
bersifat dinamis, saling berganti. Ketika kekasih Anda menulis
surat sebagai jawaban atas surat Anda, ia telah bertindak sebagai

28 29
BAB III: PROSES DAN UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

komunikator-2. Ketika Anda menerima surat yang ditulis kekasih, Jumlah kemungkinan di atas akan makin beragam manakala kita lebih
dari kacamata kekasih Anda itu, Anda adalah komunikannya, jauh mengurai unsur ”banyak orang ” atas kelompok kecil, kelompok
sehingga Anda kita sebut komunikan-2, demikian seterusnya. besar/publik, dan organisasi. Misal, komunikasi antara satu orang
Dalam komunikasi yang dinamis, peran ini saling dipertukarkan. Karena dengan organisasi terjadi ketika seorang pelanggan (komunikator)
mengajukan ketidakpuasannya atas kinerja produk suatu organisasi
itu, uraian tentang komunikator juga berlaku pada unsur komunikan,
produsen (komunikan) yang baru ia beli. Maka, manakala perusahaan
bahwa komunikan dapat terdiri dari satu orang, banyak orang
produsen tersebut melalui petugas humasnya memberikan jawaban
(kelompok kecil, kelompok besar, termasuk dalam wujud organisasi),

RAYUDASW
ATI
dan massa. Karenanya pula, dilihat dari jumlah komunikator dan atas ketidakpuasan konsumen, terjadilah komunikasi antara organisasi
(produsen) selaku komunikator dengan satu orang (pelanggan) selaku
komunikannya, maka proses komunikasi dapat terjadi dalam sembilan
komunikan. Lebih jauh tentang manusia komunikan akan dibahas pada
kemungkinan, yaitu:
bagian lain.
- antara satu orang dengan satu orang (saya dengan Anda),
- antara satu orang dengan banyak orang (saya dengan satu kelas Satu orang
siswa)
- antara satu orang dengan massa (saya bertindak selaku komunikator Komunikator Banyak orang

massa yang menyampaikan pesan melalui media massa).


Massa
- antara banyak orang dengan satu orang (sekelompok siswa
berbicara kepada saya),
BUDI

Satu orang
- antara banyak orang dengan banyak orang (sekelompok siswa
Komunikan Banyak orang
dengan kelompok lainnya), d
- antara banyak orang dengan massa (sekelompok polisi menca- Massa
nangkan antikorupsi, menyampaikan pesan melalui media
massa). Proses Komunikasi dilihat dari Kemungkinan
- antara massa dengan satu orang (khalayak pembaca media massa jumlah Komunikator dan Komunikan
mempertanyaan penyataan saya di media massa).
- antara massa dengan banyak orang (khalayak media massa Seperti yang kita pahami, bahwa komunikan disebut juga penerima.
mempertanyakan sikap sekelompok polisi yang katanya anti- Dalam konteks komunikasi massa, komunikan lazim disebut khalayak,
korupsi) tujuan (destination), pemirsa, pendengar, pembaca, target sasaran.
- antara massa dengan massa (sebagian khalayak massa pembaca Dalam komunikasi pemasaran disebut target pasar atau target konsumen.
Sebagian buku lain menyebutkan bahwa penerima adalah decoder. Namun
Tempo yang setuju atas suatu pemberitaan, sementara sebagian dalam pembahasan ini, decoder tidak diartikan sebagai manusia kepada
khalayak lainnya tidak setuju atas pemuatan berita di majalah siapa pesan komunikator ditujukan, melainkan adalah alat penyandi balik;
itu). dan decoding adalah proses penyandian balik, yang disandibalikkan adalah
30 31
BAB III: PROSES DAN UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

pesan. Kelak kita akan membicarakan lebih jauh tentang proses Suara

penyandian balik (encoder) dan alat penyandi (decoder) ini.


Nonverbal Mimik

1. Pesan
Bentuk Pesan Lambang komunikasi Gerak-gerik

Pesan pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret


agar dapat dikirim dan diterima oleh komunikan, manusia dengan Denotatif
Gerak-gerik

akal budinya menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa


Verbal

Pesan Makna Pesan


RAYUDAS WATI
Gerak-gerik
Konotatif
suara, mimik, gerak- gerik , bahasa lisan, dan bahasa tulisan. Pesan

bersifat abstrak; komunikan Anda tidak akan tahu apa yang ada
Cara Penyajian

dalam benak Anda sampai Anda mewujudkannya dalam salah


Penyajian Pesan

satu bentuk atau kombinasi lambang-lambang komunikasi ini.


Struktur Pe nyajian

Karena itu, lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni Dimensi Pesan
wujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yang
abstrak menjadi konkret. 1. Saluran Komunikasi dan Media Komunikasi
Suara, mimik, dan gerak gerik lazim digolongkan dalam Saluran komunikasi adalah jalan yang dilalui pesan komunikator
pesan nonverbal, sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan untuk sampai ke komunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan
dikelompokkan dalam pesan verbal. komunikator sampai ke komunikannya, yaitu tanpa media
Awalnya manusia berkomunikasi hanya dengan mimik BUDI(nonmediated communication yang berlangsung face-to-face,
dan
tatap muka) atau dengan media. Media yang dimaksud di sini
gerak gerik serta suara yang relatif tanpa makna, kecuali untuk
adalah media komunikasi. Media merupakan bentuk jamak dari
mempertegas mimik dan gerak gerik. Pesan disampaikan
medium. Medium komunikasi kita artikan sebagai alat perantara
komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif
yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesannya
komunikasi: apa yang ia pikir dan rasakan. Karena itu, pesan kita
agar sampai ke komunikan. Jadi, unsur utama dari media
definisikan sebagai segala sesuatu, verbal maupun nonverbal, yang
komunikasi adalah pemilihan dan penggunaan alat perantara yang
disampaikan komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan
dilakukan komunikator dengan sengaja. Artinya, hal ini mengacu
motif komunikasinya.
kepada pemilihan dan penggunaan teknologi media komunikasi.
Penekanan terhadap motif komunikasi dianggap penting, karena
Dalam komunikasi tatap muka, saluran atau jalan yang dilalui pesan
pembahasan ini menganut pandangan bahwa obyek kajian ilmu komunikasi komunikator untuk sampai ke komunikannya adalah gelombang
adalah penyampaian pesan secara sengaja, walau derajat kesengajaan itu cahaya atau gelombang suara. Dengan pengertian media di atas,
sulit ditentukan. Selain bentuk pesan, pemahaman atas makna pesan dan yaitu alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk
penyajian pesan juga penting untuk dikaji. Makna pesan terkait dengan menghantarkan pesan komunikator agar sampai ke komunikannya,
makna denotatif, yakni makna formal yang biasanya tertera sebagaimana maka gelombang cahaya dan gelombang suara tidak termasuk
di kamus, sedangkan makna konotatif terkait dengan konotasi dari media komunikasi, melainkan alternatif saluran komunikasi,
lambang komunikasi yang digunakan. Selain itu, cara penyajian dan teknik karena manusia tidak melakukan pemilihan dengan sengaja atas
penyajian pesan juga merupakan sesuatu yang mutlak diperhatikan agar gelombang cahaya dan suara.
32 33
BAB III: PROSES DAN UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Media komunikasi dilihat dari jumlah target komunikannya dapat - Pertemuan tatap muka - Forum

dibedakan atas media massa dan nonmedia massa. Media massa Langsung Aktivitas - Diskusi panel - Rapat (dengan berbagai

dilihat dari waktu terbitnya dapat dibedakan atas media massa


jenisnya)
periodik dan media massa nonperiodik. Periodik berarti terbit tatap muka

Elektron Radio, TV,


teratur pada waktu-waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Saluran Periodik
Media massa periodik dapat dibedakan atas yang elekt ronik komuni kasi Media

Massa Cetak Surat Kabar,


(radio, TV) dan non-elektronik atau cetak (surat kabar, majalah).
Non Manusia SPG, Juru kampanye
RAYUDASWATI mempelajari penyampaian pesan antarmanus ia. Bagaimana cara

Media massa nonperiodik dimaksudkan pada media massa yang media


periodik/
Benda Spanduk, Leaflet, Umbul2,

Dengan

Booklet,Baligo
bersifat eventual, tergantung pada event tertentu. Setelah event
Manusia Kurir/Massangg
usai, selesai pulalah penggunaannya. Untuk itu, media massa
Non
Media Elektron Telepon/fax
non-periodik dapat dibedakan atas manusia (juru kampanye atau
Non-
Benda

sales promotion girl) dan benda (poster, spanduk, leaflet, baligo). Surat

Kembali kepada nonmedia massa. Dilihat dari sifatnya, dapat Saluran dan Media Komunikasi
dibedakan atas nonmedia massa manusia (kurir pembawa pesan)
dan nonmedia massa benda. Nonmedia massa benda dapat 1. Efek Komunikasi
dibedakan atas yang elektronik (telepon, faks) dan yang non- Efek komunikasi kita artikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan
elektronik (surat). Perkembangan teknologi komunikasi terkini,
yakni teknologi komputer dengan internetnya, melahirkan media pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga
yang bersifat multimedia. Dikatakan multimedia karena hampir tataran pengaruh dalam diri komunikan, yaitu kognitif (seseorang
seluruh bentuk media komunikasi yang telah dikenal umat menjadi tahu tentang sesuatu), afektif (sikap seseorang terbentuk,
manusia menyatu dalam elektronik digitalnya. Di internet kita misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu), dan konatif
dapat menemukan surat elektronik, i-phone (telepon internet), (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan
surat kabar/majalah elektronik, radio internet, TV internet, sesuatu). Lebih jauh tentang efek komunikasi dan komunikasi
bahkan kegiatan tatap muka melalui internet (video conference). efektif akan kita bahas di Bagian-10.
Kembali pada komunikasi langsung tatap muka. Pada dasarnya, Umumnya, kita mengenal tiga bidang studi utama di bawah
BUDIprogram studi ilmu komunikasi, yaitu periklanan, kehumasan,

yang dilakukan adalah aktivitas komunikasi. Aktivitas komunikasi dan jurnalistik. Ilmu komunikasi, sebagaimana diutarakan,
tatap muka ini bentuknya bermacam-macam, mulai dari
perbincangan, wawancara, konseling, rapat, seminar, lokakarya, menyampaikan pesan agar ide, barang, atau jasa yang dijual laku
hingga pameran di mana target komunikan (calon konsumen) dapat sebanyak-banyaknya; maka hal ini dipelajari dalam bidang studi
berbincang langsung tatap muka dengan wakil dari perusahaan periklanan/advertising. Bagaimana cara menyampaikan pesan
guna membicarakan produk yang dipamerkan. Gambar berikut agar publik internal maupun eksternal memberikan dukungan
mengurai berbagai bentuk media dan saluran komunikasi yang yang positif dan terus-menerus kepada organisasi; hal ini dipelajari
kita singgung di atas. dalam bidang studi humas/public relations.
Bagaimana cara menyampaikan pesan melalui media massa agar

34 35
BAB III: PROSES DAN UNSUR-UNSUR DASAR KOMUNIKASI

dipahami sebagaimana adanya; maka hal ini dipelajari dalam bidang


studi jurnalistik/ journalistic.

Kognitif — Tahu

Efek Afektif — Sikap: setuju/tidak setuju

BAB MODEL DASAR


RAYUDAS WATI

Konatif — Tingkah laku nyata IV


KOMUNIKASI
Efek Komunikasi

1. Umpan Balik . Pengertian dan Fungsi Model


Apa yang dimaksud dengan model? Apakah model sama atau
Umpan balik dapat kita maknai sebagai jawaban komunikan
berbeda dengan teori? Dalam buku-buku dan jurnal jurnal
atas pesan komunikator yang disampaikan kepadanya. Dalam komunikasi, masih banyak ditemui kerancuan tentang penggunaan
komunikasi yang dinamis, sebagaimana diutarakan, komunikator konsep teori dan model. Akibatnya pembaca menjadi sulit untuk
dan komunikan terus-menerus saling bertukar peran. Karenanya, membedakan yang mana yang disebut teori dan yang mana yang
umpan balik pada dasarnya adalah pesan juga, yakni ketika disebut sebagai model. Bahkan tidak jarang ditemui teori X disebut
BUDI

komunikan berperan sebagai komunikator-2. Karenanya, sebagai model x atau sebaliknya. Meskipun penjelasan dan batasan
pembahasan tentang umpan balik pada dasarnya sama dengan tentang kedua konsep tersebut masih merupakan sesuatu yang
pembahasan kita tentang pesan. dapat diperdebatkan, untuk keperluan buku ini uraian tentang
teori dan model yang diberikan oleh Littlejohn (1983) dan Hawes
(1975) akan dijadikan sebagai patokan.
Pesan
Menurut Littlejohn (1983: 12) “In a broad sense the term model
can apply to any symbolic representation of a thing, process, or
Komunikator Komunikan
idea” (dalam pengertian luas pengertian model menunjukkan
setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses atau
gagasan/ide). Pada level konseptual model merepresentasikan
ide-ide dan proses. Dengan demikian model bisa berbentuk
feedback
gambar-gambar grafis, verbal atau maternatika. Biasanya model
dipandang sebagai analogi dari beberapa fenomena. fcrbcdaan
antara teori dan model menurut Littlejohn dan Hawes (1983)
adalah, teori merupakan penjelasan (explanation), sedangkan
model hanya merupakan representasi (representation). Dengan
demikian, model komunikasi dapat diartikan sebagai representasi
36 37
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

dari suatu peristiwa komunikasi. Melalui model komunikasi bisa dari unsur-unsur/ faktor-faktor yang ada dalam sistem. Pengertian
dilihat faktor-faktor yang terlibat dalam proses komunikasi. Akan struktur menunjuk pada tatanan kedudukan dan garis hubungan
tetapi, model tidak berisikan penjelasan mengenai hubungan antara satu unsur/faktor dengan unsur-unsur/faktor-faktor lainnya
dan interaksi antara faktor-faktor atau unsur-unsur yang menjadi yang ada dalam sebuah sistem. Pengertian struktur menunjuk pada
bagian dari model. Penjelasannya diberikan oleh teori. Ini berarti tatanan kedudukan dan garis hubungan antara satu unsur/faktor
terdapat kaitan antara teori dan model.Menurut Deutsh (1966), dengan unsur-unsur/faktor- faktor lainnya dalam sebuah sistem.
model dalam konteks ilmu pengetahuan sosial, mempunyai empat Pengertian fungsional menunjuk pada tugas dan peran dari setiap
(4) fungsi. Pertama, fungsi mengorganisasikan. Artinya, model unsur/faktor dalam sebuah sistem. Oleh karena itu, melalui model,
RAYUDASWATI

membantu kita mengorganisasikan sesuatu hal dengan cara kita akan dapat memahami secara mudah dan komprehensif
menguruturutkan serta mengaitkan satu bagian/sistem dengan mengenai struktur dan fungsi dari unsur-unsur/faktor-faktor yang
bagian sistem lainnya, sehingga kita memperoleh gambaran terlibat dalam proses komunikasi, baik dalam konteks individual, di
yang menyeluruh, tidak sepotong-sepotong. Aspek lainnya dari antara dua orang atau lebih, kelompok/organisasi ataupun dalam
fungsi pertama ini adalah, bahwa model memberikan gambaran konteks komunikasi dengan masyarakat secara luas.
umum tentang suatu hal dalam kondisi-kondisi tertentu. Kedua, Sebagai pengantar, contoh-contoh model komunikasi yang akan
model membantu menjelaskan. Meskipun model pada dasarnya dibahas dalam Bab ini hanyalah terbatas pada beberapa model
tidak berisikan penjelasan, namun model membantu kita dalam yang tergolong kelompok model-model dasar dan kelompok model
menjelaskan tentang suatu hal melalui penyajian informasi pengaruh personal, penyebaran dan dampak komunikasi massa.
yang sederhana. Tanpa model, informasi tentang suatu hal akan Model-model dasar yang akan diuraikan adalah: (1) model komunikasi
BUDI

tampak rumit atau tidak jelas. Ketiga, fungsi “heuristik”. Artinya intrapribadi dan komunikasi antarpribadi dari Barnlund, (2) model
melalui model, kita akan dapat mengetahui sesuatu hal secara komunikasi klasik dari Lasswell, (3) model komunikasi sirkuler dari
keseluruhan. Karena, model membantu kita dengan memberikan Osgood dan Schramm, (4) model komunikasi dari Webner, (5) model
gambaran tentang komponen-komponen pokok dari sebuah komunikasi dari Riley & Riley, (6) model ABX Newcomb, (7) model
proses atau sistem. Keempat, fungsi prediksi. Melalui model, kita komunikasi dari Shannon dan Weaver, dan (8) model komunikasi
DeFleur. Model-model pengaruh personal, penyebaran dan dampak
dapat memperkirakan tentang hasil atau akibat yang akan dapat
komunikasi yang akan dibahas adalah: (1) model S-R dari DeFleur, (2)
dicapai.
model pengaruh psikologis TV dari Comstock, (3) model komunikasi
Oleh karena itu, dalam dunia ilmiah model ini sangat penting, massa dua tahap dari Katz dan Lazarfeld, serta (4) model “spiral
karena dapat dipergunakan sebagai dasar bagi para peneliti keheningan” dari Noelle-Neumann.
dalam merumuskan hipotesis, yakni pernyataan-pernyataan yang
berisikan penjelasan mengenai kemungkinan adanya hubungan A. Model Komunikasi Barlund
sebab-akibat antara satu faktor dengan faktor-faktor lainnya. Dean Barlund, seorang ahli komunikasi Amerika Serikat membuat
Komunikasi adalah suatu proses yang dinamis dan melibatkan dua model komunikasi, yaitu: model komunikasi intrapersonal
banyak unsur atau faktor. Kaitan antara satu unsur/faktor dengan (intrapribadi) dan model komunikasi antarpribadi. Gambaran
unsur/faktor lainnya dapat bersifat struktural atau fungsional. mengenai kedua model tersebut adalah sebagai berikut:
Dengan demikian, model-model komunikasi juga memberikan
gambaran kepada kita tentang struktur dan hubungan fungsional

