DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
A. TUJUAN
B. RUANG LINGKUP
C. REFERENSI
D. DEFINISI
E. TANGGUNG JAWAB
F. PROSEDUR PEMBENTUKAN P2K3
G. LAMPIRAN\
No Dok :
A. TUJUAN
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengatur tata cara pembuatan, pengesahan, pendistribusian
dan penyimpanan dokumen yang berhubungan dengan mutu (prosedur, instruksi kerja, informasi
teknis, gambar, standar) dokumen
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup pengendalian dokumen pada semua departemen di PT.
Bongusta Food
C. REFERENSI
1. Undang – undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajeman Ke Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management System
4. ISO 9001:2008 klausul 4.2.3 Pengendalian Dokumen
D. DEFINISI
Dokumen
Perangkat sistem manajemen mutu yang digunakan sebagai panduan aktivitas di PT.
Bongusta Food yang terdiri dari panduan sistem, prosedur kerja, instruksi kerja dan formulir.
Prosedur Kerja
Prosedur berisi uraian tentang urutan pekerjaan/langkah-langkah suatu kegiatan, dan
hubungan kegiatan yang satu dengan yang lain secara kronologis/berurutan, dilengkapi
dengan identifikasi aktivitas-aktivitasnya.
Instruksi kerja (IK)
Instruksi kerja menguraikan langkah-langkah rinci dari suatu aktivitas yang termuat dalam
prosedur. Instruksi kerja dibuat/ditulis oleh orang yang berkaitan langsung dengan aktivitas
tersebut.
E. TANGGUNG JAWAB
1. Top Management bertanggung jawab :
No Dok :
F. PROSEDUR
1. Pembuatan Dokumen
Dokumen baru disusun oleh Departemen yang bersangkutan kemudian diajukan
kepada Management Representative. Pembuatan dokumen baru dilakukan
apabila dibutuhkan untuk mendukung suatu prosedur atau proses.
Pemeriksaaan dokumen dilakukan oleh Management Representative dan
disahkan oleh Top Management . Jika dokumen layak untuk disahkan segera
dilakukan pengesahan, jika belum sesuai maka dokumen dikembalikan ke
Departemen yang bersangkutan untuk diperbaiki.
Setelah dokumen diperiksa oleh Management Representative , disetujui oleh
Top Management , dan diidentifikasi oleh Document Control maka selanjutnya
didistribusikan ke Departemen terkait. Pengarsipan dilakukan oleh Departemen
terkait menurut nomor dokumen yang telah ditentukan.