BAB VI Pengujian Free Water Suspensi Semen
BAB VI Pengujian Free Water Suspensi Semen
Pengujian free water tidak selalu dilakukan, kecuali jika ada kondisi :
1) Perbandingan air-semen tinggi (>50%) dan tida digunakan extender.
2) Extender dalam jumlah kecil disarankan.
3) Konsentrasi dispersant yang tinggi digunakan (termasuk retarder
lignosulfonate).
4) Pengajuan additive diharapkan incompatibel.
72
73
Batasan jumlah air dalam suspensi semen didefenisikan sebagai kadar air
maksimum, yaitu:
Tabel VI-1.
Kandungan Air Mineral Dalam Suspensi Semen Yang Direkomendasikan
Oleh API
API Class Water (%) by Weight Water (Gal per Water (Liter
Cement of Cement Sack) per Sack)
A dan B 46 5,19 19,6
C 56 6,32 23,9
D, E, F dan H 38 4,29 16,2
G 44 4,97 18,8
J (Centative) - - -
74
4 5
1
3
2
Keterangan :
1. Motor
2. Pengaduk
3. Blade
4. Kettle
5. Cap
Tabel VI-2.
Tabulasi Pengujian Free Water Suspensi Semen
KOMPOSISI
FREE
KONTAMINASI
PLUG SEMEN AIR WATER
GARAM LUMPUR (ml)
(gr) (gr)
(gr) (ml)
A 600 336 - 10 0
B 600 336 4 - 4,5
C 600 336 - 20 3,6
D 600 336 8 - 0
E 600 336 - 30 9,5
F 600 336 12 - 1,6
G 600 336 - 40 9,6
H 600 336 16 - 1,4
I 600 336 - 50 9,6
J 600 336 20 - 4
K 600 336 - 60 4,2
6.5.2. Perhitungan
Diketahui :
o Kelas Semen =A
o Berat Semen = 600 gram
o Aditif yang digunakan = 16 gram Gypsum
o Kontaminan = 70 ml Lumpur
o % WCR = 46%
% WCR+(%BWOC x % Additive)
1. Volume Air Total = x Ws
100
56 + (0 x 0)
Volume Air Total = x 600
100
Volume Air Total = 336 cc
81
2. Free Water
- Garam = 0 ml
- Kontaminan Lumpur = 50 ml
- Free water = 9,6 ml
82
83
84
6.6. PEMBAHASAN
Free water merupakan air yang terpisah dari suspensi semen. Pengujian
free water ini bertujuan untuk mengetahui besarnya volume free water dari
suspensi semen dan untuk mengetahui pengaruh penambahan aditif atau dalam
praktikum saat ini adalah kontaminasi terhadap volume free water.
Pengujian free water yang kami lakukan menggunakan gelas ukur yang
terlebih dahulu dilumuri greace, kemudian menggunakan suspensi semen dengan
komposisi 600 gr. Pada percobaan kali ini digunakan 2 kontaminan secara umum
yaitu kontaminan lumpur dan garam (NaCl), namun untuk plug I menggunakan
satu kontaminan saja yaitu kontaminan lumpur. maka pertama-tama membuat
sampel suspensi semen, sampel dicampurkan dengan air sebesar 336 ml. Pada 5
menit pertama, bleder campuran suspensi semen dengan air, lalu dengan waktu
yang bersamaan, masukan kontaminan lumpur ke dalam sampel. kemudian
tuangkan campuran semen dengan kontaminan lumpur pada gelas ukur lalu
tunggu selama 120 menit. Setelah melewati 120 menit, amati lalu catat banyaknya
air yang ada pada pada gelas ukur yang berisi campuran semen dengan
kontaminan lumpur yang sedang mengeras. Kemudian dari hasil pengamatan
diperoleh free water yang dihasilkan dari gelas ukur A sebanyak 9,6 ml. Hasil free
water tersebut menunjukan bahwa suspensi semen yang diujikan masih tidak
layak dipakai pada operasi penyemenan karena dengan campuran suspensi semen
sebanyak 250 ml dan lama pendinginan 120 menit, dan free water yang dihasilkan
adalah 9,6 ml maka jauh melewati batas maksimum free water yaitu sebesar 3,5
ml.
Pada grafik 6.1. Kontaminasi Lumpur Vs Free Water menunjukkan garis
trendline yang cenderung naik turun. Tetapi secara teori, semakin banyak lumpur
yang tercampur pada suspensi semen semakin banyak pula free water yang
dihasilkan. Karena pada proses pembuatan lumpur itu sendiri sudah melibatkan
pencampuran air yang cukup banyak dan bisa menyebabkan air pada suspensi
semen melebihi kadar air maksimum. Dalam lumpur sendiri terdapat kandungan
aditif bentonite dimana bentonite akan mengembang jika bereaksi dengan air,
maka volumepun semakin bertambah.
85
6.7. KESIMPULAN
1. Hasil percobaan pengujian free water suspensi semen didapat hasil yaitu :
Bubur semen + kontaminan lumpur = 9,6 ml
2. Kontaminasi dari lumpur menyebabkan free water yang dihasilkan semakin
banyak, karena lumpur itu sendiri mengandung air yang cukup banyak.
3. Kontaminasi dari garam menyebabkan free water yang dihasilkan menjadi
lebih sedikit, karena garam memiliki sifat yang dapat mengikat air.
4. Banyaknya kandungan air yang terkandung dalam suspensi semen akan
mengurangi kualitas semen dengan munculnya pori-pori pada semen
tersebut.
5. Standart API untuk Free Water ini yakni 3,5 ml untuk 250 ml suspensi
semen yang didiamkan semalam 120 menit.
6. Faktor yang menyebabkan jumlah free water meningkat adalah tidak
bersihnya pumping washer, kebocoran pada plug, dan pumping spacer yang
tidak bekerja dengan baik
7. Aplikasi lapangan dari free water adalah kita dapat mengetahui batas kadar
air maksimum yang diijinkan dari suspensi semen, dimana harga free water
tidak boleh lebih dari 3,5 ml. Apabila melebihi kadar maksimum maka
terjadi ruang pori pada suspensi semen yang menyebabkan permeabilitas
besar dan berakibat semen kurang kuat untuk memisahkan atau menyekat
lubang dari fluida formasi yang korosif dan juga menyekat antara lapisan
permeabel.