Anda di halaman 1dari 31

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI DASAR PROFESI PNS

PENINGKATAN PENANGANAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN METODE


“KURMA ANC” ( KUNJUNGAN PERTAMA ke RUMAH ANC)
DI WILAYAH KERJA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS KEDAWUNG WETAN
KABUPATEN PASURUAN

Disusun Oleh:
dr. Sugiono Adi
19850703 201903 1 001
Dokter Umum Ahli Pertama
UPTD Kesehatan Puskesmas Kedawung Wetan Kabupaten Pasuruan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XLIV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
WATUKOSEK
2019

1
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALIS

PENINGKATAN PENANGANAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI PUSKESMAS


KEDAWUNG WETAN MELALUI METODE ( “KURMA ANC”) KUNJUNGAN PERTAMA
KE RUMAH ANC DI WILAYAH PUSKESMAS KEDAWUNG WETAN

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Pembimbing, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Rancangan Aktualisasi, Hari Rabu Tanggal 21 Agustus 2019

Di Pusdik Brimob Watukosek


Provinsi Jawa Timur

Pasuruan, 21 Agustus 2019

Pembimbing, Mentor,

JULI WINATO, AK., MM., CA dr. M. DARWIS WIJAYA


Widyaiswara Ahli Utama Kepala UPTD Kesehatan
NIP. 196607211987031002 Puskesmas Kedawung Wetan Pasuruan
NIP. 197001311999031001

2
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2019 di


Pusdik Brimob Watukosek Provinsi Jawa Timur, Hari Rabu 21 Agustus 2019, telah
melaksanakan Seminar Laporan Rancangan Aktualisasi

Nama : dr. Sugiono Adi


NDH : 22
Judul : PENINGKATAN PENANGANAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN
METODE KURMA ANC

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangi oleh:

Pasuruan, 21 Agustus 2019


Penguji, Peserta,

Sugiono Adi
NIP. 198507032019031001

Mentor, Pembimbing,

dr. M. DARWIS WIJAYA JULI WINATO, AK., MM., CA


Kepala UPTD Kesehatan NIP. 196607211987031002
Puskesmas Kedawung Wetan
NIP. 197001311999031001

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karuniaNya, Laporan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun
2019, dengan judul PENINGKATAN PENANGANAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI
DENGAN METODE “KURMA ANC”, dapat tersusun sebagai syarat dan tugas dalam
rangka mengikuti Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III di PUSDIK BRIMOB
WATUKOSEK, dengan baik dan tepat waktu.
Penyusun menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dalam
melengkapi rancangan aktualisasi ini. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat
bagi masyarakat pada umumnya dan rekan- rekan CPNS pada khususnya.

Pasuruan, 21 Agustus 2019


Penyusun

dr. Sugiono Adi

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................. 2
BERITA ACARA ................................................................................................................ 3
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ 6
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ 7
BAB I ................................................................................................................................. 8
1. Latar Belakang......................................................................................................... 8
2. Tujuan dan Manfaat ................................................. Error! Bookmark not defined.
2.1 TUJUAN DAN MANFAAT ................................. Error! Bookmark not defined.
2.2 MANFAAT ....................................................................................................... 11
3. Ruang Lingkup....................................................................................................... 11
BAB II .............................................................................................................................. 13
1. Deskripsi Organisasi .............................................................................................. 13
2. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas .................................................................... 15
2.1 Tugas .............................................................................................................. 15
2.2 Fungsi ............................................................................................................. 16
3. Struktur Organisasi ................................................................................................ 17
4. Uraian Tugas ......................................................................................................... 18
BAB III ............................................................................................................................. 19
RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................................................... 19
1. Identifikasi, Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu .................................... 19

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Kedawung Wetan ........... 13
Gambar 2 Daftar Susunan Struktur Organisasi ............................................................. 17

6
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Desa ................................................................................................13


Tabel 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL....................................................19
Tabel 3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG .....................................................21
Tabel 4 Diagram Kegiatan pemecahan Isu .............................................................24
Tabel 5 Matriks Rancangan Kegiatan ......................................................................25
Tabel 6 Jadwal Kegiatan Rencana Aktualisasi ........................................................31

7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Demi terwujudnya Aparatur Negeri Sipil Negara yang memiliki integritas,


profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai amanat Undang-Undang no 5 tahun 2014.
Pemerintah Republik Indonesia perlu melaksanakan langkah-langkah manajemen
pegawai. Hal ini dilaksanakan dengan menganalisa perbandingan kompetensi dan
kualifikasi baik pada proses perekrutan, pengangkatan, penempatan, dan promosi
Aparatur Negeri Sipil Negara. Dalam undang-undang tersebut juga disebutkan
bahwa untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara sebagai bagian dari reformasi
birokrasi, perlu ditetapkan Aparatur Sipil Negara sebagai profesi yang memiliki
kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam
melaksanakan manajemen Aparatur Sipil Negara.
Dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar seorang Aparatur Sipil Negara dituntut
untuk dapat menerapkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara kedalam
aktifitas pekerjaan sehari-harinya. Dalam peraturan Pemerintah tersebut juga
disebutkan bahwa pendidikan dan pelatihan dasar dilaksanakan untuk memberikan
pengetahuan dalam rangka pembentukan jiwa Bela Negara, wawasan kebangsaan,
kepribadian dan etika ASN, disamping pengetahuan dasar tentang system
penyelenggaran pemerintah, Negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar
mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat. Oleh
karena itu, selain menjadi syarat wajib pengangkatan Calon Aparatur Sipil
Negara.Pendidikan dan latihan dasar juga dapat diartikansebagai tonggak
dibentuknya seorang Aparatur yang jujur, bersih, berintegritas dan berkompetensi
sesuai dengan tujuan dan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, guna mendukung terwujudnya
Aparatur yang jujur, bersih, kompeten dan berintegrasi, maka seoarang Calon
Aparatur Sipil Negara wajib melaksanakan program aktualisasi. Program aktualisasi
dimaksudkan sebagai ujian praktek bagi seorang siswa pendidikan dan pelatihan
Dasar dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasinalisme,
Etika publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang dipadukan dalam aktivitas
kinerja seseorang Aparatur.

8
Tuntutan terbesar dalam hal ini adalah bagaimana seorang Aparatur dapat
menjalankan aktivitas kinerjanya dengan berpedoman pada nilai-nilai tersebut.
Masalah kesehatan sangat erat hubungannya dengan kualitas sumber daya
manusia. Dukungan fasilitas utama dan pendukung dalam bidang kesehatan sangat
penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Pukesmas merupakan lembaga pemerintah yang merupakan salah satu


sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat penting di Indonesia. Fungsi
dari puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya, membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam
rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat masyarakat serta memberikan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh.Dalam pelayanan kesehatan ini, Dokter
Puskesmas merupakan salah satu unsur ASN yang mempunyai peran sangat
penting dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan hasil pengamatan masalah yang terjadi adalah masih tingginya angka
kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pasuruan mengancam jiwa setiap ibu hamil
yang membuat kita berfikir akan inovasi meningkatkan pelayanan ibu hamil resiko
tinggi. Dari permasalahan tersebut, saya mengusulkan untuk mengangkat judul
rancangan aktualisasi “Peningkatkan Penanganan ibu hamil resiko tinggi melalui
metode KURMA ANC di UPTD Kesehatan Puskesmas Kedawung Wetan
Kabupaten Pasuruan. “KURMA ANC“ ini adalah kegiatan melakukan kunjungan
pertama ke rumah pasien untuk dilakukan ANC yang sesuai hasil pemeriksaan
bidan masuk pada kategori kehamilan resiko tinggi di kategori resiko tinggi menurut
skor Pudji Rochyati yang didalam garis merah merupakan konsentrasi utama
penanganan Kurma ANC ini dalam kunjungan ini terdiri dokter umum, dokter gigi,
bidan koordinator, bidan desa setempat, petugas gizi dan petugas laboratorium
dalam satu waktu bersamaan. Dalam kegiatan ini tugas masing- masing antara lain :

a. Pemeriksaan Umum ( dokter umum)


(keadaan umum, kesadaran, bentuk tubuh, berat badan, tinggi badan, tekanan
darah, nadi, pernafasan, lila)
b. Pemeriksaan oleh dokter Gigi
(keadaan muka, mulut, gigi)
c. Pemeriksaan Kebidanan
(TFU, bentuk uterus, letak janin, gerak janin, Djj, inspekulo: pemeriksaan dalam
atas indikasi)
d. Pemeriksaan Laboratorium hemoglobin
e. Tanyakan riwayat pemberian imunisasi TT (tidak pernah, pernah, berapa kali,
tahun pemberian)

9
f. Pemberian obat: Fe, obat cacing, obat malaria, anti emesis, anti pusing, anti
hipertensi, dll
g. Konseling/penyuluhan (gizi, perawatan payudara, kebersihan, tanda-tanda
kehamilan risiko tinggi, olahraga, pekerjaan, dan perilaku sehari-hari,
pentingnyapemeriksaan kehamilan danimunisasi berikutnya, persalinan oleh
tenaga terlatih, KB setelah kehamilan)

Tugas tersebut diharapkan mampu menginternalisasikan nilai dasar profesi


ASN dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi di tempat
tugas sehingga peserta dapat merasakan manfaat langsung dari penerapan nilai
dasar tersebut.

