Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

SISTEMATIKA TUMBUHAN
BAB KEANEKARAGAMAN

Disusun oleh :

Nama : Hayyuning Lathi

NIM : 19308144004

Kelas : Biologi E

Dosen Pembimbing : Bapak Sudarsono, M.Si

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2019
A. Judul
Keanekaragaman Hayati

B. Tujuan
1) Mengamati berbagai macam jenis buah-buahan
2) Mengamati keanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem dari buah-buahan
3) Mengetahui dasar perbedaan keanekaragaman buah-buahan.

C. Dasar Teori
Keanekaragaman hayati merupakan varasi atau perbedaan bentuk-bentuk
makhluk hidup, meliputi perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme,
materi genetik yang di kandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem tempat hidup
suatu makhluk hidup. Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”.
Keanekaragaman atau keberagaman dari makhluk hidup dapat terjadi karena akibat
adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat
lainnya.
Faktor-faktor penyebab terjadinya keanekaragaman antara lain faktor genetik,
lingkungan, dan perkembangan. Adapun yang dimaksud faktor genetik adalah sifat
yang dimiliki oleh makhluk hidup dari induknya langsung. Sehingga,
keanekaragaman ditentukan oleh gen yang membawa sifat dari organisme tertentu.
Kemudian faktor lingkungan, adalah faktor yang berada di luar makhluk hidup itu
sendiri. Misalnya habitat, faktor iklim, letak lintang dan bujur, atau lingkungan kimia,
fisik serta abiotik yang terdiri dari suhu, tekanan udara, kelembaban cahaya, mineral,
makanan dan lain sebagainya. Sedangkan faktor perkembangan adalah, bagaimana
organism tersebut mengalami perkembangan (filogenik) dari bentuk yang sederhana
menjadi bentuk yang lebih kompleks sehingga menimbulkan keanekaragaman.
Keanekaragaman terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu tingkat gen, jenis, dan
ekosistem. Keanekaragaman tingkat gen disebut pula keanekaragaman genotip atau
ras, yaitu tingkat variasi pada organisme sejenis sebagai akibat interaksi antar gena-
gena di dalam genotipnya dengan lingkungan sehingga memunculkan fenomena yang
berbeda sekalipun gena-genanya sama. Ciri-ciri keanekaragaman genetik yaitu nama
ilmiah sama, adanya variasi, perbedaan morfologi tidak terlalu mencolok. Contohnya,
pada buah pisang. Kita mungkin mengenal adanya pisang dengan nama dan jenis
yang beragam mulai dari pisang manado, pisang kepok, pisang muli, pisang raja
nangka, pisang lilin, pisang siem, dan lain sebagainya. Masing-masing jenis pisang ini
memiliki rasa dan bentuk buah yang berbeda, begitupun dengan ciri morfologis
tanamannya. Selanjutnya, keanekaragaman jenis yaitu variasi makhluk hidup di
tingkatan jenis. Keanekaragaman ini terjadi untuk yang jenis spesiesnya berbeda,
namun antara spesies yang satu dengan yang lain masih satu famili. Ciri-ciri
keanekaragaman jenis yaitu, tidak ada variasi, nama ilmiah berbeda, perbedaan
morfologi mencolok. Contohnya, terdapat dalam keluarga palmae atau palem-
paleman. Antara kelapa, kelapa sawit, aren, kurma, nipah, dan salak terdapat banyak
sekali perbedaan baik pada ciri morfologisnya mulai dari bentuk daun, buah, bunga,
dan batang, maupun dari ciri fisiologisnya seperti ketahanan terhadap air, umur hidup,
dan lain sebagainya. Selanjutnya keanekargaman tingkat ekosistem, yaitu suatu
bentuk interaksi antara sebuah komunitas dengan lingkungan abiotiknya di suatu
tempat tertentu dan dalam jangka waktu yang tertentu pula. Komunitas yang
dimaksud disini adalah kumpulan populasi yang berinteraksi di suatu tempat dan
dalam jangka waktu yang tertentu. Keanekaragam ekosistem dapat terjadi karena
adanya perbedaan letak geografis. Dimana perbedaan letak geografis ini merupakan
faktor utama yang dapat menghasilkan berbagai bentuk ekosistem dan juga dapat
menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim ini akan berpengaruh terhadap
perbedaan suhu, intensitas cahaya, curah hujan dan lama penyinaran matahari
sehingga hal ini akan berpengaruh besar terhadap jenis flora dan fauna di suatu
wilayah tertentu. Keanekaragaman jenis flora dan fauna yang berada di wilayah
tertentu inilah yang nantinya akan membentuk suatu ekosistem yang berbeda dan
terbentuklah keanekaragaman ekosistem. Contohnya, perbedaan antara flora atau
fauna yang hidup dalam bioma hutan basah, taiga, tundra, padang rumput, dll.
Manfaat dari keanekaragaman antara lain, Sebagai sumber papan, pangan dan
juga sandang, sumber energi, obat dan juga kosmetik tertentu, sebagai sarana atau
objek penelitian dan juga pengembangan ilmu pengetahuan, sarana untuk
meningkatkan nilai dari juga budaya, sebagai plasma nutfah yang menunjukkan sifat
unggul pada makhluk hidup tertentu, sebagai sumber pendapatan manusia, dan
sebagai sarana untuk rekreasi dan hiburan.

D. Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2. Kamera/handphone (untuk dokumentasi)

E. Langkah-langkah
1. Membagi kelas menjadi 3 kelompok yang kurang lebih terdiri dari 9-10 orang per
kelompok
2. Mengujungi tempat tujuan pengamatan yang telah disepakati
3. Mengamati jenis buah-buahan yang ada di tempat yang telah ditentukan
4. Mengidentifikasi buah-buahan tersebut untuk dapat diklasifikan ke dalam jenis
keanekaragaman
5. Mendokumentasikan objek yang diamati
6. Mencatat data hasil pengamatan.

F. Data Hasil Pengamatan

Tingkatan
No Gambar Jenis Buah
Keanekaragaman
1.

a) Pisang ambon
kuning Tingkat Gen
b) Pisang kepok

(a) (b)
2.
a) Kanan : Jeruk
keprok
Tingkat Gen
b) Kiri : Jeruk
siam/pontianak

3.
a) Kanan : Apel
fuji
Tingkat Gen
b) Kiri : Apel
washington

4.

a) Mangga
(a)
manalagi Tingkat Gen
b) Mangga golek

(b)
5. a)
b)

(a)

(b)
6. a)
b)

(a)

(b)
7. a)
b)

8. a)
b)

(a) (b)
9. a)
b)

(a)

(b)
G. Pembahasan

H. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai