Anda di halaman 1dari 4

Jenis Nilai Normal Waktu Paruh Jenis Nilai Normal Waktu

Pemeriksaan Pemeriksaan Paruh


Albumin (Hati) 3,5-5 g% 20 hari Kalium 3,5-5,1 mmol/l
Asam urat 3,4-7 mg/dl Kolesterol total <200 mg/dl
Basofil 0,1 – 2 % LDL <130 mg/dl
Batang 2,0-5,0% Leukosit 4.800-10.800 /µl 12-100 jam
Chlorida 98-107 mmol/l Leukosit 5 − 14,5 × 103 / UL
Creatinin 0,5-1,5 mg/dl 1 hari Limfosit 25 – 50% 6 jam
Eosinofil 2,0-4,0% 12 hari MCH 27-31 pg
Eritrosit 4,2 − 5,4 𝑥 106 / µl 120 hari MCHC 33-37% 7-14 hari
GDP <110 mg/dl Setiap hari MPV 7,2-11,1 £L
GD 2 jam PP <140 mg/dl Setiap hari RDW 11,5-14,5%
GDS < 200 mg/dl Setiap hari SGOT <37 µ/L 17 jam
Globulin 1,3-2,7 g% 7 hari SGPT <42 µ/L 47 jam
Hematokrit 37-47% 1-2 hari Trigliserida <150 mg/dl
Hemoglobin 11,5-13,5 g/dl 60 hari Trombosit 150.000-450.000/µl 8-12 hari
HDL 35-55 mg.dl Ureum 16,6 – 48,5 mg/dl
 RL Lk (Chumlea) = 118,24 + (0,28 x RL) – (0,07 x U)
 RL Pr (Chumlea) = 63,18 + (0,63 x RL) – (0,17 x U)
 BBI = (TB-100) x 90%
 BBI (P<150 cm, L<160 cm) = (TB - 100)
 BBI 0-12 bulan = (Usia(bulan)/2) + 4
BBI 1-5 tahun = (Usia(tahun)x2) + 8
 Kebutuhan Energi (Harris Benedict)
BMR (L) = 66,5 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
BMR (P) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
Kenutuhan Energi = BMR x FA x FS
 Energi (Brocca)
BBI = 90% (Tinggi badan dalam cm – 100) x 1 kg
Kalori basal = BBI x 30 kkal (L), BBI x 25 kkal (P)
 Energi (Seashore) <15 tahun = A+B+C+D+E+F
BMR = (55 – (2 x Usia)) x BB (kg) = A
Maintenance = 20% x A =B
Activity = 0 – 50% x A =C
Sepsis = 13% tiap 1°C x A =D
Simpe trauma = 20% x A =E
Pertumbuhan dan Anabolisme = 50 – 100% x 837 = F
Nilai Normal - Transisi : F75 (Gula pasir, Minyak sayur,
Tepung Beras, Susu skim, Lar. Elektrolit,
TD <130 / <85 mmHg
Air)
Tinggi : 140/90 mmHg - Stabilisasi : F100 (Susu Full cream,
Nadi : 60 – 100x/menit Tepung beras, Gula pasir, Minyak Sayur,
Lar. Elektrolit, Air)
Respirasi : 20-30x/menit - Rehabilitasi : F100 + Makanan bayi/anak
Suhu : 36-37°C

Diet Diabetes Mellitus (Rendah Gula) Diet Gout (Pirai)

- Energi sesuai kebutuhan - Energi sesuai kebutuhan


- Protein cukup, 15-20% - Protein cukup, 1-1,2 g/kg BB atau 10-15%
- Lemak sedang, 20-15% - Lemak sedang, 10-20%
- KH cukup, 60-70% - KH cukup, 65-75%
- Serat tinggi, 25 g/hari - Hindari purin >150 mg/100 g
- Kolesterol ≤300 mg/dl - Cairan 2-2,5 L
- Garam 3000 mg/hari (Bila hipertensi
dikurangi)