38 39
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

1. Model Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication dialami atau sampai kepada dirinya. Rasa gembira karena baru
Model) mendapat kiriman uang, atau perasaan senang karena habis
Komunikasi intrapribadi sebagaimana telah dijelaskan di bagian makan goreng ayam yang enak, adalah contoh isyarat pribadi yang
depan adalah komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. bervalensi positif (Cpr+). Ruangan kuliah yang dingin karena ber-
Pengertian komunikasi di sini menunjuk pada proses pengolahan AC, atau tempat duduknya yang rapi, bersih, dan empuk, adalah
dan pembentukan informasi melalui sistem syaraf dan otak contoh-contoh isyarat publik yang bervalensi positif (Cpu+).
manusia sehubungan dengan adanya stimulus yang ditangkap Apabila contohcontoh di atas dialami oleh seorang mahasiswa
E = Encoding (pembentukanRAYUDASWATIkede)

yang akan kuliah maka begitu masuk dan duduk di ruang kuliah
melalui panca indra. Proses berpikir (mencerna dan memahami
suatu simbol), serta melakukan reaksi atas suatu stimulus, kemungkinan ia akan tampak ceria, mengangguk-anggukkan
adalah bagian dari proses komunikasi yang terjadi dari dalam diri kepalanya tanda gembira, atau bersiul kecil pertanda senang
(Cbeh-nv+).
manusia. Jalannya proses komunikasi intrapribadi ini, menurut
Dalam kenyataannya, seseorang tentu saja akan mengalami
Barnlund dapat digambarkan sebagai berikut:
berbagai isyarat (baik pribadi, ataupun publik) yang bervalensi
positif, netral maupun of gatif. Namun, menurut model ini,
semua isyarat ini setelah di-decode, akan membentuk (encode)
suatu isyarat tingkah laku nonverbal tertentu (positif, netral atau

BUDI negatif).

2. Model Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication


Model)
Keterangan:

P = Person (orang)
D = Decoding (pemecahan arti kode)
Cpu = Public cues (isyarat publik)

Cpr = Private cues (isyarat pribadi)


Cbeh-nv = Nonverbal behavioral cues (isyarat tingkah laku nonverbal)
+, 0 = Valensi positif, netral, negatif.
M = Message (pesan)
Cbeh-v = Verbal Behavioral Cues (Isyarat tingkah laku verbal)
Gambar model di atas menjelaskan bahwa pada dasarnya tingkah
laku nonverbal seseorang apakah bervalensi positif, netral, atau
negatif, dipengaruhi oleh isyarat-isyarat pribadi dan publik yang

40 41
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Proses komunikasi antarpribadi seperti digambarkan dalam model di 1 : Komunikator ................analisis sumber/ kontrol
atas, pada dasarnya merupakan kelanjutan daripada proses komunikasi
intrapribadi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Ada dua elemen 2 : Pesan .................... analisis isi pesan
tambahan, yakni pesan (M) dan isyarat tingkah laku verbal (Cbeh-v). 3 : Medium .................... analisis media
Dengan demikian pola dan bentuk komunikasi yang terjadi antara dua 4 : Khalayak .................... analisis khalayak
5 : Akibat .................... analisis dampak
orang dipengaruhi oleh hasil proses komunikasi intrapribadi yang terjadi
dalam dirinya masing-masing.

RA YU
DASWATI Model komunikasi klasik dari Lasswell ini menunjukkan bahwa pihak

pengirim pesan (komunikator) pasti mempunyai suatu keinginan


B. Model Laswell untuk mempengaruhi pihak penerima (komunikasi), dan karenanya
Harold D. Lasswell, adalah seorang ilmuwan politik yang juga tertarik
komunikasi harus dipandang sebagai upaya persuasi. Setiap upaya
penyampaian pesan dianggap akan menghasilkan akibat, baik positif
mendalami komunikasi. Bidang studi yang ditekuninya terutama yang ataupun negatif. Dan hal ini, menurut Lasswell banyak ditentukan oleh
menyangkut propaganda dan komunikasi politik. Karena kontribusinya bentuk dan cara penyampaiannya. Salah satu kelemahan dari model
yang besar terhadap perkembangan ilmu komunikasi, sebagaimana telah Lasswell ini adalah tidak digambarkannya unsur feedback (umpan
dijelaskan dalam Bab 1, oleh Wilbur Schramm dipandang sebagai salah balik) sehingga proses komunikasi yang dijelaskan bersifat linear/
seorang dari empat tokoh yang mendapat sebutan The Founding Fathers. searah.
Menurut Lasswell, persoalan komunikasi menyangkut 5 (lima) pertanyaan
BUDI

sederhana sebagai berikut: C. Model Sirkulasi Sirkuler dari Osgood dan Schramm
WHO? (siapa?) Model proses komunikasi yang digambarkan oleh Osgood dan
SAYS WHAT? (mengatakan apa?) Schramm ini terutama berlaku untuk bentuk-bentuk komunikasi
IN WHICH CHANNELS? (melalui saluran apa?) antarpribadi. Dijelaskan bahwa proses komunikasi berjalan secara
TO WHOM? (kepada siapa?) sirkuler, di mana masing-masing pelaku secara bergantian bertindak
WITH WHAT EFFECT? (dengan akibat apa?) sebagai komunikator/ sumber dan komunikan/penerima.
Formula Lasswell tersebut di atas secara sederhana dapat digambarkan dalam Proses komunikasinya dapat digambarkan demikian. Pertama,
model sebagai berikut. pelaku komunikasi pertama kali mengambil inisiatif sebagai sumber/
komunikator membentuk pesan (encoding) dan menyampaikannya
1 2 4 5 6 melalui saluran komunikasi tertentu kepada lawan komunikasinya
Siapa Mengatakan Dengan Kepada Dengan yang bertindak sebagai penerima/komunikan. Saluran komunikasi
apa saluran apa siapa akibat apa yang dipergunakan dapat bermacam-macam. Misalnya, telepon, surat,
atau kalau bentuk komunikasinya adalah percakapan langsung secara
Gambar 3.3. tatap muka yang menjadi salurannya adalah gelombang udara. Kedua,
pihak penerima/komunikan kemudian setelah menerima pesan akan
mengartikan (decoding) dan menginterpretasikan (interpreting) pesan
yang diterimanya. Apabila ia (penerima/komunikan) mempunyai
42 43
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

tanggapan atau reaksi maka selanjutnya ia akan membentuk pesan Model verbal dari Gerbner memberikan gambaran bahwa komunikasi
(encoding) dan menyampaikannya kembali. Kali ini ia bertindak mencakup sebelas (11) komponen: pelaku komunikasi (komunikator dan
sebagai sumber, dan tanggapan atau reaksinya disebut sebagai umpan komunikan), objek peristiwa, persepsi terhadap objek peristiwa, reaksi,
balik. Ketiga, pihak sumber/komunikator yang pertama sekarang situasi, saluran/media, distribusi, bentuk/struktur/pole, konteks, makna isi
bertindak sebagai penerima/komunikan. Ia akan mengartikan dan pesan, dan akibat/hasil. Dengan demikian, komunikasi menurut Gerbner
menginterpretasikan pesan yang diterimanya, dan kalau ada tanggapan/ adalah suatu proses di mana seseorang (komunikator atau komunikan),
reaksi, kembali ia akan membentuk pesan dan menyampaikannya mempersepikan suatu objek peristiwa, dan bereaksi dalam suatu situasi,

RAYUDAS WAT
kembali ke pasangan komunikasinya. Demikianlah proses ini berlangsung
E2I

dengan menggunakan alat atau saluran tertentu agar sesuatu yang


secara terus menerus secara sirkuler. Dengan demikian, menurut disampaikan itu menjadi ada, dalam bentuk dan konteks tertentu, dengan
model ini masing-masing pelaku komunikasi akan terlibat dalam proses makna atau arti tertentu, dan dengan tujuan memperoleh suatu akibat
pembentukan pesan (encoding), penafsriran (interpreting) pesan, serta atau hasil tertentu.
penerimaan dan pemecahan kode pesan (decoding). Gambar mengenai
model komunikasi sirkuler dari Osgood dan Schramm ini dapat dilihat Dimensi Persepsi :
dalam materi Bab III.
M Hubungan antara pelaku komunikasi
D. Model Komunikasi Gerbner E
Model komunikasi yang dikemukakan Gerbner hampir sama bentuknya E1 peristiwa
dengan model Lasswell. Tapi prosesnya lebih kompleks karena melibatkan BUDI

Seleksi, konteks, keberadaan


elemen-elemen komunikasi yang lebih banyak. Model komunikasi yang
dibuat Gerbner ada dua, yaitu: model verbal dan model gambar.
1. Model Verbal Saluran, media, pengendalian

Model komunikasi verbal yang dikembangkan Gerbner mencakup Dimensi kontrol dan alat :

sepuluh (10) unsur sebagai berikut:


Someone komunikator dan komunikan persepsi Hubungan antara perilaku
perceives an event persepsi

and react reaksi Gambar 3.4.


in a situation situasi fisik/psikologi/sosial
through some means saluran/media
to make available materials distribusi, administrasi M = Manusia atau mesin
in some form bentuk, struktur, pola S = Bentuk
and context konteks, setting E = Peristiwa
conveying content makna pesan El = Persepsi
of some consequence akibat, hasil E2 = Isi

44 45
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

2. Model Gambar bahkan mengendalikan aksi dan reaksinya terhadap suatu pesan yang
Model gambar yang dibuat Gerbner menjelaskan bahwa proses diterimanya. Faktor-faktor yang dimaksud adalah terutama berkaitan
dengan peran dari kelompok primer (misalnya keluarga) dan kelompok
komunikasi diawali dengan satu tindakan pemahaman (persepsi).
lainnya yang menjadi rujukan (referensi) dari si komunikan. Nilai-nilai
Meskipun proses komunikasi baru dimulai dari adanya persepsi
yang berlaku pada kelompok primer dan kelompok rujukan inilah
(E1), namun persepsi tersebut tidak dapat lepas dari adanya
yang lazimnya mempengaruhi komunikan dalam menentukan sikap
suatu peristiwa (E). Tanpa adanya peristiwa (E), tidak akan
dan tindakannya. Hal ini terjadi karena umumnya orang akan selalu
pernah muncul persepsi (E1), dan dengan tidak munculnya

RAYUDASW
ATI
persepsi (E1) maka tidak akan terjadi proses komunikasi. Oleh berusaha agar sikap dan tindakannya tidak terlalu menyimpang dari

nilai-nilai kelompok di lingkungannya.


karena itu, Gerbner melihat model gambar melalui dua dimensi
pendekatan, yaitu pendekatan transaksional dan pendekatan Model dari Riley dan Riley ini dapat digambarkan sebagai berikut:
psychophysical (psikologi fisik);
a. Pendekatan transaksional
E1 semata-mata dianggap sebagai fungsi asumsi, pandangan Primary
pengalaman dan faktor lain yang berkaitan dengan pengalaman group
si M. Seperti apa-E1 bagi si M tergantung pada faktor yang ada
di dalam M sendiri.
b. Pendekatan psychophysical c R Primary
BUDI group
E itu sendiri merupakan faktor terpenting, yang menimbulkan
persepsi yang jelas dan akurat dalam kondisi yang
menguntungkan. Bagaimana pemahaman M ditentukan oleh
caranya memilih, konteksnya, serta ketersediaan E. Gambar 3.5.
E. Model Komunikasi Riley & Riley
Primary
Proses komunikasi pada model-model yang terdahulu sepertinya Primary
group
mengasumsikan terjadinya suatu kevakuman sosial di mana pengaruh group
lingkungan tidak perlu dipersoalkan. Hal ini dikritik oleh John .
Riley dan Mathilda W. Riley (1959) dalam tulisannya tentang Mass
Communication The Social System.
Manusia, menurut mereka, sebagai Homo Comunicas sebenarnya Primary c Message R Primary
group group
merupakan bagian dari suatu lingkungan atau sistem dengan struktur
yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pengamatan terhadap tingkah
laku komunikasi manusia perlu dipandang secara - sosiologis. Riley Larger Larger
dan Riley mengatakan bahwa komunikan dalam menerima pesan social
yang disampaikan oleh komunikator tidak langsung bereaksi begitu social
cultural
saja. Ada faktor-faktor di luar dirinya yang turut mempengaruhi dan cultural
Gambar 3.6.
46 47
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

F. Model Newcomb (alat penerima), destination (sasaran penerima pesan), noise source
Model komunikasi yang dikembangkan Newcomb merupakan model (sumber gangguan). Gambar proses komunikasi menurut model ini
komunikasi antarpribadi. Melalui modelnya ini Newcomb adalah sebagai berikut:
menggambarkan tentang dinamika hubungan komunikasi antara dua
individu tentang suatu objek yang dipersoalkan mereka. Information
source
Menurut model Newcomb, yang kemudian dikenal dengan sebutan
“model keseimbangan”, pola komunikasi yang terjadi antara I-S T R message D
signal Received
dua individu mempunyai dua bentuk apabila dua orang yang signal
berkomunikasi tentang suatu hal/objek sama-sama mempunyai
sikap menyukai atau memiliki selera yang sama terhadap hal/objek
yang dibicarakan. Keadaan tidak seimbang terjadi apabila terdapat
perbedaan sikap di antara kedua orang tersebut. Namun, apabila Noise source
keadaan tidak seimbang ini terjadi, umumnya masing-masing pihak Gambar 3.8.
berupaya untuk mengurangi perbedaan sehingga keadaan “relatif
seimbang” biasa tercapai. Sementara kalau keadaan seimbang terjadi - = Information Source (sumber informasi)
masing-masing pihak berusaha untuk terus mempertahankannya. M = Message (pesan)
Menjaga keseimbangan inilah yang menurut Newcomb merupakan = Transmiter (alat/saluran penyampaian)
hakikat utama dari komunikasi antarpribadi. = Signal (tanda, sinyal)
X = Receiver (alat penerima)
= Destination (sasaran penerima pesan)
N- = Noise source (sumber gangguan)

BUDI
RAY
UDASWATI Gambar model komunikasi dari Shannon dan Weaver di atas
menjelaskan bahwa proses komunikasi dimulai dengan adanya
suatu sumber informasi (I-S). Sumber informasi tersebut kemudian
membentuk pesan atau serangkaian pesan (M) untuk dikomunikasikan

A B melalui alat/saluran penyampaian pesan tertentu (T). Pesan yang


Gambar 3.7. disampaikan tersebut berbentuk sinyal (S) atau tanda (kata-kata
verbal lisan atau tertulis, gambar, dan lain-lain). Tahap berikutnya,
Sinyal tersebut (R-S) diterima melalui alat penerima tertentu (R) dan
G. Model Komunikasi Shannon & Weaver menjadi pesan (M) yang diterima oleh pihak sasaran penerima (D).
Model komunikasi dari Shannon dan Weaver melibatkan tujuh (7) Dalam prakteknya, proses penyampaian pesan ini juga tidak terlepas
dari adanya gangguan atau noise yang timbul dari suatu sumber
komponen komunikasi. Ketujuh komponen komunikasi tersebut gangguan (N-S). Gangguan tersebut antara lain dapat berupa gangguan
adalah information source (sumber informasi), message (pesan), fisik (gaduh, suara bising, dan lain-lain). Apabila gangguan tersebut
transmiter (alat/saluran penyampaian), signal (tanda, sinyal), receiver tidak dapat diatasi maka makna atau arti pesan yang ditangkap oleh
48 49
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

penerima (D), kemungkinan berbeda dengan makna atau arti pesan melalui suatu saluran atau channel (medium komunikasi massa seperti
yang dimaksud oleh sumber pengirim (I-S). surat kabar, majalah, radio, TV, dan lainlain). Pihak penerima (receiver)
menerima simbol-simbol pesan tersebut melalui alat penerima
H. Model Komunikasi Defleur tertentu. Pihak penerima dalam menerima pesan tersebut juga
Model komunikasi yang dibuat oleh Melvin DeFleur pada dasarnya terlibat dalam proses pengolahan dan pengartian makWpesan dan
kemudian bertindak menjadi sumber informasi (source) membentuk
merupakan pengembangan dari model komunikasi yang dibuat oleh simbol-simbol pesan tanggapannya melalui transmitter, selanjutnya