Dari data PKP 2017 Puskemas Kedawung wetan, capaian ibu hamil yang
diperiksa HIV sebesar 65,13% dari target 100 % ibu hamil. Data SPM 2017 capaian
pelayanan kesehatan dengan orang yang beresiko HIV sebesar 51,84% dari target
90 %. Kesenjangan tersebut dikarenakan tidak semua ibu hamil datang ke
puskesmas untuk pemeriksaan anc terpadu di puskemas karena disebabkan
berbagai alasan, seperti tidak ada yang mengantar, kondisi ibu hamil sendiri karena
jarak rumah jauh dari puskesmas

Didalam kegiatan puskesmas yang berorientasi kesehatan masyarakat


sebetulnya banyak sekali kegiatan yang bisa di katakan sebagai kegiatan
pembaharu. Kegiatan inovatif yang fungsinya sebagai penunjang kegiatan pokok
yang sudah ada. Disamping sebagai penunjang, kegiatan ini juga dapat dijadikan
sebagai tolak ukur kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan sebelumnya.

1.2. Tujuan dan Manfaat


1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi ini di UPTD Kesehatan
Puskesmas Kedawung Wetan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan pasien ibu hamil resiko tinggii
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala dan resiko
yang akan di hadapi
3. Mensukseskan program pemerintah menurunkan angka kematian ibu
dan bayi
4. Meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai ANEKA
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi, khususnya pada nilai Etika Publik.

10
1.2.2 Manfaat
Adapun manfaat dari rancangan aktualisasi ini di Puskesmas Kedawung
Wetan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peserta Diklat
Bagi peserta Diklat Pelatihan Dasar, melalui rancangan aktualisasi
kerja ini dapat dijadikan sebagai pedoman kerja dengan menanamkan
nilai-nilai dasar ANEKA. Melalui pengimplementasian ANEKA maka akan
dapat mewujudkan ASN yang berintegritas dalam setiap pelaksanaan
tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
2. Bagi Unit Kerja
Meningkatnya pelayanan ibu hamil resiko tinggi dapat menekan
angka kematian ibu (AKI) di kabupaten pasuruan dan menghindari
kematian ibu di wilayah Puskesmas kedawung Wetan .
3. Bagi Masyarakat (Customer)
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gejala dan resiko
serta kegawatan yang terjadi pada ibu hamil resiko tinggi
4. Bagi Unit Kerja Lain
Menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan dan kolaborasi
dengan tenaga medis lain di puskesmas Kedawung Wetan.

1.3. Ruang Lingkup


Ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil ini
merupakan UPTD Kesehatan Puskesmas Kedawung Wetan Kabupaten Pasuruan,
dengan menerapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA).
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai Aparatur Sipil Negara
harus berpegang teguh pada nilai-nilai dasar profesi ASN yang disingkat sebagai
ANEKA, yaitu :
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kemampuan setiap individu, kelompok atau instansi
untuk mengemban tanggung jawab yang telah diamanahkan kepadanya secara
profesional.ASN yang akuntabel adalah ASN yang mampu mengambil
keputusan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam
politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan
tugas dan fungsinya.
b. Nasionalisme
Nasionalisme memiliki dua arti, yaitu arti luas dan sempit.Dalam arti sempit,
nasionalisme adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,

11
sekaligus tidak menghargai bangsa lain (chauvinisme). Sedangkan dalam arti
luas, nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara sekaligus menghormati bangsa lain.Nasionalisme adalah
pondasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjalankan tugas dan
fungsinya dengan orientasi mementingkan nilai publik, bangsa dan negara.
c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/nilai norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku yang mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Etika publik juga merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-
nilai kejujuran, solidaritas, keadilan dan dipraktekkan dalam wujud keprihatinan
dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan
pelayanan yang memuaskan.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan kesanggupan yang sungguh-sungguh dari
seorang pegawai untuk melakukan tugasnya dengan efektif, efisien, inovatif,
dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Jadi, komitmen mutu merupakan
pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil.
Karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu dalam
menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan publik adalah untuk
meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai konsumen.
e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan perbuatan buruk,
curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar
norma-norma agama, material, mental dan umum.Korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa karena dampaknya yang menyebabkan kerusakan
baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat maupun kehidupan
yang lebih luas.Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan
negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Anti korupsi
dapat dikatakan juga sebagai tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung ataupun tidak langsung yang menimbulkan kerusakan jangka
pendek maupun jangka panjang.

12
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI

2.1 Deskripsi Organisasi

Peta Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Kedawung Wetan

Gambar 1. Peta wilayah

2.1.1 Lokasi wilayah kerja :


1. Berada di Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur
2. Jarak dengan Kota Kabupaten : 13 Km
3. Jarak dengan Propinsi : 63 Km

2.1.2 Batas-batas:
1. Utara : Wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Lekok
2. Timur : Wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Grati
3. Selatan : Wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Winongan
4. Barat : Wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Rejoso

2.1.3 Desa yang dijangkau UPTD Kesehatan Puskesmas Kedawung Wetan yaitu 6
Desa.
Tabel 1. Tabel Desa

NO DESA DUSUN
1 Kedawung Wetan a. Kajar Kuning
b. Krawan
c. Buntalan

13
2 Kedawung Kulon a. Kedawung
b. Joyomulyo
c. Adirogo
d. Kebru'an
e. Tugu
f. Magersari