Diet Gangguan Kehamilan Diet Pra Bedah

1. Hiperemesis - Energi : 40-45 kkal/BB (St.Gz kurang),


- HE 1 : roti kering, makan dan minum 10-25% dibawah keb nrmal (Lebih)
berjarak 1-2 jam - Protein 1,5 – 2 g/kgBB (kurang);
- HE 2 : Lunak, makan dan minum berjarak 0,8 – 1 g/kgBB (normal/lebih)
- HE 3 : Energi sesuai kebutuhan, Protein - Lemak cukup, 15-25%
sedang 10-15%, Lemak 10%, KH 75-80% - KH cukup
2. Preeklamsia - Vitamin dan mieral cukup
- PE 1 : bentuk cair (1500 ml/hari) 1-2 hr - Rendah sisa (tdk BAB dan BAK)
- PE 2 : saring/lunak (Rendah Garam I)
Diet Pasca Bedah
- PE 3 : Lunak/biasa (Rendah Garam II/III)
3. DM Gestasional 1. DPB I (Setelah sadar, mual hilang)
- Energi = (TB-100) x 30 + ..... - Selama 6 jam sesudah pembedahan (air)
- Protein 15-20% 2. DPB II
- Lemak 20-25% - Bentuk cair kental, berupa kaldu jernih,
- KH 60% sirup, sari buah, susu, puding (8-10x/hr)
3. DPB III (Bentuk saring + susu dan biskuit)
- Cairan tidak lebih dari 2000 ml
4. DPB IV : Makanan lunak
Diet Gagal Ginjal (Protein, Na, Cairan) Diet Nefrotik Sindrom (Tinggi Protein, RG)

1. Tanpa Dialisa - Energi 20 – 50% di atas RDA


- Cairan 400 – 500 ml + volume yg hilang Protein tinggi, 1-2 g/kgBB
- Na : 2 – 2,5 g/hr - Lemak <30%
- K : 1,5 – 2,5 g - Na 1-4 gram
- Energi : 35 kkal/hari - Pembatasan kolesterol
- Protein : 0,6 g/kgBB/hari
Diet Glomerulonefritis (Protein)
2. Dengan Dialisa
- Cairan dibatasi,BB tdk bertambah <0,45 kg - Pembatasan protein
- K : 2,7 – 3,1 g - Bila ada proteinuria dan hematuria
- Protein : 1,2 g/kgBB, lemak 30% (dialisa) protien tinggi
1,2 – 1,5 g/kgBB, KH 35% (CAPD)
Diet Jantung Diet Stroke

