BHAKTI RAHAYU / / SPO 00 1/3 AMBON Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Wayan Swastana Operasi cito adalah operasi yang harus dilakukan segera, yang bersifat emergensi, mengancam Pengertian nyawa atau mengancam fungsi tubuh atau anggota tubuh manusia. 1. Mengkoordinasikan persiapan operasi cito agar dapat berjalan dengan lancar 2. Memberikan pelayanan kepada pasien sesuai Tujuan standar keilmuan yang ada 3. Mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien Surat Keputusan Direktur tentang Penyelenggaran Kebijakan Pelayanan RSU. BHAKTI RAHAYU AMBON 1. Dokter memberikan informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk dilakukan operasi cito. 2. Keluarga dan/atau pasien pasien mengisi formulir persetujuan tindakan kedokteran dan Prosedur persetujuan pembiusan. 3. Pasien dipuasakan sejak ditentukannya rencana operasi cito hingga waktu pelaksanaan operasi. 4. Perawat/bidan ruangan mempersiapkan pasien untuk pemasangan infus, kateter, cukur rambut pubis bila perlu, skin tes untuk pemberian profilaksis. 5. Perawat/bidan ruangan yang mengetahui rencana cito menghubungi: a. Dokter jaga, untuk persiapan menghubungi tim dokter yang terlibat pada operasi cito. b. Petugas OK , yang terdiri dari Penata Anestesi, Perawat Asisten 1, Perawat Asisten 2, Perawat sirkuler, bila operasi cito diadakan diluar jam kerja. 6. Perawat/bidan ruangan mengobservasi pasien sampai waktu diantarnya pasien ke ruang operasi. 7. Serah terima pasien antara perawat/bidan ruangan kepada perawat OK IBS.
1. Kamar Bersalin 2. Ruang Rawat Gabung Unit terkait 3. IGD (PONEK) 4. OK IBS