Anda di halaman 1dari 2

Tugas review artikel jurnal

Arketipe Inisiasi dalam Cerita Anak pada Antologi Guruku Idolaku dan
Pemanfaatannya dalam Pendidikan Karakter

Paragraf 1 (Pemahaman, max 10 kalimat)


Jurnal ini membahas tentang pentingnya peran cerita anak dalam hal pengembangan
karakter. Cerita-cerita yang dimuat berisi kejadian kehidupan sehari-hari yang sering ditemui
pada zaman sekarang. Dimana cerita anak yang berperan mengembangkan karakter ialah dari
segi arketipe inisiasinya. Arketipe inisiasi dipahami sebagai suatu pola yang harus dilalui untuk
mencapai suatu tujuan atau masuk ke dalam suatu kategori. Dari hasil penelitian, arketipe
inisiasi terjadi dengan cara “membenturkan” tokoh dengan persoalan atau situasi dan kondisi
tertentu yang dapat menyentuh kejiwaan dirinya. Dalam hal ini, diibaratkan bahwa dalam cerita
ada tokoh anak yang bertingkah laku nakal atau bandel, kemudian akhirnya menyadari atas
perilakunya itu, yang menyebabkan berubahnya sifat dan perilaku sang anak. Perubahan
perilaku tokoh kearah yang lebih baik (proses inisiasi) dikondisikan dengan dua cara, yaitu
dengan treatmen langsung dan treatmen tidak langsung. Treatmen langsung digambarkan
bahwa sang tokoh diberikan nasihat sehingga membuatnya sadar akan perilakunya yang kurang
baik, sedangkan treatmen tidak langsung digambarkan bahwa sang tokoh mengalami suatu
pengalaman yang menyadarkannya bahwa perbuatannya selama ini kurang baik sehingga
merubah perbuatannya menjadi lebih baik. Dengan membaca atau mendengarkan cerita, anak
bisa belajar tanpa merasa digurui. Anak akan merasa masuk dan menjadi pemeran dalam cerita
yang ia baca atau dengarkan, sehingga ia bisa mendapatkan amanat tanpa harus mengalaminya
sendiri. Sehingga, dengan membaca atau mendengarkan cerita anak dalam antologi Guruku
Idolaku, dapat sekaligus menanamkan pendidikan karakter kepada anak.
Paragraf 2 (Hal Menarik, max 5 kalimat)
Hal menarik dalam jurnal bahwa peulis menekankan bahwa menanamkan pendidikan
karakter pada anak, tidak harus selalu dengan perintah atau perbuatan yang secara langsung
dilakukan dan ditunjukan kepada anak. Namun penanaman pendidikan karakter pada anak juga
dapat dilakukan dengan sastra, salahsatunya yaitu dengan cerita anak. Dimana dalam cerita-
cerita yang disajikan terdapat amanat dimana tokoh mengalami suatu hal yang berkesan
sehingga merubah perilakunya dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Dengan demikian,
anak dapat merasakan menjadi tokoh dalam cerita dan tanpa sadar mengambil amanat yang
tersirat dalam cerita tersebut. Hal menarik lainnya adalah dapat memaknai kata “arketipe
inisiasi” yang baru saja diketahui setelah membaca jurnal ini.
Paragraf 3 (Kritik, max 5 kalimat)
Kritik dalam jurnal ini yaitu kurang jelasnya pemaknaan kata “arketipe inisiasi”. Dimana
dalam artikel, kata “arketipe inisiasi” hanya memberikan pemisalan atau penggambaran kata
dengan suatu keadaan, tidak disebutkan secara jelas definisinya. Sehingga, tanpa adanya
definisi secara jelas, pembaca khususnya yang masih asing dengan kata tersebut perlu
memahami dan menelaah dengan cermat untuk memahami kata yang dimaksud.

Anda mungkin juga menyukai