Bab 9 Ang
Bab 9 Ang
Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah
produk. Sedangkan biaya tenaga kerja merupakan harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja manusia tersebut. Berdasarkan kategori kegiatan yang dilakukan perusahaan,
maka dapat diklasifikasikan empat jenis tenaga kerja dan biaya tenaga kerja, mencakup:
Penggolongan kegiatan ini sesuai dengan bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan
tersebut. Cotohnya departemen produksi suatu perusahaan percetakan terdiri dari
departemen: bagian setting, bagian cetak, dan bagian finishing. Biaya tenaga kerja dalam
departemen produksi tersbut digolongkan sesuai dengan bagian-bagian yang dibentuk
dalam perusahaan tersbut. Penggolongan semacam ini bertujuan untuk memudahkan
pengendalian terhadap biaya tenaga kerja yang terdiri dalam tiap departemen yang
dibentuk dalam perusahaan.
1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung
dengan tingkat kegiatan produksi.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenag kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
3. Secara umum tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung
dapat dihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga pokok)
1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungan secara langsung
dengan tingkat kegiatan produksi.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya semi variabel.
Artinya biaya-biaya yang mengalami perubahan tetapi tidak sebanding dengan
perubahan tingkat kegiatan produksi.
3. Tempat bekerja untuk tenaga kerja ini tidak selalu didalam pabrik, tetapi bisa diluar
pabrik.
Perencanaan efektif dan pengendalian yang sistematis dari biaya tenaga kerja merupakan
suatu masalah yang penting. Perencanaan dan pengendalian tenaga kerja mencakup masalah-
masalah utama dan rumit, mencakup (1) kebutuhan personel, (2) penerimaan tenaga kerja, (3)
pelatihan, (4) pengukuran kinerja, (5) uraian tugas dan penilaian, (6) negosiasi dengan serikat
kerja, dan (7) administrasi upah dan gaji.
Perencanaan laba yang luas dan program pengendalian harus memasukkan pendekatan yang
layak diterapkan pada setiap masalah. Perencanaan yang efektif dan pengendalian biaya
tenaga kerja jangka panjang dan jangka pendek akan menguntungkan perusahaan dan
karyawan itu sendiri. Untuk laba tahunan, anggaran tenaga kerja langsung harus dibuat
menurut pusat tanggung jawab, periode interim, dan produk.
PERSIAPAN PERSIAPAN DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TENAGA KERJA
LANGSUNG
Anggaran tenaga kerja langsung mencakup kebutuhan atas tenaga kerja langsung yang
direncanakan untuk memproduksi berbagai jenis dan kuantitas keluaran yang direncanakan
dalam anggaran produksi. Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih
dahulu dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya. Seringkali ditemui dalam
praktik yakni satuan hitung atas dasar jam tenaga kerja langsung (direct labor bour) dan
biaya tenaga kerja langsung (direct labor bour). Dalam persiapan penyusunan anggaran
terlebih dahulu dibuat manning table, manning table merupakan daftar kebutuhan tenaga
kerja menjelaskan:
Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam proses produksi. Dalam rangka pengelolaan
sumber daya manusia, standar produksi diperlukan. Standar tenaga kerja merupakan jumlah
waktu yang secara beralasan dipakai untuk melaksanakan kegiatan tertentu dengan
berdasarkan waktu/derajat tertentu dengan memanfaatkan metode yang telah ditentukan
berdasarkan kondisi kerja yang normal.
Standar kerja sangatlah penting karena tenaga kerja yang melakukan pekerjaan sangat
menentukan tercapainya tujuan tujuan organisasi. Standar ini memenuhi kebutuhan para
karyawan, memberikan ukuran kinerja bagi organisasi dan memperlancar penjadwalan dan
penentuan biaya operasi.
Standar biasanya ditentukan berdasarkan salah satu dari teknik pengukuran kerja.(1)analisa
gerak,(2)analisa waktu yang ditentukan lebih dulu dan (3)sampling kerja. Dengan adanya
kepastian dalam gerak dan waktu karyawan bekerja dan melayani mesin, maka produktivitas
kerja relatif terjaga.
Setelah dihitung jam tenaga kerja langsung untuk masing masing jenis barang, kemudian
dibuat perkiraan tentang tingkat upah rata rata (average wage rate) untuk tahun anggaran
yang bersangkutan. Cara yang termudah untuk mencari tingkat rata rata per orang per jam
tenaga kerja langsung adalah dengan membagi jumlah rupiah yang dikeluarkan untuk
membayar tenaga kerja langsung dengan jumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan.
Dalam rangka penyusunan anggaran tenaga kerja langsung, perusahaan “ABDI KARYA”
mengumpulkan data sebagai berikut:
b. Penggunaan jam tenaga kerja langsung per unit produksi dan tarif upah per jam
2. Menyusun Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 20X6 secara terperinci
Tahun 2A11
Proses II
Triwulan 7.000 3.000 21.000.000 5.250 3.500 18.375.000
Triwulan 8.000 3.000 24.000.000 6.000 3.500 21.000.000
Triwulan 8.400 3.000 25.200.000 6.300 3.500 22.050.000
Triwulan 9.000 3.000 27.000.000 6.750 3.500 23.625.000
Jumlah 32.400 97.200.000 24.300 85.050.000
Dua elemen pengendalian yang efektif dari tenaga kerja langsung adalah (1) perhatian sehari-
hari pada biaya tersebut dan (2) laporan kinerja dan evaluasi hasil. Untuk itu diperlukan
Performance Report (laporan pelaksanaan) disertai dnegan Analisis Varians.
Varians Efisiensi
= (Jam Kerja Rencana – Jam Kerja Riil) x Tarif Upah Rencana
Varians Tarif Upah
= (Tarif Upah Rencana – Tarif Upah Riil) x Jam Kerja Riil
Total Varians
= Varians Efisiensi + Varians Tarif Upah
Laporan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya TKL bulan Juni 2A11
Varians Efisiensi
= (Jam Kerja Rencana – Jam Kerja Riil) x Tarif Upah Rencana
= (5.000 DLH – 6.000 DLH) x Rp10.000,-/DLH
=Rp10.000.000,- (Merugikan)
Varians Tarif Upah
= (Tarif Upah Rencana – Tarif Upah Riil) x Jam Kerja Riil
= (Rp10.000/DLH – Rp9.500,-/DLH) x 6.000 DLH
= Rp30.000.000,- (Menguntungkan)
Penyusunan yang baik dari anggaran tenaga kerja bisa mendatangkan manfaat bagi
perusahaan, seperti:
2. Pengeluaran biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur lebih efisien
Dalam rangka penyusunan anggaran tenaga kerha langsung, perusahaan “ABADI JAYA”
mengumpulkan data-data sebagai berikut :
Januari 90.000
Februari 100.000
Maret 120.000
Triwulan 2 320.000
Triwulan 3 350.000
Triwulan 4 370.000
b. Penggunaan jam tenaga kerja langsung per unit produksi dan tarif upah per jam
Tahun 2A11
Tahun 2A11
Periode
JKL Upah/Jam Biaya TKL JKL Upah/Jam Biaya
(DLH) (Rp/DLH) (Rp) (DLH) (Rp/DLH) TKL (Rp)
Tarif 20 20 15 -5 -
Upah(Rp/DLH) 25
• Varians Efisiensi
= Rp.500.000,- (merugikan)
= Rp.3.250.000,- (menguntungkan)
• Total Varians
= Rp.500.000,- + Rp.3.250.000,-
= Rp.2.750.000,- (menguntungkan)