DISUSUN OLEH :
AGUNG NUGROHO
5018031006
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya kami dapat makalah ini yang berjudul “ LITERATUR
REVIEW :PENGARUH BATUK EFEKTIF TERHADAP
PENGELUARAN SEKRET PADA PASIEN TB PARU “ Makalah ini
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Medikal Bedah.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Tuberculosis Paru itu sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium Tuberculosis yakni kuman aerob yang dapat hidup terutama di
paru atau diberbagai organ tubuh lainnya serta mempunyai tekanan parsial
oksigen yang tinggi. Pada penderita Tuberculosis parusekret yang
dikeluarkanterus-menerus menyebabkan batuk menjadi lebih dalam dan sangat
mengganggu penderita pada waktu siang maupun malam hari.(Alsagaff, 2002).
Pada penderita TB paru produksi sekret, semakin lama semakin bertambah. Sekret
awalnya bersifat mukoid dan keluar dalam jumlah sedikit, kemudian berubah
menjadi kental bila sudah terjadi pengejuan dan perlunakan. Tertimbunnya benda
secret menyebabkan inflamasi, bila terdapat inflamasiakan terjadi infeksi yang
dapat menambah batuk menjadi keras, maka penting sekali untuk mengeluarkan
secret tersebut dengan meggunakan teknik batuk efektif (Alsagaff, 2002).
Batuk yang dilakukan pada penderita Tuberculosis Paru merupakan batuk yang
inefisien dan membahayakan, penderita Tuber culosis melakukan batuk tersebut
karena mereka menganggap dengan batuk dapat mengeluarkan sekret yang
mengganggu jalannya nafas bahkan penderita Tuberculosis Paru yang menderita
batuk kronik cenderung untuk menyangkal dan meremehkan batuk mereka. Hal
ini sering dilakukan karena penderita sudah sangat terbiasa dengan hal tersebut,
sehingga mereka tidak menyadari berapa sering hal itu terjadi. (Perry dan Potter,
2005)
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energy sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak
secara maksimal. Batuk efektif penting untuk menghilangkan gangguan
pernapasan dan menjaga paru-paru agar tetap bersih.Batuk efektif dapat di berikan
pada pasien dengan cara diberi kanposisi yang sesuai agar pengeluaran dahak
dapat lancar.
ARGUMEN RISET I
A. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh batuk efektif
dalam pengeluaran secret pada pasien Tuberkulosis paru Di Poli Paru RSUD
Pare tahun 2008.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah Pre-post Eksperimental
Desainya itu desain untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan
cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek di observasi
sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah diintervensi.
Variabel dalam penelitian meliputi variable independent yaitu batuk efektif
dan variable dependenya itu pengeluaran secret.
C. Pengambilan Sample
Teknik pemilihan sampling adalah consecutive sampling, yaitu pemilihan
sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi criteria penelitian
dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah
responden yang diperlukan terpenuhi .Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh pasien tuberculosis paru yang mengalami gangguan pengeluaran
secret sebanyak 34 orang.
D. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh teknik
batuk efektif terhadap pengeluaran secret pada pasien TB paru di Poli Paru
RSUD Unit Swadana Pare – Kediri diperoleh bahwa hamper setengahnya
responden dapat mengeluarkan secret secara efektif dengan melakukan
tekhnik batuk efektif.
ARGUMEN RISET II
A. TujuanPenelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh batuk efektif
terhadap pengeluaran sputum pada pasien TB di Puskesmas Peterongan
Kabupaten Jombang.
B. Metode Penilitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra experiment
dengan Jenis penelitian yang digunakan adalah one group pre test-post test
design. Dalam penelitian ini penggumpulan data dengan menggunakan alat
ukur SAP (Satuan acara penyuluhan) dan check list. Kriteria inklusi adalah
karakteri stikumum subyek penelitian pada populasi target dan populasi
terjangkau .Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :Semua pasien TB di
Puskesmas Peterongan Jombang yang sedang melakukan pengobatan pada
saat penelitian ( Periode bulan 1 sampai bulan 6 ), Pasien TB yang bersedia
diteliti, Pasien TB yang kooperatif, Umur< 70 tahun. Kriteria eksklusi adalah
mengeluarkan sebagian subyek yang memenuhi inklusi dari penelitian karena
berbagai sebab. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :Pasien TB yang
tidak hadir saat penelitian, Pasien yang pernah menjadi respon den pada
waktu studia wal, Pasien TB dengan komplikasi, Pasien TB > 70 tahun.
C. Pengambilan Sampel
Populasi penelitian ini adalah Semua pasien TB di Puskesmas Peterongan
Kabupaten Jombang berjumlah 158 dengan rata-rata setiap bulan 26 orang.
Sampling menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 24
orang dengan menggunakan uji statistic chi-square.
D. Hasil Penelitian
Berdasarkan uji statistic didapatkan hasil bahwa ada pengaruh batuk efektif
terhadap pengeluaran sputum pada pasien TB di Puskesmas Peterongan
Kabupaten Jombang Pasien TB dengan melakukan batuk yang benar yaitu
batuk efektif dapat menghemat energy sehingga tidak mudah lelah dan dapat
mengeluarkan dahak secara maksimal dan dianjurkan satuhari sebelum
pemeriksaan sputum, pasien dianjurkan minum ± 2 liter untuk mempermudah
pengeluaran sputum.
BAB III
ANALISIS DAN SIMPULAN