Anda di halaman 1dari 7

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA

Pertumbuhan: proses pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi,

atau panjang) yang permanen dan bersifat tidak balik (irreversible).

Proses ini bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan

satuan bilangan. Contoh: Tinggi tanaman 10 cm Biji Kecambah

Tanaman muda

Perkembangan: proses menuju kedewasaan pada makhluk


hidup atau terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi
tertentu Proses ini bersifat kualitatif artinya tidak dapat dinyatakan
dengan bilangan.
Contoh: tumbuhan dikatakan sudah dewasa apabila telah mampu
berbunga.

2.Pertumbuhan sekunder
1. Pertumbuhan primer: Pertumbuhan primer merupakan hasil
aktivitas pembelahan sel-sel jaringan meristem primer.
Pertumbuhan primer berlangsung pada embrio dan bagian
ujung-ujung tumbuhan seperti ujung akar atau batang.
Perubahan yang dapat terlihat karena adanya pertumbuhan
primer adalah tanaman menjadi lebih panjang dan tinggi.

2. Pertumbuhan sekunder: Pertumbuhan sekunder merupakan


hasil aktivitas sel-sel jaringan meristem sekunder,
yaitukambium. Pertumbuhan sekunder dijumpai pada
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Akibat pertumbuhan
sekunder, bagian batang tumbuhan akan membesar
Fase atau tahap pertumbuhan: Fase atau tahap pertumbuhan
pada tumbuhan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu fase
perkecambahan serta fase pertumbuhan dan perkembangan
organ tumbuhan.

1. Perkecambahan: Perkecambahan merupakan permulaan


pertumbuhan embrio di dalam biji. Perkecambahan ditandai
dengan munculnya radikula menembus kulit biji, yang diikuti
munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji

1. masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi.

2. aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme, membongkar


cadangan makanan dalam kotiledon

3. hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan


penyusun komponen sel dan pertumbuhan embrio.

4. embrio tumbuh dan berkembang.

Jenis-Jenis Perkecambahan
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu
perkecambahan epigeal dan hipogeal.

1.Perkecambahan Epigeal:

Perkecambahan epigeal terjadi karena pembentangan ruas batang


di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan
daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya
perkecambahan pada kacang kedelai (Glycine max) dan kacang
buncis (Phaseolus vulgaris).

2.Perkecambahan Hipogeal:

perkecambahan hipogeal terjadi karena pembentangan ruas


batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke
atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Misalnya
perkecambahan pada biji jagung (Zea mays).

1. Pertumbuhan dan Perkembangan organ Tumbuhan


Pertumbuhan dan perkembangan organ tumbuhan terjadi pada
bagian meristem, yaitu di ujung akar dan ujung batang. Meristem
menyediakan sel-sel baru yang akan tumbuh memanjang dan
berdiferensiasi, hal ini memungkinkan akar serta ujung batang
menjadi bertambah panjang

Pertumbuhan dan Perkembangan Akar

Irisan membujur ujung akar muda menunjukkan adanya empat


daerah pertumbuhan yang batasnya tidak terlalu jelas, yaitu
tudung akar, daerah pembelahan sel (meristem), daerah
pemanjangan sel, dan daerah diferensiasi sel (pemasakan).
Perhatikan pembagian empat daerah pertumbuhan akar pada
Gambar 1.5!
Pertumbuhan dan Perkembangan Batang

Pertumbuhan dan perkembangan batang meliputi pemanjangan


dan diferensiasi. Pada tumbuhan dikotil, terjadi pertumbuhan
sekunder akibat aktivitas sel meristem pada kambium dan
pertumbuhan primer akibat aktivitas sel meristem pada ujung
batang. Daerah pertumbuhan pada batang terletak di ujung
batang dengan pembagian daerah yang berbeda-beda. Untuk
lebih jelasnya perhatikan struktur penampang membujur ujung

batang

Anda mungkin juga menyukai