Anda di halaman 1dari 2

Kepercayaan (Pantangan Makan) di Suku Betawi:

1. Wanita yang akan menikah bila gemuk, makan dan minumnya harus di atur dan tidak
boleh makan makanan yang di goreng, makanan yang di anjurkan adalah makanan yang
dibakar/dipanggang.
2. Anak yang disunat tidak boleh makan ikan asin dan masakan yang di campur udang,
Karena akan memperlama penyembuhan.
3. Tidak diperbolehkan memakan atau membagikan roti buaya
Dalam tradisi betawi ketika upacara pernikahan menggunakan seserahan salah
satunya berupa roti buaya. Roti buaya melambangkan kesetiaan, maka roti buaya
disimpan oleh sang pengantin tidak boleh dimakan atau dibagikan kepada tamu.
Menurut ( JJ Rizal dalam Simanjut, 2015) ahli sejarah, seekor buaya hanya memiliki
satu pasangan seumur hidup. Sehingga membuat orang betawi melambangkan
kesetiaan dengan buaya, yang mengharapkan pernikahan akan saling setia antar
pasangan.
Namun, seiring berjalan waktu, filosofi - filosofi mulai memudar dan sekarang
ini roti buaya yang digunakan untuk seserahan dapat diisi dengan selai rasa – rasa
seperti; coklat, keju, dan lain – lain. Kemudian roti buaya yang sekarang ini
teksturnya jauh lebih lembut dan empuk, dan diberi toping seperti kismis, dan lain –
lain. Dulunya roti buaya dibuat dengan tekstur keras dan tahan lama, yang kemudian
dibiarkan sampai hancur dan keluar belatungnya. Itu semua melambangkan sumai
dan istri yang akan bersama dan hanya bisa dipisahkan oleh maut.

Pantangan diwaktu makan:

1. Piring tidak boleh ditampa karena di anggap memper sulit kedatangan rejeki.
2. Tidak di biarkan makan nyiplak, yakni mengunyah makanan dengan menimbulkan bunyi-
bunyian mulut yang bergemerisik.
3. Tidak boleh makan seperti kucing, yakni mencium-cium dulu makanan sebelum
menyantap ataupun menjilati piring setelah makan.
4. Menyeruput kuah sayur langsung dari tempat sayur, makan di ambang pintu dan berdiri,
makan sambil berbicara.
5. Beberapa tindakan yang kurang terpuji, diantaranya: bertahak atau bersendawa dikala
makan, kentut disaat makan.

Sumber:

Simanjutak N. 2015. Secara Tradisi Betawi, Roti Buaya Tidak untuk Dimakan Apalagi
Dibagikan. Jakarta : Detik Food

Batavusqu.2011.Upacara Adat Khitan Masyarakat Betawi. diakses pada ( 15 september 2019


https://zipoer7.wordpress.com

Nurfarihah.2007.Perubahan Pelaksanaan Khataman Al-Quran Dalam Adat Perkawinan


Betawi.Jakarta

Cristel Natalia.Kebiasaan Makan Orang Betawi. diakses pada (15 september 2019
https://www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai