BIDANG KEGIATAN:
PKM – PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Ketua: Anas Nur Muhammad 201610420311158 (Angkatan 2016)
Anggota: Galang Dharmawan 201710420311102 (Angkatan 2017)
Mohammad Dodik 201710420311103 (Angkatan 2017)
(Dr. Sidik Sunaryo, SH, M.Si, M.Hum) (Edi Purwanto S.Kep, Ns, M.Ng)
NIP. 10691100253 NIDN. 716098102
Daftar Isi
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................... 4
1.2 Luaran yang diharapkan...................................................................................................... 5
1.3 Kegunaan Program ............................................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................................ 6
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................ 6
2.1 Q.S Ar-Rahman dan gejala skizofernia................................................................................... 6
2.2 Permasalahan .......................................................................................................................... 7
2.3 Patofisiologi ............................................................................................................................ 7
2.4 Solusi....................................................................................................................................... 8
BAB III........................................................................................................................................... 9
METODE PENELITIAN ............................................................................................................. 9
3.1 Metode.................................................................................................................................... 9
3.2 Operasional penelitian .......................................................................................................... 9
3.3 Analisa data kuantitatif dan penarikan kesimpulan ......................................................... 9
BAB IV ......................................................................................................................................... 10
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................................................... 10
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 12
Lampiran 2 justifikasi anggaran kegiatan ................................................................................. 18
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .................................... 19
Lampiran 4 surat pernyataan ketua peneliti .......................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Skizofernia merupakan gangguan kejiwaan kronis dan parah yang memiliki dampak
mendalam pada kehidupan individu dan masyarakat. Ini ditandai secara klinis oleh gejala-
gejala positif (yaitu; halusinasi, delusi, pemikiran tidak teratur, dan perilaku motorik yang
sangat tidak teratur atau tidak normal), gejala-gejala negatif (yaitu; berkurangnya ekspresi
emosi, penghinaan, alogia, anhedonia, dan asosialitas), dan defisit kognitif (yaitu; defisit
dalam perhatian, memori kerja, dan fungsi eksekutif). (Uno & Coyle, 2019)
Skizofrenia terbagi menjadi sembilan tipe skizofrenia dengan yang tersering adalah
skizofrenia paranoid. Menurut prevalensi, skizofrenia tertinggi di Indonesia pada tahun
2013 adalah di DI Yogyakarta dan Aceh sebesar 2,7%. Banyak faktor yang berperan
terhadap kejadian skizofrenia, antara lain faktor genetik (keturunan), biologis, biokimia,
psikososial, status sosial ekonomi, stress, serta penyalahgunaan obat. Status ekonomi
rendah mempunyai risiko 6,00 kali untuk mengalami gangguan jiwa skizofrenia
dibandingkan status ekonomi tinggi, sedangkan orang yang tidak memiliki pekerjaan
mempunyai risiko 6,2 kali lebih besar menderita skizofrenia dibandingkan yang bekerja.
(Zahnia & Wulan Sumekar, 2013)
Kejadian skizofrenia pada pria lebih besar daripada wanita. Kejadian tahunan
berjumlah 15,2% per 100.000 penduduk, kejadian pada imigran dibanding penduduk asli
sekitar 4,7%, kejadian pada pria 1,4% lebih besar dibandingkan wanita. Di Indonesia, rata-
rata 70% mereka yang dirawat di bagian psikiatri adalah karena skizofrenia. Angka di
masyarakat berkisar 1-2% dari seluruh penduduk pernah mengalami skizofrenia dalam
hidup mereka. (Zahnia & Wulan Sumekar, 2013)
Solusi yang harus kita perhatikan untuk mengurangi peningkatan risiko terjadinya
skizofernia. Sebagai perawat, tidak hanya mengasuh keperawatan dalam kontek kesehatan
biologisnya saja. Tetapi, perawat harus mampu menginovasi dalam merawat klien prinsip
yang perlu ditekankan adalah perawatan holistik, mengendalikan emosional dan psikologis
klien dengan baik, begitupun konteks spritualitas sangat penting untuk diberikan
bimbingan kerohanian atau keterkaitan dengan agama. Penulis memiliki metode percobaan
penelitian dengan melantunkan Q.S Ar-Rahman dibaca dengan artinya untuk mengurangi
gejala-gejala yang timbul terhadap klien skizofernia.
1.2 Luaran yang diharapkan
Melalui kegiatan ini hasil yang dapat diharapakan yakni:
1. Dengan melantunkan Ayat suci Al Qur’an Surah AR-Rahman dengan artinya dapat
mengontrol sekaligus mengurangi gejala – gejala bahaya pada orang dengan
skizofernia.