3 Karang Kliwon a. Krajan


b. Pesantren
b. Baran

4 Kambingan Rejo a. Sawit


b. Kambingan Timur
c. Krajan
d. Pande

5 Kebon Rejo a. Kloto'an


b. Pandan
c. Kebonjero
d. Menangas Wetan
e. Menangas Kulon
6 Sumber Agung a. Patang Puluh
b. Kenayan
c. Pangkrengan
d. Watu Lancing
e. Semambung

2.2 Sarana Kesehatan


UPTD Kesehatan Puskesmas Kedawung Wetan Kabupaten Pasuruan berdiri
diatas tanah milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan luas bangunan 440
m2dengan 2 lantai. Lantai atas dipergunakan untuk ruang Kepala Puskesmas, ruang
TU, ruang administrasi, ruang arsip, ruang promkes, ruang tamu, dan ruang
pertemuan. Sedangkan untuk lantai dasar dipergunakan untuk ruangan tindakan,
ruangan pemeriksaan umum, ruangan pmeriksaan kesehatan gigi dan mulut,
ruangan pemeriksaan KIA/KB dan imunisasi, ruangan pemeriksaan kesehatan anak,
ruangan persalinan, ruangan pendaftaran dan rekam medik, kasir, laboratorium,
ruang farmasi, pojok gizi, klinik sanitasi, gudang obat, dan ruang laktasi.

14
2.3 Visi dan Misi Organisasi
2.3.1 Visi
Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang optimal dan bermutu menuju
Kecamatan sehat.

2.3.2 Misi
1. Meningkatkan Upaya Kesehatan Dasar yang Sesuai Standar, Bermutu,
Merata dan Terjangkau Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat;
2. Meningkatkan Peran Serta dan Kemandirian Masyarakat untuk Hidup
Bersih dan Sehat;
3. Meningkatkan Kualitas Manajemen secara Berkesinambungan;
4. Meningkatkan Mutu Pelayanan dengan Mengedepankan Kepuasan
Pelanggan.

2.3.3 Tata Nilai


1. Cepat
Memberikan Pelayanan dalam waktu singkat dan dapat diukur sehingga
tercapai pelayanan yang optimal dan bermutu.
2. Tepat
Memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat
berdasarkan standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan.
3. Akurat
Memberikan pelayanan masyarakat secara teliti dan seksama sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
4. Ramah
Sikap yang saling mengasihi dan menghormati sesama untuk menjalin
hubungan kerja sama yang baik.

2.3.4 Budaya Kerja


5 S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun
2 P : Peduli dan Perhatian

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas


2.4.1. Tugas
Tugas puskesmas yaitu bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah.

15
2.4.2. Fungsi
Fungsi puskesmas antara lain :
o Pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya.
o Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
o Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.

16
Struktur Organisasi

Gambar 2

17
Uraian Tugas
Sebagai Aparatur Sipil Negara di UPTD Kesehatan Puskesmas Kedawung
Wetan Kabupaten Pasuruan seorang ASN harus memiliki Sasaran kerja Pegawai /
tupoksi yang merupakan rencana kerja dan target yang harus dikerjakan dalam suatu
kurun waktu tertentu. Adapun Sasaran Kerja Pegawai / tupoksi tersebut adalah

Tugas Pokok :

2.5 Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama


2.6 Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama.
2.7 Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana
2.8 Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sedang
2.9 Melakukan tindakan spesialistik di tingkat sederhana.
2.10 Melakukan tindak spesialistik di tingkat sedang
2.11 Melakukan tindakan darurat medis / P3K Tingkat sederhana
2.12 Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
2.13 Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu hamil dan anak
2.14 Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit.
2.15 Menjadi penanggung jawab UGD

18
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu


Permasalahan atau isu yang ada di pengananan ibu hamil resiko tinggi di
UPTD Kesehatan Puskesmas Kedawung Wetan masih belum maksimal
didapatkan 4 (empat) identifikasi isu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya kolaborasi dokter dan tenaga kesehatan lain dalam
penanganan ibu hamil resiko tinggi di wilayah Puskesmas Kedawung Wetan
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mempersiapkan masa kehamilan
dan persalinan dengan matang
3. Rendahnya tingkat kehadiran tenaga medis pada saat penyuluhan
kesehatan ibu hamil di posyandu
4. Kurangnya penyuluhan untuk pasien maupun keluarga pasien tentang
ancaman bahaya kematian untuk ibu hamil.
Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan teknik tapisan Aktual-
Kekhalayakan-Problematik-Kelayakan (AKPL) untuk mengetahui isu yang masuk
akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL


