Anda di halaman 1dari 2

MODUL 4

ISU DAN MASALAH SOSIAL BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

KB:3

MASALAH-MASALAH HUKUM, KETERTIBAN DAN KESADARAN HUKUM

Manusia adalah makhluk sosial karena di dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak hidup
sendiri. Oleh karena itu, mereka akan saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain
sehingga akan muncul rasa saling membutuhkan dan saling ketergantungan.

Kumpulan aturan-aturan (baik yang tertulis maupun yang tidak) tersebut akan bersifat
memaksa karena mau tidak mau harus ditaati oleh setiap individu (tanpa kecuali). Itulah yang
kita kenal dengan sebutan hukum.

A. MASALAH-MASALAH HUKUM
Apa yang dimaksud masalah-masalah hukum? Masalah-masalah adalah berbagai
permasalahan yang muncul sebagai akibat dari interaksi atau pergaulan manusia sebagai
makhluk sosial. Permasalahan tersebut dikategorikan masalah hukum karena dari permasalahan
yang muncul akan menyebabkan terganggunya kepentingan atau hak salah satu
individu/kelompok oleh individu atau kelompok lain sehingga diperlukan jalan ke luar (solusi)
yang bersifat mengingat kedua belah pihak.

B. KETERTIBAN
Ketertiban adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya patokan, aturan atau pedoman
maupun petunjuk yang berlaku dan ditaati oleh setiap individu di dalam pergaulan antara pribadi
atau golongan (masyarakat).

Di dalam menegakkan ketertiban setiap anggota masyarakat harus membatasi kebebasan


pribadi dengan mengindahkan kepentingan (hak dan kewajiban) individu yang lain. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa ketertiban merupakan hasil akumulasi dari kebebasan-kebebasan tiap
individu yang selaras dengan tujuan hukum yang menginginkan suasana aman, nyaman,
tenteram, damai, tertib, dan adil.

C. KESADARAN HUKUM
Kesadaran hukum adalah suatu sikap individu untuk menerima dengan rela dan bertanggung
jawab terhadap konsekuensi dari peristiwa hukum yang terjadi. Peristiwa hukum di sini
dimaksudkan sebagai semua peristiwa yang dapat menimbulkan akibat hukum. Misalnya,
kematian seseorang berakibat hukumn tentang bagaimana dan kepada siapa warisan almarhum
diberikan. Akibat hukum ditimbulkan sebagai akibat dari suatu hubungan hukum. Suatu
hubungan hukum memberikan hak dan kewajiban yang telah ditentukan oleh undang-undang
sehingga kalau dilanggar akan berakibat dituntutnya si pelanggar tersebut melalui lembaga
peradilan.

D. HUBUNGAN MASALAH HUKUM, KETERTIBAN, DAN KESADARAN HUKUM


DENGAN PENDIDIKAN IPS
Sebagai ilmu pengetahuan yang menelaah antara hubungan manusia (human relationships)
yang mencakup hubungan individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, serta
kelompok dengan alam maka IPS akan potensial di dalam mengkaji permasalahan yang dapat
muncul dari sebab yang ditimbulkan dalam berbagai hubungan antarmanusia tersebut.
Mengapa potensial ? Sebab dari hubungan antarmanusia tersebut akan bermunculan
peristiwa hukum dan akibat hukum, seperti yang telah dijelaskan, pada gilirannya akan memiliki
keterhubungan di alam menanamkan nilai-nilai tentang kesadaran hukum dalam diri peserta
didik. Melalui pendidikan IPS kita dapat membentuk siswa sebagai warga Negara yang
mendukung ketertiban sesuai kaidah-kaidah hukum yang berlaku.
Misalnya berikut ini.
1. Upaya dalam mensosialisasikan perlunya memelihara lingkungan alam yang sehat sehingga
pendirian pabrik yang tidak memenuhi persyaratan (menimbulkan polusi dan merusak
lingkungan) akan mendapat sanksi hukum.
2. Menanamkan kesadaran hukum dalam diri peserta didik sebagai wajib pajak, (pajak
kendaraan, tanah, rumah,pendapatan dan sebagainya.
3. Menanamkan saling pengertian antarindividu peserta didik dalam ,menghormati hak
kewajiban masing-masing dan sebagainya.

Demikian pentingnya mengintegrasi atau menghubungkan antara kajian aspek-aspek hukum


dengan pendidikan sosial, antara lain dapat dilihat dari tujuan atau fungsi dihubungkannya kedua
bidang tersebut, seperti diungkapkan Cerlach and Lamprecht’s.

1. Untuk menanamkan pemahaman peserta didik terhadap aspek-aspek sosial dan sistem
hukum yang dikandungnya, serta bagaimana peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif di
dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum.
2. Menanamkan sikap-sikap, nilai-nilai, dan pemahaman mereka terhadap hukum dan sistem
yang berlaku.
3. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dan keterampilan dalam
memecahkan permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai