Audit Saldo Piutang
Audit Saldo Piutang
1. Deskripsi Piutang
Piutang adalah tuntutan atau klaim perusahaan kepada pihak lain, baik terhadap
perorangan maupun terhadap suatu badan usaha yang terjadi karena adanya suatu
transaksi. Piutang timbul apabila perusahaan menjual barang atau jasa kepada perusahaan
lain atau perorangan secara kredit. Piutang Usaha adalah piutang yang timbul dari
transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiayan normal perusahaan.
4. Tujuan Audit
Pada dasarnya tujuan utama audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran
dalam semua hal yang material, potensi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Untuk mencapai tujuan ini auditor perlu
menghimpun bukti kompenten yag cukup, auditor perlu mengidentifikasi dan menyusun
sejumlah tujuan audit spesifik untuk setiap akun laporan keuangan. Dengan melihat tujuan
audit spesifik tersebut , auditor akan dapat mengidentiikasi bukti apa yang dapat dihimpun
dan bagaimana cara menghimpun bukti tersebut.
a. Piutang usaha pada neraca saldo menurut umur cocok dengan jumlah pada file master
dan jumlah total telah ditambahkan dengan tepat dan cocok dengan buku besar
(Pengujian terinci).
b. Piutang usaha yang dicatat adalah ada (Keberadaan).
c. Piutang usaha yang ada telah dimasukkan semuanya (Kelengkapan).
d. Piutang usaha secara mekanis adalah akurat (Akurasi).
e. Piutang usaha diklasifikasikan dengan tepat (Klasifikasi).
f. Piutang usaha dicatat dalam periode(pisah batas) yang sesuai (Pisah batas).
g. Piutang usaha dinilai dengan memadai pada nilai yang dapat direalisir (Nilai yang
direalisasi).
h. Piutang usaha benar-benar sah dimiliki klien (Hak).
i. Penyajian dan pengungkapan piutang usaha adalah memadai (Penyajian dan
Pengukapan).