No Isu A K P L Total

Belum optimalnya kolaborasi dan tenaga medis 5 5 5 5 20


1 lain dalam pelayanan ibu hamil resiko tinggi di
wilayah Puskesmas Kedawung Wetan
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam 4 5 4 3 16
2 mempersiapkan masa kehamilan dan persalinan
dengan matang
Rendahnya tingkat kehadiran tenaga medis pada 4 5 5 4 18
3
saat penyuluhan kesehatan ibu hamil di posyandu
Kurangnya penyuluhan untuk pasien maupun 4 5 4 4 17
4 keluarga pasien tentang ancaman bahaya
kematian untuk ibu hamil
5 Etika Batuk pasien TB belum belum berjalan 3 3 3 3 12

19
Kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematika
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Dari lima isu di atas, dikerucutkan menjadi tiga isu yang memenuhi syarat,
yaitu :
1. Belum optimalnya kolaborasi dokter dan tenaga kesehatan lain dalam
pelayanan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Kedawung Wetan

20
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mempersiapkan masa kehamilan
dan persalinan dengan matang
3. Kurangnya penyuluhan untuk pasien maupun keluarga pasien tentang
ancaman bahaya kematian untuk ibu hamil

Dari ketiga isu di atas selanjutnya dianalisis dengan menggunakan


metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G) agar muncul satu isu yang
sifatnya mendesak untuk dibahas atau ditindak lanjuti, seberapa serius isu
tersebut dibahas diakitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan serta seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Tabel 3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG


No Isu U S G Total

1 Belum optimalnya kolaborasi dokter dan tenaga 5 5 5 15


medis lain dalam pelayanan ibu hamil resiko tinggi di
Puskesmas Kedawung Wetan
2 Kurangnya kesadaran masyarakat dalam 4 3 3 10
mempersiapkan masa kehamilan dan persalinan
dengan matang
3 Kurangnya penyuluhan untuk pasien maupun 3 3 3 9
keluarga pasien tentang ancaman bahaya kematian
untuk ibu hamil

Kriteria penetapan:
Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut diselesaikan.
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting

21
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah


tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan
yang diperoleh mengarah pada isu: “belum optimalnya kolaborasi dokter dan
tenga medis lain dalam penanganan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas
Kedawung Wetan Pasuruan Sehingga hal tersebut menyebabkan tingkat
ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan ibu hamil di Klinik ibu dan anak serta
berpotensi menambah angka kematian ibu hamil di Kabupaten pasuruan maka
perlu adanya upaya-upaya dari dokter yang ditujukan untuk mengoptimalkan
pelayanan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Kedawung Wetan kabupaten
Pasuruan.

3.2 Penetapan Isu


Berdasarkan hasil uji isu dengan pendekatan teknik USG, maka dapat
disimpulkan bahwa “belum optimalnya kolaborasi dokter dan tenaga medis lain
dalam pelayanan pada Ibu Hamil Resiko tinggi di UPTD Kesehatan Puskesmas
Kedawung Wetan” merupakan hal yang mendesak, sehingga jika tidak ditangani
maka akan berdampak pada:
1. Menurunnya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan UPTD Kesehatan
Puskesmas Kedawung Wetan.
22
2. Menurunnya kualitas pelayanan publik di mata masyarakat.
3. Menurunya pelayanan dapat menyebabkan kematian Ibu.

3.3 Gagasan Pemecahan Isu


Banyak faktor yang menyebabkan belum optimalnya pelayanan Ibu hamil
di Puskesmas Kedawung Wetan, yang paling sering dikeluhkan oleh pasien
adalah kurangnya edukasi dokter tentang keadaan pasien dan kemungkinan
perburukannya. Dari segi penanganan pasien, kurangnya data observasi pada
pasien buku menuju sehat yang dapat menyebabkan penanganan pasien
terlambat, serta tidak adanya forum untuk monitoring dan evaluasi antara dokter
dan tenaga kesehatan lain maupun dengan dokter spesialis ditempat rujukan.
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan
beberapa gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memperbaiki
metode pemeriksaan di puskesmas dengan cara Peningkatan Penanganan Ibu
Hamil Resiko Tinggi Dengan Metode “KURMA ANC”. Untuk mewujudkan
gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Berikut adalah
rangkaian kegiatan aktualisasi nila-nilai dasar. beberapa kegiatan pemecahan
masalah sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait isu dan solusi untuk diangkat
menjadi rancangan aktualisasi
2. Mengumpulkan data pasien Ibu Hamil Resiko tinggi di Puskesmas Kedawung
Wetan Kabupaten Pasuruan
3. Memeriksa SOP dan Menyusun rancangan kegiatan dokter umum untuk
mengoptimalkan pelayanan ibu hamil resiko tinggi dengan bidan koordinator
4. Melaksanakan rancangan kegiatan dokter dan tenaga kesehatan lain
5. Membuat lembar observasi di buku
6. Membuat survei dengan metode kuisioner tentang pelayanan dokter
7. Mengadakan pertemuan monitoring dan evaluasi antar dokter dan tenaga
kesehatan lain ke pasien ibu hamil resiko tinggi
8. Menyusun laporan kegiatan

23
Tabel 4 Diagram Kegiatan pemecahan Isu

Konsultasi dengan mentor tentang tentang isu yang akan diangkat.

Mengumpulkan data pasien Ibu hamil Resiko tinggi di Puskesmas


Kedawung

Berkoordinasi dengan bidan koordinator di wilayah

Menyusun pedoman teknis Tim KOPER ANC(Kunjungan Pertama


Antenatal Care)

Membuat Lembar observasi Pasien Hamil resiko tinggi

Memulai AKSI KOPER ANC dan membuat kuesioner

Evaluasi hasil

pembuatan laporan aktualisasi

24
Tabel 5 Matriks Rancangan kegiatan

Penguatan Bukti
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai Dasar Kontribusi terhadap Visi Misi Nilai- Nilai penduku
No (1) (2) Kegiatan (4) Organisasi
(3) (5) Organisasi ng
(6) (7)
1. Melakukan a. Menjelaskan Mendapat Akuntabilitas Visi: Profesional Rancangan
konsultasi permasalahan dan persetujuan Terwujudnya pelayanan kesehatan (Melakukan Aktualisasi
dengan mentor gagasan untuk membuat (Tanggung Jawab) dasar yang optimal dan bermutu konsultasi
terkait isu dan pemecahan isu rancangan Nasionalisme menuju Kecamatan sehat. dengan Dokumenta
solusi untuk yang di temukan di aktualisasi nilai atasan) si foto
diangkat Puskesmas dan – nilai dasar (Saling Misi:
menjadi Poli KIA ASN menghormati, 1. Meningkatkan upaya kesehatan Sinergi
rancangan musyawarah dasar yang sesuai standar,
aktualisasi b. Berkoordinasi dan mufakat, bermutu, merata dan (bekerja
berkonsultasi kekeluargaan) terjangkau sesuai dengan sama)
dengan mentor Etika Publik kebutuhan masyarakat;
terkait pelaksanaan 2. Meningkatkan peran serta dan
kegiatan aktualisasi (hormat, kemandirian masyarakat untuk
komunikatif, hidup bersih dan sehat;
jelas,sopan 3. Meningkatkan kualitas
santun) manajemen secara
berkesinambungan;
Komitmen mutu
4. Meningkatkan mutu pelayanan
(inovatif, dengan mengedepankan
kreatifitas) kepuasan pelanggan

25
2. Mengumpulkan a. Memaparkan Mendapat data Akuntabilitas Mendukung tercapainya Profesional Rancangan
data pasien Ibu permasalahan dan lengkap ibu Aktualisasi
Hamil Resiko gagasan hamil resiko (Tanggung Jawab) Visi: (kompeten)
tinggi di pemecahan isu tinggi di Terwujudnya pelayanan kesehatan Dokumenta
Nasionalisme dasar yang optimal dan bermutu
Puskesmas yang di temukan di masing- si foto
Kedawung instansi dan data masing desa (Saling menuju Kecamatan sehat. Sinergi
ibu hamil dan rencana menghormati,
musyawarah Misi: (bekerja
b. Meminta saran dan tindak lajjut sama)
masukan Mentor atas mufakat, 5. Meningkatkan upaya kesehatan
mengenai rancangan kekeluargaan) dasar yang sesuai standar,
rancangan aktualisasi bermutu, merata dan
Etika Publik terjangkau sesuai dengan
aktualisasi dan data yang dibuat
yang tersaji (Sopan santun, kebutuhan masyarakat;
Komunikatif, 6. Meningkatkan peran serta dan
kerjasama) kemandirian masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat;
Whole of 7. Meningkatkan kualitas
Government manajemen secara
(Kerja sama) berkesinambungan;
8. Meningkatkan mutu pelayanan
dengan mengedepankan
kepuasan pelanggan
3. Memeriksa a. Berkonsultasi Standar Akuntabilitas Mendukung tercapainya Akuntabel Dokumenta
SOP dan dengan Kepala Operasional Visi: (Bertanggun si foto
Menyusun Puskesmas terkait Prosedur (Tanggung Jawab) Terwujudnya pelayanan kesehatan g jawab,
rancangan kegiatan dokter (SOP) terkait dasar yang optimal dan bermutu kinerja Standar
kegiatan dokter dengan tenaga tugas dokter menuju Kecamatan sehat. tinggi) Operasiona
dan kolaborasi, kesehatan lainnya pelayanan Nasionalisme l Prosedur
Memeriksa b. Mempelajari ANC dan Profesional
(Saling menghormati, Misi: (SOP)
dengan tenaga Standar Kuper ANC musyawarah 1. Meningkatkan upaya (kompeten)
kesehatan lain Operasional mufakat, kesehatan dasar yang sesuai
Prosedur (SOP) kekeluargaan) standar, bermutu, merata dan
terkait tugas dokter terjangkau sesuai dengan Sinergi
jaga IGD kebutuhan masyarakat;
26
Komitmen mutu 2. Meningkatkan peran serta dan (bekerja
kemandirian masyarakat untuk sama)
(inovatif, kreatifitas) hidup bersih dan sehat;
3. Meningkatkan kualitas
manajemen secara Komitmen
berkesinambungan; Mutu
4. Meningkatkan mutu pelayanan
dengan mengedepankan (sesuai
kepuasan pelanggan standar)