-Energi cukup, sesuai kebutuhan - Energi cukup 25 – 45 kkal/kgBB


-Protein cukup 0,8 – 1 g/kgBB fase akut (1100 – 1500 kkal/hr)
-Lemak sedang : 25-30% total energy - Protein cukup 0,8-1 g/kgBB
-Kholesterol rendah < 300 mg Kurang gizi : 1,2-1,5 g/kgBB
-Vitamin & mineral cukup GGK : 0,6 g/kgBB
-Garam rendah 2-3 g/hr, jk ada edema dan ht - Lemak cukup 20-25%
-Cairan cukup 1,5-2 ltr/hr, bila tanpa edema
- Kolesterol < 300 mg
-Makanan mudah cerna & tdk bergas
1. Diet Jantung I (Cairan : 1-1,5 liter cairan/hr - Karbohidrat 60-70%
selama 1-2 hari pertama) - Na dibatasi (± 5 g atau 2 g Na= 1,5 sdt/hr)
2. Diet Jantung II (Saring/Lunak)
Diet Dislipidemia (Lemak)
Rendah energi, protein, Ca, dan tiamin
3. Diet Jantung III (Lunak/Biasa) - Energi sesuai BB
Rendah Energi dan Ca - Protein cukup 10 – 20%
4. Diet Jantung IV (Biasa), Rendah Ca - KH sedang 50-60%
Ctt:
- Serat tinggi
Diiet RG I (200-400 mg Na) : tanpa garam
Diet RG II (600-800 mg Na) : 1/2 sdt garam 2 g 1. DD Tahap 1
Diet RG III (1000-1200 mg Na) : 1 sdt garam 4 g Lemak jenuh <10%,tak jenuh 10-15%
Kolesterol <300 mg/hari
Diet Kanker (TKTP)
2. DD Tahap 2
- Energi tinggi ( ♂: 36 kkal/kg BB & ♀: 32 Lemak jenuh <7%, tak jenuh 10-15%
kkal/kg BB) Kolesterol <200 mg/hari
- Pasien gizi kurang (♂: 40 kkal/kg BB & ♀: 36 Diet Obesitas (Rendah Kalori Gizi Seimbang)
kkal/kg BB)
- Protein tinggi : 1 - 1,5 g/kg BB - Energi rendah, dikurangi 500 – 1000 kkal
- Lemak sedang : 15 – 20 % total kalori - Protein : 1-1,5 g/kg BB/hr
- Karbohidrat cukup - Lemak 20-25%  lemak tak jenuh ganda
- KH : 55-60%  KH kompleks
1. Diet Pemeriksaan Benzidine (DPB) 5. Diet Pemeriksaan Kolonoskopi
- Untuk mengetahui ada/tdknya - 3 hari berturut2 sblm pemeriksaan diberi
perdarahan pada saluran cerna bag. Atas diet DM (350 g hidrat arang)
- Biasanya hanya diberikan 2-3 hari saja - Hari ke- 4 pd saat pemeriksaan penderita
- Bahan makanan yg tdk diperbolehkan (BM hanya diberi cairan yg tdr dr 50 – 100 g
yg mengandung khloropil & hemoglobin) glukosa dan ½ gelas sari jeruk, setelah itu
- Bentuk makanan : saring / lunak diperiksa kadar gula pada ½, 1, 2, 3 jam
sesudah diberi lar. gula
2. Diet Pemeriksaan Penjernihan Urea - Bila pasien susah BAB, malam dpt
(DPPU) diberikan laxadin 2 sdm/dulcolax 2
- untuk memeriksa kemampuan glomeroli tablet/Laxaberon 20 tetes
ginjal menyaring ureum - Malam sebelumnya :
- 2 hari sblm pemeriksaan penderita Jam 19.00 : bubur sumsum (terakhir)
diberi diet rendah protein Jam 20.00 : makanan enteral komersial
3. Diet Pemeriksaan Cholesystography (DPC) (sustacal) : 300-350 ml (1 ml=1 kkal)
- utk memeriksa kelainan kantung empedu Obat urus2 : garam inggris 30-40 g/castor
- Hari I diberikan makanan lunak dan tanpa oil 30-40 ml
lemak Stlh pkl 20.00 puasa, tp boleh minum air
- Hari II setelah difoto, diberi tinggi lemak putih atau manis bila tdk DM, tdk boleh
4. Diet Pemeriksaan Toleransi Glukosa (DPTG) minum susu
- 3 hari berturut2 sblm pemeriksaan diberi - Hari Kolonoskopi
diet DM (350 g hidrat arang) Jam 05.00 – 06.00 : klisma 1-2 x sampai
- Hari ke- 4 pd saat pemeriksaan penderita bersih atau diberikan dulcolax supp atau
hanya diberi cairan yg tdr dr 50 – 100 g YAL
glukosa dan ½ gelas sari jeruk, setelah itu Jam 08.00 : dilakukan prosedur endoskopi
diperiksa kadar gula pada ½, 1, 2, 3 jam
sesudah diberi lar. gula

Diet Luka Bakar (TKTP) Diet Luka Bakar (TKTP)

- Energi : 1. Diet LB I
Dewasa : 25 kkal/kg BB aktual + 40 kkal x %LB AGGS (Air 200 ml, Gula/sirup 25 g/30 ml,
Anak : 60 kkal/kg BB aktual + 35 kkal x %LB Garam dapur : 2 g / 2 bks,Soda kue :
- Protein tinggi: 20 -25 % tot.kal (2-4 g/kgBB) 1 g / 1 bks
- Lemak sedang: 15-20% tot. kal 2. Diet LB II
- KH sedang : 50 – 60% tot. kal Cair penuh 1 kkal/ml, serta sirkulasi
- Cairan tinggi tubuh normal
Bentuk cair : 8 x sehari maks 350 ml
Bentuk saring : 3-4 x sehari + kombinasi
mak. Cair penuh
Bentuk lunak/biasa :sesuai kemampuan
pasien

Anda mungkin juga menyukai