R AYU DASWATI
Shannon dan Weaver. Model DeFleur ini cocok untuk menggambarkan
dalam bagian ini adalah model stimulus-response dari DeFleur, model

menyampaikannya kembali pesannya tersebut melalui suatu saluran


proses komunikasi melalui media massa (komunikasi massa). Di medium komunikasi massa (channel) kepada pihak sasaran penerima
dalamnya tercakup 8 (delapan) komponen proses komunikasi massa, (yakni sumber pertama yang mengirim pesan clan sekarang bertindak
yaitu: source, transmitter, channel, receiver, destination, noise, mass sebagai destination). Demikianlah proses ini terns berlangsung secara
medium device (sarana medium massa), dan feedback device (sarana dinamis dan berjalan secara timbal batik. Namun, dalam prakteknya
penyampai umpan balik). proses komunikasi yang terjadi tidak bisa luput dari adanya gangguan-
gangguan. Gangguan dapat timbul pada unsur pengirim, transmitter,
Media Massa saluran yang dipergunakan, pihak penerima atau pada pengartian
makna pesan. Namun, menurut DeFleur, adanya gangguan inilah yang
Sumber Transmiter Saluran Penerima Tujuan menyebabkan proses komunikasi yang terjadi berjalan lebih dinamis.
BUDI
Gangguan II. Model-model Pengaruh Komunikasi
Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan beberapa model dasar
yang menjelaskan tentang bagaimana jalannya proses komunikasi.
Materi dalam bagian ini secara khusus akan difokuskan pada
Tujuan Penerima Saluran Transmiter Sumber

pembahasan mengenai model-model tentang pengaruh komunikasi,


Perangkat Umpan Balik
khususnya dalam konteks komunikasi massa.
Gambar 3.9. Terdapat banyak model yang menjelaskan tentang proses dan
pengaruh komunikasi massa. Empat di antaranya yang akan dibahas
“pengaruh psikologis televisi” dari Comstock, model “komunikasi dua

Gambar model komunikasi dari DeFleur dapat dijelaskan sebagai tahap” dari Katz dan Lazarsfeld, dan model “spiral keheningan” (the
spiral o f silence) dari NoelleNeumann.
berikut. Sumber (source) yang bermaksud mengkomunikasikan A. Model Stimulus-Response (S-R)
sesuatu hal kepada sasaran penerima (destination) pertama-tama
Model Stimulus-Response (Rangsangan-Tanggapan), atau lebih
akan terlibat dalam proses pengolahan atau pembentukan simbol-
populer dengan sebutan model S-R menjelaskan tentang pengaruh
simbol pesan melalui transmiter, sehingga menghasilkan suatu pesan yang terjadi pada pihak penerima (receiver) sebagai akibat dari
yang bermakna. Simbol-simbol pesan ini kemudian disampaikan
50 51
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

komunikasi. Menurut model ini, dampak atau pengaruh yang terjadi personalitas sendiri-sendiri. Hal ini berarti, bahwa pengaruh yang
pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu reaksi terjadi, tidak semata-mata diakibatkan oleh adanya stimulus, tetapi
tertentu dari “stimulus” (rangsangan) tertentu. Dengan demikian, juga ditentukan oleh faktor-faktor personalitas. Dengan kata lain,
besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh tersebut meskipun pesan (stimulus) yang disampaikan media massa sama,
terjadi, tergantung pada isi dan penyajian stimulus. Model S-R namun akibat yang terjadi di kalangan khalayak akan berbeda
dapat digambarkan sebagai berikut: antara satu orang dengan yang lainnya. Sebagai contoh: Si A dan
Dalam masyarakat yang RAYUDAS WATI atom atis demikian, kendala- kendal a sosial
si B, sama-sama menonton TV yang menayangkan acara lawak. Si
merasa terhibur dan tertawa tergelak-gelak karena merasa lucu.
Sementara si B, diam saja karena lawakan yang disajikan baginya
tidak menimbulkan rasa lucu.
--------- O --------- B. Model Pengaruh Psikologis TV dari Comstock
Model yang dibuat oleh Comstock ini secara khusus mengungkapkan
Gambar 3.10. tentang pengaruh televisi (TV) terhadap tingkah laku seseorang.
Menurut model ini, TV dapat disejajarkan dengan pengalaman,
Sebagaimana terlihat dalam gambar di atas, model ini memberikan tindakan atau observasi perorangan yang dapat menimbulkan
gambaran tentang tiga (3) elemen penting: Stimulus (S), yakni konsekuensi terhadap pemahaman ataupun tingkah laku. Dengan
pesan Organisme (O), dalam hal ini pihak penerima (receiver); dan demikian, TV tidak hanya dipandang mampu mengajarkan tingkah
Response (R), yakni akibat atau pengaruh yang terjadi. BUDI
laku, tetapi juga mampu bertindak sebagai stimulus (rangsangan)
Model S-R ini ada kaitannya dengan asumsi dari model “jarum suntik” untuk membangkitkan tingkah laku yang telah dipelajari dari
yang berpandangan bahwa media massa mempunyai pengaruh sumber-sumber lain.
langsungkepada khalayaknya. Isi media massa diibaratkan sebagai Gambaran mengenai proses pengaruh TV menurut model ini (lihat
jarum yang disuntikkan ke tubuh khalayak sehingga menghasilkan
Gambar 3.11) adalah sebagai berikut: Apabila seseorang menonton
pengaruh yang sesuai dengan isinya. Dalam dunia kedokteran kita
suatuacara TV yang menggambarkan suatu tingkah laku tertentu
mengetahui bahwa apabila seorang pasien disuntik obat tidur, ia
maka ia akan mendapatkan masukan-masukan (input) yang
akan tidur. Asumsi mengenai kekuatan pengaruh dari media massa
berkaitan dengan tingkah laku tersebut. Masukan utama adalah
ini didasarkan atas pemikiran bahwa masyarakat, ibarat atom-atom
gambaran mengenai aksi tertentu (TV act). Masukan-masukan
sosial merupakan sekumpulan individu-individu yang terpisah-
lainnya mencakup tingkat kesenangan, getaran yang ditimbulkan
pisah dan bertingkah laku sesuai keinginannya masing-masing.
dalam diri penonton (arousal), daya tarik (attractiveness), minat
jarang terjadi dan pengaruh dari ikatan-ikatan sosial sangat kecil. atau kepentingan (interest) dan motivasi (motivation) untuk
bertindak sesuai dengan apa yang disajikan dalam acara TV
Model S-R ini kemudian banyak dikritik karena masyarakat dalam
tersebut (semuanya ini secara kolektif disebut sebagai TV arousal),
menerima pesan dari media massa dipandang tidak bersikap
serta aksi-aksi alternatif atau bentuk-bentuk tingkah laku lainnya
dan bertindak pasif, melainkan aktif dan selektif. Atas dasar hal
yang ditayangkan TV dalam konteks yang sama. Di samping itu
tersebut DeFleur kemudian melakukan modifikasi terhadap model
ada dua faktor lainnya yang menjadi masukan, yakni: persepsi
S-R. Menurut DeFleur, penerimaan khalayak atas berbagai stimulus
mengenai akibat sebagaimana digambarkan dalam TV (TV
yang disampaikan melalui media massa berbeda antara satu orang
perceived consequences), dan persepsi mengenai realitas dari apa
dengan orang lainnya: Karena, setiap orang mempunyai karakteristik
52 53
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

yang digambarkan dalam TV (TV perceived reality). TV arousal : Getaran yang merangsang
Proporsi utama dari model ini adalah: Suatu gambaran mengenai munculnya motivasi penonton
untuk meniru/ melakukan tingkah
tingkah laku yang disampaikan TV akan mendorong khalayak untuk laku yang digambarkan dalam TV.
cenderung mempelajarinya. Semakin menonjol atau dianggap TV perceived consequences : Persepsi mengenai akibat dari
penting (secara psikologis) gambaran tingkah laku tersebut oleh tingkah laku sebagaimana
seseorang, semakin kuat getaran-getaran yang muncul (arousal), digambarkan dalam TV.
dan semakin kuat pengaruhnya terhadap pembentukan tingkah
RAYUDAS WATI

: Persepsi mengenai realitas dari


TV perceived reality
laku dari orang tersebut. Gambar model pengaruh TV dari Comstock tingkah laku yang digambarkan
ini adalah sebagai berikut : dalam TV.
TV alternatives : Tingkah laku sosial lainnya yang
Point of entry digambarkan TV.
TV act : Kemungkinan ditirunya tingkah laku
yang digambarkan dalam TV.
Inputs : TV Arousal TV act TV alternative Opportunity : Kesempatan atau peluang untuk
melakukan tingkah laku yang
digambarkan dalam TV dalam
TV perceived TV perceived
cosequences reality BUDI kehidupan sehari-hari.
Display behaviour : Penampilan tingkah laku sosial
P TV act
P= sebagaimana digambarkan melalui
TV dalam kehidupan sehari-hari.
P0 P=0 : Kemungkinan tidak ada (nol).
P0 : Kemungkinan ada.
Opprtunity NO NO : Kesempatan atau peluang tidak
ada.
Display Point of entry : Titik masuk (jalur masuk).
Gambar 3.11. C. Model Komunikasi Dua Tahap Katz & Lazarfeld

Model dari Katz dan Lazarsfeld lazim disebut dengan two step flow
model of communication (model komunikasi bertahap dua),
KETERANGAN : menjelaskan tentang proses pengaruh penyebaran informasi melalui
Input : Masukan-masukan berupa pesan- media massa kepada khalayak. Menurut model ini, penyebaran dan
pesan dan atribut-atribut yang pengaruh informasi yang disampaikan melalui media massa kepada
menyertainya. khalayaknya tidak terjadi secara langsung (satu tahap), melainkan
melalui perantara seperti misalnya “pemuka pendapat” (opinion

54 55
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

leaders). Dengan demikian proses pengaruh penyebaran informasi Studi-studi yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa di
melalui media massa terjadi dalam dua tahap: pertama, informasi kebanyakan negara berkembang (termasuk Indonesia), proses
mengalir dari media massa ke para pemuka pendapat; kedua, dari penyebaran informasi melalui media massa ke khalayak luas
pemuka pendapat ke sejumlah orang yang menjadi pengikutnya. memang cenderung mengikuti pola “komunikasi dua tahap ”.
Model ini dapat digambarkan demikian. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, para ahli menemukan bahwa
terdapat variasi dalam proses penyebaran informasi.
Media Massa Polapenyebaran informasi tidak selamanya berjalan secara dua
RAYUDASWATI
tahap, tetapi dapat juga hanya satu tahap, atau lebih dari dua tahap,
tergantung dari kondisi individu khalayaknya. Model ini kemudian
disebut sebagai multi step flow communications atau komunikasi
4 banyak tahap (Schramm, 1973). Bagi kebanyakan orang di kota-
1 kota besar dan berlatar belakang sosial dan ekonomi relatif tinggi,
penyebaran informasi dari media massa kepada mereka umumnya
2 berjalan secara langsung (satu tahap). Sementara bagi orang-orang
3 yang berada di daerah pedesaan dengan latar belakang sosial dan
ekonomi yang relatif rendah, proses penyebaran informasi dari
Gambar 3.12. media massa tidak berjalan secara langsung, tetapi mengalami
beberapa tahap. Misalnya dari media massa, kepada teman dan
1,2,3,4 = Pemuka pendapat tetangga yang punya akses terhadap media, baru kepada dirinya,
kemudian dikonfirmasikan kepada pemuka pendapat. Atau, dari
O = Para individu yang mempunyai hubungan dengan pemuka media massa, ke pemuka pendapat, kepada teman atau tetangga,
pendapat baru ke dirinya. Dengan demikian, dalam hal pengaruh penyebaran
informasi melalui media massa banyak faktor yang menjadi
“perantara” (intervening variables).
Asumsi-asumsi yang melatarbelakangi model komunikasi dua . Model Spiral Keheningan Noelle-Neumann

tahap ini adalah: BUDI


1. Warga masyarakat pada dasarnya tidak hidup secara terisolasi, Model spiral keheningan (the spiral of silence) yang dikemukakan
oleh Elisabeth Noelle-Neumann (1974), juga menjelaskan tentang
melainkan aktif berinteraksi satu sama lainnya, dan menjadi dampak penyebaran informasi melalui media massa. Menurut
anggota dari sate atau beberapa kelompok sosial. model ini, besar kecilnya pengaruh media massa tergantung
2. Tanggapan dan reaksi terhadap pesan-pesan media massa tidak pada interaksi antara media massa, komunikasi antarpribadi, dan
terjadi secara langsung dan segera, tetapi melalui perantara
persepsi seseorang mengenai pendapat dirinya dikaitkan dengan
yakni hubunganhubungan sosial.
pendapat orang lain yang ada di lingkungan masyarakat sekitarnya.
3. Para pemuka pendapat uinumnya merupakan sekelompok
Gambar mengenai model ini adalah sebagai berikut:
orang yang aktif menggunakan media massa serta berperan
sebagai sumber dan rujukan informasi yang berpengaruh.

56 57
BAB IV: MODEL DASAR KOMUNIKASI

Pendapat yang Dukungan antar


BAB
sebagai dominan pendapat yang KONSEP & TEORI
RAYUDASWATIPertama, penggunaan istilah informasi untuk menunjukkan fakta atau
diekspresikan pribadi bagi
oleh media massa berbeda V INFORMASI
Jumlah orang yang secara terbuka

menentang pendapat dominan yang


dikemukakan media massa
Gambar 3.13. . Pandangan tentang Informasi
Kendati pun semua orang setuju bahwa informasi merupakan
unsur dasar dalam komunikasi, tidak seluruhnya sepakat mengenai
Asumsi dari model ini, sebagaimana terlihat dalam gambar di atas, pengertian informasi itu sendiri. Ada yang mengaitkannya dengan
adalah bahwa semakin sering media massa mengemukakan pendapat hal-hal yang baru, misalnya seseorang yang membaca berita-berita
BUDI

yang dominan di kalangan masyarakat, semakin memudar atau melemah di surat kabar atau majalah. Ada pula yang menyamakan dengan ilmu

pendapat pendapat di kalangan masyarakat yang menentang pendapat pengetahuan, misalnya informasi yang dikandung dalam sebuah buku
dominan tersebut. Jumlah orang yang secara terbuka menentang pendapat ilmiah. Ada yang mengidentikkan dengan data dan angka-angka hasil
dominan yang dikemukakan media massa akan semakin mengecil. Dengan penelitian. Bahkan ada pula yang menyebut isu yang tidak diketahui
kebenarannya sebagai informasi.
kata lain, suara-suara yang menentang akan semakin hening. Asumsi ini
didasarkan pada pertimbangan bahwa pada dasarnya, kebanyakan orang Untuk memperjelas pemahaman mengenai informasi, Fisher (1986)
dalam masyarakat cenderung tidak mau mengisolasikan dirinya dari mengelompokkan berbagai pandangan mengenai konsep informasi
lingkungan masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu, biarpun seseorang ke dalam tiga buah variasi.
mempunyai sikap atau pendapat yang berlainan ia akan berusaha untuk
tidak menentang secara terbuka terhadap sikap dan pendapat orang- data yang dapat diperoleh selama tindakan komunikasi berlangsung.
orang lain di lingkungan sekitarnya.
Manakala kita berbincang-bincang dengan lawan bicara kita pada
saat membaca koran, majalah, buku, selebaran, spanduk, papan
reklame atau pada saat kita mendengarkan radio atau menonton
TV, ketika itulah sejumlah data dan fakta kita serap dan kita simpan
dalam ingatan kita. Pengumpulan data dan fakta seperti yang
dilakukan wartawan dalam menghimpun keterangan dan penjelasan
58 59
BAB V: KONSEP DAN TEORI INFORMASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

dari sumber peristiwa berita, atau seorang detektif mengumpulkan akan memperoleh banyak data, tetapi belum tentu memperoleh
bukti tentang kejahatan, adalah contoh-contoh lainnya tentang informasi yang banyak. Kenapa? Karena mungkin, kata atau
pencarian informasi. Dalam pandangan yang pertama ini, informasi ungkapan dalam tulisan itu yang kurang Anda pahami dengan
dikonseptualisasikan sebagai kuantitas fisik yang dapat dipindahkan sempurna. Coba, kalau tulisan itu disusun dalam bahasa yang anda
dari satu titik ke titik lain, dari suatu medium ke medium lain, dari kuasai dengan baik, tentunya akan banyak informasi yang akan
satu orang ke orang lain. Dengan demikian informasi identik dengan Anda dapatkan bahkan boleh jadi lebih dari sekadar yang disajikan
wujud material yang dapat dikirimkan dan diterima melalui berbagai melalui tulisan itu karena mungkin Anda mampu mengembangkan
RAYUDASWATI