4. Melaksanakan 1. Menentukan pasien Pelayanan Akuntabilitas Mendukung Visi dan Misi Akuntabel Dokumenta
rancangan resiko tinggi yang dokter jaga Puskesmas Kedawung Wetan (Bertanggun si foto
kegiatan dokter akan didatangi tim IGD yang (Konsisten, tanggung Pasuruan g jawab)
dan kolaborasi Kuper ANC optimal jawab) Visi: Rekam
dengan tenaga 2. Melakukan Nasionalisme Terwujudnya pelayanan kesehatan Medik
kesehatan lain anamnesa dan dasar yang optimal dan bermutu Profesional
pemeriksaan fisik (Saling menghormati, menuju Kecamatan sehat.
yang baik, Tida: k membedakan (kompeten
sistematis dan status sosial, Misi: dalam
terarah musyawarah mufaka 1. Meningkatkan upaya bidangnya)
3. Menentukan di depat, adil) kesehatan dasar yang sesuai
pemeriksaan Etika Publik standar, bermutu, merata dan
penunjang sesuai terjangkau sesuai dengan Komitmen
indikasi dokter (Sopan santun, kebutuhan masyarakat; Mutu
4. Memberikan Komunikatif) 2. Meningkatkan peran serta dan
(efektif,
konsultasi ditempat kemandirian masyarakat untuk
Komitmen Mutu efisien)
tinggal pasien yang hidup bersih dan sehat;
memiliki kriteria (komunikatif, 3. Meningkatkan kualitas
hamil resiko tinggi prosedural, manajemen secara
5. Menuliskan resep sistematis, inovatif, berkesinambungan; Transparan
medikamentosa efektif, efisien, teliti) 4. Meningkatkan mutu pelayanan (Melaporkan
secara rasional dengan mengedepankan apa adanya
6. Meningkatkan Anti Korupsi kepuasan pelanggan sesuai
kualitas Konsultasi- kejadian
(Jujur, transparan,
27
Informasi dan tepat sesuai indikasi, sebenarnya)
Edukasi kepada tidak menerima
pasien dan gratifikasi)
keluarga pasien
5. Membuat 1. Mencatatkan tanda- 1. Lembar Akuntabilitas Mendukung Visi dan Misi Akuntabel Dokumenta
lembar tanda vital pasien di observasi Puskesmas Kedawung Wetan (Bertanggun si foto
observasi di lembar observasi tanda – (Konsisten, Pasuruan g jawab)
depan Buku 2. Mencatatkan terapi tanda vital tanggung jawab) Visi: Lembar
Kartu Menuju yang sudah pasien Nasionalisme Terwujudnya pelayanan kesehatan observasi
Sehat pasien diberikan ke pasien dasar yang optimal dan bermutu Profesional
2. Respon (Tidak membedakan menuju Kecamatan sehat.
di lembar (kompeten)
time status sosial, adil)
obsermengukurvasi
3. Meletakkan lembar pelayanan Misi:
lebih cepat Komitmen Mutu
hasil observasi 1. Meningkatkan upaya Inovatif
pasien di buku ANC (inovatif, efektif, kesehatan dasar yang sesuai
4. Melakukan efisien, teliti) standar, bermutu, merata dan (ide baru)
pengukuran ulang terjangkau sesuai dengan
Anti Korupsi
tanda-tanda vital kebutuhan masyarakat;
setiap 7 hari yang (Jujur, transparan) 2. Meningkatkan peran serta dan Komitmen
dilakukan kemandirian masyarakat untuk Mutu
kunjungan dan hidup bersih dan sehat;
memberi edukasi 3. Meningkatkan kualitas (Ketelitian,
setiap kunjungan manajemen secara efisien)
dan dicatatkan berkesinambungan;
kembali di lembar 4. Meningkatkan mutu pelayanan
observasinya dengan mengedepankan
5. Melampirkan kepuasan pelanggan.
lembar observasi ke
dalam rekam medik
pasien terutama jika
pasien hendak
ditransfer ke
ruangan rumah
sakit rujukan
28
6. Membuat 1. Membuat kuisioner 1. Kuisioner Akuntabilitas Mendukung tercapainya Visi dan Akuntabel Kuisioner
survei dengan tentang pelayanan yang telah Misi Puskesmas Kedawung (Bertanggun kepuasan
metode kolaborasi dokter diisi pasien (Tanggung Jawab) Wetan g jawab) pasien
kuisioner tenaga kesehatan atau
tentang lain dalam keluarga Visi: Dokumenta
pelayanan melaksanakan pasien Etika publik Terwujudnya pelayanan kesehatan si foto
dasar yang optimal dan bermutu Profesional
