MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Teknologi Informasi dalam Keperawatan
yang dibina oleh Ibu Triana Setidjaningsih, S.Pd, M.Kes
Disusun oleh
Syifa Sayyanah
P17230171018
/0
Program Studi Keperawatan Blitar
1
Program Studi Keperawatan Blitar
II. PATOFISIOLOGI
Etiologi
Gejala/ tanda
Masalah Keperawatan
Etiologi
Dasar kelainan genetik pada sindorma Down adalah kelainan
kromosom. Pada sindorma Down terdapat kelebihan salinan gen pada
kromosom ke-21. Hal ini menyebabkan gen – gen tersebut diekspresikan
secara berlebihan. Penambahan satu kromosom ini disebabkan karena
mekanisme yang disebut trisomi 21, yaitu tidak berpisahnya benang
kromosom yang seharusnya berpisah sebelum menggabungkan diri (pada
saat pembuahan) sehingga terdapat salinan ekstra kromosom ke-21.
Gejala/ tanda
Gejala yang muncul akibat sindrom down dapat bervariasi mulai dari
yang tidak tampak sama sekali, tampak minimal sampai muncul tanda
yang khas.
Penderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya
penampilan fisik yang menonjol berupa bentuk kepala yang relatif
kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior
kepala mendatar.
Mereka mempunyai paras muka yang hampir sama seperti muka
orang Mongol.
Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar. Pangkal
hidungnya pendek. Jarak diantara 2 mata jauh dan berlebihan kulit di
sudut dalam. Ukuran mulut adalah kecil dan ukuran lidah yang besar
menyebabkan lidah selalu terjulur. Mulut yang mengecil dan lidah
yang menonjol keluar (macroglossia). Pertumbuhan gigi lambat dan
tidak teratur. Paras telinga adalah lebih rendah. Kepala biasanya lebih
kecil dan agak lebar dari bahagian depan ke belakang. Lehernya agak
pendek.
2
Program Studi Keperawatan Blitar
3
Program Studi Keperawatan Blitar
4
Program Studi Keperawatan Blitar
Masalah Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif b.d Hambatan upaya bernapas(kelemahan otot
pernapasan) d.d terdengar wheezing dan terdapat cuping hidung
2. Gangguan menelan b.d Abnormalis laring dan faring d.d mengiler,
gelisah dan tidak mau makan
IV. PENATALAKSANAAN
a. Penatalaksanan Medis
1. Pembedahan
Pembedahan biasanya dilakukan pada penderita untuk mengoreksi adanya
defek pada jantung, mengingat sebagian besar penderita lebih cepat
meninggal dunia akibat adanya kelainan pada jantung tersebut.
2 Pemeriksaan Dini
a) Pendengaran
Biasanya terdapat gangguan pada pendengaran sejak awal kelahiran,
sehingga dilakukan pemeriksaan secara dini sejak awal kehidupannya.
b) Penglihatan
Sering terjadi gangguan mata, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan
secara rutin oleh dokter ahli mata
5
Program Studi Keperawatan Blitar
c) Pemeriksaan Nutrisi
Pada perkembangannya anak dengan sindrom down akan mengalami
gangguan pertumbuhan baik itu kekurangan gizi pada masa bayi dan
prasekolah ataupun kegemukan pada masa sekolah dan dewasa,
sehingga perlu adanya kerjasama dengan ahli gizi.
d) Pemeriksaan Radiologis
Diperlukan pemeriksaan radiologis untuk memeriksa keadaan tulang yan
dianggap sangat mengganggu atau mengancam jiwa (spina servikalis)
b. Penatalaksanaan Keperawatan :
1. Pendidikan
a. Pendidikan khusus
Program khus untuk menangani anak dengan sindrom down adalah
membuat desain bangunan dengan menerapkan konsep rangsangan
untuk tempat pendidikan anak-anak down’s syndrome. Ada tiga jenis
rangsangan, yakni fisik, akademis dan sosial. Ketiga rangsangan itu
harus disediakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Hal ini
diharapkan anak akan mampu melihat dunia sebagai sesuatu yang
menarik untuk mengembangkan diri dan bekerja.
b. Taman bermain atau taman kanak – kanak
Rangsangan secara motorik diberikan melalui pengadaan ruang
berkumpul dan bermain bersama (outdoor) seperti :
Cooperative Plaza untuk mengikis perilaku pemalu dan penyendiri.