lebih jauh makna data yang ada dan menghubungkannya dengan


saluran, baik melalui media massa seperti surat kabar, radio dan TV,
media komunikasi lainnya seperti telepon, faksimile, surat, telegram, makna data yang pernah Anda peroleh sebelumnya di tempat
kartu, gambar, buku maupun komunikasi tatap muka, dan bahasa lain.
isyarat. Oleh karena itu, menurut pandangan ini, kuantitas informasi Oleh karena konsep informasi yang satu ini berkaitan dengan soal
dapat “dihitung” dalam arti semakin banyak usaha seseorang penafsiran, akan bisa jadi makna suatu data dapat berbeda antara
mengumpulkan data dan fakta, makin banyak informasi yang satu orang dengan orang lainnya. Umumnya masalah penafsiran
dimilikinya. Pelajar dan mahasiswa yang rajin mengikuti perkembangan erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan seseorang dengan
berbagai informasi melalui segala bentuk media komunikasi, tentu objek yang hendak ditafsirkannya. Semakin banyak pengetahuan
akan mempunyai lebih banyak informasi dibandingkan dengan seseorang terhadap sesuatu objek semakin besar kemungkinannya
pelajar atau mahasiswa yang ticlak mempunyai minat mengetahui memperoleh informasi dari objek (data) tersebut. Bagi yang tidak
perkembangan yang terjadi di sekitarnya. mengerti statistik, tabel-tabel angka dalam sebuah buku mungkin
BUDI 2
hanya dianggap sebagai penghias halaman dan memusingkan.
Kedua, penggunaan informasi untuk menunjukkan makna data . Tetapi bagi ahli statistik, tabel itu mengandung banyak sekali
Jadi, menurut pandangan ini, informasi berbeda dari data. informasi, bahkan termasuk informasi yang belum ditulis dalam
Informasi adalah arti, maksud dan makna yang dikandung data. bentuk kalimat-kalimat di dalam buku tersebut.
Dalam hal ini peran seseorang untuk memberikan maksud pada Latar belakang disiplin ilmu seseorang juga turut andil dalam
data memegang posisi yang sangat penting. Suatu data baru pemberian makna. Umpamanya makna air. Bagi ahli biologi atau
dikatakan mempunyai nilai informasi jika dianggap memiliki arti pertanian, air merupakan zat yang sangat diperlukan oleh setiap
oleh penafsirnya. Misalnya, ketika Anda mendaki gunung, lalu makhluk hidup. Sedangkan bagi ahli kimia, air berarti senyawa H O,
menemui tanda panah putih di suatu tempat. Pada tempat yang dan bagi penduduk yang sering terkena banjir, boleh jadi air diartikan
lain, tanda panah itu ditulis secara ganda. Bagi Anda yang naik sebagai ancaman yang membahayakan. Pemahaman akan makna
gunung secara bebas, tanda panah itu mungkin ditafsirkan sebagai atau arti data, juga berkaitan dengan nilai budaya. Dalam khasanah
petunjuk jalan saja. Tetapi bagi rekan Anda yang mendaki dengan budaya Indonesia banyak sekali perbedaan makna akibat faktor
mengikuti tanda-tanda, boleh jadi tanda panah satu artinya jalan budaya ini. Misalnya kata “cokot” dalam bahasa Sunda artinya ambil,
biasa, sedangkan dua tanda panah maksudnya supaya berlari. tetapi dalam bahasa Jawa, artinya gigit. Dalam hubungan antarbangsa,
Perbedaan kemampuan memberikan makna juga bisa membuat hal demikian juga banyak ditemukan. Contoh: acungan jempol bagi
orang hanya memperoleh banyak data, tetapi sedikit informasi. kebanyakan bangsa artinya baik atau bagus, tetapi hati-hati Anda
jangan mengacungkan jempol kepada orang India, kemungkinan
Sebagai contoh, misalkan Anda membaca sebuah tulisan dalam
Anda dikira menantang berkelahi. Mengenai kaitan makna dan kata
bahasa asing yang belum Anda kuasai dengan baik. Di sana Anda

60 61
BAB V: KONSEP DAN TEORI INFORMASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

ini, lebih lanjut dapat Anda baca pada bagian pembahasan tentang Anda miliki, Anda reduksi hingga tercapai kepastian, siapa pemilik
konsep makna. dompet tersebut.
Ketiga, istilah informasi menurut teori informasi, yang menganggap B. Teori Informasi
informasi sebagai jumlah ketidakpastian yang dapat diukur dengan
cara mereduksikan sejumlah alternatif pilihan yang tersedia. Mengapa teori informasi memandang informasi sebagai
Menurut teori ini, informasi berkaitan erat dengan situasi yang ukuran kebebasan kita memilih alternatif guna mengurangi
tidak pasti. Semakin tidak pasti suatu situasi, dan semakin banyak ketidakpastian? Pertanyaan ini dapat dijawab dengan menelusuri
RAYUDASWATI
pula alternatif pilihan (baca: informasi) yang dapat digunakan secara asal mula timbulnya teori informasi. Teori informasi muncul
berturut-turut dan bertumpang tindih (reduktif) untuk mengurangi setelah Claude Shannon dan Werren Weaver membuat model
ketidakpastian tersebut. Dengan kata lain, informasi adalah sesuatu yang dipublikasikan pada tahun 1949 melalui bukunya yang
yang mengurangi ketidakpastian. berjudul The Mathematical Theory of Communication. Model yang
Untuk mengurangi ketidakpastian, dibutuhkan paling sedikit dua dibuat mereka terkenal dengan nama model Shannon-Weaver.
Tentu Anda masih ingat dengan model tersebut. Salah satu ciri
alternatif pilihan informasi, sebab jika hanya satu informasi namanya khas model Shannon-Weaver adalah adanya unsur noise. Adanya
sudah pasti. Karena itu menurut teori ini, informasi bersifat memilih faktor gangguan (noise) pada komunikasi, memungkinkan lahirnya
(selektif). Contoh sederhana, Anda sedang bermain-main dengan konsep entrophy, situasi yang tidak pasti atau tak teratur. Entrophy
mata uang logam. Anda ingin mengetahui apakah hasil setiap inilah yang kemudian melahirkan konsep informasi. Menurut teori
lemparan selalu menunjukkan gambar? Anda dalam situasi yang informasi, pengertian informasi sangat dekat dengan entrophy
tidak pasti, sebab boleh jadi yang selalu muncul adalah angka. Tanda dalam ilmu pasti, yaitu ukuran tingkat “keacakan” (Severin
BUDI
“gambar” dan “angka” tidak lain adalah alternatif pilihan untuk Tankard, 1982). Oleh sebab itulah, informasi menurut teori
mengurangi ketidakpastian Anda karena setiap muncul salah satu informasi adalah jumlah ketidakpastian yang dapat diukur dengan
alternatif berarti ketidakpastian Anda sudah berkurang (hilang). mengurangkannya melalui pemakaian sejumlah alternatif pilihan
Contoh lain, sewaktu Anda berjalan jalan di taman, Anda menemukan yang tersedia.
sebuah dompet berwarna cokelat, bermotif bunga melati, bermerek Mengapa Severin-Tarkand menyinggung ilmu pasti? Karena kelahiran
“Wang”, dan tentu saja penuh berisi uang. Sebagai orang yang jujur teori informasi memang tidak bisa dilepaskan dari latar belakang
Anda bermaksud mengembalikan dompet itu kepada pemiliknya. pencetusnya. Shannon-Weaver adalah dua ahli matematika dan
Tetapi Anda tidak menemukan keterangan apa pun di sana, kecuali bekerja di laboratorium Telepon Bell. Pada awal pembentukannya,
sebuah pas foto yang diperkirakan si pemilik. Dalam kasus ini teori informasi ini dipakai secara sistematis. Setiap penggunaan
sejumlah informasi telah Anda miliki, yakni berupa ciri-ciri dompet alternatif pilihan guna mengurangi ketidakpastian dihitung dengan
dan pas foto. Semua informasi yang Anda miliki tersebut dapat angka-angka yang rumit. Dari segi matematis ini, informasi diukur
digunakan untuk mengurangi ketidakpastian Anda mengenai dengan satuan pokok informasi yang disebut binary digit, yang
pemilik dompet tersebut. Jika ada seseorang yang mengaku populer disingkat bit. Pemakaian satu bit informasi setara dengan
sebagai pemilik dompet datang kepada Anda, dan sebagai orang pengurangan 5% dari keseluruhan alternatif yang tersedia.’
yang suka berhati-hati tentu Anda akan menyesuaikan informasi Misalnya, Anda diminta menebak dengan menjawab ya atau tidak.
yang anda miliki dengan keterangan yang disampaikan orang itu.
Pada saat menyesuaikan informasi itu sejumlah informasi yang Kedua alternatif menjawab tersebut bernilai satu bit. Sehingga bila

62 63
BAB V: KONSEP DAN TEORI INFORMASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

misalnya Anda menjawab tidak, berarti alternatif yang tersedia ketidakpastian, sedangkan ketidakpastian mendorong tersedianya
telah berkurang sebanyak 50%. Demikianlah awal mula penerapan alternatif pilihan, yang tiada lain adalah informasi itu sendiri. Jadi, sesuai
teori informasi, bersifat teknik sekali. dengan teori informasi, makin banyak gangguan makin besar
ketidakpastian dan makin melimpah informasi.
Dalam perkembangan selanjutnya teori informasi lebih mengacu
pada soal komunikasi antarmanusia. Oleh karena itu, pengertian Sebaliknya kita dapat merasakan suatu pesan yang disusun
konsepkonsepnya juga bergeser, terutama konsep entropy dan secara baik, dikirimkan dalam suatu situasi yang tanpa gangguan,
noise. Jika pada awalnya, entropy dikaitkan dengan ketidakpastian ketidakpastian pun menjadi tidak ada atau menjadi serba pasti.
RAYUDASWATI
yang diakibatkan oleh gangguan (noise) terhadap mesin maka Dalam keadaan demikian, informasi juga tidak ada, misalnya ketika
sekarang kedua konsep itu dihubungkan dengan tersedia atau Anda dipersilakan boleh datang dan boleh tidak, Anda punya pilihan
tidaknya sejumlah alternatif pilihan guna mengurangi ketidakpastian untuk mengurangi ketidakpastian yang ada pada diri Anda, tetapi
tersebut. Perkembangan lebih lanjut adalah diberlakukannya ciri jika Anda diminta secara tegas harus datang, Anda hanya punya satu
informasi yang harus bersifat memilih (selektif) karena jika tidak ada pilihan, yaitu harus datang (kecuali Anda membantah atau Tuhan
alternatif atau hanya satu alternatif, berarti semuanya sudah pasti,
menghendaki lain), dan itu berarti semuanya telah serba pasti.
dan itu bukan karakter informasi yang selamanya mengacu pada
Jadi, faktor gangguan (noise) telah melahirkan sifat-sifat informasi:
situasi yang tidak pasti.
ketidakpastian dan memilih. Ini logis saja. Jika banyak gangguan,
C. Sifat Informasi : Ketidakpastian dan Memilih timbul ketidakpastian maka lahir sejumlah pilihan. Kalau tak ada
gangguan keadaan pun menjadi serba pasti, alternatif pilihan juga
Seperti telah disebutkan salah satu ciri khas model Shannon-Weaver BUDI
tidak ada. Hanya perlu ditegaskan bahwa dalam hal alternatif,
adalah adanya komponen noise menurut model ini, sumber gangguan seseorang tidak bertindak secara serampangan, melainkan dengan
(noise) ketika kita berkomunikasi itu bermacam-macam, bisa terjadi cara tertentu untuk mengurangi jumlah alternatif yang tersedia
pada pembicaraannya, salurannya, situasinya maupun pesannya. (ingat, sifat reduktij) sampai mendapatkan alternatif yang benar
Pada pembicara (sumber) mungkin tidak jelas siapa yang berbicara benar dapat menghilangkan ketidakpastian. Umpamanya, Anda
sehingga si penerima bertanya-tanya. Pada saluran kemungkinan sedang tidak enak badan. Mungkin Anda bertanya, penyakit apa
adanya kerusakan pada kabel telepon, gelombang radio, gambar yang menyerang. Flu, stres, atau hanya kelelaj~an? Lantas Anda
televisi, atau cetakan huruf yang kurang jelas. Pada situasi mungkin ingat, siang tadi Anda hehujanan. Anda pun menarik kesimpulan
adanya suara berisik ketika pesan diterima. Pada pesan kemungkinan menurut pengalaman bahwa cuaca cepat berubah, flu sering
terikutsertakannya tambahan pesan yang tidak mendukung pokok mengancam. Anda sadar bahwa Anda sedang terserang flu berat,
pembicaraan. bukan terkena stres atau kelelahan. Dalam contoh ini Anda telah
Suatu hal yang dapat dirasakan, jika kita sedang berkomunikasi lalu mengurut-urutkan informasi yang Anda miliki (dalam ingatan
Anda secara cepat) sampai pada alternatif yang benar-benar
muncul gangguan, adalah komunikasi kita menjadi kurang lancar,
menghilangkan ketidakpastian, dalam hal ini alternatif terserang
teristimewa pesan yang diterima tidak jelas. Ketidakjelasan inilah
flu.
yang menimbulkan tanda tanya mengenai pesan yang kita terima,
Dalam memilih alternatif tersebut, pengalaman masa lalu,
kita menjadi merasa serba tidak pasti. Dalam keadaan tidak pasti
itu kita hanya mendugaduga dan sejumlah alternatif jawaban pun motif, nilai, kebutuhan, dan tujuan masing-masing individu ikut
kita susun. Dengan kata lain, faktor noise dapat menimbulkan menentukan pilihan (Schramm dan Kincaid, 1987). Sedangkan

64 65
BAB V: KONSEP DAN TEORI INFORMASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

jika berbicara latar belakang ini maka setiap orang mempunyai menggantinya dengan kata panas. Itulah redudancy.
pengalaman, motif, nilai, kebutuhan, tujuan yang relatif berbeda Ketidakpastian (entrophy) juga dapat diatasi dengan menambah
antara satu individu dengan individu lainnya. Dalam contoh
tenaga (power) penyampaian pesan. Dalam contoh di atas, Anda
Anda terserang Flu, itu bukti adanya pengalaman masa lalu
(pengetahuan) yang Anda miliki tentang gejala flu sehingga Anda dapat menambah tenaga (power) dengan memperkeras volume suara
menjatuhkan pilihan padanya. Anda, misalnya dengan cara berteriak. Tenaga (power) dapat pula
Jika kita melanjutkan contoh mengenai flu ini, kalau memang diperoleh dengan cara memberi pesan tambahan pada pesan utama.
RAYUDASWATI
Umpamanya, sambil menyebut teh hangat, Anda memperagakan
Anda terserang flu Anda harus minum tablet obat flu. Di sini
orang minum dan menggerak-gerakkan tangan agar pelayan
latar belakang kebutuhan yang berbicara. Tetapi merek apa? menghampiri. Setelah itu, tenaga tambahan juga dapat diperoleh
Karena banyak ragam obat flu yang beredar, menurut iklannya dengan cara memberikan pesan secara langsung ke pesan utama, dan
semuanya mengaku paling cepat menyembuhkan derita flu. Anda
dikirimkan secara jelas. Hal ini dapat dilakukan dengan cara (seolah-
dalam keadaan tidak pasti, obat flu mana yang harus diminum. Jadi,
olah) mengeja kata-kata pesan, misalnya, teh hangat.
ketidakpastian baru menyusul timbul setelah Anda merasa pasti
bahwa Anda terserang flu. Untuk cepat menyembuhkan flu yang E. Jenis dan Kualitas Informasi
Anda derita, Anda memutuskan untuk meminum tablet bermerek
“manjur” misalnya, karena merek tersebut Anda anggap mempunyai Dari fungsi informasi untuk mengurangi ketidakpastian, secara
khasiat yang mujarab. Penilaian Anda yang positif terhadap obat tersirat dapat dilihat bahwa informasi sangat penting dalam proses
tersebut menyebabkan Anda memilih obat tersebut sebagai alternatif pengambilan keputusan. Bukankah dalam ketidakpastian berarti
yang benar-benar mengurangi ketidakpastian Anda. Tentu saja, Anda tiada atau belum adanya keputusan? Adapun sebuah keputusan
meminum obat merek tersebut karena Anda mempunyai motivasi
dapat menimbulkan ketidakpastian baru, itu akan menuntut
dan tujuan ingin lekas sembuh.
diambilnya keputusan lain begitu seterusnya hingga diperoleh
D. Mengatasi Ketidakpastian dengan “Redudancy” keputusan yang benar-benar mengurangi (menghilangkan)
ketidakpastian.
Tentunya Anda tidak merasa nyaman kalau selalu berada dalam Jika demikian, jenis informasi apa yang kita butuhkan untuk
ketidakpastian (entrophy). Dengan demikian dibutuhkan cara untuk mengurangi ketidakpastian? Jawabannya kembali ke tingkat
mengatasinya. Shannon-Weaver mengeluarkan konsep redudancyBUDI
ketidakpastian itu sendiri. Ada tiga bentuk ketidakpastian. Pertama,
sebagai lawan dari entrophy. Redudancy artinya pengulangan, baik
tidak pasti kepada objek tertentu (nama benda, musim, masa) atau
dengan kata yang sama ataupun kata yang artinya sama, dengan tujuan lingkungan sekitar lainnya. Misalnya, ketika kita melihat sebuah jejak
agar pesan yang dikirimkan dipahami maksudnya oleh komunikasi. kaki di tanah gembur, kita menduga-duga jejak kaki apa itu? Jejak
Misalnya, di tengahtengah hiruk-pikuknya pesta yang ditingkahi pula kaki manusia atau kaki binatang? Jika binatang, jenis hewan apa?
oleh berisiknya suara musik, Anda bermaksud meminta secangkir ketidakpastian di sini sebatas sadar tahu (awareness). Kedua,
teh hangat pada pelayan yang berdiri agak jauh dari Anda. Ditambah ketidakpastian pada hubungan antara satu alternatif pilihan dengan
dengan perhatian si pelayan yang lebih terpusat pada alunan lagu, alternatif lainnya. Dalam kasus telapak kaki itu, misalnya kita telah
suasana ramai itu membuat permintaan Anda akan secangkir teh menetapkan bahwa jejak itu adalah jejak orang yang berlari dan
hangat, dibalas dengan pertanyaan: Angkat? Agar permintaan terjadi tadi malam. Lantas kita pun ingin mengaitkan keduanya;
Anda terkabul, mungkin anda mengulangi kata hangat itu, atau ketidakpastian pada hubungan antara satu alternatif pilihan dengan

