Anda di halaman 1dari 2

JENIS-JENIS

IMUNISASI DASAR
Jumat, 16 Januari 2015

JENIS-JENIS IMUNISASI DASAR


IMUNISASI DASAR
Imunisasi dasar adalah imunisasi pertama yang perlu di berikan terutama bayi dan anak
sejak lahir untuk melindungi tubuhnya dari penyakit-penyakit yang berbahaya.
Ada 5 jenis imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah dan harus diperoleh bayi sebelum
usia 1 tahun yaitu : Imunisasi BCG, Imunisasi DPT, Imunisasi polio, Imunisasi Campak,
Imunisasi Hepatitis B.

Imunisasi BCG
 Pengertian Imunisasi BCG adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan
kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.
 pemberian imunisasi BCG dan usia pemberian, frekuensi pemberian imunisasi BCG
adalah 1 kali dan tidak perlu di ulang (boster), karena vaksin BCG berisi kuman hidup
sehingga antibodi yang dihasilkan tinggi terus
 cara pemberian imunisasi BCG adalah melalui intradermal dengan lokasi
penyuntikan pada lengan kanan atas (sesuai anjuran WHO) atau penyuntikan pada paha.
 tanda keberhasilan, adalah timbulnya indurasi (benjolan) kecil dan eritema (merah)
didaerah beks suntikan setelah 1 atau 2 minggu kemudian yang berubah menjadi pustula,
kemudian pecah menjadi ulkus (luka). tidak menimbulkan nyeri dan panas. luka ini akan
sembuh sendiri dan meninggalkan tanda parut.
 efek samping imunisasi BCG : umumnya tidak ada.
 kontra indikasi imunisasi BCG : imunisasi BCG tidak dapat diberikan pada anak yang
berpenyakit TB atau menunjukan uji Mantoux positif.

Imunisasi Polio

 pengertian imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan
terhadap penyakit poliomielitis, yaitu penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat
mengakibatkan kelumpuhan.
 waktu pemberian adalah pada bayi usia 0-11 bulan, namun biasanya pemberian vaksin DPT
 cara pemberian imunisasi polio melalui oral /mulut
 efek samping imunisasi polio, hampir tidak ada efek samping, hanya sebagian kecil yang
mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot, itupun sangan jarang
Imunisasi DPT

 pengertian imunisasi DPT adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah terjadinya
penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.
 pemberian imunisasi dan usia pemberian, imunisasi DPT diberikan sebanyak 3 kali yaitu pada
usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan
 cara pemberian: disuntikan melalui intamuskuler(IM)
 efek samping Imunisasi DPT: biasanya hanya demam dan rewel selama 1-2 hari, kemerahan,
pembengkakan, agak nyeri atau pegal-pegal pada daerah penyuntikan yang akan hilang sendiri
dalam beberapa hari. Bila demam dapat diberikan penurun panas.
 kontra indikasi, imunisasi DPT tidak dapat diberikan pada bayi yang sedang demam, mudah
kejang, dan menderita infeksi otak.

Imunisasi Cmpak
 pengertian Imunisasi Campak adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit
campak pada anak karena penyakit ini sangat menular
 pemberian imunisasi dan usia pemberian, frekuensi pemberian imunisasi campak adalah 1
kali dan diberikan pada usia bayi 9 bulan.
 cara pemberian, adalah melalui suntikan subkutan
 efek samping imunisasi, jarang terjadi reaksi akibat imunisasi, namun kadang terjadi demam
ringan dan efek kemerahan/ bercak merah pada pipi dibawah telinga pada hari ke 7-8 setelah
penyuntikan.
 kontra indikasi imunisasi campak, adalah infeksi akut yang disertai demam, TBC tanpa
pengobatan, dan kekurangan gizi berat.

Imunisasi Hepatitis B
 Pengertian imunisasi hepatiti B adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit
hepatitis B yaitu penyakit infeksi yang dapat merusak hati.
 pemberian imunisasi dan usia pemberian, sebaiknya diberikan dalam 12 jam setelah kelahiran
dengan syarat kondisi bayi stabil, tidak ada gangguan paru-paru dan jantung, dilanjutkan pada usia
1 bulan, dan usia 3-6 bulan
 cara pemberian imunisasi hepatitis B , adalah melalui intra muskuler(IM)
 efek samping imunisasi hepatitis B, umumnya tidak terjadi, jika pun terjadi(namun sangat
jarang) berupa nyeri pada tempat penyuntikan atau demam ringan namun akan menghilang dalam 2
hari

jadwal pemberian imunisasi dasar


 0-7 hari :HBo
 1 bulan :BCG, polio 1
 2 bulan :DPT/HBo1, polio 2
 3 bulan :DPT/HBo2, polio 3
 4 bulan :DPT/HBo3, polio 4
 9 bulan :campak

Anda mungkin juga menyukai