2. Salah satu metode yang dapat mengontrol gejala skizofernia.
3. Metode yang praktis tetapi, memiliki makna yang luar biasa.
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Permasalahan
Menurut WHO pada tahun 2016 terdapat sekitar 35 juta orang menderita depresi,60
juta orang menderita bipolar, 21 juta menderita skizofrenia, serta 47,5 juta menderita
dimensia. Menurut WHO bahwa 5-15% dari anak-anak antara 3-15 tahun mengalami
gangguan jiwa yang persistent dan mengganggu hubungan sosial. Berdasarkan data yang
diperoleh di negara Amerika Serikat setiap tahun, terdapat 300.000 pasien skizofrenia
mengalami episode akut, hampir 20%-50% pasien skizofrenia melakukan percobaan bunuh
diri, dan 10% di antaranya berhasil (mati bunuh diri), dapat disimpulkan angka kematian
pasien skizofrenia 8 kali lebih tinggi dari angka kematian penduduk pada umumnya.
(Prihananto, Hadisaputro, & Adi, 2019)
Berdasarkan data riskesdas tahun 2013 memperlihatkan prevalensi gangguan jiwa berat
nasional sebesar 1,7 per mil. Prevalensi tertinggi terdapat di provinsi Aceh dan DI
Yogyakarta sebesar 2,7 per mil, kemudian secara berturut-turut diikuti oleh provinsi
Sulawesi Selatan sebesar 2,6 per mil, provinsi Jawa Tengah dan Bali sebesar 2,3 Per mil.
(Prihananto et al., 2019)
Berdasarkan data BPS pada tahun 2015 kabupaten Wonosobo merupakan kabupaten
termiskin di provinsi Jawa Tengah dengan presentasi penduduk miskin sebesar 22.02%.
Kabupaten Wonosobo memiliki berbagai masalah kesehatan dan masalah sosial, salah satu
masalah kesehatan dan sosial yang dihadapi adalah masalah kesehatan jiwa. Berdasarkan
data riskesdas provinsi Jawa Tengah tahun 2007 prevalensi skizofrenia di kabupaten
Wonosobo sebesar 4,0 per mil.(11) Berdasarkan data riskesdas provinsi Jawa Tengah tahun
2013 prevalensi skizofrenia. (Prihananto et al., 2019)
2.3 Patofisiologi
Skizofrenia merupakan penyakit kronik dari gangguan jiwa yang umum terjadi. Mekanisme
psikopatologi skizofrenia sulit untuk dipahami. Hal ini dapat disebabkan karena penyebab
skizofrenia yang belum jelas. Ada berbagai variasi penyebab skizofrenia dari beberapa pendapat.
Rubesa, Gudelj, dan Kubinska (2011) menyatakan bahwa neurotransmiter dopamin, glutamat,
serotonin, asetilkolin, neurodegeneratif, perkembangan saraf, gangguan sintesis protein dan
pospolipid berperan sebagai penyebab skizofrenia. Pendapat lainnya dikemukan oleh Vidal, Grant,
dan Kwapil (2015) bahwa skizofrenia disebabkan oleh faktor genetik, biologis dan psikososial.
Selain faktor genetik, biokimia, biologis, dan stres/ maslah psikososial, skizofrenia juga dapat
disebakan oleh penggunaan narkoba, kurangnya asupan nutrisi, dan gangguan di area serebal,
terutama di lobus frontal (British Columbia Schizophrenia Society [BCSS], 2008). (Novitayani
Bagian Keilmuan Keperawatan Jiwa, Keperawatan, & Syiah Kuala Banda Aceh, 2017)
Hal yang sama juga dikemukan oleh National Health Service (NHS) (2012) dimana
penelitian menunjukkan bahwa penyebab seseorang mengalami skizofrenia merupakan
kombinasi dari faktor masalah/penyakit fisik, genetik, psikologis dan lingkungan.
Seseorang mengalami skizofrenia diawali dengan adanya faktor genetik terhadap
skizofrenia, diikuti adanya abnormalitas perkembangan neurotransmiter, sehingga
mengalami disfungsi otak (Duggal dkk, 2008). Hal ini menyebabkan munculnya gejala
psikosis yang menunjukkan ciri khas dari skizofrenia. Duggal dkk juga menyatakan ada
beberapa virus yang berperan terjadinya skizofrenia (misalnya toxoplasma gondii, rubella,
herpes simplex virus tipe 2). Hal ini sesuai dengan hasil sistematik review yang dilakukan
oleh Scharko (2011) bahwa virus atau mikroorganisme secara tidak langsung dapat
menyebabkan seseorang menderita skizofrenia. (Novitayani Bagian Keilmuan
Keperawatan Jiwa et al., 2017)
2.4 Solusi
Penulis memiliki tujuan untuk memperkenalkan terapi yang peraktis, murah dan tanpa
efek merugikan yakni metode melantunkan Q.S Ar-Rahman dalam mengurangi gejala-
gejala abnormalitas pada klien skizofernia. Metode ini telah banyak dibuktikan oleh para
peneliti terkait signifikasi Murrotal Q.S Ar-Rahman pada berbagai penyakit patologis.