KURMA ANC Koper ANC 2. Interpretasi (komunikatif) (kompeten)
2. Memberikan kuisioner menuju Kecamatan sehat. Video
kuisioner kepada testimoni
pasien atau MISI :
Komitmen mutu 1. Meningkatkan Upaya Inovatif
keluarga
3. Mengumpulkan Kesehatan Dasar yang Sesuai (ide baru)
(inovatif, kreatifitas)
kuisioner yang Standar, Bermutu, Merata dan
sudah terisi Terjangkau Sesuai dengan
4. Mengolah data Kebutuhan Masyarakat;
Transparan
kuisioner 2. Meningkatkan Peran Serta dan
(Melaporkan
Anti Korupsi Kemandirian Masyarakat untuk
apa adanya
Hidup Bersih dan Sehat;
(Jujur) sesuai
3. Meningkatkan Kualitas
kejadian
Manajemen secara
sebenarnya)
Berkesinambungan;
4. Meningkatkan Mutu Pelayanan
dengan Mengedepankan
Kepuasan Pelanggan
7. Mengadakan 1. Berkoordinasi Notulen Akuntabilitas Mendukung Tercapainya Visi dan Profesional Notulen
pertemuan dengan Kepala pertemuan Misi Puskesmas Kedawung (kompeten) pertemuan
monitoring dan Puskesmas monitoring dan (Tanggung Jawab, Wetan: antar dokter
evaluasi antara 2. Membuat rencana evaluasi antar koordinasi) Visi : jaga IGD
dokter dan jadwal pertemuan dokter jaga Terwujudnya pelayanan kesehatan Akuntabel
tenaga dokter dan Tenaga dasar yang optimal dan bermutu Dokumenta
kesehatan tim Kesehatan lain Nasionalisme menuju Kecamatan sehat. (tanggung si foto
KURMA ANC anggota Kuper ANC jawab)
(musyawarah,
3. Diskusi antar dokter kekeluargaan) Misi :
terkait kelanjutan 1. Meningkatkan upaya
29
pelayanan kesehatan dasar yang sesuai Sinergi
standar, bermutu, merata dan
Etika Publik terjangkau sesuai dengan (bekerja
kebutuhan masyarakat; sama)
(Sopan santun,
saling menghormati, 2. Meningkatkan peran serta dan
Komunikatif) kemandirian masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat; Inovatif
3. Meningkatkan kualitas (ide baru)
Komitmen mutu manajemen secara
berkesinambungan;
(inovatif) 4. Meningkatkan mutu pelayanan
dengan mengedepankan
kepuasan pelanggan
8. Menyusun 1. Melakukan 1. Adanya data Akuntabilitas Visi: Akuntabel Dokumenta
laporan konsultasi dengan dan bukti Terwujudnya pelayanan kesehatan (Bertanggun si foto
kegiatan mentor mengenai pendukung (Pertanggung dasar yang optimal dan bermutu g jawab)
hasil aktualisasi laporan jawaban) menuju Kecamatan sehat. Laporan
2. Mengumpulkan 2. Laporan Aktualisasi
data dan bukti kegiatan Misi : Profesional
pendukung laporan Nasionalisme 1. Meningkatkan upaya (Melakukan
3. Mencetak laporan (Kerja keras, kesehatan dasar yang sesuai konsultasi
kegiatan menghargai standar, bermutu, merata dan dengan
pendapat orang lain) terjangkau sesuai dengan atasan)
kebutuhan masyarakat;
2. Meningkatkan peran serta dan
kemandirian masyarakat untuk Transparan
Etika Publik
hidup bersih dan sehat; (Melaporkan
(hormat, 3. Meningkatkan kualitas apa adanya
komunikatif, jelas, manajemen secara sesuai
sopan santun) berkesinambungan; kejadian
4. Meningkatkan mutu pelayanan sebenarnya)
dengan mengedepankan
kepuasan pelanggan

30
Tabel 6 Jadwal Kegiatan Rencana Aktualisasi

AGUSTUS SEPTEMBER
No Kegiatan
Minggu Minggu Minggu
Minggu I Minggu II
III IV III
1 Konsultasi dengan mentor tentang tentang isu yang akan diangkat

Mengumpulkan data ibu hamil resiko tinggi di wilayah


2

Berkonsultasi dan memeriksa SPO KURMA ANC serta Berkoordinasi dengan


3
bidan koordinator wilayah
Membentuk pedoman teknis TIM KURMA ANC ( Kunjungan Pertama Antenatal
4
Care)

5 Membuat Lembar Observasi TIM KURMA ANC

Memulai aksi TIM KURMA ANC


6

Evaluasi hasil pembuatan laporan aktualisasi


7

8 Penyusunan Laporan akhir

31

Anda mungkin juga menyukai