NIM : 195070209111020
Prodi : S1 Keperawatan (Program B)
1. Meningitis:
1. Meningitis terjadi akibat bakteri, virus dan jamur yang menyerang selaput/membrane
yang mengelilingi otak dan medulla spinalis. (Imunologi juga berperan)
2. Sakit kepala dan demam -> disebabkan iritasi meningen
3. Suhu badan tinggi -> terjadinya proses inflamasi dan iritasi meningen yang
mengganggu pusat pengatur suhu.
4. Perubahan pada tingkat kesadaran (letargik, tidak responsive, koma)-> iritasi
meningen yang membuat perubahan fisiologis intrakranial yang mengakibatkat
peningkatan permeabilitas darah
5. Disorientasi, Gangguan memori, Perubahan perilaku
6. Kejang -> kejang terjadi akibat area fokal kortikal yang peka
7. Peningkatan TIK-> terjadi akibat eksudat purulent dan edema serebral yang terdiri
atas: perubahan karakteristik tanda-tanda vital (melebarnya tekanan nadi dan
bradikardi)
8. Pernapasan tidak teratur
9. Iritasi meningen mengakibatkan sejumlah tanda sebagai berikut:
-Rigiditas nukal (kaku leher): Upaya untuk fleksi kepala mengalami kesukaran karena
adanya spasme otot-otot leher.
-Tanda kernik positif: ketika pasien dibaringkan dengan paha dalam keadan fleksi
kearah abdomen, kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna.
-Tanda brudzinki: bila leher pasien di fleksikan maka dihasilkan fleksi lutut dan
pinggul. Bila dilakukan fleksi pasif pada ekstremitas bawah pada salah satu sisi maka
gerakan yang sama terlihat peda sisi ektremita yang berlawanan.
10. Mengalami fotofobia atau sensitive yang berlebihan pada cahaya.
11. Infeksi fulminasi dengan tanda-tanda septikimia: demam tinggi yang tiba-tiba
muncul, lesi purpura yang menyebar (sekitar wajah dan ekstremitas), syok dan tanda-
tanda koagulasi intravascular diseminata (CID).
12. Berkurangnya volume urine-> terjadi penurunan perfusi dan penurunan curah
jantung ke ginjal.
13. Mual sampai dengan muntah-> terjadi peningkatan produksi asam lambung
dikarenakan pemenuhan nutrisi menurun karena anoreksia dan kejang.
14. Adanya ruam (ensefalitis menicocoal/Neisseria meningitis).
Ensefalitis:
1. Ensefalitis terjadi karena adanya infeksi yang mengenai sistem saraf pusat (SSP) yang
disebabkan oleh virus atau mikroorganisme yang menyerang jaringan otak.
2. Masa Prodomal yaitu berlangsung selama 1-4 hari yang ditandai dengan: demam,
sakit kepala, pusing, muntah, nyeri tenggoroan, malaise, nyeri ekstremitas, dan
pucat, suhu badan meningkat, fotofobia, sakit kepala, muntah, letargi, kadang
disertai kaku kuduk.
3. Kejang-> terjadi akibat area fokal kortikal yang peka.
4. Penurunan tingkat kesadaran.
5. Sakit kepala berat-> terjadinya iritasi selaput otak.
6. Peningkatan suhu-> terjadinya proses inflamasi dan iritasi meningen yang
mengganggu pusat pengatur suhu.
7. Peningkatan TIK-> terdapat abses serebri dan efusi subdural.
8. Kejang-> akibat area fokal yang peka.
9. Kaku kuduk -> kesulitan untuk fleksi kepala dikarenakan adanya spasme otot leher.
10. Berkurangnya volume urine-> terjadi penurunan perfusi dan penurunan curah
jantung ke ginjal.
11. Mual sampai dengan muntah-> terjadi peningkatan produksi asam lambung
dikarenakan pemenuhan nutrisi menurun karena anoreksia dan kejang.