66 67
BAB V: KONSEP DAN TEORI INFORMASI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

alternatif lainnya, dan mengambil kesimpulan bahwa jejak itu adalah Banna memutuskan untuk memakai pil KB. Sepengetahuannya, pil KB
jejak orang asing, sebab tak mungkin warga kampung lewat melalui mempunyai tingkat kegunaan (useful) yang lebih besar dari pada alat-
jalan berlumpur itu, mereka sudah kenal betul medan kampungnya alat yang lain sehingga ia menilai positif (valuable) pada kontrasepsi
sendiri. Ketiga, ketidakpastian pada penilaian, baik nilai objek pil. Fakta-fakta (factual) yang lebih menunjukkan keberhasilan
maupun nilai hubungan. Jika kita sudah menyimpulkan bahwa jejak pemakaian pil sehingga dapat diandalkan (reliable) karena dosis
kaki itu adalah jejak kaki orang asing, lalu mengapa ia melewati obatnya juga tepat (precise) . Sebab itu bagi Nyonya Banna informasi
jalan itu? Penilaian pun timbul, disimpulkan bahwa kemungkinan
RAYUDAS WATI
mengenai pil KB dapat dipercaya karena dinilainya mengandung
besar ads orang yang bermaksud jahat (penilaian negatif) kepada banyak kebenaran (true) .
warga kampung. Hanya perlu diingat, seperti telah kita singgung, oleh karena informasi
Tiga jenis informasi yang terdapat dalam contoh tersebut merupakan berkaitan dengan proses kemaknaan yang dapat berbeda dari satu
rangkaian informasi dari sebuah peristiwa. Akan tetapi masing- orang ke orang lain maka tingkat kualitas informasi pun bisa berbeda
masing jenis dapat berdiri sendiri. Siulan seseorang menunjuk ads untuk masing masing individu. Akan tetapi keenam ciri itu akan selalu
seseorang yang sedang bergembira (bentuk informasi objek dan melekat pada setiap pilihan informasi, hanya tingkatannya berbeda.
lingkungan), teriakan awas mengingatkan adanya bahaya yang Seperti dalam kasus Nyonya Banna mungkin pilihan informasi pil
mengancam (bentuk informasi hubungan). pernyataan bersedia tak memenuhi kebutuhan Nyonya Tina. Bagi Nyonya Tina boleh jadi
seseorang, berarti si individu menilai positif pada sebuah ajakan yang lebih memenuhi pilihannya adalah informasi mengenai alat
atau perintah (bentuk informasi menilai). kontrasepsi jenis suntikan.
Terutama dalam bentuk menilai, setiap orang cenderung BUDI mempunyai informasi yang berbeda-beda,
tergantung si individu
menafsirkan pesan yang diterimanya. Bagi konglomerat, apalah
artinya uang sebesar satu juta rupiah (bernilai rendah). Tapi untuk
si miskin uang sebesar itu menjadi dambaan (bernilai tinggi) karena
dalam benaknya sudah tersedia sejumlah alternatif pilihan, misalnya
ia berangan-angan menjadihannya sebagai uang muka kredit rumah
sederhana.
Di samping dilihat dari jenisnya, kebutuhan seseorang akan informasi
juga ditinjau dari segi kualitasnya. Tinggi rendahnya kualitas informasi
dapat dilihat dari tingkat kegunaannya (usefull), nilainya (valuable),
faktualitasnya (factual), keterandalannya (reliable), ketepatannya
(precision), dan kebenarannya (truth). Tentu saja makin tinggi tingkat
masing-masing ciri tersebut, makin tinggi kualitas informasi. Ciri-
ciri kualitas ini bisa terdapat dalam serangkaian informasi, misalnya
dalam pidato atau ceramah, maupun melekat pada satu objek
atau peristiwa. Hal yang disebut terakhir ini contohnya informasi
mengenai alat kontrasepsi. Dari berbagai macam jenis alat, Nyonya

68 69
BAB PESAN DAN MAKNA :

RAYUDASWATI

VI
ANTARA WADAH DAN ISI
Dari uraian pada bagian sebelumnya, secara implisit tampak bahwa

pembahasan informasi tidak dilepaskan dari pembicaraan mengenai


makna. Data, makna, kata dan isyarat bukanlah informasi jika tidak diberi
BUDI
makna oleh orang-orang yang mengindrainya. Jadi, informasi tiada lain
adalah makna dari simbol-simbol komunikasi, sedangkan jika kita ingat,
baik dalam model Shannon-Weaver maupun dalam model-model lainnya,
yang tiada lain data, makna, kata, simbol dan isyarat.
Dengan kata lain, informasi adalah makna pesan. Jika dikatakan bahwa
makna, kata, dan isyarat tidak mengandung informasi jika tidak ditafsirkan
oleh penerimanya maka dapatlah dikemukakan bahwa tidaklah mempunyai
arti apa pun jika tidak diberi makna oleh komunikasi. Sebaliknya pesanlah
yang mengandung makna apabila pesan tersebut ditafsirkan. Maka dengan
rumusan sederhana, dapat kita katakan bahwa hubungan pesan dan
makna ibarat wadah dengan isinya. Seperti sebuah wadah kosong, suatu
istilah dapat diisi (diberi makna) apa pun menurut selera pemakainya.
Hanya perlu diingat, tentu suatu istilah tidak dapat diberi makna seenaknya
oleh si pemakainya karena kita mengenal makna yang disepakati umum.
Misalnya kata makan tentu saja maknanya berbeda dengan kata minum.
Demikian pula halnya setiap wadah (secara fisik) tidak dapat diisi secara
sembarangan, melainkan diisi dengan hal-hal yang pantas mengisinya.
Kecuali terjadi situasi khusus dan situasi itu menyebabkan patut maka
gelas selalu di isi air, piring di isi nasi, dan sebagainya.
70 71
BAB VI: PESAN DAN MAKNA: ANTARA WADAH DAN ISI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Dari pengertian pesan tersebut, dapat pula diketahui bahwa wujud (bentuk) Anda ingin tampil sebagai sosok pelajar (intelek). Jika Anda selalu tampil
informasi adalah berupa pesan-pesan yang dikirimkan dan tentu diterima rapi dengan memakai merek baju-baju terkenal, itu maknanya Anda ingin
baik dalam bentuk kata, simbol, atau isyarat. Tentu saja baru bisa disebut masuk pada kalangan masyarakat kelas atas.
informasi jika diberi makna. Maka, jika Anda menemukan stiker bertuliskan
“Belajar pangkal pandai”, itu adalah pesan. Makna atau informasi yang A. Makna tentang Makna
Anda peroleh dari kalimat tersebut antara lain perlunya belajar bila ingin Apa makna dari istilah makna? Studi tentang makna bukanlah khas
pandai. Belajar itu sendiri dapat berarti membaca, membuat ringkasan,
RAYUDASWATI
disiplin komunikasi, tetapi jika kita membicarakan komunikasi kita
mencari contoh, mengerjakan soal latihan, dan membandingkan dengan

sumber-sumber lainnya. Kalau ada orang berteriak, “Tolooong ....” pesan harus membahas makna. Persoalan makna kelak menarik perhatian
ini bermakna adanya orang yang terkena musibah dan butuh bantuan. para filsuf, ahli bahasa, psikologi, sosiologi, dan antropologi, sejak
“Lampu merah menyala” adalah pesan. Maknanya, kendaraan harus 2000 tahun yang lalu. Sayangnya, setiap usaha untuk memberikan
berhenti. Jika ada seseorang mengerdipkan sebelah matanya kepada jawaban apa arti makna secara langsung telah gagal (Fisher, 1986).
Anda, itu isyarat yang artinya orang itu ingin dekat dengan Anda. Upaya untuk menjelaskan makna misalnya terlihat dari diterbitkannya
Dari contoh-contoh di atas dapat pula diketahui, bahwa pesan tidak selalu dua buku Meaning of Meaning dan Understanding-Understanding,
berbentuk kata-kata (pesan verbal) seperti kita titip pesan secara lisan tetapi isinya menurut Fisher, lebih sedikit dari apa yang ditawarkan
ke tetangga sebelah rumah atau titip pesan melalui telepon, melainkan judulnya. Uraian panjang lebar yang diberikan lebih sering
pesan juga bisa berupa simbol dan isyarat (pesan nonverbal). Mengenai membingungkan dari pada menjelaskan. Masalah makna memang
hal ini akan kita bahas lebih lanjut pada saat kita mengupas tentang peran persoalan yang pelik. Untunglah Brodback (1963) seperti dikutip
BUDI

bahasa dalam komunikasi di depan nanti. Fisher membantu kita merumuskan tiga macam makna.
Yang perlu disadari adalah suatu pesan bisa mempunyai makna yang Pertama, makna referensial, yakni makna suatu istilah mengenai
berbeda dari satu individu ke individu lain karena makna pesan berkaitan objek, pikiran, ideal, atau konsep yang ditunjukkan oleh istilah itu.
erat dengan masalah penafsiran yang menerimanya. Mendung di langit Makna itu lahir dari pikiran seseorang ketika suatu istilah menunjuk
merupakan pesan yang senantiasa menggembirakan bagi petani yang pada suatu objek. Misalnya, istilah “kendaraan” merujuk pada mobil,
hendak memasuki musim tanam, tetapi bagi pegawai kantor kesan motor, sepeda, bahkan kuda, artinya sesuatu yang dapat ditumpangi
tersebut sangat boleh jadi merupakan pesan yang membebani karena dan membawa penumpangnya pada jarak tertentu. lstilah “baik”
berarti harus menyiapkan alat bantu yang agak ekstra, misalnya payung, mengacu kepada penilaian (pikiran) seseorang mengenai suatu hal,
jas hujan. Dalam kehidupan sosial, rupanya masih ada anggapan bahwa “keadilan” adalah istilah untuk sebuah konsep mengenai kesesuaian
banyak anak banyak rezeki, sementara pandangan lainnya melihat antara sebab dan akibat.
banyak anak itu membebani. Yang menjadi pertanyaan, mengapa terjadi Kedua, makna yang menunjukkan arti suatu istilah sejauh
perbedaan pemberian makna? Ini akan dijelaskan pada pasal makna. dihubungkan dengan konsep-konsep lain. Misalnya, istilah Phlogiston
Tetapi sebelumnya perlu ditambahkan bahwa terdapat pandangan yang yang dicontohkan Fisher. Kata itu dulu digunakan untuk menjelaskan
mengatakan, media adalah pesan (medium is message). Jadi, media proses pembakaran. Suatu benda bisa terbakar jika ada Phlogiston.
sendiri adalah pesan. Misalnya, ke mana pun Anda pergi, Anda selalu Tetapi sejak ditemukannya istilah oksigen, Phlogiston tidak digunakan
membawa buku-buku tebal, majalah berbahasa asing, dan surat kabar lagi untuk menjelaskan proses pembakaran. Istilah perang dingin kini
hari itu maka semua media tersebut menunjukkan (bermakna) bahwa tidak dipakai lagi setelah blok timur runtuh. Banyak istilah menjadi

72 73
BAB VI: PESAN DAN MAKNA: ANTARA WADAH DAN ISI PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

ticlak berarti lagi setelah ditemukan kesalahan pada konsep yang isyarat. Misalnya, Anda mendengar orang menyebut kata permata.
lama. Di dalam benak, Anda terpikirkan tahwa permata adalah batu mulai
Ketiga, makna intensional, yakni arti suatu istilah atau lambang untuk perhiasan yang mahal harganya. Kata “permata” adalah sign
(simbol), batu permata adala~,objek rujukan, sedangkan sebagai
tergantung pada apa yang dimaksudkan oleh si pemakai dengan arti
pemakainya adalah Anda sendiri. Makna yang muncul dari ketiga
lambang itu. Makna inilah yang melahirkan makna individual dari segi
hubungan elemen tersebut adalah kesimpulan Anda yang menyebut
ini maka tak akan ada dua buah makna yang dimaksudkan identik,
permata adalah batu mulia untuk perhiasan yang mahal harganya.
walaupun maknamakna itu boleh saja amat mirip. Ini merupakan makna
Pikiran /referensi
RAYUDAS WATI

yang disebabkan oleh tindakan mental individu tanpa dipengaruhi


orang lain. Anda boleh menyebut jeruk Garut itu manis, mungkin
manis yang dimaksud tanpa campuran dengan rasa asam, tetapi untuk
kawan Anda boleh jadi yang diartikan manis mengandung sedikit rasa
pahit. Manis bagi Anda adalah khas Anda begitu pula dengan kawan
Anda maka janganlah Anda langsung menafsirkan demokrasi menurut
barat sama maknanya dengan demokrasi di tempat lain. Masing- Simbol Objek sasaran
masing mempunyai pengalaman yang khas dengan istilah itu sehingga
makna yang muncul pun berbeda-beda pula.
Teori segitiga makna juga dikembangkan oleh Ogden dan I.A. Richard,
B. Teori Makna yang menyatakan bahwa makna muncul tatkala suatu simbol yang
BUDI
mengacu pada suatu objek mengena pikiran seseorang. Sebetulnya
Dari tiga corak makna tersebut, yang menarik adalah proses terjadinya mekanisme berpikimya sama dengan Pierce. Bedanya hanya terletak
pemaknaan. Kapankah makna itu muncul? Fiske (1980) menyatakan pada hubungan antara objek dengan simbol (lihat gambar). Menurut
makna muncul ketika sebuah sign yang mengacu pada suatu objek, model Ogden dan Richard, hubungan antara simbol dan objek bersifat
dipakai oleh pengguna sign, saat itulah terjadi proses pembentukan tidak langsung karena simbol hanya mewakili objek tanpa objek itu
makna di dalam benak si pemakai. Yang dimaksud sign di sini dapat harus hadir. Jadi, ketika kita menyebut istilah “hutan” objek hutan yang
berupa kata, tulisan, simbol, maupun isyarat. Sedangkan objek bisa dirujuk oleh istilah itu tak selalu harus hadir di depan mata pemakai
mengacu pada benda, ide, atau konsep. istilah itu. Dari beberapa studi tentang makna dan teori makna,
Beberapa ahli` merumuskan ketiga hubungan antara sign, objek, dan kemudian Littlejhon menyimpulkan bahwa makna itu mempunyai tiga
pemakai itu dalam bentuk hubungan segitiga. Maka teori segitiga dimensi.
makna (triangle meaning theory) pun dibuat untuk menjelaskan proses Pertama, dimensi referential yang berarti bahwa secara jelas kata-
terjadinya makna. Salah seorang ahli yang menyusun teori segitiga kata dan simbol yang lain dipakai untuk menunjukkan objek, situasi,
makna adalah Charles S. Pierce. Menurut Pierce, sebuah sign yang kondisi, atau penyataan. Kata “Buku” untuk menunjukkan objek
mengacu kepada sesuatu di luar dirinya, yaitu objek akan mempunyai benda semacam yang sedang Anda baca ini. Simbol “huruf S disilang”
pengaruh pada pikiran pemakainya karena adanya hubungan timbal menunjukkan larangan berhenti. Kata “gembira” untuk menunjukkan
balik antara ketiga elemen tersebut. Hasil hubungan timbal balik situasi dan suasana hati yang riang. Kata “panas” untuk menunjukkan
itulah yang menghasilkan makna suatu objek, dan dilambangkan oleh kondisi suatu benda atau ruangan yang panas.
pemakainya dengan suatu simbol antara lain kata-kata, gambar, atau

74 75
BAB VI: PESAN DAN MAKNA: ANTARA WADAH DAN ISI

Kedua, dimensi eksperential, artinya makna adalah bagian terbesar


dari suatu pengalaman tentang objek. Tanpa kita mengenal objeknya,
kita tak dapat memberinya makna. Makin tahu kita tentang suatu
objek, makin banyak makna yang dapat kita peroleh. Bagi yang belum
pernah mendengar kata diktator, tentu saja orang tak akan mengerti
makna dari kata itu.
Ketiga, dimensi purpossive yang maksudnya tujuan seseorang
BAB
PERBEDAAN KOMUNIKASI
bertatap muka atau berkomunikasi (mengirim dan menerima simbol)
adalah aspek penting dari makna. Dengan kata lain, dipakainya suatu
VII
simbol karena ada tujuan yang hendak dicapai oleh simbol itu. Hati- VERBAL DAN NONVERBAL
hatilah dengan kawan dekat Anda yang selalu mengucapkan “sayang”,
itu berarti is mempunyai maksud tertentu kepada Anda, mungkin
ingin dekat. Kata “bagus” dipakai untuk menunjukkan maksud Komunikasi verbal dan nonverbal dapat dibedakan ke dalam empat cara,
bahwa kita mempunyai penilaian yang baik pada sebuah lukisan,
yaitu: dilihat dari maksud atau tujuan, derajat simbolik, mekanisme proses
misalnya. Sebaliknya, kita katakan “jelek” pada suatu gambar untuk
informasi dan perilaku. Berikut ini adalah uraian mengenai empat cara
menunjukkan maksud kita mengenai gambar yang buruk.
tersebut.
Jika dihubungkan secara segitiga makna maka hubungan antara
ketiga dimensi itu dapat memperlihatkan bahwa pemakaian suatu . Maksud dan Tujuan Pesan
simbol (referential) itu didasarkan pengalaman atau pengetahuan Perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalah
(experential) pada objek yang dirujuk simbol tersebut, adalah untuk perbedaan persepsi orang terhadap maksud atau tujuan dari suatu
menunjukkan tujuan (purpossive) si pemakai. Misalnya, jika seseorang pesan komunikasi yang akan dikirimkan. Suatu pesan verbal memiliki
menyatakan seseorang suka kepada temannya, ini didasarkan pada maksud atau tujuan yang jelas. Maksud atau tujuan suatu pesan
pengalamannya mengenai objek yang dirujuk istilah suka, untuk verbal baik dalam bentuk kata-kata maupun tulisan, dikomunikasikan
memperlihatkan bahwa maksud si orang tersebut adalah senang kepada orang lain, yaitu pada saat:
kepada temannya itu. Karena itu, hati-hatilah menggunakan istilah. 1. Maksud atau tujuan pesan dirimkan oleh sumbernya
BUDI
2. Maksud atau tujuan pesan diterima oleh penerimanya
Orang bisa senang kepada kita karena istilah yang kita gunakan, orang

juga bisa marah besar pada kita karena penggunaan istilah juga.
RAYUDASWATI
Suatu interpretasi tertentu terhadap maksud atau tujuan yang ada
akan mengurangi makna isi yang terkandung di dalam pesan itu.
Sebagai contoh, Amir berkata pada teman-temannya: “Aku ingin
menjadi juara kelas!” Ketika kata-kata itu diucapkan dan di saat
diterima orang lain, mengandung maksud atau tujuan yang jelas,
yaitu Amir ingin menjadi juara kelas. Tetapi, ketika teman-temannya
menilai dan menginterpretasikan “kata-kata” Amir maka mungkin
akan muncul interpretasi sebagai berikut. Amir kok sombong ya;
76
77
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Amir tidak seperti biasanya, Amir telah berubah, atau Amir semakin Dalam kehidupan sehari-hari adalah wajar apabila kita memilih
optimis. Keseluruhan maksud atau tujuan yang terkandung di dalam warnawarna tertentu di dalam berpakaian, selalu menyisir rambut ke
kata-kata tersebut akan berlainan, artinya bisa bertambah atau sebelah kanan, memakai kaca mata “rayban”, memakai kaos sportif,
berkurang, dan menjadi positif atau negatif. membawa tas “echolac”, dan lain-lainnya. Tentunya, tindakan-
Berbeda dengan pesan verbal, pentbentukan makna dari perilaku tindakan tersebut didasarkan oleh motif-motif atau kebutuhan-
nonverbal tidak ditentukan oleh maksud atau tujuan dari gerakan- kebutuhan tertentu. Misalnya, dengan memakai kacamata “rayban”
gerakan nonverbalnya. Persepsi seseorang terhadap tindakan- akan mengamankan mata dari terik matahari atau dengan membawa
tindakan nonverbal cenderungRAYUDASWATItidak disadari dan bersifat tidak murni

tindakan nonverbal dari orang lain sudah dibenarkan dalam tas “echolac” bisa menampung banyak buku. Namun, segala hal yang
memberikan makna pesan nonverbal itu. kita lakukan itu dapat diartikan secara berbeda oleh orang lain yang
Tentunya suatu makna dari pesan-pesan nonverbal bersifat relatif melihat. Bisa jadi kita dianggap “sok, bergaya, atau sok rajin”. Pada
contoh yang lain, Rosa telah selesai memotong rambutnya di sebuah
dan berbeda-beda. Hal ini bisa dimengerti karena persepsi dan
salon, tetapi is tampak kecewa karena rambutnya dipotong terlalu
kepekaan interpretasi setiap orang tidak akan sama.
pendek.
Dari penjelasan tentang komunikasi nonverbal di atas, diberikan
Dia segan pergi ke kampus dengan penampilannya itu. Tetapi,
suatu ilustrasi tentang norma fisik yang berlaku bagi manusia, yaitu
ketika dia ke kampus, teman-temannya memberikan komentar
kewajiban mengenakan pakaian. Setiap hari kita mengenakan pakaian
positif: “Kamu cocok dan cantik dengan penampilan rambutmu”.
yang berbeda beda, tetapi berapa kalikah kita menyadari bahwa kita
Dengan demikian, apa yang kita tampilkan secara nonverbal
berpakaian untuk seseorang atau untuk sesuatu tertentu? Kita tidak
merupakan simbol-simbol yang akan mempengaruhi pemberian
BUDI

tahu. Demikian pula kits - sering tidak sadar akan penampilan diri,
makna terhadap tindakan-tindakan nonverbal tersebut. Sedangkan
sedangkan teman-teman lain sering berkomentar tentang warna dan
komunikasi verbal, baik kata-kata yang diucapkan maupun
gays berpakaian kita.
dituliskan “memberikan arti yang jelas”. Di samping itu, setiap kata
Dari contoh itu membuktikan bahwa suatu persepsi dan interpretasi
memberikan “ alternatif makna”. Kata-kata bahasa ini terdefinisikan
orang terhadap pesan-pesan nonverbal yang dilihatnya sudah cukup di dalam kamus dan terstruktur di dalam aturan-aturan tata
memuaskan pendefinisian kualitatif terhadap pesan-pesan nonverbal bahasa atau struktur hubungan di dalam kalimat. Kata=kata -
tersebut. yang diucapkan sehari-hari merupakan abstraksi dari makna-
Setidaknya ada dua alasan mengapapemberian makna dalam makna yang terkandung di dalam kata-kata tersebut. Contohnya
makna dari kata “bola” merupakan abstraksi dari suatu benda
komunikasi nonverbal terjadi seperti di atas. Pertama, suatu
yang berbentuk bulat. Jadi, kata “bola” memang memberikan arti
seperti pesan pesan verbal. Kedua, perilaku nonverbal didasarkan eksplisit yang jelas. Contoh lainnya adalah kata “sayang kepada
orang tua”. Meskipun sebaris kata-kata itu mempunyai arti yang
pada norma-norma, sedangkan setiap orang akan berbeda perilaku banyak, tetapi kata-kata tersebut bisa memberikan alternatif
nonverbalnya, meskipun norma mereka sama.
makna. Misalkan, yang dimaksudkan “sayang orang tua” adalah
B. Perbedaan Simbolik seseorang yang selalu menuruti perintah orang tuanya.
Kadang kala untuk memberikan makna terhadap tindakan-tindakan Dari penjelasan dan contoh yang telah diberikan, dapat disimpulkan
atau pesan-pesan nonverbal dipengaruhi oleh simbol-simbol yang perbedaan-perbedaan antara komunikasi verbal dan nonverbal,
muncul di dalam proses komunikasi. sebagai berikut. 1) arti dari pesatll”verbal bersifat eksplisit;

78 79
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

sedangkan arti dari pesan nonverbal bersifat implisit; 2) arti dari D. Pertimbangan Prilaku
pesan verbal berkaitan dengan keadaan yang spesifik, sedangkan Perbedaan terakhir antara komunikasi verbal dan nonverbal
arti dari pesan nonverbal berkenaan dengan rasa atau emosi; 3) arti dapat dilihat pada model berikut ini.
dari pesan verbal bersifat menengahi (mediated) atau alternatif,
sedangkan arti dari pesan nonverbal bersifat normatif.
C. Mekanisme Proses

Perbedaan lainnya antara komunikasi verbal dan nonverbal


RAYUDASWATI
berkaitan dengan bagaimana proses informasi terjadi di dalam
tubuh manusia. Seluruh informasi termasuk komunikasi diproses
oleh otak. Otak menginterpretasikan informasi ini melalui pikiran.
Di dalam pikiran terjadi pengontrolan terhadap segala perilaku
manusia, baik perilaku psikologis, dan atau gerak refleksi maupun
perilaku sosiologis seperti belajar dan lain-lain. Cara-cara otak Dari model tersebut dapat dijelaskan adanya hubungan antara
memproses informasi berbeda antara komunikasi verbal dan informasi, perilaku, dan komunikasi (verbal dan nonverbal). Di sini,
nonverbal. Perbedaan utama dari proses informasi di dalam
terlihat bahwa seluruh wilayah kehidupan dipenuhi oleh informasi,
otak adalah: pada belahan otak kiri memproses informasi yang
sedangkan beberapa bagiannya adalah perilaku. Bagian yang lebih
bersifat diskontinu dan arbitrari (berubah-ubah), sedangkan bagian
otak kanan memproses segala informasi yang bersifat kontinu dan kecil lagi adalah komunikasi. Di dalam wilayah komunikasi, komunikasi
ilmiah. Informasi yang bersifat diskontinu dan arbitrari dikenal verbal merupakan sub-bagian dari komunikasi nonverbal. Dengan
sebagai informasi digital (angka-angka). Sedangkan, informasi yang demikian, komunikasi verbal merupakan saringan dari komunikasi
bersifat kontinu dan alamiah disebut sebagai analogikal. Informasi nonverbal.
digital ini mencerminkan simbol-simbol yang ada dalam bahasa. Yang paling penting dari model di atas, bahwa komunikasi nonverbal
Sedangkan, proses analogi berkaitan dengan unit-unit alamiah yang di dalam proses komunikasi merupakan suatu bentuk dari perilaku
menggambarkan emosi atau rasa. manusia. Komunikasi nonverbal bukanlah sebagai jumlah yang
Berdasarkan perbedaan-perbedaan itu, pesan-pesan verbal danBUDI
dapat dihitung. Sebagai perilaku, komunikasi nonverbal terjadi
nonverbal akan berbeda pada struktur pesannya. Artinya, aturan- oleh adanya informasi yang tersebar dalam kehidupan manusia.
aturan di dalam komunikasi nonverbal adalah kurang terstruktur, Keberadaan informasi bisa disadari ataupun tidak disadari. Kita
lebih sederhana, dan diekspresikan di dalam gambaran. Komunikasi dapat menyadari warna suatu halaman buku, tetapi tidak akan
nonverbal juga akan tampak jelas pengertiannya apabila dihubungkan menyadari bau yang halus. Informasi ini akan menuntun perilaku
dengan konteks di mana interaksi terjadi. Lain halnya dengan kita berdasarkan bentuk fisik kita sendiri (secara alamiah atau yang
komunikasi verbal, teratur di dalam tata bahasa dan hubungan- dibentuk) dan mental (yang diterima dan dipengaruhi oleh masa
hubungan kalimatnya. Komunikasi verbal juga dapat menciptakan lalu atau masa datang). Informasi menuntun prilaku seseorang,
konteks di mana hubungan itu terjadi. baik aksi maupun reaksi terhadap sesuatu.
Satu hal yang perlu ditambahkan di sini bahwa di samping
penjelasan teoritis dari perbedaan komunikasi verbal dan

80 81
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

nonverbal di atas, kita dapat membedakan keduanya secara praktis 1. Komunikasi Nonverbal Selalu Ada
dengan percobaan langsung sebagai berikut: Pada saat kita dan pasangan berbicara dengan berpunggungan
1. Cobalah cari pasangan yang sekiranya cocok. dapat mengetahui pendapat dan sikap masing-masing, namun
tidak mampu memahami hal-hal lain dari pasangan masing-
2. Kemudian, masing-masing dari kalian duduk dalam satu masing. Kemudian, di saat kita dan pasangan berbicara sambil
tempat dengan berpunggungan. Pastikan bahwa satu sama mendengar dan bertatap wajah, kita dapat merasakan perasaan
lain saling merasakan kulit punggung yang berhimpitan. masing-masing melalui ekspresi wajah, gaya berbicara, gerakan
RAYUDASWATIdipisahkan. Ketika tidak melakukan apa-apa, kita memberikan

Kemudian buatlah suatu kesepakatan tentang tema tertentu tangan dan kaki, serta gerakan-gerakan yang khas. Di sana kita
untuk dibicarakan bersama dengan tidak menolehkan muka dapat temukan bentuk-bentuk bahasan yang lain, di samping
masing-masing. Berbicaralah selama dua menit. ucapan-ucapan dari pasangan masing-masing.
3. Setelah selesai berbicara, ubahlah posisi masing-masing Di dalam kehidupan nyata sehari-hari, di sekeliling diri kita sangat
banyak pesan-pesan yang bersifat nonverbal. Dengan kemampuan
saling berhadapan dengan jarak yang nyaman bagi kalian yang baik untuk menyadari dan menginterpretasikan tanpa-tanda
berdua. Sekarang, kalian bisa saling mendengar dan menatap. nonverbal itu, membuat diri kita lebih baik untuk menyadari diri
Mulailah berbicara dengan topik tertentu selama dua menit. sendiri dan orang-orang lain.
4. Selanjutnya, masih dalam posisi yang sama (bisa saling 2. Kita Tidak Mungkin Tidak Berkomunikasi
mendengar dan bertatap mata), kalian berdua sating
berpegangan tangan. Jangan berbicara, tetapi komunikasikan Dengan mengambil contoh yang ada, pada tahap tertentu kita
seluruh pikiran dan keinginan masing masing melalui dan pasangan berdiam diri dan tidak berbicara sate sama lain.
pandangan mata dan sentuhan tangan. Kerjakan selama dua Apakah yang terjadi ? Ketika saling bertatapan wajah, masing-
menit. masing dapat menangkap ekspresi atau mimik wajah. Sikap
5. Jangan lupa, setiap tahap percobaan ini agar dihayati, duduk di saat berpunggungan atau berhadapan dapat dirasakan
apakah tubuhnya tegang atau rileks, gerakangerakan terbuka dan
dirasakan, dan dievaluasi. tertutup dari mata pasangan, dan tindakan-tindakan nonverbal
Setelah selesai semua tahap percobaan itu, sekarang jawablah lainnya.
beberapa pertanyaan berikut ini: Apakah ada percobaan perasaan BUDISekarang dapat dipahami, bahwa setiap manusia merupakan

dari tahap satu menuju tahap yang lain? Apakah kalian merasakan “transmiter” atau saluran informasi yang tidak dimatikan atau
kenyamanan, grogi, perhatian, atau malu? Dapatkah pasangan
kalian mengungkapkan dengan argumen-argumennya tanpa melihat informasi tentang diri sendiri. Tentunya, kita tidak selalu
ekspresi masing-masing? Kalau bisa, bagaimana? Di sini, kalian bisa bermaksud atau mempunyai tujuan untuk mengirimkan pesan-
menambahkan sendiri pertanyaan-pertanyaan yang lainnya. pesan nonverbal itu. Di saat berbicara dengan gagap, berkeringat,
Dari hasil percobaan tersebut, secara umum kita dapat membedakan merah muka, atau berkerut dahi, semuanya dilakukan dengan
antara komunikasi verbal dan nonverbal. Di samping itu, secara tanpa sadar. Tetapi, orang lain menyadari dan menginterpretasikan
khusus kita dapat menyimpulkan beberapa hal yang merupakan ciri- sesuai apa yang dilihatnya. Dengan demikian, semua orang adalah
ciri khas dari komunikasi nonverbal, antara lain: sumber informasi bagi diri sendiri dan orang lain.

82 83
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

3. Komunikasi Nonverbal Terikat oleh Budaya ekspresi yang berlainan. Di samping itu, ada 7.777 isyarat/gesture yang
Pengertian budaya di sini adalah luas, bisa berarti kebiasaan berbeda, dan sejumlah 1.000 sikap yang berbeda pula.
keluarga atau kelompok kecil, kebudayaan daerah (suku atau Dari jenis dan jumlah yang digambarkan, pembagian tentang
etnis) tertentu, atau kebudayaan bangsa. Dari percobaan di
komunikasi nonverbal yang diberikan oleh para ahli cukup bervariasi.
atas, apabila kita dan pasangan adalah orang Jawa dan Batak,
tentunya dalam mengekspresikan pesan-pesan yang sama akan Namun, dalam Bab ini akan diuraikan secara rinci jenis jenis komunikasi
menampilkan tkpdakan-tindakan nonverbal yang berlainan. nonverbal ke dalam 5 kelompok: komunikasi tubuh, komunikasi ruang,
menatap tajam. Juga RAYUDAS WATI disertai dengan gerakan- ge ra kan tangan
diam, paralanguage, dan komunikasi temporal (waktu).
Contohnya, dalam mengambil sikap duduk orang Jawa yang masih

memegang teguh tata perilakunya akan bersikap teratur dan rapi.


Mungkin pasangannya yang bersuku Batak akan bersikap bebas 1. Komunikasi Tubuh
dan terbuka. Yang lainnya, dalam mengekspresikan kegembiraan Tampaknya, dari semua jenis komunikasi nonverbal komunikasi
pada orang Jawa akan menampilkan sikap gembira yang terkendali, tubuh adalah yang paling penting. Hal ini bisa dimengerti
tetapi orang Batak akan bersikap gembira dan lepas. karena dalam kehidupan manusia, komunikasi tubuh paling
4. Komunikasi Nonverbal Mengungkapkan Perasaan dan Sikap sering digunakan. Komunikasi tubuh dapat digolongkan menjadi
Sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan, pada saat kita dan empat, yaitu gesturalisyarat, ekspresi wajah, gerakan mata, dan
pasangan saling berpungguggan atau berpegangan tangan, masing- sentuhan. Berikut disampaikan penyelesaian mengenai empat
masing dapat merasakan sentuhan dan ekspresi pasangannya jenis komunikasi tubuh.
dengan jelas. Mungkin masing-masing .mengekspresikan: grogi, Satu , komunikasi gestura: yaitu isyarat atau tanda yang
malu, bermain-main, bersahabat, dan lain-lain. Kesemuanya
merupakan ungkapan sikap dan perasaan. berdasarkan keaslian, fungsi, dan bentuk perilakunya komunikasi
5. Komunikasi Nonverbal Memodifikasi Pesan Verbal gestura terdiri dari:
Membentuk Makna suatu Pesan Komunikasi a. Emblem
Dari percobaan yang telah dilakukan, ketika pasangan berbicara Emblem adalah tanda-tanda yang akan menggantikan
dengan bertatap muka, sering kali apa-apa yang diucapkan oleh kata-kata atau frase-frase secara langsung. Misalnya,
masing-masing pasangan dilengkapi dengan gerak tangan dan
tanda setuju dengan lingkaran ibu jari, tanda perdamaian
tubuh atau mimik wajah. Misalnya, salah seorang berkata: “Saya BUDI dengan membentuk huruf “V” dengan jari, ajakan dengan
serius dengan pendapat ini.”, hal itu diucapkan dengan mata melambaikan tangan.
yang lain. b. Ilustrator
Ilustrator berhubungan dengan upaya untuk menggambarkan
E. Jenis Komunikasi Nonverbal suatu pesan. Contohnya, apabila kita ingin menggambarkan
bola dunia kita memberikan ilustrasi dengan tangan yang
Di dalam bukunya Communicating (1983), Anita Taylor dan kawan-
membentuk lingkaran, menggambarkan panjangnya Kereta
kawan memberikan gambaran tentang aneka ragam bentuk komunikasi Api Mutiara dengan merentangkan kedua tangan.
nonverbal. Dari hasil penelitian para psikolog diperkirakan gerak Bentuk-bentuk nonverbal yang bersifat menggambarkan
dan mimik wajah manusia mampu menghasilkan lebih dari 20.000 ini, biasanya lebih universal bagi semua orang. Komunikasi

84 85
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Ronverbal ini lebih umum dibandingkan tanpa-tanda seseorang yang menggaruk kulit kepalanya. Apakah karena
(emblem). Tetapi, penggunaan bentuk komunikasi ini gatal atau sedang memikirkan sesuatu atau yang lainnya, sulit
berkaitan dengan kehalusan sifat dan kepribadian seseorang. dipastikan.
Orang Jawa atau Sunda mungkin tetap memegang tata krama Dua , komunikasi wajah, yaitu gerakan-gerakan wajah yang
bahwa di saat berbicara selalu menjaga diri dari prilaku yang
atraktif. akan dikomunikasikan dalam hubungan antarpribadi, terutama
c. Penampilan afeksi dalam hal mengekspresikan emosi. Secara umum ada 8 kategori
komunikasi wajah, yaitu: bahagia, terkejut, ketakutan, marah,
Penampilan Afeksi adalah gerakan- gerakan wajah sedih, muak, jijik dan rasa tertarik.
yang mengekspresikan makna- makna emosi, marah, Dalam hal ini, Albert Mehrabian memberikan tiga kategori besar
ketakutan,bahagia, kaget, hasrat, atau kelelahan.
Dibandingkan dengan emblem dan bentuk ilustrator, sebagai berikut:
penampilan afeksi- sering disadari seperti aktor di dalam 1) rasa senang dan tidak senang;
memainkan peran tertentu. Namun, penampilan bisa pula 2) arousal atau aktivitas fisik dan psikis/mental;
dilakukan dengan tanpa disadari. 3) rasa dominan dan sikap menurut.
d. Regulator Dari tiga kategori komunikasi wajah ini masing-masing akan
Regulator adalah jenis perilaku nonverbal, yang bersif : diberikan contoh. Di saat merasakan senang atau nyaman,
t mengatur (monitor, menjaga, atau mengontrol) dalam lazimnya seseorang mengekspresikan dengan tertawa, tersenyum,
pembicaraan dengan orang lain. Seperti, di dalam percakapan sikap menikmati hidup, berbesar hati dalam berbicara dan
kita tidak pasif, menatap mata, menggelengkan kepala dan bersikap. Sikap dominan dapat ditunjukkan dengan postur tubuh
mengganggukan kepala, mengatupkan bibir, memfokuskan yang santai, suara yang keras/besar, sikap atau gaya mengatur,
tubuh dan membuat berbagai paralaguage seperti suara menjaga jarak, dan menggunakan ruang besar di ruang kerjanya.
“mm...,cck.... cck....” Jenis jenis nonverbal ini lebih terikat Sedangkan sikap aurosal dikomunikasikan dengan kecepatan rata-
pada budaya dan tidak bersifat umum. Jadi, dalam suatu rata berbicara dan tinggi rendah suara.
percakapan, sikap-sikap regulator akan mempengaruhi Tiga kategori tersebut dapat juga berkombinasi dalam satu “paket”
ucapan-ucapan dari orang yang berbicara. Misalnya, ofang peri.aku nonverbal tertentu. Seperti rasa takjub atau kagum,
BUDI
akan senang berbicara apabila apa yang akan dikatakan rasa cinta dan terkesan oleh sesuatu. Misalnya, ketika seseorang
diperhatikan dengan baik. merayakan kelulusan meraih gelar sarjana dia mengekspresikan
RAYUDASWATI dengan
rasa senang dengan selalu tertawa, sikap positif
e. Adaptor
menceritakan perjuangannya dalam ujian, dan sikap dominan
Adaptor adalah perilaku verbal yang dilakukan untuk dengan mentraktir teman-temannya.
menciptakan rasa nyaman dalam memenuhi kebutuhan
Oleh karena komunikasi wajah dapat berkombinasi ketika
tertentu. Misalkan merokok, pada saat menghadapi ujian,
menggaruk kulit yang gatal, membetulkan letak kaca mata. ditampilkan dalam gerakan-gerakan nonverbalnya, hal ini akan
Perilaku ini bisa disadari atau tidak disadari. Tetapi dalam menimbulkan persoalanpersoalan sebagai berikut:
keadaan tertentu kita sulit menebak perilaku ini. Misalnya

86 87
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

a. Keakuratan pada tingkat kesadaran seseorang terhadap tindakannya.


Ketepatan ekspresi emosi wajah yang akan ditampilkan Misalnya, kita merasa tidak senang dengan yang lain. Ketika,
dan hasil dari ekspresi yang diterima sering menimbulkan orang lain menangkap rasa tidak senang itu, kita berusaha
ketidaksesuaian. Persoalan ini, dalam studi komunikasi menutupinya dengan tersenyum. Senyuman itu akan
nonverbal sering menimbulkan kesulitan. Tetapi meskipun terekspresikan sesaat, dan selanjutnya kita sulit menghindari
muncul persoalan tersebut, keakuratan komunikasi wajah sikap yang semula, yaldii “rasa tidak senang.
dapat dilihat dalam semacam skala dari bentuk yang mudah Tiga, komunikasi mata; dalam hal ini ada tiga hal yang penting:
sampai yang sulit. Salah satu studi yang cukup memberikan
gambaran tgntang emosi wajah digambarkan sebagai berikut. a. Fungsi kontak mata
Kebahagiaan memiliki keakuratan 55-100%, terkejut 38-
Komunikasi kontak mata memiliki empat fungsi. Pertama,
86%, dan kesedihan 19-88%. Dengan demikian, kebahagiaan
memonitor umpan balik (feedback) dalam percakapan.
memiliki keakuratan yang tinggi, artinya ekspresi bahagia
Dengan menatap dan kontak mata, kita membuat seorang
mudah ditangkap maknanya apabila terjadi pada seseorang.
teman merasa diperhatikan dan dia akan senang berbicara
b. Pengaruh dari konteks dengan kita. Suasana dialogis akan tercapai dalam percakapan
Ekspresi wajah akan diterima artinya secara berbeda oleh orang- itu.
orang apabila dikaitkan pada konteks yang berlainan. Suatu Kedua , tanda untuk kembali pada percakapan. Kontak
studi menunjukkan bahwa ketika seseorang sedang tersenyum mata juga sebagai tanda untuk kembali pada percakapan
dengan memperlihatkan muka masam, senyumannya akan atau diskusi. Seorang dosen setelah menjelaskan sesuatu
dinilai sebagai sikap jahat atau mengejek. Tetapi, ketika akan bertanya: “Apakah ada pendapat dari kalian?” Lalu
senyuman itu memperlihatkan garis kerutan .,”ahi yang tegas, dosen tersebut memejamkan mata sesaat. Hal itu menjadi
hal ini mencerminkan sikap senang dan bersahabat. Studi tanda terbukanya percakapan atau diskusi. Ketiga , sebagai
ini juga membuktikan bahwa gerakan-gerakan wajah akan tanda hakikat suatu hubungan. Memejamkan mata atau
mencerminkan emosi diri. memelototkan mata menunjukkan hakikat suatu hubungan.
c. Universal atau relatif Seseorang yang tertarik dengan orang lain atau sesuatu akan
meningkatkan kontak matanya. Di lain pihak, seorang mungkin
Ekspresi emosi wajah lebih bersifat universal. Orang Indonesia BUDI
akan memelototkan mata karena tidak senang dengan
ketika berkomunikasi dengan orang Eropa, mampu merasakan orang lain. Keempat, sebagai tanda kedekatan fisik. Ketika
dan membaca emosiemosi diri orang Eropa melalui ekspresi
RAYUDASWATI
seorang wanita ingin menyanyi dalam suatu acara pesta atau
wajahnya. Seperti takut, senang, marah. Sifat relatif dari melakukan sesuatu, ia meminta persetujuan pasangannya.
ekspresi wajah lebih pada apakah ekspresi tertentu diterima Sang pria akan memejamkan mata sekejap yang berarti setuju
atau tidak, bukan pada cara-cara mengekspresikannya. dan juga mendukung secara penuh.
Contohnya, pada suku tertentu rasa muak atau jijik, tabu untuk
diekspresikan secara terbuka. Tetapi, pada suku yang lain hal b. Fungsi menghindari
itu boleh diekspresikan dengan terbuka. Seseorang menghindari tatapan mata dapat berarti dia tidak
d. Ekspresi sesaat tertarik atau bisa juga untuk menjaga jarak personalitasnya.
Apakah ekspresi wajah tersembunyi atau terbuka tergantung Dalam percakapan, orang dapat saja menghindari tatapan

88 89
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

matanya karena is tidak tertarik. Sementara dalam bus, orang Melalui sentuhan orang dapat menghibur dan memberi
menghindari tatapan mata untuk menjaga personalitasnya. dukungan kepada orang lain. Contohnya, memegang
c. Melebarkan mata tangan, membelai rambut, atau memeluk. Di samping itu,
sentuhan merupakan bentuk pernyataan diri. Di mana dan
Bagi wanita, mata yang lebar adalah simbol kecantikan. Tetapi
bagaimana kita menyentuh menunjukkan seberapa luas dan
bisa juga, orang memelototkan mata karena dia kagum atau dalam pemyataan diri itu. Misalkan, mengucapkan selamat
takjub terhadap sesuatu. Bisa juga karena seseorang sedang dengan bersalaman adalah mencerminkan hubungan
marah. RAYUDASWATImenyenangi warna-warm tertentu. Semua itu adalah aspek-aspek
sosial. Sedangkan, mencium pipi menunjukkan hubungan

Empat, Komunikasi sentuhan; yaitu bahwa sentuhan manusia antarpribadi yang intim.
merupakan jenis komunikasi nonverbal yang paling primitif. c. Kekuasaan dan dominasi
Ketika seorang bayi masih di dalam kandungan, sang ayah sering Perilaku menyentuh bisa berarti perhatian sekaligus sikap
menyentuh perut sang ibu untuk menunjukkan rasa bahagia dan menguasai dan dominasi. Sebagai contoh, seseorang
kasih sayang. Setelah sang bayi lahir, kasih sayang, rasa aman, berbicara sambil merangkul dan memegang punggung. Di
dan rasa memiliki diberikan oleh orang tuanya melalui sentuhan- lain pihak, sentuhan juga menunjukkan status dan kekuasaan.
sentuhan. Sentuhan bagi sang bayi adalah sebagai awal untuk Contohnya, seorang pria di tempat umum, pesta, restoran, atau
belajar dan akan menjadi pengalaman hidupnya. Sang bayi sekolah, selalu menyentuh pasangannya. Hal ini menunjukkan
sendiri mulai belajar menyentuh apa saja yang ada di sekitarnya. dominasi pria atas wanita. Tetapi, kalau sentuhan yang sama
Dia juga belajar menyentuh dirinya sendiri, menyentuh kuping, dilakukan oleh wanita kepada pasangannya, hal itu lazimnya
jari tangan, hidung atau alat genitalnya. Setelah bayi itu dewasa, tidak dipandang sebagai dominasi, tetapi sebagai rasa kasih
dia mulai belajar untuk melakukan sentuhan terhadap orang lain sayang.
yang bukan’anggota keluarganya, juga segala sesuatu yang ada. 2. Komunikasi Ruang
Dengan demikian, sentuhan memang menjadi bahasa komunikasi
yang penting. Dalam kehidupan sehari-hari, sering terlihat dua orang berbicara
Bahasa sentuhan memiliki sejumlah fungsi dalam proses dengan jarak yang jauh. Ada pula yang bercakap-cakap dengan
komunikasi, yaitu: berpegangan tangan. Ada lagi orang yang tidak senang didekati,
a. Ungkapan seksual BUDItidak senang orang lain masuk ke kamarnya, atau duduk di mejanya.
Orang ada juga yang sering mengganti dekorasi rumahnya atau
Fungsi seksual ini mudah dipahami dan sangat jelas. Seperti,
seorang anak menyentuh alat vital, mencium, sentuhan dari komunikasi ruang.
yang berkaitan dengan “intercourse” atau hubungan Dari contoh-contoh tersebut, komunikasi ruang dapat dikelompokkan
badan, atau bentuk sentuhan yang lain. Seorang pria yang ke dalam tiga jenis, yaitu:
memelihara kumis dan cambang atau seorang wanita yang
menghaluskan kulit tubuhnya, keduanya disadari atau tidak a. Proxemics atau komunikasi jarak
akan meningkatkan pecan sentuhan dalam berkomunikasi. Komunikasi jarak berhubungan dengan ruang fisik yang
b. Menghibur atau memberi dukungan membatasi jarak orang-orang di dalam hubungan antarpribadi.
Menurut Edward T. Hall (1963), manusia memiliki empat jarak

90 91
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

yang dapat menggambarkan empat hubungan manusia. Pertama, Keindahan akan berhubungan dengan cita rasa pemilik ruangan.
jarak intim, yang berjarak dari fase sentuhan sampai 45 cm. Misalkan, ruang tamu yang cantik akan mempunyai jendela yang
Pada jarak ini orang yang berkomunikasi mampu menyentuh, besar, warna dinding abu-abu kecokelatan, sinar lampu yang
merasakan suara, bau atau napas dari pasangannya. Jarak intim redup, kursi dan meja yang atrakti~- menyenangkan. Sedangkan,
dalam komunikasi juga terbentuk dari meningkatnya hubungan komunikasi warna berkaitan dengan arti-arti tertentu dan
psikologis. Kedua, jarak personal. Jarak ini merupakan batas hubungan warna dengan personalitas. Warna merah bisa berarti
pribadi seseorang yang tidak bisa disentuh orang lain. Berjarak berani, warna biru berarti kesedihan, atau merah “pink” berarti
RAYUDASWATI

antara 75-120 cm. Ketiga, jarak sosial, yakni jarak di dalam


bahagia dan sehat. Seseorang yang menyukai warna merah
hubungan sosial kita dengan orang-orang lain. Jarak 120-210 cm biasanya impulsif, aktif, agresif, penuh semangat, simpatik, cepat
merupakan jarak yang berhubungan dengan urusan pekerjaan menilai orang, tidak sabar, dan kuat dorongan seksualnya. Mereka
yang bersifat impersonal. Dan jarak 210-360 cm adalah jarak
yang menyukai warna biru lazimnya konservatif, introspeksi, dan
untuk urusan pekerjaan yang bersifat lebih formal. Keempat,
selalu berarti-hati.
jarak publik. Pada jarak 360450 cm orang lain bisa mengambil
sikap mempertahankan diri dari ketakutan terhadap orang lain. 3. Diam
Misalkan, di tempat-tempat umum atau di kendaraan umum.
Sedangkan, jarak 450-750 cm merupakan jarak yang membatasi Ada pepatah “diam itu emas”. Pepatah ini memberikan makna yang
kita dengan suatu kelompok besar orang-orang. Seperti, jarak sangat banyak, dapat berarti bersikap tidak memihak, tidak suka
antara panggung opera dengan penontonnya. membicarakan orang lain, setuju dengan hal-hal yang baik, dan mudah
b. Teritorial memahami kesalahan-kesalahan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa
BUDI
Hampir mirip dengan perilaku binatang jantan dalam “diam” memberikan banyak informasi di dalam proses komunikasi
mempertahankan wilayah kehidupannya, manusia pun di dalam manusia. Dalam proses komunikasi sehari-hari, “diam” berkaitan
proses komunikasi memiliki batas-batas teritorial. Batas-batas dengan beberapa fungsi berikut:
ini 6isa berarti menunjukkan kepemilikan. Contohnya, ruang a. Memberi kesempatan berpikir
kamar, ruang belajar, atau tempat duduk di sekolah, tidak boleh Sering kali diam berfungsi untuk memberikan waktu berpikir
ditempati atau disentuh orang lain. Komunikasi teritorial ini juga bagi seorang pembicara. Seorang pembicara diam sesaat
menunjukkan status seseorang. Seorang manajer bisa dengan untuk melanjutkan apaapa yang akan dibicarakan selanjutnya.
bebas masuk ruang kerja kaiyawannya, tetapi para karyawan Kadang-kadang bukan hanya pesan pesan yang bersifat verbal,
tidak bisa sembarangan memasuki ruang kerja manajernya. tetapi tindakan-tindakan apa yang sekiranya mendukung apa
Demikian pula, pada keluarga-keluarga tertentu seorang ayah yang telah dibicarakan.
bebas memasuki kamar anaknya, tetapi anak-anak tidak boleh b. Menyakiti
secara bebas memasuki kamar orang tuanya.
c. Estetika dan warna Hampir semua orang pernah berpikir, “saya akan mendiamkan
orang yang menjengkelkan itu”. Umumnya hal ini, dilakukan
Estetika adalah komunikasi ruang yang berkaitan dengan dekorasi setelah dua orang selesai bertengkar, masing-masing saling
ruang atau tempat tertentu. Biasanya orang menciptakan ruang berdiam diri. Fungsi lain dari diam adalah menolak keberadaan
atau tempat tertentu agar mempunyai arti dan keindahan. dan peran seseorang di dalam suatu kelompok.

92 93
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

c. Mengisolasi diri sendiri paralanguage. Ketika mendengar pidato yang bersuara rendah,
Kadang kala diam juga berfungsi sebagai tanggapan seseorang dinilai bahwa orang yang berpidato merasa “inferior” atau rendah
terhadap rasa takut, malu, atau cemas. Misalkan, seseorang diri dengan apa-apa yang disampaikan. Di pihak lain, pada orang
merasa cemas dan malu berada di dalam suatu kelompok yang berbicara keras, dinilai sebagai orang yang mempunyai “ego”
orang-orang. tinggi.
d. Mencegah komunikasi Hubungan persepsi dan paralanguage ada dua. Pertama,
Dengan diam dapat dimaksudkan sebagai upaya untuk menolak paralanguage dan formasi kesan. Suara-suara tertentu seseorang
RAYUDASWATI
membicarakan hal-hal tertentu. Contohnya, seseorang menolak merupakan gejala dari tipe personal itasnya. Contohnya, di saat
membicarakan pribadi orang lain. Di samping itu, diam juga kita kuliah akan muncul kesan-kesan terhadap dosen. Formasi
berarti mencegah seseorang akan melakukan kesalahan atau kesan ini meliputi: kesan-kesan fisik (postur tubuh, jenis kelamin,
berbicara salah. atau usia), kesan-kesan personal (sikap terbuka, malu, atau
e. Mengkomunikasikan perasaan agresif), kesan-kesan evaluatif (berbicara lepas, suara keras dan
mengancam, atau sikap bersahabat). Kedua, mengidentifkasi
Diam juga dapat dimaksudkan memberikan tanggapan-
sikap emosional. Paralanguage menunjukkan sikap-sikap emagio-
tanggapan emosional. Misalkan seseorang diam untuk
menolak dominasi satu terhadap yang lain di dalam hubungan nal diri. Misalnya, seseorang yang putus asa akan mengeluh,
antarpribadi. mungkin bersuara “ckk atau uh”.
f. Tidak menyampaikan sesuatu pun b. Paralanguage dan percakapan
BUDI

Sering kali diam terjadi karena di sana tidak ada yang saling Suara-suara paralanguage dapat menjaga dan mengubah peran-
berbicara, atau seseorang memang sedang tidak ingin melakukan peran pembicara dan pendengar di dalam percakapan.
atau mengatakan apa-apa. Contohnya, apabila seseorang ingin berbicara terus-menerus, di
selang dengan suara “ mm...,nn....” Sedangkan, apabila memberi
1. Paralanguage kesempatan berbicara pada yang lain akan bersuara “yah” atau
Paralanguage dapat diidentifikasikan sebagai suara-suara atau yang lainnya.
5. Komunikasi Temporal (Waktu)
vokal nonverbal yang merupakan aspek-aspek dari percakapan.
Paralanguage mencakup ketepatan berbicara; volume; ritme; Penggunaan waktu pada setiap masyarakat akan berbeda-beda. Pada
resonansi; bentuk-bentuk vokal seperti tertawa, pekikan, rintihan, masyarakat tertentu ketepatan waktu dalam segala aktivitas sangat
semburan, rengekan, suara-suara “uh-uh,shh “; dan tinggi rendah dianggap krusial. Tetapi, oleh masyarakat yang lain ketepatan waktu di
suara. dalam setiap kegiatan tidak dianggap penting, dan keterlambatan waktu
Dalam hal ini, ada tiga hal yang berkaitan dengan paralanguage, tertentu masih ditolerir. Pentingnya ketepatan dan keterlambatan
waktu bisa juga berbeda bagi setiap individu. Penggunaan waktu yang
yaitu: efisien dan efektif dianggap sebagai sesuatu yang penting bagi orang-
a. Paralanguage dan persepsi orang “penting”, kaum profesional, atau para eksekutif. Tetapi, hal itu
mungkin tidak dianggap penting bagi masyarakat golongan yang lain.
Orang sering cepat menilai orang lain berdasarkan suara-suara
Ada dua hal penting yang berkaitan dengan penggunaan waktu di

94 95
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

dalam proses komunikasi, yaitu: memodifikasi komunikasi verbal. Enam fungsi ini sesuai dengan
a. Menunjukkan status pendapat Paul Ekman (1965) sebagai berikut:

Penggunaan waktu akan menunjukkan status seseorang dalam 1. Repetisi atau Pengulangan
beberapa segi kehidupan. Misalkan, seorang mahasiswa akan Perilaku-perilaku nonverbal mungkin merupakan pengulangan
berusaha “on time” atau tepat waktu apabila dia mempunyai janji untuk memperkuat makna pesan-pesan verbal yang
dengan dosennya. Sebaliknya, tidak demikian dengan dosennya,
RAYUDAS WATI
dikomunikasikan. Jika seseorang menanyakan agar ditunjukkan
apabila dia membuat janji dengan mahasiswanya. letak kampus UI Salemba; kita akan memberikan penjelasan
b. Waktu dan kesesuaian dengan kata-kata “Setelah bapak menemukan perempatan
jalan di depan, bapak belok ke arah utara.” Sesaat kemudian,
Artinya penggunaan waktu dalam proses komunikasi berkaitan
kita masih perlu menegaskan atau memperkuat penjelasan
dengan kesesuaian dari kegiatan yang dilakukan. Contohnya,
terdahulu dengan menunjukkan jari ke mana arah utara
seorang dosen yang sibuk akan menyempatkan hari-hari tertentu
tersebut. Bahkan sering kita masih menambahkan dengan
untuk dapat memberikan konsultasi kepada mahasiswanya
memberikan gambaran dengan peragaan nonverbal yang lain.
karena waktu-waktu yang lain harus digunakan untuk kegiatan-
Untuk hal yang sama, fungsi repetisi ini bisa berlaku pula
kegiatan lain yang penting. Seorang dokter mempunyai jam
untuk pemakaian isyarat atau tanda. Penggunaan tanda atau
jam praktek tertentu karena waktu-waktu yang lain dia harus isyarat biasanya berkaitan dengan kultur atau budaya. Seperti,
menengok pasien-pasiennya di rumah sakit. Tetapi, seorang menganggukkan kepala berarti “ya”, menggelengkan kepala
dosen akan memberi toleransi waktu lain untuk konsultasi bagi berarti “tidak”, melambaikan tangan berarti “halo” atau
mahasiswa tertentu yang sudah saatnya mengikuti ujian sidang “selamat tinggal”, dan meletakkan tangan di kuping bisa berarti
kelulusan kesarjanaannya. Juga, para dokter akan menerima “saya tidak mendengar”.
telepon di luar jam kerjanya apabila harus menghadapi keadaan Namun seperti yang dijelaskan di atas, penggunaan tanda-
darurat yang menyangkut nyawa orang lain. tanda gestura itu bisa berarti lain pada kebudayaan lain yang
F. Fungsi Komunikasi Nonverbal berbeda. Contohnya, di Amerika Serikat sikap setuju atau OK
bisa diungkapkan orang dengan membuat bentuk lingkaran dari
Pada uraian terdahulu telah dijelaskan, bahwa sesungguhnya BUDI penggabungan ibu jari dan keempat jari yang lain. Tetapi, tanda
ini bisa berarti berbeda di negara lain, di Perancis berarti orang
dalam beberapa hal komunikasi verbal berbeda dengan komunikasi
bodoh (nol).
nonverbal, tetapi keduanya dibutuhkan bersama untuk mencapai
suatu komunikasi yang efektif Dengan menggabungkan keduanya, 2. Kontradiksi atau Perlawanan
pembentukan makna suatu pesan komunikas: akan tercapai Sebagai manusia, kita sering melakukan tindakan-tindakan
secara keseluruhan. Gambaran ini merupakan fungsi umum dari yang sifatnya berlawanan. Tindakan-tindakan ini biasanya
komunikasi nonverbal. terekspresikan secara berbeda atau bahkan bertentangan
Sebenarnya, ada beberapa fungsi umum dari komunikasi nonverbal, dengan apa yang terucapkan. Sikap-sikap ini akan mfnimbulkan
tetapi dalam modul ini akan dirinci enam fungsi komunikasi pesan-pesan yang bermakna rangkap. Contohnya, ketika wajah
nonverbal bersama komunikasi verbal dalam pembentukan makna seseorang merah padam dan sikap yang menahan emosi,
suatu pesan komunikasi. Dalam hal ini komunikasi nonverbal seorang teman bertanya, “Marah ya?” Namun, dia akan bilang

96 97
BAB VII: PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

“Tidak, saya tidak marah.” Jelas bahwa sikap dan ucapan orang merentangkan tangan, atau curamnya kemiringan bukit-bukit
tersebut bertentangan. Sungguhpun demikian, biasanya, dengan gerakan tangan dan tubuh yang dimiringkan.
kontradiksi antara kata-kata yang terucapkan dan tindakan- Dari contoh tersebut, banyak tindakan-tindakan nonverbal dari
tindakan yang dilakukan tidak nampak dengan jelas, halus dan seluruh bagiantubuhdigunakan untuk melengkapi pembentukan
disamarkan. makna pada pesanpesan verbal. Contoh itu jugs menjelaskan,
Ada banyak alasan yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bahwa tindakan-tindakan nonverbal dapat berfungsi melukiskan
atau bahkan diri kita sendiri melakukan tindakan-tindakan yang suatu ungkapan verbal. Dengan gerakan-gerakan yang ilustratif,
RAYUDASWATI

bermakna rangkap. Misalnya, orang menutupi rasa grogi di proses komunikasi akan lebih bermakna.
saat bicara di depan orang banyak dengan duduk terpaku, atau 5. Regulasi atau Pengatur
ketika seseorang menunjukkan sikap atraktif karena ingin akrab
Perilaku nonverbal juga berfungsi sebagai alat kontrol atau
dengan orang lain, padahal biasanya dia tidak bersikap seperti
peagatur pada komunikasi verbal. Fungsi mengatur ini biasanya
itu.
berupa sikap-sikap untuk menyesuaikan atau menyatakan
Namun, perlu diingat pesan-pesan ganda yang kita tampilkan
tidak setuju. Contohnya, ketika dua orang berbicara, yang
dengan halus mempunyai akibat yang besar apabila orang lain
lain mengangguk atau menggelengkan kepala. Hal itu dapat
melihat ketidakkonsistenan antara tindakan dan ucapan. Orang
membuat percakapan berlangsung dengan baik. Sedangkan,
akan lebih percaya pada perilaku nonverbal dibandingkan pesan
apabila orang yang mendengar selalu menggelengkan kepala,
verbal di dalam komunikasi.
percakapan tidak akan berlangsung dengan baik.
3. Substitusi atau Pengganti
BUDI Aksentuasi atau Penekanan
6.
Sering kali, suatu tanda juga menggantikan pesan verbal yang
Tanda-tanda nonverbal juga berfungsi menekankan atau
dikomunikasikan. Contohnya, ketika seorang teman menanyakan
menegaskan pesan-pesan verbal. Seperti, mengkritik seorang
sesuatu, kita hanya “angkat bahu” untuk mengatakan tidak
rekan dengan menunjukkan jari atau dengan intonasi suara
tahu. Dalam hal ini sering tidak disadari tindakan-tindakan
yang tinggi. Fungsi aksentuasi ini sama prinsipnya dengan
nonverbal ini. Seperti tersenyum, menarik napas panjang, atau
mengerutkan kening. yang bermakna ganda. Sering kali proses
tanda-tanda italik (kursif atau garis miring) dalam bahasa
yang demikian itu akan mempengaruhi hubungan antarpribadi verbal.
yang sudah ada.
4. Komplemen atau Pelengkap
Tindakan-tindakan nonverbal dapat berfungsi untuk melengkapi
pesan verbal. Biasanya tindakan nonverbal mengadaptasi pesan-
pesan verbal. Misalkan, kita baru pulang dari pendakian gunung
dan merasa bangga telah mencapai puncak serta kembali dengan
selamat. Perasaan bangga tersebut kita ungkapkan kepada
seorang teman dengan cara menceritakan tentang bagaimana
sulitnya medan yang berbukit-bukit dengan peragaan gerakan
gerakan tangan, luas dan indahnya puncak gunung dengan

98 99
DAFTAR PUSTAKA

Cangara. Hafied, Prof. Dr. M.Sc. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.
RAYUDASWATI
DeVito, J.A. (1986). The Interpersonal Communication Book. Fourth
Edition. New York: Harper & Row, Publishers.
Effendi, Onong Uchjana. (1993). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi.

Bandung: PT.Citra Aditya bakri.


Forsdale, L. (1981). Perspective on Communication. Menlo Park, California:

Addison-Wesley- Publishing Company.


McQuail, D. (1987). Mass Communication Theory: An Introduction. Beverly

Hills, California: Sage Publication.


BUDI
McQuail. D. & Windahl, S. (1986). Communication Models For the Study of
Mass Communication. New York: Longman
Rogers, Everett M. (1983). Diffusion of Innovation. Third Edition. New York:

The Free Press


------------------------. (1994). History of Communication Study:

Biographical Approach. New York: The Press. Hal 34-37.

Schramm, W. & Roberts, D.F. Eds. (1974). The Process and Effects of Mass
Communications. Urbana: University ofIllinois Press.

Sendjaja, Sasa Djuarsa, et all (2009). Materi Pokok Pengantar Ilmu


Komunikasi. Edisi 2. Jakarta: Universitas Terbuka

100

Anda mungkin juga menyukai