Mini Zoo dan Gardening Plaza adalah tempat bagi anak untuk bermain
bersama hewan dan tanaman
c. Intervensi dini.
Pada akhir – akhir ini terdapat sejumlah program intervensi dini
yang dipakai sebagai pedoman bagi orang tua untuk memberikan
lingkungan bagi anak dengan sindrom down. Akan mendapatkan
manfaat dari stimulasi sensori dini, latihan khusus untuk motorik halus
dan kasar dan petunjuk agar anak mau berbahasa. Dengan demikian
diharapkan anak akan mampu menolong diri sendiri, seperti belajar
makan, pola eliminasi, mandi dan yang lainnya yang dapat membentuk
perkembangan fisik dan mental.
6
Program Studi Keperawatan Blitar
7
Program Studi Keperawatan Blitar
V. ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Fokus (sesuai kasus)
DATA PENUNJANG
MASALAH KEMUNGKINAN
PENYEBAB
S = keluarga pasien Pola napas tidak Hambatan upaya
mengatakan bahwa efektif bernapas(kelemahan
pasien mengalami sesak otot pernapasan)
nafas
O=
TTV:
S : 37,3ºC
N : 112 x/menit,
RR : 30X/menit
Terdapat cuping
hidung
Terdengar suara
whezing
Pucat, sianosis
S = keluarga pasien Gangguan menelan Abnormalis laring dan
8
Program Studi Keperawatan Blitar
9
Rencana Keperawatan
NO DIAGNOSA TUJUAN
TANGGAL DX KEPERAWATAN KRITERIA STANDART INTERVENSI RASIONAL TT
14 Agustus 1. Pola napas tidak Pasien menunjukkan pola 1. Posisikan pasien untuk 1. Dengan posisi ini
2018 efektif b.d Hambatan napas yang efektif dalam memaksimalkan dapat mempermudah
upaya waktu 3x24 jam dengan ventilasi (fowler) jalan napas
kriteria hasil :
bernapas(kelemahan 2. Pasang alat bantu 2. Membantu pasien
1. Pasien tidak terlihat
otot pernapasan) d.d pernapasan ( nasal dalam bernapas
pucat
terdengar wheezing kanul 4 liter / menit)
2. Tidak terdengar suara
dan terdapat cuping 3. Longgarkan pakaian 3. Lebih
wheezing
hidung yang bisa mempersulit memaksimalkan
3. Tidak terdapat cuping
jalan napas pasien pasien bernapas
hidung
4. TTV dalam batas normal (baju)
4. Monitor TTV ( khusus 4. Mengontrol
( S = 36,4 º C, N =
RR) pernapasan ( irama,
98x/menit, RR= 22 x/
menit) 5. Auskultasi bunyi frekuensi)
/0
Program Studi Keperawatan Blitar
1
Program Studi Keperawatan Blitar
2
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
BAYI dan ANAK
__________________________________
Disusun Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PODI D3 KEPERAWATAN BLITAR
/0
Program Studi Keperawatan Blitar
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PODI D3 KEPERAWATAN BLITAR
A. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
Tanggal : 14 Agustus 2018______
I. Identitas Data
Nama : _An. Q___________ Alamat : Jl. Simpang Kepuh
Utara No. 60 B____
Tanggal Lahir : 22 Januari 2016____ No. Telp : 0856654323______
Umur : ___2 tahun_______ Kultur : _____Jawa_______
Nama Ayah/Ibu : Tn.Toni/Ny. Ana___ Agama : Islam____________
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta_______ Pendidikan : Belum sekolah_____
Pekerjaan Ibu : Wiraswasta_______ Anak Ke : ____1____________
1
Program Studi Keperawatan Blitar
2
Program Studi Keperawatan Blitar
3
Program Studi Keperawatan Blitar
g. Tindakan keperawatan
___pemasangan alat bantu napas____________________________________
h. X – ray
_____tidak ada_________________________________________________
i. Lain-lain
______-______________________________________________________
X. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum :
______lemah______________________________________________________
b. Tanda Vital :
__S = 37,3ºc, N= 112 x/menit, RR= 30X/menit__________________________
c. Pemeriksaan kepala leher :
Kepala : mikrocephali dan agak lebar________________________________