Memberikan metode murrotal Q.S Ar-Rahman dibaca dengan artinya pada klien
skizofernia, kemudian sambil mengobservasi perubahan-perubahan gejala yang terdapat
pada klien. Amati unsur ketenangan, kecemasan, gerak-gerik klien dan psikologisnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode
Desain yang digunakan pada penelitian ini yaitu desain Pre-Eksperimen dengan
rancangan One Group Pre-Post test. Sugiono, (2010). Rancangan ini dilakukan dengan
mengukur perubahan gejala normalitas klien skizofernia sebelum pemberian terapi
murottal Q.S Ar-Rahman, kemudian perubahan gejala diukur kembali dengan selang
waktu selama 90 menit setelah perlakuan. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan adalah audio murottal QS Ar-Rahman dan dibacakan dengan artinya
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita skizofernia diUPT Bina
Laras Kabupaten pasuruan sebanyak 15 orang. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini dengan cara accidental sampling yang berjumlah 56 responden, dengan
kriteria inklusi yaitu: responden dengan agama islam, tidak mengalami gangguan
pendengaran, tidak ada batasan usia, hanya klien yang mengalami skizofernia.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7-14 Mei 2019 di UPT Bina Laras Kabupaten
Pasuruan.
Peneliti menyiapkan audio murrotal Q.S Ar-Rahman sekaligus yang ada
artinya, kemudian memberikan earphone pada partisipan klien dengan skizofernia.
Setelah observasi selama 45 menit pertama kemudian, 45 menit kedua amati
perubahan-perubahan gejala normalitas yang terjadi pada klien.
3.2 Operasional penelitian
1. Murrotal Q.S Ar-Rahman dengan artinya dikatakan efektif dalam mengurangi,
mengontrol gejala normalitas pada klien skizofernia.
2. Apabila PI mengalami penurunan berarti ada gejala abnormalitas yang terjadi pada
klien skizofernia.
3.3 Analisa data kuantitatif dan penarikan kesimpulan
1. Hipotesa peneliti: H1 diterima. Ada efek signifikan perubahan gejala normalitas pada klien
skizofernia, setelah diberikan audio murrotal Q.S Ar-Rahman.
2. Menentukan nilai probabilitas/signifikansi p > α.
3. Jika nilai hit > nilai table maka H1 dierima.
BAB IV
12500000
Mayrani, E. D., & Hartati, E. (2013). Intervensi Terapi Audio Dengan Murottal Surah Ar-
Rahman Terhadap Perilaku Anak Autis. The Soedirman Journal of Nursing, 8(2), 69–76.
Novitayani Bagian Keilmuan Keperawatan Jiwa, S., Keperawatan, F., & Syiah Kuala Banda
Aceh, U. (2017). PENYEBAB SKIZOFRENIA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI
ACEH Etiology of Schizophrenia on Outpatients in Aceh. Idea Nursing Journal, VIII(3).
Prihananto, D. I., Hadisaputro, S., & Adi, M. S. (2019). Faktor Somatogenik, Psikogenik,
Sosiogenik yang Merupakan Faktor Risiko Kejadian Skizofrenia Usia < 25 Tahun (Studi
di Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas,
3(2), 69. https://doi.org/10.14710/j.e.k.k.v3i2.4025
Rsud, C., & Kendal, H. S. (n.d.). Wilcoxon Match Pair Test. (1).
Syafei, A., & Suryadi, Y. (2018). Pengaruh Pemberian Terapi Audio Murottal Qur ’ an Surat
Ar -Rahman terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre-Operasi Katarak Senilis.
Jurnal Kesehatan, 9(April), 126–130. Retrieved from http://ejurnal.poltekkes-
tjk.ac.id/index.php/JK
Uno, Y., & Coyle, J. T. (2019). Glutamate hypothesis in schizophrenia. Psychiatry and
Clinical Neurosciences. https://doi.org/10.1111/pcn.12823
Zahnia, S., & Wulan Sumekar, D. (2013). Kajian Epidemiologis Skizofrenia. Bagian Ilmu
Kedokteran Komunitas Dan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,
Universitas Lampung, 2.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
4 NIM 201610420311158
6 E-mail anasnurmuhammad01@gmail.com
7 Nomor HP 082225909747
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan IPA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-
Pengabdian Masyarakat tahun 2017.
4 NIM 201710420311102
6 E-mail galanghoffman@gmail.com
7 Nomor HP +628567828483
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan IPA
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah
pengabdian masyarakat.
Galang Dharmawan
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
4 NIM 201710420311103
6 E-mail muhdodik20@gmail.com
7 Nomor HP +628
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan IPA
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah
pengabdian masyarakat.
Dodik Prastiyo
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Edi Purwanto, S.Kep., Ns., MNg
(Dosen Pendamping)
2 Jenis Kelamin Laki –Laki
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIDN 716098102
5 Tempat dan Tanggal lahir Bojonegoro,16 September 1981
6 E-mail Purwa_edi@umm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0812116122117
B. Riwayat Pendidikan
S1 Profesi S2
Nama Institusi Universitas Gadjah Universitas Gadjah Flinders University,
Mada Mada Australia Selatan
Jurusa S1 Keperawatan Ners Master
Keperawatan
Tahun Masuk-Lulus 2008 2009 2014
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.
Malang, 7 Juni 2016
Pengusul,
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul :
...........................................................................................................................................
Yang diusulkan untuk tahun anggaran ................ bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bila mana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima kekas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Meterai Rp6.000
Cap dantandatangan
Tandatangan