Leher : pendek_________________________________________________
Mata : jarak kedua mata berjauhan_________________________________
Mulut : ukuran lebih kecil dan lidah besar____________________________
Gigi : masih jarang____________________________________________
Hidung : ada cuping hidung_______________________________________
d. Pemeriksaan integumen :
_keriput, turgor kulit < 2 detik______________________________________
e. Dada dan thorax :
_Jantung : Bunyi jantung lup dup normal_________________________
_Paru : Napas pendek dan sesak napas________________________
f. Payudara :
Simertris_, ABN________________________________________________
g. Abdomen :
_abdomen buncit, terdengar bising usus_____________________________
h. Genetalia :
Bersih___________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4
Program Studi Keperawatan Blitar
i. Ekstrimitas :
Atas = berukuran pendek_________________________________________
Bawah = juga berukuran pendek____________________________________
( _______________________ )
5
Program Studi Keperawatan Blitar
2. ANALISA DATA
ANALISA DATA
Nama Pasien : An. Q
Umur : 2 tahun
No. Register :1234
DATA PENUNJANG
MASALAH KEMUNGKINAN
PENYEBAB
S = keluarga pasien Pola napas tidak Hambatan upaya
mengatakan bahwa efektif bernapas(kelemahan
pasien mengalami sesak otot pernapasan)
nafas
O=
TTV:
S : 37,3ºC
N : 112 x/menit,
RR : 30X/menit
Terdapat cuping
hidung
Terdengar suara
whezing
Pucat, sianosis
S = keluarga pasien Gangguan menelan Abnormalis laring dan
b. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ruang : Mawar
Nama Pasien : An. Q
No. Register :1234
C. PERENCANAAN
1. PRIORITAS MASALAH
DAFTAR MASALAH
Ruang : Mawar
Nama Pasien : An. Q
No. Register : 1234
No. TANGGAL TANGGAL TANDA
DX MUNCUL DIAGNOSA KEPERAWATAN TERATASI TANGAN
3. 14 Agustus Pola napas tidak efektif b.d 18 Agustus
2018 Hambatan upaya 2018
bernapas(kelemahan otot
pernapasan) d.d terdengar wheezing
dan terdapat cuping hidung
14 Agustus 3. Pola napas tidak Pasien menunjukkan pola 6. Posisikan pasien untuk 6. Dengan posisi ini
2018 efektif b.d Hambatan napas yang efektif dalam memaksimalkan dapat mempermudah
upaya waktu 3x24 jam dengan ventilasi (fowler) jalan napas
kriteria hasil :
bernapas(kelemahan 7. Pasang alat bantu 7. Membantu pasien
5. Pasien tidak terlihat
otot pernapasan) d.d pernapasan ( nasal dalam bernapas
pucat
terdengar wheezing kanul 4 liter / menit)
6. Tidak terdengar suara
dan terdapat cuping 8. Longgarkan pakaian 8. Lebih
wheezing
hidung yang bisa mempersulit memaksimalkan
7. Tidak terdapat cuping
jalan napas pasien pasien bernapas
hidung
8. TTV dalam batas normal (baju)
9. Monitor TTV ( khusus 9. Mengontrol
( S = 36,4 º C, N =
RR) pernapasan ( irama,
98x/menit, RR= 22 x/
menit) 10. Auskultasi bunyi frekuensi)
Program Studi Keperawatan Blitar
D. PELAKSANAAN
Ruang : Mawar
Nama Pasien : An. Q
Umur :2 tahun
No. Register : 1234
TANDA
NO TANGGAL NO. DX. KEP TINDAKAN TANGAN
1. 14 Agustus 1 1. Memposisikan pasien untuk
2018 memaksimalkan ventilasi
2. 14 Agustus 1 (fowler)
2018 2. Memasang alat bantu
3. 15 Agustus 1 pernapasan ( nasal kanul 4 liter /
2018 menit)
2 15 Agustus 2
2018 2. Monitor paru dengan
4 17 Agustus 2
2018 4. Potong makanan menjadi
E. EVALUASI
1. EVALUASI FORMATIF
Nama : An. Q
Umum : 2 tahun
No. Register : 1234
potongan- atau
potongan kecil menggunakan
3. Hindari cairan zat pengental
atau
menggunakan zat
pengental
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan). Jakarta:
Salemba Medika.
Herdman, Heather dkk. 2015. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.Jakarta: EGC.
Mansjoer, Arif dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.